FENOL OH DAMERIA SIAHAAN ASTI EKA SAFITRI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SMA NEGERI 59 JAKARTA Dra. yendri Dwifa by Yendri Dwifa.
Advertisements

MAKROMOLEKUL Kompetensi Dasar :
PRINSIP KERJA PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
KIMIA ANALISA Adalah ilmu kimia yang mendasari pemisahan – pemisahan
TUGAS DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
H2O.
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE
ASAM, BASA dan GARAM
PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
Materi Tiga : LARUTAN.
BAB VIII Larutan Sifat dasar larutan Konsentrasi larutan
ESTER.
KIMIA DASAR II. STOIKIOMETERI.
ANALISIS KUALITATIF ANALGETIK NON-NARKOTIK
ANALISIS KUALITATITIF GOLONGAN NARKOTIKA
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt
FISIK : TEKSTUR WARNA UKURAN KIMIA : KARBOHIDRAT PIGMEN ASAM ORGANIK FENOL.
FLAVONOID.
PEMURNIAN Lanjutan.
Larutan.
KULIAH MPP Dra Ita Ulfin,MSi
Larutan.
FLAVONOID.
Asistensi Praktikum Fitokimia
“SIFAT KOLIGATIF LARUTAN”
H I D R O K A R B O N Adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan atom hidrogen contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan.
KImia dasar kimia organik Eter dan sulfida
SENYAWA HIDROKARBON senyawa karbon yang hanya terdiri atas
CHEMICALS AND POLYMERS FROM BENZENE
Kimia Analit Ke-7 KROMATOGRAFI Oleh Prof. Dr. Ir
ALKOHOL & ETER.
Halogen kelompok 3 nama kelompok. :. 1. uswatun hasanah 2. henny 3
ALKOHOL.
Unsur, Senyawa & Campuran
2018/5/8 STRUKTUR FENOL Fenol adalah senyawa yang memiliki sebuah gugus hidroksil yang terikat langsung pada cincin benzena. Jadi fenol adalah nama spesifik.
DATA PENGAMATAN Uji nyala api
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
FLAVONOID.
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA SUATU ZAT
SIANG SEMUA.
OLEH TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB
ZAT WARNA ALAM.
ESTER Written by : Widya Rahmawati NIM :
SENYAWA HIDROKARBON senyawa karbon yang hanya terdiri atas
Pemeriksaan karbohidrat
Dadang kurnia ( ) Yandy zuliyandy ( ) Farmasi 3 B
Senyawa yang mempunyai 2 gugus organik melekat pada atom O tunggal
TITRASI ASAM BASA.
ALKENA.
Penggunaan Aplikasi ChemDraw & GaussView 2.1
I P A BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM.
SENYAWA AROMATIK MDA’08.
Visualisasi dan Identifikasi
SIKLUS BELERANG ANDI KUSYANTO
ASAM BASA dan GARAM Oleh : Stephanus Nunu Darmawan IPA FISIKA KELAS 7 SMP MARIA ASSUMPTA Nunu 56D8EFEE
GLIKOSIDA FENOL.
KIMIA DASAR MULYAZMI.
Nama : khansa resthima ratu Kelas : H NPM :
Ahmad Farih Azmi, S.Kep., Ns, M.Si. Pengantar Kimia Farmasi.
Asam Pengertian Asam merupakan senyawa elektrolit yang jika dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan ion (H+).
BAB 6 Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Air laut mengandung berbagai jenis ion, seperti Air laut merupakan contoh.
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM. A. Sifat Asam, Basa dan Garam ASAM  Buah-buahan yang masih muda akan terasa masam  asam  adalah zat yang dalam air dapat.
PROTEIN.  Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.  Sebagai.
Asam Karboksilat dan Ester
Gaya Antarmolekul Cairan
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
Senyawa Benzena dan Turunannya
Transcript presentasi:

FENOL OH DAMERIA SIAHAAN 1343050006 ASTI EKA SAFITRI 1443050050 ACHMAD RIDHO 1443050054 SHINTA FEBRIYANTI 1443057055 TRI MULYANINGSIH 1443057056 SENDY PERMANA 1443057052 FEBRY DIAN LESTARYANA 1443057060 HERLINA SITANGGANG 1443057061 EVA LAILATUL M. 1443057065

PENDAHULUAN Senyawa fenolik merupakan senyawa yang banyak ditemukan pada tumbuhan dan mempunyai ciri sama, yaitu cincin aromatik yang mengandung satu atau dua gugus -OH. Banyak senyawa fenolik alami mengandung sekurang-kurangnya satu gugus hidroksil dan lebih banyak yang membentuk senyawa eter, ester atau glioksida daripada senyawa bebasnya.

STRUKTUR FENOLIK Fenol (fenolik) merupakan senyawa yang banyak ditemukan pada tumbuhan. Fenolik atau fenol memiliki sebuah gugus hidroksil yang terikat langsung pada cincin benzena (aromatik).

