Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Andri Maulana Permadi 21207007 PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PEPEEW INDONESIA (Studi Kasus pada Bisnis Online Men’s.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Andri Maulana Permadi 21207007 PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PEPEEW INDONESIA (Studi Kasus pada Bisnis Online Men’s."— Transcript presentasi:

1 Andri Maulana Permadi PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PEPEEW INDONESIA (Studi Kasus pada Bisnis Online Men’s Apparel)

2 Latar Belakang Dalam mengkonsumsi suatu produk, konsumen tidak hanya sebatas melihat pada nilai atau fungsi dari suatu produk yang dibutuhkan, tetapi konsumen juga memperhatikan apakah produk yang dipilih memiliki nilai tambah atau kelebihan dibandingkan dengan produk lain yang sejenis. Pepeew di mata para konsumen, sudah cukup baik. Hanya saja belakangan ini ada beberapa konsumen yang sedikit mengeluh akan model yang ditawarkan Pepeew di pasaran karena lambatmya perubahan untuk beberapa model yang keluar, kadang kala model yang diberikan biasa-biasa saja.

3 Diagram penjualan Pepeew per minggu.

4 Identifikasi dan rumusan masalah
Dalam hal ini penulis memilih Pepeew Indonesia (Men’s Apparel Online Shop) Sebagai pokok pembahasan masalah, penyusunan Laporan usulan penelitian ini dengan judul : “ANALISIS PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP DAYA SAING PADA PEPEEW INDONESIA (Studi Kasus pada Bisnis Online Men’s Apparel)” Identifikasi dan rumusan masalah Pepeew ternyata harus menghadapi persaingan cukup ketat yang kunci keberhasilannya dalam bersaing yaitu harus mampu kreatif dalam mencari ide dan gagasan dan inovatif dalam pengembangan inovasi produk yang dapat meningkatkan kinerja pemasarannya sebagai upaya mencapai keunggulan bersaing. Model pakaian dalam bisnis online harus memiliki ciri khas tersendiri di dalam pandangan si konsumen tersebut. Bagaimana tanggapan responden mengenai kreativitas produk Pepeew Indonesia ? Bagaimana tanggapan responden mengenai inovasi yang dilakukan Pepeew Indonesia Bagaimana keunggulan bersaing Pepeew Indonesia? Seberapa besar pengaruh kreativitas dan inovasi terhadap keunggulan bersaing pada Pepeew Indonesia?

5 Maksud dan tujuan penelitian
untuk memperoleh data, informasi, dan suatu gambaran mengenai analisis pengaruh kreativitas dan inovasi terhadap keunggulan bersaing. Untuk mengetahui tanggapan responden tentang kreativitas pada Pepeew Indonesia. Untuk mengetahui tanggapan responden tentang inovasi pada Pepeew Indonesia. Untuk mengetahui keunggulan bersaing pada Pepeew Indonesia. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kreativitas dan inovasi terhadap keunggulan bersaing pada Pepeew Indonesia.

6 Kajian Pustaka Ted Levitt dalam Zimerrer 2008:
Kreativitas : Memikirkan hal-hal baru Inovasi : Mengerjakan hal-hal baru Porter, 1994 : “Keunggulan bersaing berkaitan dengan cara bagaimana perusahaan memilih dan benar-benar dapat melaksanakan strategi generik ke dalam praktik”.

7 Adapun analisis korelasi berganda yang digunakan untuk model di atas adalah sebagai berikut
X1 Y X2

8 Hubungan Antar Variabel
Hubungan Antara Kreativitas terhadap Keunggulan Bersaing Kreativitas tidak hanya penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif, akan tetapi juga sangat penting juga bagi kelangsungan perusahaan (Zimmerer dalam Suryana, 2006:48). Hubungan Antara Inovasi dengan Keunggulan Bersaing “ In order to gain a true competitive advantage the innovation should be focusing on developing new-to-the world”. Maksudnya adalah untuk mencapai keunggulan bersaing, maka inovasi itu harus selalu fokus untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam dunia. (Thomas D. Kuczmarki, 2003) Hubungan Antara Kreativitas dan Inovasi terhadap Keunggulan bersaing (Zimmerer 2008) Perusahaan kecil dapat menciptakan keunggulan bersaing yang kuat dan efektif terhadap perusahaan lebih besar secara lebih kreatif dan inovatif.”

