Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Konversi Bilangan Mulyono.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Konversi Bilangan Mulyono."— Transcript presentasi:

1 Konversi Bilangan Mulyono

2 FORMAT DATA Bit (Binary digit) Nibble
Bagian terkecil dari data digital Nilai : 0 atau 1 Nibble Ukuran : 4 bit Jika digunakan untuk merepresentasikan bilangan Sign maka range nya mulai dari : -8 s/d 7, Jika digunakan untuk merepresentasikan bilangan unsign maka range nya mulai dari : 0 s/d 15

3 Byte Ukuran : 8 bit Jika digunakan untuk merepresentasikan bilangan Sign maka range nya mulai dari : -128 s/d 127, Jika digunakan untuk merepresentasikan bilangan unsign maka range nya mulai dari : 0 s/d 255

4 Word Ukuran : 16-bit Jika digunakan untuk merepresentasikan bilangan Sign maka range nya mulai dari : s/d 32767 Jika digunakan untuk merepresentasikan bilangan unsign maka range nya mulai dari : 0 s/d 65535

5 BCD (Binary Coce Decimal)
ASCII Ukuran : 8-bit Mulai dari Bilangan ASCII 0 s/d 255 BCD (Binary Coce Decimal) Ukuran : 8- bit unpacked BCD : Rangenya mulai 0 s/d 9 packed BCD : Rangenya mulai 0 s/d 99

6 Sistem Bilangan Bilangan Biner Bilangan Octal Berbasis : 2
Lambang Bilangannya : 0, 1 Cara penulisannya : (1010)2 Dalam bahasa rakitan ditulis : 1010B Bilangan Octal Berbasis : 8 Lambang Bilangannya : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 Cara penulisannya : (167)8 Dalam bahasa rakitan ditulis :167O

7 Bilangan Hexa-Decimal
Bilangan Desimal Berbasis : 10 Lambang Bilangannya : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 Cara penulisannya : (197)10 Dalam bahasa rakitan ditulis : 197D atau 197 Bilangan Hexa-Decimal Berbasis : 16 Lambang Bilangannya : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F Cara penulisannya : (9A7)16 Dalam bahasa rakitan ditulis : 9A7H

8 Konversi Sistem Bilangan
Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner Contoh : (19)10 = ( )2 Caranya: 19 : 2 = 9 sisa 1 9 : 2 = 4 sisa 1 4 : 2 = 2 sisa 0 2 : 2 = 1 sisa 0 1 : 2 = 0 sisa 1 Setelah hasil bagi sama dengan 0 => Selesai, dan hasil konversinya adalah sisanya dan dibaca dari bawah ke atas. Jadi hasilnya : (19)10 = ( )2

9 Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal
Contoh :  (10011)2 = ( )10 Caranya:   1x24 + 0x23 + 0x22 + 1x21 + 1x20                 = 19                Pangkat adalah nomor bit dihitung dari kanan dan dimulai dengan bit nomor 0. Jadi hasilnya : (10011)2 = ( 19 )10

10 Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Octal
Contoh :  (39)10 = ( )8 Caranya:   39 : 8 = 4 sisa 7                 4 : 8 = 0 sisa 4                 Setelah hasil bagi sama dengan 0 => Selesai. Dan hasil konversinya adalah sisanya dan dibaca dari bawah ke atas. Jadi hasilnya : (39)10 = ( 47 )8

11 Konversi Bilangan Octal ke Bilangan Desimal
Contoh :  (176)8 = ( )10 Caranya:   1x82 + 7x81 + 6x80 =                 = 126 Pangkat adalah nomor bilangan dihitung dari kanan dan dimulai dengan nomor 0. Jadi hasilnya : (176)8 = (126)10

12 Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Hexadecimal
Contoh :   (49)10 = ( )16 Caranya:   49 : 16 = 3 sisa 1                 3 : 16 = 0 sisa 3                 Setelah hasil bagi sama dengan 0 => Selesai. Dan hasil konversinya adalah sisanya dan dibaca dari bawah ke atas. Jadi hasilnya : (49)10 = ( 31 )16

13 Konversi Bilangan Hexadecimal ke Bilangan Desimal
Contoh :  (1B6)16 = ( )10 Caranya:   1x x x160 =                 = 438 Pangkat adalah nomor bilangan dihitung dari kanan dan dimulai dengan nomor 0. Jadi hasilnya : (1B6)16 = (438)10

