Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK"— Transcript presentasi:

1 LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK
Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns

2 Lingkup Keperawatan Gerontik
Fenomena bidang garap kep gerontik  tidakan terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (KDM) lanjut usia sebagai akibat proses penuaan deng lingkup kep, meliputi; a. Pencegahan terhadap ketidak mampuan akibat proses penuaan b. Perawatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akibat proses penuaan c. Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi kebutuhan akibat proses penuaan

3 Fungsi Praktek Kep Gerontik
Sebagai Care Giver /pemberi asuhan langsung Sebagai Pendidik klien lansia Sebagai Motivator Sebagai Advokasi Sebagai Konselor

4 Tanggung Jawab Perawat Gerontik
Membantu klien lansia memperoleh kesehatan secara optimal Membantu klien lansia untuk memelihara kesehatannya Membantu klien lansia menerima kondisinya Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan diperlakukan secara manusiawi sampai dengan meninggal.

5 Sifat Pelayanan Gerontik
1. Independent (layanan tidak tergantung pada profesi lain/mandiri) 2. Interdependent 3. Humanistik (secara manusiawi) 4. Holistik (secara keseluruhan)

6 Pelayanan Kesehatan Gerontik
Tujuan pelayanan kesehatan  peningkatan derajat kesehatan lanjut usia sehingga tercapai kondisi optimal melalui upaya Promotif, Preventif, Kuratif dan rehabilitatif (Depkes, 2003) Bentuk pelayanan kesehatan meliputi: Pengobatan Konsultasi Pemeriksaan kesehatan rutin  program rujukan ke RS bagi klien yang memerlukan pelayanan khusus

7 Prinsip Penkes Gerontik
1. Prinsip Holistik a). Seorang penderita lanjut usia harus di pandang sebagai manusia seutuhnya, meliputi lingkungan kejiwaan (psikologik) dan sosial ekonomi. b). Sifat holistik mengandung arti baik secara vertikal maupun horizontal. Secara vertikal pemberian pelayanan dimulai dari ling dimasyarakat - rujukan tertinggi: rumah sakit. Secara Horizontal pemberian pelayanan merupakan bagian dari pelayanan kesejahteraan lansia secara menyeluruh Oleh karenanya Penkes bekerja secara lintas sektoral

8 Prinsip Penkes Gerontik (Lanjutan)
2. Prinsip tata kerja dan tatalaksana secara tim Tim geriatri merupakan bentuk kerjasama multi-disiplin yang bekerja secara interdisiplin dalam mencapai tujuan pelayanan geriatri yang dilaksanakan  multi disiplin adalah berbagai disiplin ilmu kesehatan yang secara bersama-sama melakukan penanganan pada penderita lanjut usia Komponennya berbeda dengan berbagai tim yang kita kenal pada populasi usia lain Pada tim geriatri, komponen utama terdiri dari dokter, pekerja sosiomedik, dan perawat.

9 Pendekatan khusus Penkes Lansia
1. Pendekatan fisik Klien lanjut usia yang masih aktif, yang masih mampu bergerak tanpa bantuan orang lain. Klien lanjut usia yang pasif atau tidak dapat bangun yang mengalami kelumpuhan atau sakit.

10 Pendekatan khusus Penkes Lansia (Lanjutan)
2. Pendekatan psikis Perawatan mempunyai peranan yang panjang untuk mengadakan pendekatan edukatif pada klien lanjut usia, Perawat dapat berperan sebagai supporter dan interpreneur terhadap segala sesuatu yang asingsebagai penampung rahasia pribadi dan sebagai sahabat yang akrab.

11 Pendekatan khusus Penkes Lansia (Lanjutan)
3. Pendekatan sosial Mengadakan diskusi Tukar pikiran Bercerita Memberi kesempatan berkumpul bersama dengan sesama klien lanjut usia untuk menciptakan sosialisasi mereka.

12 Pendekatan khusus Penkes Lansia (Lanjutan)
3. Pendekatan spiritual Memberikan ketenangan Memberikan kepuasan batin dalam hubungannya dengan Tuhan atau agama yang dianutnya, terutama jika klien dalam keadaan sakit atau mendekati kematian

13 Upaya Penkes pada Lansia
1. Upaya peningkatan promosi kesehatan Pencegahan primer (Primary prevention) Penyuluhan Kunjungan

14 Upaya Penkes pada Lansia (Lanjutan)
2. Upaya Pencegahan (prevention) Upaya pencegahan primer (primary prevention)  Pada usia yang sehat, mempunyai resiko akan tetapi belum menderita penyakit. Upaya ini dapat digolongkan pada upaya peningkatan. Upaya pencegahan sekunder (secondary prevention)  kepada penderita tanpa gejala, yang mengidap faktor resiko. Upaya ini dilakukan sejak awal penyakit hingga awal timbulnya gejala atau keluhan. Upaya pencegahan tertier (tertiary prevention),  kepada penderita penyakit dan penderita penyakit cacat, yang telah memperlihatkan gejala penyakit

15 Upaya Penkes pada Lansia (Lanjutan)
3. Diagnosa dini dan pengobatan dapt dlkukn oleh: Lanjut usia Keluarga Petugas profesional dan petugas panti Pengobatan dijalankan terhadap gangguan sistem, mengurangi gejala yang terjadi dan mengatasi manifestasi klinik.

16 Upaya Penkes pada Lansia (Lanjutan)
4. Pembatasan kecacatan Pemeriksaan (assesment) Identifikasi masalah (Problem indentification) Perencanaan (Planning) Pelaksanaan (Implementation) Penilaian (Evaluation)

17 Upaya Penkes pada Lansia (Lanjutan)
5. Upaya pemulihan (Rehabilitation) Petugas medik Para medik Non-medik. Sikap profesi yang perlu dilaksanakan dan benar-benar diinginkan dalam memberikan pelayanan untuk lanjut usia diantaranya keterlibatan, respek, empati dan kesungguhan (Depkes, 2000).

18 Asuhan Keperawatan Bermutu diantaranya
1. Dilaksanakan oleh perawat profesional dengan didampingi oleh tenaga teknis pelaksana asuhan keperawatan (auxiliary) 2. Menggunakan pendekatan holistik, mencakup aspek-aspek bio-psiko-sosio-kultural spiritual 3. Dilaksanakan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan  perkembangan atau kemajuan IPTEK keperawatan, mengacu pada standar dan kode etik keperawatan 4. Dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada secara optimal, efektif dan efisien, sesuai dengan pola pengelolaan asuhan keperawatan

19 Terimakasih


Download ppt "LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google