Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGENALAN APLIKASI E-BISNIS PENGENALAN APLIKASI E-BISNIS Pertemuan 5 Matakuliah: STRATEGI & PEMASARAN E-BISNIS Tahun: 2009.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGENALAN APLIKASI E-BISNIS PENGENALAN APLIKASI E-BISNIS Pertemuan 5 Matakuliah: STRATEGI & PEMASARAN E-BISNIS Tahun: 2009."— Transcript presentasi:

1

2 PENGENALAN APLIKASI E-BISNIS PENGENALAN APLIKASI E-BISNIS Pertemuan 5 Matakuliah: STRATEGI & PEMASARAN E-BISNIS Tahun: 2009

3 Bina Nusantara University 3 SUMBER Turban, Efraim, David King et.al. 2006. Electronic Commerce. A Managerial Perspective 2006 (Bab 3). Person International Edition. Prentice Hall Purbo, Onno W., Aang Arif Wahyudi. 2001. Mengenal eCommerce (Bab 5). Elex Media Komputindo

4 Bina Nusantara University 4 Business to Business (B2B) Pada umumnya B2B menggunakan mekanisme EDI (Electronic Data Interchange) yang sudah ada sejak lama. Pada awalnya, EDI menggunakan jaringan tersendiri yang disebut VAN (Value Added Network). VAN Agreement dijalankan di antara VAN Service Provider dengan layanan komunikasi data lainnya yang diinginkan. Persetujuan (agreement) tersebut menggambarkan layanan data yang disediakan, kewajiban pembayaran yang dilakukan oleh konsumen, juga meliputi jaminan pengklaiman serta pertanggungjawaban. Juga berisikan tentang informasi teknis yang akan dikirim, memberikan keterangan detil tentang kewajiban masing-masing bagian untuk menjamin keamanan informasi.

5 Bina Nusantara University 5 Business to Business (B2B) – 2 VAN ISP Trading Partner Trading Partner Trading Partner Agreement ISP Agreement ISP Agreement VAN Agreement VAN Agreement Interconnect Agreement

6 Bina Nusantara University 6 Business to Consumer (B2C) Banyak cara yang digunakan untuk melakukan pendekatan dengan pihak konsumen, antara lain adalah mekanisme toko online. Toko online menggunakan situs web untuk menjual produk atau jasa. Perbedaan antara konsep portal dengan toko online: konsep portal menyediakan berbagai macam pelayanan dalam situs web-nya, termasuk sistem belanja online, fasilitas e-mail gratis, mesin pencari, berita, ramalan bintang, dan sebagainya. Sedangkan toko online fokus terhadap produk/jasa yang dijualnya dengan menyediakan beberapa macam layanan.

7 Bina Nusantara University 7 Business to Consumer (B2C) – 2 Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan B2C: –Pelanggan –Promosi –Barang dagangan –Pelayanan –Proses transaksi –Pengiriman –Analisis data pemasaran –Tampilan situs web

8 Bina Nusantara University 8 eCommerce Trust Pelaku bisnis di internet mengakui bahwa kesuksesan dalam menjalankan bisnis online tergantung adanya kepercayaan dari pengguna/pengunjung. Kepercayaan merupakan suatu proses yang dinamis dan bergantung pada pengalaman. Enam komponen utama yang membentuk eCommerce trust: –Seal of approval –Brand –Navigation –Fulfillment –Presentation –Technology

9 Bina Nusantara University 9 Struktur Aplikasi eCommerce Aplikasi eCommerce memiliki 4 layer: –Low-level system services (saldo, skalabilitas, koneksi database). –Specific business logic (pemanfaatan katalog, kemampuan penanganan inventarisir, fungsi tracking). –Administration (modul pemasaran atau personalisasi) –Payment processing (proses pembayaran) Apapun bentuknya, setiap transaksi eCommerce memiliki semua layer tersebut. Pembayaran Administrasi & Perawatan Inventaris Analisis Katalog/ Pesanan Pemasaran Pengiriman Lain-Lain Sistem Pelayanan

10 Bina Nusantara University 10 Internet Marketing & Electronic Retailing Pendahuluan Retailer adalah perantara penjualan yang berada di antara produsen (pembuat barang/jasa) dan pelanggan. Meskipun banyak perusahaan menjual barang/jasa mereka secara langsung, namun mereka tetap membutuhkan perantara melalui wholesalers/retailers. Bisnis ritel yang dilakukan melalui Internet disebut electronic retailing (e-tailing) dan orang yang menjalankan bisnis tersebut disebut e-tailers. Konsep bisnis ritel dan e-tailing menerapkan penjualan barang/jasa ke pembeli individu (B2C Electonic Commerce).

