Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Antara Doa dan Realita Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 1.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Antara Doa dan Realita Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 1."— Transcript presentasi:

1 Antara Doa dan Realita Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 1

2 Merdeka?  Bangun pagi: sabun mandi, shampoo & pasta gigi  Unilever (Inggris) atau Procter & Gambel (P&G).  Minum  Vit (Perancis) Aqua(Danone, Perancis), Sariwangi (Unilever), Susu (Nestle, Numico Belanda)  Sepatu  Nike, Reebok, Bally?  Minyak rambut, tas, computer, meja kantor, Handphone, …..  Belanja  Carefour (Perancis), Giant (Malaysia), Alfamart (milik Alfa Group Rusia dan Sampoerna/Philip Morris Amerika).  Semen  Holcim (Swiss).  Kapal terbang, mobil, motor, TV, kulkas, microwave, kosmetik, mainan, makanan ringan ….. Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 2

3 Hans Magnus Enzensberger (Sarkastik, Jerman): “Bagi setiap orang Islam yang peduli untuk merenungkannya, tiap benda yang kini hampir mutlak dipakai di kehidupan sehari- hari … mewakili sebuah penghinaan yang tak diucapkan—tiap kulkas, tiap pesawat telepon, tiap colokan listrik, tiap obeng, apalagi produk teknologi tinggi”. Goenawan Muhammad: “Yang kemudian berlangsung adalah Islam yang hanya memungut, cuma meminjam, dan tak bisa lagi memperbaharui. Terutama di dunia Arab, yang pada satu sisi bangga telah jadi sumber dari sebuah agama yang menakjubkan tapi di sisi lain terus-menerus menemukan kekalahan.” 3

4 Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 4

5 Kondisi Industri & Teknologi Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh Juta $ 5

6 Kondisi Industri & Teknologi  Secara umum: masih memiliki kemampuan produksi dan ekspor cukup baik.  Tahun 2008 ekonomi Indonesia tumbuh 4,5% (data BPS)  Di tengah resesi ekonomi dunia  Hanya China (7,5%), India (5,4%) dan Indonesia yang memiliki pertumbuhan di atas 4% (data kantor berita Antara).  Nilai ekspor pertahun > import.  Namun Δ import-eksport  mendekat dan cukup mengkhawatirkan.  Beberapa produk sudah terkategori import bersih (net import) Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 6

7 Defisit neraca perdagangan? NrNegara Selisih (US$ juta) Keterangan 1Malaysia(+) 3,7 2Singapura(-) 612 3Thailand(-) 369 Terjadi sejak lama 4China(-) 2.700 Bahan makanan, mainan, mesin, perkakas, tekstil, dll 5Negara2 ASEAN lainnya(+) 6Keseluruhan(+) 270 total ekspor 12.550 US juta, sebab: CPO anjlok 75%) Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh Sumber: http://incomepasif.com, September 2008http://incomepasif.com “aman” tapi cenderung melemah. Kekuatan perdagangan kita pada negara-negara ASEAN  tidak lama lagi Kondisi “sempat gawat” Semester I 2008 7

8 Daya Saing: merosot?  Makin merosot dari tahun ke tahun dan berada pada papan bawah.  International Institute for Management Development (IMD) dalam World Competitiveness Yearbook,:  Indonesia ke-52 (2006), 54 (2007), 51 (2008)dari 55 negara yang disurvey.  Singapura (2), Malaysia (19), Filipina (40).  World Economic Forum: Indonesia (54) << Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sebab:  rendahnya kualitas pelayanan birokrasi,  tidak efisiennya bisnis,  meningkatnya biaya buruh,  rendahnya kualitas infrastruktur,  dan tingginya biaya investasi di Indonesia.  Departemen Perindustrian (2008).:  di pasar ASEAN meningkat dari 1.537 produk (1993-1999)  1.820 produk (2000-2007).  Industri mesin  pertumbuhan daya saing yang paling tinggi (134,62%.)  Industri teknologi informasi dan elektronika (93,90%),  industri lain-lain 28,57%,  industri kimia hulu 24,19%.  Industri maritim dan jasa teknologi (Pertumbuhan negatif ) Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 8

9 Apa masalahnya?  Tinggi kandungan impor bahan baku, bahan antara, dan komponen untuk seluruh industri.  Rendah kualitas sumber daya manusia (level pendidikan SDM)  Usaha kecil menengah (UKM) belum terintegrasi dalam satu mata rantai pertambahan nilai dengan industri skala besar.  Kurang sehat iklim persaingan (monopoli, oligopoli)  Lemah penguasaan dan penerapan teknologi (bertipe "tukang jahit" dan "tukang rakit")tukang jahit" dan "tukang rakit Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 9

10 Teknologi bisa memperkuat?  Presiden USA ke 33 Harry Truman (20 Januari 1949): “Era penjajahan untuk penguasaan sumber daya alam telah berakhir. Amerika harus mengembangkan produksi yang kuat. Kunci dari kesuksesan produksi yang hebat adalah kemampuan dan penguasaan sains dan teknologi. Lihat negara-negara maju yang memiliki sumber daya alam yang terbatas kini (Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Singapura).  Pendapat senada juga diucapkan oleh Toffler (1990), Rahardi Ramelan (1995), Zuhal (2007) dan beberapa ahli lainnya, termasuk presiden SBY: “Peran sains dan teknologi tentu tidak dapat disangsikan telah menjadi salah satu faktor dominan yang menjadikan negara- negara ini berhasil dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.” Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 10