14 Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Octal
Contoh :  (10011)2 = ( )8 Caranya:   kelompokkan bilangan biner menjadi tiga bit, tiga bit dari kanan (LSB), kemudian koversikan 3-bit tersebut ke bilangan Octal. Hasil pengelompokkannya sbb: (10) dan (011) (10)2 = (2)8    dan (011)2 = (3)8 Jadi:  (10011)2 = ( 23 )8 Gunakan tabel berikut :

15

16 Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Hexadecimal
Contoh :  ( )2 = ( )16 Caranya:   kelompokkan bilangan biner menjadi 4-bit, 4-bit dari kanan (LSB), kemudian koversikan 4-bit tersebut ke bilangan Hexadecimal Hasil pengelompokkannya sbb: (101) dan (1101) (101)2 = (5)16    dan (1101)2 = (D)16 Jadi:  ( )2 = ( 5D )16 Gunakan tabel berikut :

17

18 Konversi Bilangan Octal ke Bilangan Biner
Contoh :  (345)8 = ( )2 Caranya:   Setiap digit bilangan octal dikonversi ke 3-bit bilangan biner, kemudian gabung bilangan biner tersebut.                (3)8 = (011)2                (4)8 = (100)2                (5)8 = (101)2 Jadi:  (345)8 = ( )2

19 Konversi Bilangan Octal ke Bilangan Hexadecimal
Caranya:   Rubah bilangan octal ke biner dulu, kemudian biner tersebut dirubah ke Hexadecimal.               

20 Konversi Bilangan Hexadecimal ke Bilangan Biner
Contoh :  (1F5)16 = ( )2 Caranya:   Setiap digit bilangan Hexadecimal dikonversi ke 4-bit bilangan biner, kemudian gabung bilangan biner tersebut.                (1)16 = (0001)2                (F)16 = (1111)2                (5)16 = (0101)2 Jadi:  (1F5)16 = ( )2

21 Konversi Bilangan Hexadecimal ke Bilangan Octal
Caranya:   Rubah bilangan Hexadecimal ke biner dulu, kemudian biner tersebut dirubah ke Octal.

22 Komplement-1 (one's Complement)
Setiap bit-0 dirubah menjadi bit-1, dan setiap bit-1 dirubah menjadi bit-0. Contoh: Komplement-1 dari ( )2 adalah ( )2 Komplement-2 (two's Complement) Adalah komplement-1 ditambah 1. Contoh: Komplement-2 dari ( )2 adalah ( )2

23 Bilangan Unsigned Bilangan Signed
Bilangan tak bertanda (selalu positif). Semua bit digunakan untuk menghitung bobot bilangan. Contoh : ( )2 = (227)10 Bilangan Signed Bilangan bertanda (nilainya bisa negatif bisa positif). MSB (most significan bit) menunjukkan tanda (sign). Bila MSB=1 berarti bilangan tsb, negatif dan bila MSB=0 berarti bilangan positif. Contoh: ( )2 = (55)10                   ( )2 = (-29)10

24 Carry Terjadi saat operasi penjumlahan dimana hasilnya lebih besar dari range basis bilangan yang digunakan, sehingga ada nilai yang dikirim ke digit di sebelah kirinya yang bobotnya lebih besar Borrow Terjadi saat operasi pengurangan (a-b), dimana b > a sehingga harus meminjam dari digit di sebelah kirinya (yang berbobot lebih besar)

25 Overflow Terjadi pada bilangan signed Terjadi apabila:
Penjumlahan dua buah bilangan positif menghasilkan bilangan negatif Penjumlahan dua buah bilangan negatif menghasilkan bilangan positif Bilangan negatif dikurangi bil. postip menghasilkan bil. postip Bilangan positip dikurangi bilangan negatif menghasilkan negatif

26 Contoh : Penjumlahan bilangan sign 4-bit
(0101)2 + (0100)2 = (1001)2 Overflow karena dua buah bilangan positif dijumlahkan menghasilkan bilangan negatif. Operasi Bilangan Penjumlahan Pengurangan Perkalian Pembagian


Download ppt "Konversi Bilangan Mulyono."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google