11 Bina Nusantara University 11 Internet Marketing & E-tailing (2) Gomez (www.gomez.com)www.gomez.com IDe (www.ide.com)www.ide.com JupiterResearch (www.jup.com)www.jup.com Lionbridge (www.lionbridge.com)www.lionbridge.com Nielsen//Netratings (www.nielsen- netratings.com)www.nielsen- netratings.com Shop.org (www.shop.org)www.shop.org StatMarket (www.startmarket.com)www.startmarket.com Yankee Group (www.yankeegroup.com)www.yankeegroup.com U.S. Department of Commerce (www.commerce.gov)www.commerce.gov Ukuran dan Pertumbuhan Pasar B2C Untuk mengetahui statistik dari volume penjualan B2C, termasuk peramalan dari penjualan di masa mendatang, dapat dilihat pada situs di bawah ini: AM Research (www.amresearch.com)www.amresearch.com Bizrate (www.bizrate.com)www.bizrate.com Business 2.0 (www.business2.com)www.business2.com ClickZ Network (www.clikz.com)www.clikz.com ClickZ Nua Archieves (www.nua.id/surveys)www.nua.id/surveys Fulcrum Analytics (www.cyberdialogue.com)www.cyberdialogue.com DoubleClick (www.doubleclick.com)www.doubleclick.com Ecommerce Info (www.ecominfocenter.com)www.ecominfocenter.com Forrester Research (www.forester.com)www.forester.com Gartner (www.gartner.com)www.gartner.com

12 Bina Nusantara University 12 Internet Marketing & E-tailing (3) Apa yang dapat dijual dengan baik di Internet? –Software & Hardware –Elektronik –Perlengkapan kantor –Barang sport/olahraga –Buku dan Musik –Mainan –Kesehatan dan Kecantikan –Entertainmen –Baju –Perhiasan –Mobil –Jasa –Lainnya

13 Bina Nusantara University 13 Internet Marketing & E-tailing (4) Karakteristik e-Tailing yang sukses: –Merek harus terkenal (Contoh: barang elektronik). –Jaminan (garansi) yang disediakan oleh vendor yang dikenal dan terpercaya (Contoh: Dell, Bean). –Format dapat didigitalkan (Contoh: musik, video, software).. –Barang-barang yang relatif tidak mahal (Contoh: perlengkapan kantor). –Barang-barang yang dibeli secara berulang (Contoh: barang grosir, vitamin). –Komoditas dengan spesifikasi standar (Contoh: buku, tiket pesawat). –Barang yang dibungkus dengan rapi dan baik (tidak dibuka) walaupun dijual di toko tradisional (Contoh: makanan, minuman).

14 Bina Nusantara University 14 Model Bisnis E-Tailing

15 Bina Nusantara University 15 Model Bisnis E-Tailing (2) Klasifikasi berdasarkan Channel Distribusi: –Pemasaran langsung oleh Mail-order retailer –Penjualan langsung dari produsen. –Pemain e-tailer murni. –Pemain ritel Click & Mortar. –Internet (online) malls.

16 Bina Nusantara University 16 Problem e-Tailing dan Pelajaran yang Dapat Dipelajari Alasan pelaku bisnis ritel tidak melakukan bisnis secara online: –Produk tidak cocok dijual di situs web. –Kurangnya peluang yang signifikan. –Terlalu mahal. –Teknologi tidak siap. –Penjualan secara online konflik dengan bisnis inti atau saluran pemasaran yang lain.

17 Bina Nusantara University 17 Problem e-Tailing dan Pelajaran yang Dapat Dipelajari (2) Pelajaran yang dapat dipelajari: –Jangan mengabaikan profitabilitas. –Kelola eksposur risiko baru. –Perhatikan biaya branding –Jangan memulai dengan dana yang tidak cukup. –Situs web harus efektif. –Jagalah agar tetap menarik.

18 Bina Nusantara University 18 Isu e-Tailing Disintermediation: menghilangkan perantara pada tahapan proses bisnis atau organisasi dalam proses supply chain. Reintermediation: suatu proses pengadaan kembali perantara, dimana perantara (apakah baru atau yang sudah pernah dihilangkan) berperan sebagai perantara baru. Cybermediation (electronic intermediation): Penggunaan perangkat lunak (intelligent agents) untuk menfasilitasi intermediasi. Hypermediation: Peningkatan penggunaan, baik perantara individu maupun elektronik, untuk menyediakan bantuan dalam seluruh tahapan dari e-Commerce. Unbundling: proses ekonomi lama yang dipecah menjadi beberapa segmen khusus yang dapat diantar oleh perantara khusus. Channel conflict: situasi di mana saluran pemasaran online bertemu dengan saluran tradisional dan menciptakan konflik/perpecahan dengan saling berkompetisi.

19 Bina Nusantara University 19 Isu e-Tailing (2) Menentukan harga yang cocok: –Persaingan harga di Internet. –Harga harus sejalan dengan kebijakan perusahaan dalam mencapai profitabilitas. Personalisasi: –Gunakan cookies dan teknologi lain untuk mendeteksi perilaku pelanggan dan apa saja yang diakses dari pelanggan. –Perencanaan pemasaran disesuaikan dengan pola pelanggan.

20 Bina Nusantara University 20 Pertanyaan & Diskusi?


Download ppt "PENGENALAN APLIKASI E-BISNIS PENGENALAN APLIKASI E-BISNIS Pertemuan 5 Matakuliah: STRATEGI & PEMASARAN E-BISNIS Tahun: 2009."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google