9 Operasionalisasi Variabel
Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala X1: Kreativitas “Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang (A. Roe dalam Frinces 2004) Keterbukaan terhadap pengalaman Pengamatan Keingingan toleransi terhadap ambiguitas Kemandirian Memerlukan dan menerima otonomi Percaya diri Tidak sedang tunduk pada siapapun Ketersediaan dalam mengambil resiko Tingkat keterbukaan Tingkat ketelitian Tingkat rasa ingin tahu Tingkat mandiri  Tingkat percaya diri Tingkat kebebasan Tingkat percaya diri ordinal X2: Inovasi “Inovasi produk menunjukkan pada pengembangan dan pengenalan produk baru atau dikembangkan yang berhasil di pemasaran.” (Nelly,dkk, 2008) Pengembangan produk Peniruan produk Tingkat ketertarikan  Tingkat kepuasan Y: Keunggulan bersaing “Keunggulan bersaing berkaitan dengan cara bagaimana perusahaan memilih dan benar-benar dapat melaksanakan strategi generik ke dalam praktik” (Porter, 1994). cost leadership differentiation focus Tingkat cost leadership Tingkat diferensiasi Tingkat focus terhadap produk yang dijual

10 Obyek Penelitian Konsumen yang pernah bertransaksi via online di Pepeew Indonesia Metode Dan Desain Penelitian Metode deskriptif dan metode verifikatif. Sumber data Primer, dan sekunder. Teknik penentuan data: Populasi Dan Sampel Metode Pengumpulan Data Observasi, kuesioner, wawancara Unit Analisis Kreativitas, inovasi dan keunggulan bersaing Metode Analisis Uji MSI, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien korelasi berganda, analisis korelasi pearson product moment, analisis koefisien determinasi Hipotesis Kreativitas berpengaruh terhadap keunggulan bersaing Pepeew Indonesia Inovasi berpengaruh terhadap keunggulan bersaing Pepeew Indonesia Kreativitas dan inovasi berpengaruh terhadap keunggulan bersaing Pepeew Indonesia baik secara simultan maupun parsial

11 Analisis Deskriptif Kreativitas Terbuka terhadap pengalaman 242
75.6 Pengamatan 258 80.6 keingingan dan toleransi pada ambiguitas 268 83.8 Kemandirian 770 56.7 memerlukan dan menerima otonomi 455 71.09 percaya diri 253 79.1 tidak sedang tunduk pada siapapun 250 78.1 bersedia mengambil resiko 277 86.6 2773 78,8

12 2773 x 100% = 78,8% 64x11x5 Nilai 78,8% termasuk pada kategori baik (68%-<84%). presentase tertinggi pada indikator bersedia mengambil resiko sebesar86,6% dan terendahnya pada terbuka terhadap kemandirian sebesar 56,7%.

13 Inovasi 1031 x 100% = 80,5% 64x4x5 Nilai 80,5% termasuk pada kategori baik (68%-<84%). presentase tertinggi pada indikator pengembangan produk sebesar 80,6% dan diikuti dengan indicator pengenalan produk baru yaitu sebesar 80,5% Pengembangan Prouk 516 80,6 Pengenalan Produk Baru 515 80,5 1031

14 Keunggulan bersaing Cost leadership Diferensiasi produk Focus
1497 x100% = 78,0% 64x6x5 Nilai 78% termasuk pada kategori baik (68%-<84%). presentase tertinggi pada indikator cost leadership sebesar 79,8% dan terendahnya pada indokator diferensiasi produk sebesar 76,4%. Cost leadership 511 79.8 Diferensiasi produk 489 76.4 Focus 497 77.7 1497

15 Analisis Verifikatif Uji Asumsi Klasik Normalitas
nilai probabilitas (sig) sebesar 0,276 > dari maka hipotesis yang mengatakan bahwa data residu/ error berdistribusi normal diterima.

16 Multikolinieritas Hasil perhitungan dalam tabel berikut terlihat nilai VIF < dari sepuluh sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi kolinearitas yang tinggi antara variabel bebas dalam persamaan regresi yang diperoleh

17 Heteroskedastisitas dapat disimpulkan bahwa residual (error) yang muncul dalam korelasi mempunyai varians yang sama (homoskedastisitas) karena hasil pengujian nilai korelasi antara variabel bebas dengan nilai residual (error) tidak signifikan (p-value lebih besar dari  = 0,05).

