Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pembentukan Kehidupan pada Periode Pranatal Pertemuan 3 Matakuliah: L0142/Psikologi Perkembangan Tahun: 2007.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pembentukan Kehidupan pada Periode Pranatal Pertemuan 3 Matakuliah: L0142/Psikologi Perkembangan Tahun: 2007."— Transcript presentasi:

1

2 Pembentukan Kehidupan pada Periode Pranatal Pertemuan 3 Matakuliah: L0142/Psikologi Perkembangan Tahun: 2007

3 Bina Nusantara Mahasiswa dapat memahami bagaimana terjadinya pembentukan kehidupan yang baru pada manusia Mahasiswa dapat memahami pengaruh lingkungan atau herediter terhadap perkembangan manusia Mahasiswa dapat menyebutkan tahapan perkembangan pranatal Tujuan Pembelajaran 3

4 Bina Nusantara Terjadinya pembentukan kehidupan yang baru Mekanisme herediter Pengaruh lingkungan atau herediter Tahapan perkembangan pranatal Materi Pembelajaran 4

5 Bina Nusantara Pembentukan Kehidupan Baru Pembentukan kehidupan baru bermula dari fertilization atau konsepsi yaitu proses dimana sperma dan sel telur bergabung untuk membentuk sel tunggal yang disebut zygote. Terjadinya kelahiran kembar merupakan hasil dari dizygotic twins atau disebut juga fraternal twins dan bisa juga dihasilkan dari monozygotic twins. Monozygotic twins menghasilkan kembar identik, sedangkan dizygotic twins menghasilkan kembar yang tidak terlalu mirip dengan jenis kelamin yang berbeda ataupun jenis kelamin yang sama.

6 Bina Nusantara Mekanisme Herediter Dasar dari herediter adalah unsur kimia yang disebut deoxyribonucleic acid (DNA). Terdiri atas 4 unit kimia yaitu T (thymine) – A (Adenine) – G (Guanine) – C (Cytosine). Manusia memiliki sekitar 3 milyar pasang dalam DNA. Kromosom merupakan gulungan DNA yang terdiri atas segmen yang lebih kecil yang disebut gen. Setiap sel dalam tubuh manusia kecuali sel kelamin (sperman & oyum), memiliki 23 pasang kromosom. Pada saat konspesi, 23 kromosom dari sperma dan 23 kromosom dari ovum membentuk 23 pasang.

7 Bina Nusantara 22 pasang kromosom merupakan autosomes – kromosom yang tidak berelasi dengan pembedaan jenis kelamin. Pasangan ke-23 merupakan sex chromosomes – yaitu pasangan kromosom yang menentukan jenis kelamin : XX (wanita) dan XY (pria). Pola yang sederhana dalam perpindahan genetika adalah dominant inheritance – saat seorang anak menerima alleles yang berbeda, hanya yang dominan, serta recessive inheritance – saat seorang anak menerima 2 alleles, masing-masing 1 dari setiap orang tua.

8 Bina Nusantara Hampir semua karakteristik manusia merupakan hasil dari polygenic transmission dan multifactorial transmission. Bayi yang terlahir dengan gangguan abnormalitas merupakan hasil dari dominant inheritance, recessive inheritance, dan bisa juga karena sex-linked inheritance (contoh : hemophilia). Kromosom yang abnormal juga dapat menyebabkan lahirnya bayi dengan gangguan tertentu seperti gangguan down syndrome.

9 Bina Nusantara Pengaruh Herediter dan Lingkungan A.Penelitian Herediter & Lingkungan Salah satu pendekatan untuk meneliti herediter dan lingkungan melalui pendekatan kuantitatif yang disebut behavioral genetics – penelitian kuantitatif tentang pengaruh lingkungan dan herediter terhadap tingkah laku. Pengukuran terhadap pengaruh herediter disebut heritability – perkiraan secara statistik kontribusi herediter terhadap perbedaan individu mengenai trait yang spesifik dari populasi yang ada.

10 Bina Nusantara Karena heritability tidak dapat langsung diukur, peneliti biasanya melalui pengukuran melalui tiga jenis penelitian korelasi, yaitu : 1.Keluarga  bila ada korelasi yang kuat dari hubungan biologis keluarga atau kedekatan hubungan keluarga dengan derajat kemiripan trait tertentu, maka dapat diartikan adanya pengaruh gen. 2.Adopsi  melihat kemiripan antara anak adopsi dengan keluarga yang mengadopsi dan juga antara anak adopsi dengan keluarga biologisnya. 3.Kembar  membandingkan antara pasangan monozygotic kembar dengan dizygotic kembar yang sama jenis kelamin.

