Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB 1 PENDAHULUAN A.DEFINISI PERENCANAAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB 1 PENDAHULUAN A.DEFINISI PERENCANAAN"— Transcript presentasi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN A.DEFINISI PERENCANAAN
Perencanaan merupakan langkah utama yang mengawali seluruh rangkaian dari organisasi kerja. Menurut Sondang P.siagian dalam nuriata menyatakan perencanaan di definisikan sebagai keseluruhan pemikiran secara matang.

2 B.Definisi Perjalanan Wisata(tour)
Nuriata mengartikan tour sebagai suatu rencana perjalanan menuju satu tempat persinggahan dan kembali ketempat awal. Sedangkan menurut UU RI NO.9 Tahun 1990: 1.Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek wisata 2.Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata 3.Pariwisata segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata 4.Kepariwisataan adalah segala sesuatu dengan penyelenggraan pariwisata

3 C.Ruang lingkup tour Ruang lingkup perjalanan atau travelling: 1.Perjalanan bersifat non-realistic a. Membangkitkan kesan petualang b. Bersifat romantis c. Penuh kemisterian 2.Perjalanan realistic meliputi: a.Untuk keperluan bisnis b.Untuk tujan kesehatan c.Untuk tujuan sosial

4 D.Paket wisata sebagai produk:
Paket wisata merupakan suatu produk jasa : 1.Tidak diproses tetapi terlihat kehadirnnya 2.Kehadiran tidak terpisah 3.Dibeli untuk pemakaian sementara 4.Intengible(tidak telihat) 5.Bersifat perishable Bentuk Tour Operator: Wholesaler Retail Tour Operator

5 E.Pentingnya menyusun tour planning
Menyusun produk tour memang tak mudah hal ini berarti merencanakan sesuatu yang belum diketahui tetapi,paling tidak mendekati kenyataan.apabila perencanaan yang dibuat tidak sesuai berarti perencanaan perjalanan yang disusun dengan baik .

6 Bab 2 JENIS-JENIS TOUR A.BERDASARKAN WAKTU HALFDAY TOUR
yaitu tour yang di laksanakan dengan lama perjalanan antara 3-4 jam terdiri dari : a.morning tour tour yang di laksanakan setelah makan pagi b.afternoon tour tour yang di laksanakan setelah makan siang dan sebelum senja c.evening tour tour yang di laksanakan pada senja hari d.nigth tour tour yang di laksanakan setelah makan malam

7 2.More than halfday tour yaitu tour yang di laksanakan dengan lama perjalanan antara 6 -7 jam 3.Fullday tour yaitu tour yang di laksanakan dengan lama perjalanan antara 8-10 jam 4.Package tour yaitu tour yang di laksanakan dengan lama perjalanan lebih dari satu hari

8 B.Berdasarkan jumlah peserta
1.Individual tour yaitu tour yang di ikuti kurang dari 15 orang 2.Group tour yaitu tour yang diikuti lebih 15 orang 3.Mass tour yaitu tour yang di ikuti oleh peserta banyak sekali seperti, kapal persiar

9 C.Berdasarkan wilayah Domestik tour yaitu tour di dalam negri
Inbound tour yaitu tour di dalam negri asing Outbound tour yaitu tour keluar negri

10 D. Berdasarkan tujuan 1. Trade Fair Tour a tau Expo Tour
Yaitu tour yang mengunjungi kegiatan pameran dagang 2. Inventis tour tour yang diadakan oleh perusahaan bagi karyawannya sebagai insentif 3. Familirization Tour yaitu tour khusus bagi tour operator/travel agent 4. Convetion Tour yaitu tour yang di laksanakan mengiringi kegiatan konfensi 5.study tour tour yang di adakan bagi pelajar atau mahasiswa

11 E.Bedasarkan penyiapan
1.Ready made tour yaitu yang di siapkan terlebih dahulu oleh BPW 2.Tailor made tour yaitu tour yang disiapkan oleh BPW 3.Regular tour tour yang di siapkan secara reguler 4.Ireguler tour tour yang di siapkan tidak secara reguler 5.Package tour toru dengan satu atau beberapa tujuan 6.Indenpenden tour tour yang disusun bedasarkan permintaan wisatawan

12 F.Bedasarkan kelas 1. Deluxe class tour 2. Standard class tour
3. Economy class tour 4. Budget class tour G.Berdasarkan sarana angkutan Air touring Bus and car touring Train touring Boat touring

13 H.Bedasarkan minat wisatawan
1.Scinific tour Tour mengunjungi obyek wisata ilmu pengetahuan 2.Museum tour Tour yang mengunjungi museum 3.Industrial tour tour yang mengunjungi tempat industri 4.Art and craft tour tour yang mengunjungi sentra kerajinan tangan 5.Plantion tour tour yang mengunjungi perkebunan 6.Marine tour yaitu tour yang mengunjung pantai dngan kagiatan nya

14 BAB 3 INFORMASI TOUR A.Saluran Informasi
wisatawan akan datang bila adanya promosi atas produk yang dihasilkan. Wisatawan datang karena promosi Setelah datang,informasi diberikan kepada wisatawan tersebut Informasi yang diberikan di akhiri dengan saran Informasi harus dapat di akhiri dengan terjadinya penjualan.

