Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB II KEANEKARAGAMAN HAYATI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB II KEANEKARAGAMAN HAYATI"— Transcript presentasi:

1 BAB II KEANEKARAGAMAN HAYATI

2 Standar Kompetensi: Memahami manfaat keanekaragaman hayati
Kompetensi dasar : Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem, melalui kegiatan pengamatan

3 Mana yang lebih kamu sukai?

4 Mana yang lebih kamu sukai?

5 Mana yang lebih kamu sukai?

6 Mana yang lebih kamu sukai?

7 Mana yang lebih kamu sukai?

8 Apakah Keanekaragaman Hayati Itu?

9 Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati merupakan varasi atau perbedaan bentuk-bentuk makhluk hidup, meliputi perbedaan pada tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, materi genetik yang di kandungnya, serta bentuk-bentuk ekosistem tempat hidup suatu makhluk hidup.

10 TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman Gen Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Ekosistem

11 Keanekaragaman Gen menyebabkan variasi antar individu sejenis
variasi makhluk hidup dapat terjadi akibat perkawinan variasi dapat terjadi karena interaksi gen dengan lingkungan

12 variasi warna bunga krisan variasi warna rambut kucing
Keanekaragaman gen variasi warna bunga krisan variasi warna rambut kucing

13 Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman yang terdapat antara satu jenis dengan jenis lainnya Jenis (spesies) adalah kelompok individu yang mempunyai banyak persamaan ciri dan mampu untuk saling kawin dengan sesamanya secar bebas serta dapat menghasilkan keturunan yang subur (fertile).

14 Contoh keanekaragaman spesies
nyamuk Kantong semar kucing

15 Contoh

16 Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari ekosistem di biosfir. misalnya : Ekosistem lumut, ekosistem hutan tropis, ekosistem gurun, masing-masing ekosistem memiliki organisme yang khas untuk ekosistem tersebut Design By Arya Pratama Pendidikan Ilmu Komputer

17 1. Ekosistem perairan (akuatik)
Terdiri dari komponen: Plankton: organisme yang bergerak & berpindah (fitoplankton dan zooplankton) Nekton: berenang (ikan dan katak) Neuston : mengapung (serangga air, eceng gondok dll) Bentos: didasar pwrairan ( udang , kepiting dll) Perifiton : melekat pda organisme lain ( ganggang , siput)

18 1. Ekosistem air tawar 1) Ekosistem air tawar Lotik : airnya berarus, berarti airnya senantiasa mengalir. Contoh dari ekosistem air tawar lotik sering kita jumpai di sekitar kita. Misalnya : Sungai, dan arir terjun, selokan

19 2. Ekosistem air tawar lentik : airnya tidak berarus/tenang
2. Ekosistem air tawar lentik : airnya tidak berarus/tenang. Contohnya : Danau, rawa air tawar, kolam, rawa gambut. Hutan Rawa Gambut danau toba

20 Ekosistem danau dan kolam terdiri dari 3 wilayah horizontal yaitu : a) Wilayah Litoral adalah merupakan wilayah perairan dangkal di sepanjang tepi danau dan kolam. Contohnya : Hydrylla, Hydra, capung, katak, burung, dan tikus. b) Wilayah Limnetik adalah wilayah perairan terbuka yang masih bisa di tembus oleh cahaya matahari. Contohnya : Zooplankton dan Fitoplankton. c) Wilayah Profundal adalah daerah yang dalam, dengan berbagai jenis dekomposer pada bagian dasarnya.

21 2. Ekosistem Laut Pembagian zona ekosistem air laut
Gambar. 4 Ekosistem laut dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona litoral, zona laut dangkal, dan zona pelagik.

22 Zona litoral : pasang surut , berbatasan dengan daratan
Penghuni: bintang laut, bulu babi , udang dll b. Zona neretik : laut dangkal, kurang 200m, dapat ditembus cahaya Penghuni : ganggang , ikan c. Zona batial : dalam m, remang-remang. Penghuni : tidak ada produsen, nekton (ikan) d. Zona abisal : palung laut, gelap, lebih 2.000m Penghuni hewan predator, detritivor, dan pengurai

23 Berdasarkan intensistas cahayanya dibagi:
Zona fotik : dapat ditembus cahaya matahari, kedalaman kurang 200 m. Organisme : fotosintesis Zona twilight : cahaya remang-remang. kedalaman m Zona afotik : tidak ditembus cahaya , selalu gelap . Kedalaman lebih m

24 Jenis ekosistem air laut
Ekosistem laut dalam : palung laut Ekosistem terumbu karang : laut dangkal Ekosistem estuari: percampuran air laut dan air sungai a. Padang lamun : seagress b. Hutan mangrove 4. Ekosistem pantai : hamparan pasir dan deburan ombak laut 5. Ekositem pantai batu dihuni ganggang, kepiting

25 Estuari pantai batu Terubum karang laut dalam

26 B. Ekosistem darat Hutan hujan tropis Sabana Padang rumputgurun Hutan gurun Hutan gugur Taiga tundra

27 1. Hewan pada hutan hujan tropis di indonesia antara lain : berbagai jenis serangga dan burung, monyet, orang utan dan harimau. Gambar. 9 Hutan Hujan Tropis Sumber :

28 Savana a) terdapat di wilayah sekitar khatulistiwa b) curah hujan lebih cm per tahun c) Vegetasi savanna didominasi oleh rumput dan pohon yang tumbuh terpencar. d) Hewan yang hidup di savanna adalah berbagai jenis sderangga seperti belalang, kumbang, rayap, herbivora dan karnivora. Gambar. 10 Savanna Sumber :

