PATOFISIOLOGI IMUNITAS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Informasi HIV/AIDS.
Advertisements

Situasi HIV di Indonesia 2010
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Mengenal Lebih Dekat HIV/AIDS
HIV/AIDS dan Infeksi Menular Lainnya
 AIDS Faktor lain yang juga mempengaruhi kualitas penduduk adalah penyakit. Penyakit yang terkait dengan reproduksi secara langsung adalah penyakit yang.
IMUNISASI Imunisasi : usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
JANGAN BIARKAN AIDS & NARKOBA MERUBAH SEMUANYA Created by:
HIV/ AIDS PANJI HIDAYAT, M.Pd.
Informasi Dasar mengenai HIV/AIDS
MEMAHAMI BAHAYA HIV / AIDS Di Susun : Arif Nurhuda, S.Pd
R BAYU KUSUMAH N SISTEM IMUN. Adalah kemampuan untuk membunuh patogen atau bahan asing lain dan untuk mencegah berlanjutnya kasus penyakit akibat infeksi.
MACAM-MACAM PENYAKIT SEKSUAL (penyakit kelamin)
Drug Free Communty. IMS &HIV/AIDS IMS Infeksi Menular Seksual (Penyakit Kelamin)
Hepatitis Fatty Liver.
Stadium klinis HIV/AIDS
Apa Anda tau HIV/AIDS? Penyuluhan HIV/AIDS.
Tugas Prakerin (32-34) “HIV & AIDS” Disusun oleh Nama
PEKERJA SOSIAL DENGAN HIV/AIDS
HIV/AIDS.
MATERI PROMOSI KESEHATAN “HIV/AIDS”
AKBID KHARISMA HUSADA BINJAI TA. 2015/2016
IMUNISASI.
PATOFISIOLOGI HIV-AIDS
Kelainan pada Sistem Pertahanan Tubuh
HIV/AIDS.
Ninis Indriani, M. Kep., Sp.Kep.An
HIV / AIDS Penanganan dan Pencegahan Penularan
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Drugs Free Communty.
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
LATAR BELAKANG Kasus HIV/AIDS di Indonesia meningkat. Laporan Departemen Kesehatan pada 30 Maret 2006 : HIV/AIDS ; HIV ; AIDS (Reported.
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
HIV (Human imunodeficiency virus)
Pendahuluan LEBIH dari 60 juta orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari jumlah itu, 20 juta orang meninggal karena.
HIV AIDS.
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
HIV/AIDS, Penyebab dan Penyebaran di Indonesia
SEKS BEBAS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
HIV AIDS.
Loading … Finish.
Materi Ajar Sistem Kekebalan
By : JULIAS PINEM Nim :
Informasi Dasar mengenai HIV/AIDS
AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA
HIV/AIDS Pengenalan HIV/AIDS.
ASKEP PADA PASIEN DENGAN IMS (infeksi menular sexual)
Dr.Samuel Marco Kanker Leher Rahim dr.Samuel Marco
Jenis jenis penyakit menular
IMS YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS
HIV/AIDS DAN SISTEM IMUN TUBUH
KONSEP DAN TATALAKSANA GIZI HIV
HIV/AIDS HIV dan AIDS... HIV: Human Immunodeficiency Virus, adalah virus yang menyerang dan bertahap merusak sistem.
Informasi Dasar mengenai HIV/AIDS Apakah HIV itu ?
Mengenal Lebih Dekat HIV/AIDS
PERLU DIKETAHUI BUKAN UNTUK DIJAUHI
HIV AIDS
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) dr. A.M. Multazam Mustari, M.Kes. BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI SULAWESI SELATAN 2009.
Mencegah Pengo batan Gejala HIV &AIDSHIVAIDS Hubungan seks Orang Terinfeksi HIV Menulari Orang Sehat Jarum Suntik Persalinan Transfusi Darah Absen Setia.
HIV/AIDS Penularan HIV/AIDS.
Oleh: I Wayan ajun Prianata 11E10564
MATEMATIKA BIOLOGI. Pendekatan Biomatematika untuk HIV dan AIDS.
Informasi Dasar mengenai HIV/AIDS Apakah HIV itu ?
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
Pengertian Infeksi HIV pada anak terutama disebabkan penularan dari ibunya. Dengan kata lain infeksi HIV pada anak terjadi akibat penularan selama masa.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

PATOFISIOLOGI IMUNITAS OLEH : DRG. YAYAH SOPIANAH, M.KES

IMUNODEFISIENSI - Sistem imun penting untuk melindungi organisme tubuh terhadap invasi dari luar. - Defisiensi pada salah satu komponen dari sistem imun dapat mengganggu aktivitas seluruh sistem pertahanan tubuh.