11 Keterlibatan IPTEK Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh PertumbuhanKontribusi GDP Tenaga KerjaModalIPTEK 1971-19758.0%1.7%2.8%3.5% 1976-19807.6%2.1%2.9%2.6% 1981-19855.2%2.7%3.7%-1.2% 1986-19906.9%2.8%2.3%1.8% 1991-19957.5%0.8%2.7%4.1% 1996-20000.7%1.8%-3.3%2.2% 20013.3%2.1%-3.0%4.2% Keseluruhan5.8%2.0%1.7%2.2% Rentan krisis Anomali krismon 1998 (hal 17, OECD)Anomali krismon 1998 11

12 Sumber pertumbuhan ekonomi  TFP IPTEK < 4%, kecuali pada 1991-1995  Dominasi faktor-faktor selain Sains dan Teknologi.  Data OECD, Indonesia :  Masih andalkan pada keunggulan komparatif di sektor industry manufaktur low technology,  Ada 4% high-tech manufaktur  Namun ada kekalahan (disadvantage) di sisi medium- low dan medium-high technology.  Merugikan neraca perdagangan : investasi (PMDN maupun PMA) di satu sisi meningkatkan pendapatan namun disisi lain menuntut pengeluaran (import bahan baku atau input industri rakitan tsb) Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 12

13 Investasi PMA dan PMDN Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh Portal Nasional Republik Indonesia, diakses 10 Agustus 2009 13

14 Kesimpulan sementara  Tidak menguasai teknologi  Proses produksi dikuasai asing dan distribusinya menjadi hak mereka.  Kesejahteraan bangsa dan Negara menjadi sulit tercapai.  Bagaimana memerdekakan negri kita secara teknologi?  “Merdeka"  tidak terikat, mampu dan bebas menentukan arah  “Mandiri"  kemampuan untuk berjalan di atas kaki sendiri tanpa banyak menggantungkan pada pihak lain.  Cth: Singapura tidak akan merdeka secara teknologi karena ia tidak memiliki sumberdaya alam yang banyak sehingga dalam penentuan jenis teknologi yang dikembangkan ia akan masih bergantung pada komoditi sekitarnya.  Lihat Venezuela (Huo Chavez) : National Technology Sovereignity Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 14

15 Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh Untuk kondisi negara kita: 15

16 Peluang (di tengah perkembangan) Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh World Economy 1900‘20‘40‘60‘80 ‘90 Digital Economy Global Economy Industrial Economy Service Economy Agricultural Economy 2000 Network Economy 16

17 Langkah Solusi  Pilih teknologi yang tepat :  Teknologi Informasi  Biotek utk pangan dan farmasi, transportasi)  Pimpin secara kuat (cth: Korea Selatan, China dan Jepang. Venezuela?)  Pengembangan SDM:  Beri ruang untuk partisipasi publik/swasta  Efisiensi pengelolaan  Skilled Labor maupun High-Tech Human Resources  Sinergikan SDM sektor-sektor lain (keuangan, media, dll)  industri yang kuat.  Anggaran pendidikan tinggi (2008-2009) terancam turun (2010)  penyerapan kurang baik  Pengembangan industri.  Anggaran: (1993-1997) 1,8 % dari GDP  0,8 % (2001-2004)  0,9 % (2004-2009)  Beri ruang untuk partisipasi publik/swasta  Ramping namun dikelola dengan tepat sasaran  kuatnya industry  Beri ruang untuk partisipasi publik/swastapartisipasi publik/swasta Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 17

18 Langkah Solusi (2)  Nasionalisasi terstruktur dan sistematis :  perusahaan-perusahaan yang mengelola hajat hidup orang banyak (terutama tambang, Migas, Air dan teknologi informasi).  Cegah hilang dan rusaknya SDA, tinggikan mutu SDM, kebebasan kelola dana, dsb  Pembenahan BUMN (ada 105) dan BUMD  tidak hanya menjadi sapi perahan  Kelola hak "monopoli“ dengan baik. Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 18

19 Langkah Solusi (3)  Jangan terlalu bergantung pada Investasi Asing Terbuka (  Dengan mudah akan kabur  Cth: Sony, Reebok, Nike dll (hilangnya pekerjaan & pendapatan mendadak scr masif)  Foreign Direct Investment (FDI)  salah satu ukuran kepercayaan pemodal namun bukan jaminan aman bagi ekonomi Indonesia.  harus diiringi SDM tangguh dan skillfull  dorongan kebijakan nasional maupun lokal untuk terciptanya "lokal partnership"  difusi teknologi serta kemampuan mendirikan industri akan dimiliki oleh bangsa ini secara bertahap namun pasti.  Hilangkan dengan tegas hambatan :  Reformasi birokrasi  Segala bentuk korupsi dan pungutan  hambat daya saing perusahaan Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 19

20 Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 20

21 Mampu!  Jangan dengar bisikan setan inferioritas  Kondisi industri (potensi internal saat ini): masih cukup baik namun belum dikelola baik :  Industri-industri strategis masih berjalan  Belum sinergi: industri-lembaga riset-pendidikan  semua potensi (internal) dan peluang (eksternal)  Kita pernah unggul:  Macan ekonomi asia  Industri Penerbangan dlm waktu 20 tahun  Umat Islam punya sejarah panjang kesuksesan di berbagai bidang, termasuk teknologi Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 21

22 Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 22 Insya Allah


Download ppt "Antara Doa dan Realita Misri Gozan, Tarhib Ramadhan 14 Agustus 2009, FORMATRA, Masjid Al-Rajhi lama, Riyadh 1."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google