11 Bina Nusantara Saat ini peneliti tidak hanya melihat secara tunggal pengaruh gen/herediter dan pengalaman/lingkungan, mereka juga melihat perkembangan manusia sebagai sistem perkembangan sebagai hal yang kompleks. Sehingga ada beberapa cara untuk melihat pengaruh lahiriah/herediter dan lingkungan secara bersamaan. Cara-cara tersebut antara lain : Reaction Range Canalization Genotype-Environment Interaction Genotype-Environment Correlation

12 Bina Nusantara B. Beberapa Karakteristik yang Dipengaruhi oleh Herediter & Lingkungan Obesitas/Overweight  kelebihan berat badan yang ekstrim yang dikaitkan dengan usia, jenis kelamin, tinggi badan, dan tipe tubuh. Kecerdasan & Prestasi Sekolah Kepribadian Schizophrenia  gangguan mental yang ditandai oleh hilangnya kontak dengan realita; termasuk simptom halusinasi dan delusi Autism  gangguan perkembangan otak, ditandai oleh kurangnya interaksi sosial yang normal, kurang mampu berkomunikasi dan berimajinasi, serta tidak melakukan aktifitas dan memiliki minat.

13 Bina Nusantara Tahapan Perkembangan Pranatal 1.Tahap Germinal (Pembuahan – 2 minggu) Pada tahap ini zygote membelah menjadi lebih kompleks dan tertanam di dinding rahim. Dalam waktu 36 jam, zygote melakukan mitosis, atau pembelahan dan penggandaan sel dengan cepat 72 jam setelah pembuahan, sel terbelah dari 16 menjadi 32, kemudian keesokan harinya menjadi 64 sel dan terus membelah hingga 800 miliar atau lebih hingga kelahiran. Terjadi perubahan bentuk dari bola sel menjadi bulatan yang berisi cairan, yang disebut blastocyst.

14 Bina Nusantara Beberapa sel disekitar blastocyst berkumpul disatu sisi membentuk embryonic disc – sel tipis dimana embrio mulai berkembang. Terdiri atas 3 lapisan : ectoderm, endoderm, dan mesoderm. Bagian lain dari blastocyst mulai untuk berkembang menjadi organ yang melindungi embrio, yaitu : amniotic cavity atau amniotic sac, amnion dan chorion, placenta, dan umbilial cord. 2. Tahap Embryonic (2 – 8 minggu) Organ dan sistem tubuh yang utama seperti penafasan, pencernaan, dan saraf, berkembang dengan cepat

15 Bina Nusantara Tahap ini merupakan tahap yang kritis karena organ dan sistem tubuh dapat terganggu. Spontaneous abortion atau keguguran beberapa kali terjadi pada tahap ini atau pada trimester pertama ini. 3. Tahap Fetal (8 minggu – lahir) Pada tahap ini, janin berkembang dengan sangat cepat sekitar 20 kali dari panjang semula. Selain itu organ dan sistem tubuh menjadi lebih kompleks. Jari-jari tangan, jari-jari kaki, dan kelopak mata berkembang.

16 Bina Nusantara Beberapa hal yang mempengaruhi kondisi ibu hamil, yaitu : 1.Gizi dan berat badan ibu hamil 2.Aktifitas fisik dan stress kerja 3.Obat yang dikonsumsi 4.Alkohol, nikotin, kafein, marijuana, kokain 5.HIV/AIDS 6.Stress yang dialami ibu hamil 7.Usia ibu hamil 8.Dll

17 Bina Nusantara Rangkuman Pembentukan kehidupan baru bermula dari konsepsi atau fertilisasi yang kemudian membentuk zygote dan terus membelah menjadi banyak sel. Kehamilan anak kembar dapat terjadi karena dizygotic twins atau monozygotic twins. Unit dasar dari faktor herediter adalah gen yang dibentuk oleh DNA. Setiap manusia yang normal memiliki 23 pasang kromosom, yang terdiri atas 22 pasang kromosom autosomes dan 1 pasang kromosom seks. Pola yang paling sederhana dari transmisi genetik adalah dominance inheritance dan recessive inheritance.

18 Bina Nusantara Kondisi abnormal dapat terjadi karena dominant inheritance, recessive inheritance, sex-linked inheritance serta abnormalitas pada kromosom. Penelitian saat ini tidak hanya melihat penagruh tunggal dari herediter terhadap perkembangan manusia tetapi juga penggabungan antara herediter/gen dan lingkungan/pengalaman. Ada beberapa karakteristik yang dipengaruhi oleh herediter dan lingkungan seperti obesitas, kecerdasan, kepribadian, schizophrenia, dan autism. 3 tahap perkembangan pranatal, yaitu : germinal, embryonic, dan fetal. Ada beberapa hal yang mempengaruhi kondisi ibu hamil yang perlu diperhatikan.


Download ppt "Pembentukan Kehidupan pada Periode Pranatal Pertemuan 3 Matakuliah: L0142/Psikologi Perkembangan Tahun: 2007."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google