Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANTI NUTRISI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANTI NUTRISI."— Transcript presentasi:

1 ANTI NUTRISI

2

3 ANTI NUTRISI ADALAH : Zat secara alami terdapat dalam BMT yang dapat :
Menurunkan nilai nutrisi Berefek negatif yaitu : laju pertumbuhan lambat, efisiensi penggunaan pakan rendah, perubahan sistem hormonal, dan kerusakan alat-alat tubuh.

4

5 KLASIFIKASI AN penghambat pencernaan/ metabolisme protein.
Protease inhibitor Lectin Saponin Ikatan polyphenol AN penurun daya larut/ mengganggu penggunaan mineral. Asam phytat Asam oxalat Glucosinolat Gossypol AN mengurangi aktifitas/ meningkatkan kebutuhan vitamin tertentu. Anti vitamin A, D, E, K Anti thiamin, asam nicotinat, pyridoxin, cyanocobalamin. cyanida

6 PROTEASE INHIBITOR Zat penghambat aktifitas proteolitik dari beberapa enzim tertentu Banyak di tumbuhan (legum) dan biji kedelai. Respon : kedelai mentah ayam dan tikus Pertumbuhan terhambat Efisiensi pakan rendah Lambatnya pelepasan methionin oleh enzim proteolitik karena adanya “ Tripsin Inhibitor” menyebabkan penyerapan asam amino methionin terhambat.

7 PROTEASE INHIBITOR Pada ayam menyebabkan pembesaran (hipermetropi) pankreas akibat AA endogenous banyak hilang. Pada sapi dan babi tidak terjadi Hypertropi pankreas. Pada ayam petelur tidak tahan sampai dengan 15% pemberian, dengan kondisi : - berat telur rendah, pankreas tinggi, penurunan produksi telur. Pada babi muda kedelai yang dipanaskan dapat meningkatkan BB. Pada ruminansia kedelai olahan meningkatkan PBB dan produksi susu.

8 Cara mengurangi Protease Inhibitor pada BMT
Pemanasan basah (dimasak/ auto claving) Pemanasan kering (sangrai/ oven) Extruksi Pemanasan dengan sinar infra merah

9 LECTIN Terdapat secara alami pada BMT nabati dan hewani
Ditemukan oleh STILL MARK (1889) Umumnya dijumpai pada biji-bijian dan beberapa umbi. Meskipun tergolong protein, sifat fisik-kimia lectin tidak sama dengan protein. Dalam saluran pencernaan lectin dinon-aktifkan oleh pepsin (ada beberapa lectin tahan pepsin) Tidak menimbulkan perbesaran pankreas Pada marmut akan menyebabkan gangguan mata, sedangkan pada tikus tidak ada efeknya.

10 Summary of lectin families Typical saccharide ligands
Lectin family Typical saccharide ligands Subcellular location Examples of functions Calnexin Glc1Man9 ER Protein sorting in the endoplasmic reticulum. M-type lectins Man8 ER-associated degradation of glycoproteins.  L-type lectins Various ER, ERGIC, Golgi P-type lectins Man 6-phosphate, others Secretory pathway Protein sorting post-Golgi, glycoprotein trafficking, ER-associated degradation of glycoproteins, enzyme targeting. C-type lectins Cell membrane, extracellular Cell adhesion (selectins), glycoprotein clearance, innate immunity (collectins). Galectins -Galactosides Cytoplasm, extracellular Glycan crosslinking in the extracellular matrix.

11 Summary of lectin families Typical saccharide ligands
Lectin family Typical saccharide ligands Subcellular location Examples of functions I-type lectins (siglecs) Sialic acid Cell membrane Cell adhesion. R-type lectins Various Golgi, Cell membrane Enzyme targeting, glycoprotein hormone turnover. F-box lectins GlcNAc2 Cytoplasm Degradation of misfolded glycoproteins. Ficolins GlcNAc, GalNAc Cell membrane, extracellular Innate immunity. Chitinase-like lectins Chito-oligosaccharides Extracellular Collagen metabolism (YKL-40). F-type lectins Fuc-terminating oligosaccharides Intelectins Gal, galactofuranose, pentoses Extracellular/cell membrane Innate immunity.  Fertilization and embryogenesis.

12 SAPONIN Glukosa yang banyak terdapat ditanaman, dalam 3 bentuk :
Rasa pahit Buih dalam larutan cair Dapat menyebabkan haemolisa butir darah merah Hidrolisa saponin sapogenin Efek biologis utama adalah interaksi dengan membran sel Contoh “ HAEMOLISA DARAH” interaksi dengan saponin meningkatkan kolesterol didalam SDM

13 SAPONIN Efek saponin pada ternak :
Monogastrik ayam lebih sensitive dari pada babi. Pemberian 0,4-0,5% saponin akan menurunkan konsumsi pakan (akibat rasa pahit) Produksi telur BB menurun Lemak hati Ruminansia mengakibatkan bloat atau kembung.