15 Wisatawan ingin dapat informasi lebih terperinci,wisatawan dapat menghubungi : 1.kantor perusahaan perjalanan wisata bersangkutan 2.kantor penjualan 3.badan lain yang berhubungan dengan secara bisnis Promosi tour dilakukan dengan berbagai saluran seperti : 1.surat 2.telephone 3.telex atau facsimile 4.verbal

16 B.Bahan-bahan informasi
Bahan-bahan pembantu yang sering di pergunakan dalam memberikan informasi tour: a. Folders dan brosur b. Poster c. Leaflet d.Tour magazine e. Peta wisata Bahan peraga ,terdiri dari : 1. Slides 2. Film

17 C.Peta wisata 1.Peta rute perjalanan wisata 2.Peta ptensi wisata 3.Peta jarak dan arah tujuan wisata D.informasi program perjalanan wisata a.Lama perjalanan b.Tempat kunjungan c.Fasilitas perjalanan d.Jenis kendaraan e.Gambaran umum f.Jumlah peserta g.Biaya

18 BAB 4 TOUR PRICE A.Jenis Harga Tour informasi harga tour harus lengkap yang mana termasuk(including) dan harga mana yang belum termasuk (excluding). Jenis harga,yaitu : 1.fixed price yaitu jenis harga tour yang tetap pada dasarnya harga ini menggunakan seat in coach basis(sic). 2.variable price jenis harga tour yang berubah-ubah dimana besarnya harga akan tergantung kepada jumlah peserta.

19 3.Down grade rate Jenis harga tour yang diturunkan atau dikurangi dengan diskon atau potongan harga 4.Group rate yaitu harga tour yang diperuntukan untuk rombongan,biasanya lebih murah dari harga individual. 5.Tariff condition a. Nett price (un-commisionable) b. Refundable & unrefundable c. Children & infant rate

20 B.Perhitungan Harga Tour
Perhitungan harga tour selalu ditetapkan perorangan dan bisa berubah-ubah sesuai dengan kebijaksanaan harga, bisa berbentuk discount prise, sehingga dapat suatu harga khusus atau special rate. Biasanya harga tour tercantum dalam confidential agent tarif (CAT).

21 BAB 5 SISTEM TOUR PROGRAM
A.Definisikan Tour Program Nuriata mengartikan tour program,sebagai berikut: 1.Tour programme sebagai suatu produk yang mengahasilkan suatu produk bayangan(intangible) 2.Tour programme sebagi suatu perencanaan dimana melibatkan perencanaan perjalanan dan perencanaan pekerjaan. 3.Tour programme sebagai suatu kumpulan data yang menunjukan tindakan dan urutan langkah pekerjaan dari sebuah perjalanan

22 B.Sistem Tour program

23 C.Wisatawan dalam sistem paket wisata
Wisatawan merupakan makhluk sosial dengan berbagai karakteristik dan keinginannya yang akan membentukan profile dan motivasi masing-masing 1.Profil wisatawan a.Fisik dan kuantitatif b.sikap dan pandangan c.consistency 2.Motivasi wisatawan a.motivasi fisik b.motivasi budaya c.motivasi interpersonal

24 D.Waktu dalam Paket Wisata
Waktu pada penyusunan tour program dapat bersifat pertimabangan internal ataupun .waktu dalam tour program dikelompokkan menjadi 3 bagian,yaitu: a.On board merupakan waktu yang digunakan diatas kendaraan b.Tour waktu yang digunakan untuk aktivitas tour di suatu tempat tujuan c.rest waktu yang di gunakan untuk aktivitas di luar wakru on board dan tour

25 E.Atraksi wisata Atraksi wisata diartikan sebagai sesuatu yang berwujud atau tidak berwujud yang dapat memikat seseorang wisatawan sehingga mereka mengadakan perjalanan untuk mencapai tempat tersebut serta dapat memberiakan kepuasan kepada orang tersebut atas kegiatan yang dilakukan ditempat tersebut. suatu tempat atau benda dapat diwujudkan menjadi atraksi wisata apabila memenuhi kriteria berikut ini: 1.Bersifat santai 2.Mempunyai unsur pendidikan 3.Memenuhi selera pengunjung 4.mempunyai daya dukung yang memadai

26 Untuk penempatan atraksi wisata pada tour program perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini: 1.Point of interest 2.Fasilitas pelayanan 3.Biaya 4.Accesbility Bentuk atraksi wisata : 1.Natural beauty /scenic attraction 2.Climate atrraction 3.Culture attraction 4.Historic monument 5.Historic site 6.dll

27 Tahapan penyusunan atraksi wisata
Sebelum menyusun program paket wisata perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1.Penentuan keputusan atas atraksi wisata 2.Inventarisasi atraksi wisata yang ada dalam route perjalanan,meliputi: a. Nama dan tempat atraksi wisata b. Uraian singkat dari atraksi wisata c. Jarak informasi atraksi wisata d. Waktu e .Biaya 3. Seleksi atraksi wisata sesuai dengan kebutuhan

28


Download ppt "BAB 1 PENDAHULUAN A.DEFINISI PERENCANAAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google