Perubahan Patologis 1. Reaksi hipersensitivitas 2. Penyakit Autoimun 3. Sindrom Imunodefisiensi a. sindrom imunodefisiensi kongenital atau primer b. sindrom imunodefisiensi di dapat atau sekunder

Klasifikasi Patogenesis Imunodefisiensi 1. Sel B atau imunitas selular antibodi 2. Imunitas seluler – T 3. Imunitas yang di mediasi oleh kerja sel pagosit 4. Imunitas yang dihubungkan dengan aktivasi komplemen.

KLASIFIKASI KELAINAN IMUNODEFISIENSI Penyakit imunodefisiensi anyi bodi (sel B) Hipogamma globulinemia kongenital Hipogamma globulinemi yang di dapat Defisiensi IgA, Igm, IgG, selektif 2. Penyakit imunodefisiensi seluler (sel T) Aplasia timus kongenital (sindro di george) Kandidiasis muko kutanes menahun

3. Penyakit imunodefisiensi kombinasi seluler/disfungsi fagositik Defisiensi glukosa g-fosfat dehirogenase (GG- PD) 4. Penyakit imunodefisiensi dan kelainan komplemen a. Imunodefisiensi sekunder

Kondisi yang menyebabkan imunodefisiensi sekunder Terapi imunosupresif Kortiko steroid Antibiotika 2. Terapi radiasi 3. Kanker 4. Stress 5. Proses penuaan 6. Infeksi sistemik 7. Malnutrisi 8. Penyakit ginjal

AQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (AIDS) Disebabkan oleh HIV ( Human Immune Deficiency Virus) AIDS muncul : Setelah terjangkit virus HIV bertahun-tahun Tergantung daya tahan tubuh sistem kekebalan alamiah melawan penyakit runtuh oleh virus HIV : hancurnya sel-sel limposite T (sel T) Mudah terserang infeksi dan kanker kematian

HIV ditularkan melalui hubungan Sex dengan orang yang mengidap virus itu dan terdapat kontak langsung dengan darah atau produk darah dan cairan tubuh lainnya Pada wanita virus masuk melalui luka atau lecet pada mulut rahim atau vagina Pada pria virus memasuki aliran darah pada genitalnya yang luka atau lecet Hubungan sex melalui dubur, vagina dan oral beresiko tinggi untuk terinfeksi

HIV dapat ditularkan melaui kontak langsung darah dengan darah, seperti jarum suntik (pecandu obat narkotika suntikan), transfusi darah/produk darah, ibu hamil ke bayi saat melahirkan, pisau cukur dan sikat gigi Tidak ada bukti penularan melalui kontak sehari-hari seperti berjabatan tangan, mencium, gelas bekas yang dipaki penderita, handuk atau melalui kloset umum karena virus HIV sangat rapuh

Gejala AIDS : pilek, bronkitis, dan influensa Bedanya dengan penyakit biasa : gejala berlangsung lama, lebih parah, sukar hilang dan sering kambuh, rasa lelah yang berkepanjangan tanpa sebab, demam berminggu lamanya, diare berkepanjangan, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau lipat paha, berat badan menurun, batuk-batuk

Kelompok beresiko tinggi terhadap HIV AIDS : homosex, pecandu obat narkotik suntik, hemofilia, transfusi darah anak dari ibu HIV positif, perawat, karyawan di laboratorium di klinik, dan wanita tuna susila (WTS) Uji antibodi HIV AIDS : hasil positif ybs telah terinfeksi HIV berpotensi menularkan virus kepada orang lain, hasil negatif ybs bebas dari infeksi tetapi harus diperiksa kembali 3-6 bulan karena antibodi terbentuk sampai beberapa bulan.

Sampai sekarang belum ada obat maupun vaksin untuk mengobati dan mencegah infeksi HIV Ada obat tertentu tetapi hanya memperlambat perjalanan penyakit Tidak satupun teruji mampu menyembuhkan AIDS

Hal-hal yang diperlu diperhatikan untuk mencegah perluasan AIDS Penderita HIV positif tidak menunjukan gejala apapun untuk 5-10 tahun Perlu keterbukaan berbicara tentang AIDS maupun prilaku seksual Perlu menganjurkan praktik hubungan seksual yang aman (menggunakan kondom) Jangan mengucilkan penderita AIDS

Klasifikasi hipersensitivitas Tipe I : hipersensitivitas imediat (anafilaksis atau atopi) Tipe II : hipersensitivitas sitotoksik Penyakit kompleks imun hipersensitivitas selular

Klasifikasi keadaan hipersensitivitas

Auto imun Penemuan anti bodi yang mengarah spesifik orang tertentu Banyak orang yang menunjukan auto-antibodi serum, tetapi tidak menunjukan adanya penyakit Terutama terjadi pada lansia Pada penderita infark miokardia ada auto-anti bodi miokardial tapi tidak menunjukan gangguan miokardial lanjut Pada pendrita DM auto-antibodi pada sel-sel pulau langerhans pankreas