14 SAPONIN

15 Ada pada biji-bijian (sorghum > 5%)
IKATAN POLYPHENOL Contoh : Tanin Ada pada biji-bijian (sorghum > 5%) Efek : DC protein dan BK rendah akibat gangguan aksi pencernaan oleh trypsin dan α. Amylase tanin-protein = tidak dapat dicerna mengakibatkan PBB rendah. pada ayam mengakibatkan produksi telur turun, efisiensi penggunaan pakan rendah, dan meningkatkan kematian.

16

17

18

19

20

21 Bentuk unsur P dlm tanaman mrpkan rantai tertutup yg merupakan 6-gugus phosphat.
Dapat membentuk ikatan sederhana atau komplex dengan Ca, Mg, Zn dan Fe. Ikatan komplex tersebut sangat sulit larut dan tidak siap untuk diserap Asam phytat dan logam logam phytat dapat dikomposisi oleh enzim Phytase (terdapat di tanaman). ASAM PHYTAT

22 ASAM PHYTAT Dlm ransum babi/ayam dpt menurunkan penyerapan Ca dan P, sehingga perlu penambahan P an-organik. Pada ruminansia tidak menimbulkan masalah, karena as. Phytat dirusak oleh bakteri rumen. Pada ayam petelur tidak boleh lebih dari 2 gram/kg ransum. Bila lebih, perlu penambahan Ca 1,3 gram.

23 ASAM OXALAT Terdapat dalam tumbuhan dan hewan dlm bentuk bebas atau ikatan garam. Lobak dan bayam sangat tinggi kandungan as. Oxalat (600 mg %) Kacang ercis, kacang panjang, dan asparagus rendah kandungan as. Oxalat

24 ASAM OXALAT Efek nutrisi : dapat membentuk ikatan dg Ca sehingga Ca tidak dapat digunakan. Ruminansia : tidak masalah, karena bakteri rumen dapat mendekomposisi. As. Oxalat menjadi ikatan Ca-oxalat. Monogastrik : menyebabkan PBB rendah dan penurunan retensi Ca.

25 GLUKOSINOLAT Banyak terdapat di: akar, batang, dan biji-bijian serta selalu diikuti dengan adanya “enzim thioglukosidase” Efek biologis : menghambat pertumbuhan hormon thyroid gondok. Enzim thioglukosidase dpt menghidrolisis glucosinolat menjadi glukosa, as. sulfat, isothiocyanat/ thiocyanat. Banyak terdapat pd kubis serta di bakteri usus. Pada ruminan tidak menimbulkan masalah (krn aktifitas bakteri rumen)

26

27 Goiter in lamb Goiter

28 GOSSYPOL Banyak terdapat di kapas (1,09 – 1,53%)
Merupakan substansi kimia yang reaktif dan berbentuk sebagai pigmen. Ada 15 jenis : yang utama adalah pigmen kuning (C30H30O8) = bentuk bebas dan berikatan dengan protein.

29 Efek nutrisi GOSSYPOL Monogastrik
Pada Ayam mengakibatkan pertumbuhan terhambat 9,06 % gossypol bebas), produksi telur menurun, dan kuning telur kehijauan. Pada babi akan menurunkan PBB (0,01%), dan lebih dari 0,015 % dapat menyebabkan kematian. Kuda tahan gossypol Ruminansia (sapi) Sampai 4,8 – 6,4 gr/hr selama 5-6 bulan hanya menunjukkan gejala penurunan Hb Sebab dengan adanya pembentukan ikatan yang stabil dalam ransum antara gossypol dg protein yang mudah larut. Ikatan ini tidak dapat diserap Efek negatif dpt dikurangi dengan pemberian zat besi atau dengan proses pemanasan.

30 ANTI VIT A D E K Anti vit A Anti vit D Anti vit E
Menurunkan jumlah vit A & karoten dlm plasma darah Dapat dirusak dg pemanasan /autoclaving dg tekanan atmosfer selama 15 mnt Anti vit D Penyebab rachitis Anti vit E Destropi otot pd ayam dan kambing Terdapat di kacang kara

31 ANTI VIT A D E K Anti vit K Adanya dicoumarol me protombin darah
me pengg. Vit K Proses pembekuan darah mjd terganggu Terdapat di Sweet Clover

32 ANTI VIT B COMPLEX Anti Thiamine
Anti As. Nicotinat = anti pellagra/ dermatitis Anti Pyridoxine Anti vit B-12

33 CYANOGEN HCN – cyanida ( tanaman dalam bentuk “Glukosida”
Amygdalin (biji almond) Dhurrin (rumput, shorgum) Linamarin (singkong) Banyak terdapat pada ketela pohon/ singkong pahit, dengan konsentrasi 53 mg/100g.

34 CYANOGEN Pada tanaman segar tidak bersifat toxic, sebaliknya jika tanaman tsb busuk ( tanaman akan melepas HCN = Toxic). HCN bila banyak konsentrasinya dlm ransum Anoxia susunan saraf pusat dg jalan menon-aktifkan enzim cytochrom oksidase yang mengakibatkan kematian.

35

36

37

38

39

40

41 TERIMA KASIH


Download ppt "ANTI NUTRISI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google