Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANIMASI DALAM POST PRODUCTION

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANIMASI DALAM POST PRODUCTION"— Transcript presentasi:

1 ANIMASI DALAM POST PRODUCTION

2 VISUAL FX Sesuai dengan namanya, visual fx ini mempunyai fungsi memberikan sentuhan khusus berupa tambahan visual tertentu yang membuat gambar lebih kaya karakter. Misalnya mengkoreksi warna langit agar lebih terlihat kelam menakutkan.

3 Proses penambahan FX visual dapat berupa:
Koreksi warna (color correction) Compositing blue/green screen dengan background pengganti. Animasi model baik 2D maupun 3D (termasuk animasi teks) Animasi khusus untuk Transisi Efek khusus untuk memberi kesan tertentu.

4 MOTION GRAPHIC Istilah ini muncul selain karena perkembangan animasi termasuk software pendukungnya juga bentuknya ternyata sangat mendukung tampilan dari suatu “program” audiovisual. Motion graphic bisa memberi suatu identitas tersendiri dari suatu program.

5 Seperti halnya logo di kop surat dan amplop,
motion graphic dari logo tertentu bisa tampil sebagai identitas yang khas, menggabungkan gerak dan suara dalam sebuah layar sebagai medianya (monitor komputer, tv, bioskop, layar ponsel). Motion graphic sebenarnya adalah animasi (bisa juga campuran dengan live shot), lebih dikhususkan di judul-judul acara tv, film atau program audio visual lainnya.

6 ANIMASI Esensi utama animasi adalah gerak.
Maka permasalah utama yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana menggerakan objek atau gambar. Banyak pemula animasi yang kuat di penguasaan software lebih suka bermain-main dengan membuat model terlebih dulu. Begitu masuk bagian gerakan terlihat lemah sekali.

7 Berdasar sejarah dan produksinya, animasi dibagi 2 yaitu:
Animasi jenis ini dari yang paling sederhana, yaitu gambar objek di sebidang kertas yang ditumpuk (semacam buku), atau biasa disebut Flip Book. Buku tersebut lalu dibuka satu persatu halamannya secara cepat sehingga gamabr di tiap halaman terlihat bergerak Sejalan dengan perkembangan teknologi, akhirnya bisa diproyeksikan dilayar monitor.

8 Disebut 2D karena sifat gambarnya yang:
FLAT Tidak ada kedalaman ruang dan objek yang nyata Kesan kedalaman (3d) dicapai dengan visualisasi tertentu (tipuan mata), misalnya: efek bayangan. Gerak kamera sumbu x dan y Contohnya: serial kartun Micky and Donald, Tom and Jerrry, Dora Emon dll.

9 Animasi 3D Jika merunut dari perkembangan teknologi maka
animasi ini lebih mengacu pada software animasi 3D. Selain produksinya dengan software, animasi yang berdimensi 3 ada yang memakai model dari clay, semacam lilin (clay animation). Proses produksi clay dengan teknik stop motion.

10 Sifat gambar: Real (nyata) 3D Ada kedalaman ruang dan objek Gerak kamera dan objek, sumbu x,y dan z Contohnya: film Shrek, Final Fantasy, Ice Age dll

11 Selain berdiri sendiri sebagai program audio visual, pemakaian animasi juga untuk memperkaya visualisasi dalam post produksi. Misalnya iklan sepeda motor terbaru merek X, ada satu adegan yang menggambarkan kerja mesin di dalamnya. Adegan “kerja mesin” tadi bisa dicapai dengan model animasi.

12 Opening program audio visual juga lebih banyak memakai animasi
Opening program audio visual juga lebih banyak memakai animasi. Walaupun hanya sekedar permainan gerak huruf dari judul program. Istilah motion graphic populer lewat animasi opening title/logo ini. Dalam perkembangannya, karena demikian pentingnya peran sebuah opening title, maka proses produksinya seringkali rumit dan dikerjakan orang-orang khusus yang berbeda dari tim produksi programnya sendiri.


Download ppt "ANIMASI DALAM POST PRODUCTION"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google