29 3. Padang Rumput a) Terdapat pada wilayah dengan temperatur sedang
3. Padang Rumput a) Terdapat pada wilayah dengan temperatur sedang. b) cuirah hujan cm per tahun c) vegetasi yang dominan adalah rumput d) hewan yang hidup antara lain kelinci, tupai tanah dan serigala. Gambar. 11 Padang Rumput Sumber :

30 Gurun a) Terdapat di belahan bumi sekitar LU dan LS b) Curah hujan kurang dari 25 cm per tahun c) Vegetasi terdiri dari berbagi belukar akasia, tumbuhan sukulen dan kaktus. d) Hewan yang banyak terdapat di gurun antar lain belalang, burung pemangsa serangga dan kadal. Gambar. 12 Bioma Gurun Sumber :

31 Hutan Gugur a) Terdapat di sekitar wilayah sub tropis yang mengalami pergantian musim panas dan tropis b) Curah hujan sedang yaitu cm per tahun c) Pohon pada hutan gugur sub tropis memiliki ciri menggugurkan daunnya menjelang musim gugur dan menjadi dorman pada musim dingin. (maple dan birkin) d) Hutan gugur di daerah tropis menggugurkann daun pada musim kemarau, misalnya hutan jati. Gambar. 13 Bioma Hutan Gugur Sumber :

32 Taiga a) Terdapat di wilayah utara hutan gugur sub tropis dan juga di pegunungan sub tropis b) Musim dingin yang panjang. Huajn turun hanya pada musim panas c) Taiga merupakan hutan pinus (konifer) yang selalu hijau. d) Hewan yang hidup antara lain rusa, bajing, burung gagak hitam, serigala, dan beruang. Gambar. 14 Taiga Sumber :

33 Tundra a) Terdapat di dekat kutub utara, yaitu pada 60 0 LU (tundra artik), sedangkan tundra yang terdapat di puncak gunung (tundra alpin) b) Vegetasi tundra didominasi oleh rumput alang-alang, lumut daun dan perdu, pada wilayah ini tidak terdapat pohon c) Hewan yang terdapat di tundra adalah kelinci, burung hantu, serigala, rusa dan domba Gambar. 15 Tundra Sumber :

34 Contoh keanekaragaman ekosistem
Ekosistem gurun Ekosistem hutan Ekosistem rawa Ekosistem air laut Ekosistem air tawar

35 KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA
Keunikan keanekaragaman hayati Indonesia ditandai oleh : Adanya fauna bertipe Oriental, Australis dan peralihan Memiliki tumbuhan (Flora) bertipe Malesiana Memiliki hewan dan tumbuhan yang endemik Memiliki hewan dan tumbuhan yang langka

36 Spesies endemik Contoh: Macaca pignensis Simias concolor Hylobates klosii Presbytis potenziani

37 Hewan dan Tumbuhan Endemik
Hewan Endemik: komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) di Ujung Kulon-Banten Babi rusa Musang Sulawesi Tarsius Tumbuhan Endemik : Bunga Raflesia (Rafflesia arnoldii) di hutan-hutan Bengkulu, Sumatera Barat an Jambi. Rafflesia borneensis di Kalimantan Matoa (Pometia pinnata) Ratu slur permata hijau (Strongylodon macrobotrys)

38 Penyebaran flora di Indonesia
Kawasan Melasiana dengan tiga simpul demarkasi Kawasan malesiana terdiri dari: Indonesia, Filipina, semenanjung malaya dan papua Nugini

39 Penyebaran flora di Indonesia
Dibedakan menjadi: Daerah hutan hujan tropis Daerah hutan musim Daerah sabana Daerah padang rumput

40 Karakteristik flora di kawasan Indonesia
BAB 7 KEANEKARAGAMAN HAYATI Karakteristik flora di kawasan Indonesia Flora di kawasan Indonesia barat misalnya: meranti Flora di kawasan Indonesia timur, misalnya: matoa

41 Penyebaran fauna di Indonesia
Pembagian garis Wallace dan Weber di wilayah Indonesia

42 Penyebaran fauna di Indonesia
Fauna Indonesia tipe Asiatis, misalnya gajah dan burung merak.

43 Penyebaran fauna di Indonesia
Fauna Indonesia tipe peralihan, misalnya kuda, kuskus kerdil, dan komodo.

44 Penyebaran fauna di Indonesia
Fauna Indonesia tipe Australis, misalnya burung merpati bermahkota dan burung kakatua

45 Manfaat keanekaragaman hayati
1. Sumber bahan pewarna, misalnya a) kunyit dan b) pandan 2. Sumber bahan sandang, misalnya a) tumbuhan kem dan b) tumbuhan mul

46 3. Sebagai sumber bahan bangunan, misalnya jati dan lontar
4. Sebagai sumber bahan obat-obatan, misalnya Bruce javanica 5. Sebagai sumber bahan kosmetik, misalnya bunga melati dan mawar

47 Hilangnya keanekaragaman hayati
Disebabkan antara lain oleh: Fragmentasi dan hilangnya habitat Introduksi spesies Eksploitasi berlebihan pada spesies hewan dan tumbuhan Pencemaran tanah, air, dan udara Perubahan iklim global Industrialisasi kehutanan dan pertanian

48 Konservasi keanekaragaman hayati
Pelestarian in situ  pelestarian langsung di alam (habitat aslinya) contoh: Cagar Alam Pulau Komodo, Taman Nasional Meru Betiri Pelestarian ex situ penangkaran bukan di habitat aslinya contoh: kebun raya, kebun binatang Taman nasional komodo, merupakan tempat perlindungan komodo.


Download ppt "BAB II KEANEKARAGAMAN HAYATI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google