18 Autokorelasi dU (1,660) < DW < 4 – dU (4-1,660=2,469). Dari tabel di atas diperoleh nilai d = 1,806 dengan taraf signifikan 5%, jumlah sample (n) = 64 sehingga diputuskan terjadi gejala autokorelasi

19 Regresi Linear Berganda
Ŷ = -2, ,477 X1 + 0,280 X2

20 Koefisien korelasi Akar dari JK residu dibagi JK total = 0,977
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara variabel kreativitas dan inovasi terhadap keunggulan bersaing, karena berada di antara 0,

21 Koefisien determinasi
KD = R^2 x 100% (0,977)^2 x 100% = 95,4% Uji F F hitung df F tabel sig ket kesimpulan df1 = 2 3,15 0,000 Ho Ada pengaruh df2 = 61 ditolak (Signifikan)

22 Uji T variable T hitung Df T tabel Sig Ket kesimpulan x1 11,486 61
2,00 0,000 Ho ditolak Signifikan x2 2,629 signifikan

23 Kesimpulan Tanggapan konsumen terhadap kreativitas pada Pepeew Bandung di nilai baik. Maka dapat disimpulkan bahwa kreataivitas dinilai baik dengan indikator tertinggi pada indikator bersedia mengambil resiko dan terendahnya pada indikator terbuka terhadap kemandirian. Tanggapan konsumen terhadap inovasi pada Pepeew Bandung dinilai baik. Maka dapat disimpulkan bahwa inovasi dinilai baik dengan indikator tertinggi pada indikator pengembangan produk dan diikuti dengan indicator pengenalan produk baru. Tanggapan konsumen terhadap keunggulan bersaing pada Pepeew Bandung dinilai baik. Maka dapat disimpulkan bahwa keunggulan bersaing dinilai baik dengan presentase tertinggi pada indikator cost leadership dan terendahnya pada indokator diferensiasi produk sebesar. Pengaruh variabel kreativitas dan inovasi terhadap keunggulan bersaing pada Pepeew Bandung berpengaruh besar sedangkan sisanya merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti. Sedangkan pengaruh kreativitas terhadap keunggulan bersaing di Pepeew Bandung secara parsial masuk dalam kategori kuat dan pengaruh inovasi terhadap keunggulan bersaing secara parsial sangat rendah.

24 Saran Meskipun tanggapan konsumen terhadap kreativitas pada Pepeew Bandung sudah di nilai baik, tetapi tidak ada salahnya apabila Pepeew lebih memperhatikan kualitas dari nilai sebuah produk yang siap untuk dipasarkan baik dari bahan, mode, style dan kenyamanannya agar lebih ditingkatkan, karena konsumen menilai suatu produk itu berawal dari modelnya seperti apa yang akan menarik minat untuk membeli pada tahap selanjutnya. Untuk ide pun demikian, alangkah baiknya apabila lebih banyak bereksplorasi model-model yang lebih unik atau bahkan memperlihatkan model yang baru sekaligus yang belum pernah ada di pasaran lokal tentunya. Tanggapan konsumen terhadap inovasi pada Pepeew Bandung sudah dinilai baik, namun lebih diperhatikan pada saat memperkenalkan produk baru. Mengembangkan produk yang sudah ada tidaklah terlalu sulit, tetapi menciptakan sesuatu yang baru itu akan sedikit bermasalah apabila Pepeew kurang kreatif dalam memecahkan persoalan yang ada Maka daripada itu Pepeew sendiri harus lebih mengerti keinginan konsumen melihat situasi mode yang sedang ada dengan menampilkan sedikit hal yang berbeda pada mode pakaiannya. Sebisa mungkin juga mengikuti kondisi iklim yang sedang ada di Indonesia khususnya. Jaket-jaket merupakan hal yang bisa dijadikan peluang untuk menarik minat konsumen dengan berbagai inovasi yang dituangkan dalam produk-produk yang kreatif.

25 Keunggulan bersaing yang konsumen rasakan pada Pepeew Bandung sudah di nilai baik, karena harga yang lebih miring jelas menarik minat konsumen. Tetapi yang harus lebih diperhatikan adalah diferensiasi produk, agar menunjukan keunggulan yang lebih kompetitif di antara para pesaing. Pengaruh dari kreativitas dan inovasi terhadap keunggulan bersaing pada Pepeew Indonesia berpengaruh sangat kuat. Tetapi untuk inovasinya sendiri harus lebih ditingkatkan dalam memperkenalkan produk yang baru di pasaran. Karena Pepeew masih kurang menonjol dalam inovasi produknya itu sendiri.

26


Download ppt "Andri Maulana Permadi 21207007 PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PEPEEW INDONESIA (Studi Kasus pada Bisnis Online Men’s."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google