OH TATA NAMA FENOL Pada banyak senyawa fenol merupakan nama dasar. Dalam tata nama IUPAC, molekul induk disebut benzenol, dan substituent dengan gugus OH selalu diberi posisi pertama. Cl OH NO2 Br 4-Klorofenol (ρ-klorofenol) 2-nitrofenol (ο-nitrofenol) 3-Bromofenol (ɱ-bromofenol)

Penamaan IUPAC

-cont’ Fenol 4-Metilfenol

SIFAT – SIFAT FENOL FISIKA KIMIA

SIFAT FISIKA Rumus Kimia C6H6OX Massa molar 94.11 g mol−1 Penampilan padatan kristal transparan Densitas 1.07 g/cm3 Titik didih 181,75oC Titik Lebur 40,9 oC Kelarutan dalam air 8.3 g/100 mL 20 °C Keasaman (pKa) 9.95 (di air), 29.1 (di asetonitril) SIFAT FISIKA

SIFAT KIMIA Mempunyai gugus hidroksi tetapi bukan termasuk golongan alkohol dan bukan pula termasuk basa . Termasuk asam karbolat yang bersifat asam lemah. Tidak berwarna dengan wujud padat tetapi mudah mencair dengan titik lebur 42 O Celsius. Jika terkena fenol, kulit akan melepuh dan rusak. Dalam kehidupan sehari-hari fenol dikenal dengan karbol (lisol) yang digunakan sebagai disinfektan dengan pengawet kayu karena bakteri akan mati disebabkan mengalami kerusakan pada protein.

KELOMPOK SENYAWA FENOL Fenol sederhana Asam fenolat Fenil komplek (polimer fenolik) Fenil propanoid : asam sinamat, antosianin. Xantonin, kumarin, lignan dan tanin.

1. FENOL SEDERHANA Secara umum senyawa dari kelompok ini hasil subsitusi gugus fenol dalam posisi orto, meta dan para. Contoh senyawa fenolik sederhana yang tersubsitusi oleh dua dan satu gugus –OH berturut – turut adalah floroglukinol (1,3,5-trihidroksibenzena) dan resorkinol (1,3-dihidroksibenzena).

Gambar: Rumus bangun asam ferulat ASAM FENOLAT Asam ferulat banyak ditemukan dalam padi (terutama beras merah), gandum, kopi, buah apel, nanas, jeruk dan kacang tanah. Asam ferulat adalah turunan dari golongan asam hidroksi sinamat, yangmemiliki kelimpahan yang tinggi dalam dinding sel tanaman Gambar: Rumus bangun asam ferulat

Fenil propanoid merupakan senyawa fenol dan propan. Secara biosintesa diturunkan dari asam sikimat lalu menjadi asam amino fenil alanin melalui jalur phenil propanoid menjadi senyawa turunan fenil propanoid. Turunan senyawa fenil propanoid yaitu: asam sinamat antosianin xantonin kumarin ligan.

Contoh penamaan pada senyawa fenil propanoid, yaitu

SINAMAT Asam sinamat memiliki rumus kimia C6H5CHCHCOOH atau C9H8O2, berwujud kristal putih, sedikit larut dalam air, dan mempunyai titik leleh 133°C serta titik didih 300°C.

ANTOSIANIN Antosianin merupakan senyawa berwarna kebanyakan merah, biru dan ungu pada buah, sayur dan tanaman hias. Struktur utamanya ditandai dengan adanya 2 cincin benzena (C6H6).

KUMARIN Senyawa yang mengandung kumarin 2H-1-benzopyran-2-one) merupakan sebuah kelompok yang penting dari heterosiklis dan banyak contoh yang ditemukan di alam. IDENTIFIKASI Kumarin yang terkandung dalam suatu tumbuhan dapat dikenal dari baunya. Bila tumbuhan tersebut dikeringkan, maka akan memberikan bau yang khas. Untuk pembuktian secara kualitatif dilakukan uji berdasarkan pada sifat fluoresensinya dengan sinar ultraviolet.

LIGNAN LIGNAN Senyawa lignan memiliki banyak modifikasi pada struktur induknya, yang antara lain dapat menghasilkan penambahan cincin, penambahan atau penghilangan atom C, dan sebagainya. Senyawaan ini tersebar luas di dunia tumbuhan, sebagai antioksidan dan sebagai komponen sinergistik dalam insektisida.

BIOSINTESIS FENOL Ada tiga jalur biosintesis fenol dengan rute yang berbeda dalam tubuh tanaman tingkat tinggi, yaitu : 1. Jalur asam sikimat, pola ini merupakan pola yang terpenting dari pada biosintesis fenol (jalur yang paling banyak digunakan). 2. Jalur asam asetat-malonat, pola ini dipergunakan untuk sintesis cincin A aromatik dari turunan fenol. Pola ini penting bagi mikro organisme. 3. Jalur asam asetat-mevalonat, pola ini relatif kurang penting dalam tubuh tanaman tingkat tinggi.

BIOSINTESIS FENOL

Biosintesis Fenol Metode yang dipakai untuk mensintesis fenol secara komersial, adalah Hidrolisis Klorobenzena (Proses Dow). Peleburan Natrium benzensulfonal. Metode Hidroperoksida Kumen

1. Hidrolisis Klorobenzena (Proses Dow) Proses ini klorobenzena dipanaskan sampai 350oC (tekanan tinggi) dengan larutan natrium hidroksida. Reaksi ini akan menghasilkan ion fenoksida dan setelah diasamkan akan menjadi fenol.

2. Peleburan Natrium benzensulfona Proses ini sudah dikenal sejak tahun 1890 di Jerman. Natrium benzene sulfonat dilebur dengan NaOH pada 350oC, menghasilkan natriumfenoksida. Selanjutnya natriumfenoksida diasamkan untuk menghasilkan fenol. 3. Metode Hidroperoksida Kumen Hampir senyawa fenol dibuat dengan proses terbaru, yaitu memakai bahan baku kumen (isopropilbenzena). Kumen dioksida menjadi kumen hidroksiperoksida kemudian dengan adanya asam akan dihasilkan fenol dan aseton.

REAKSI WARNA SENYAWA FENOL 1. Batang korek api setelah dicelupkan dalam HCl pekat, dibiarkan kering. Cara: batang korek api itu dicelupkan pada lar. Zat dalam HCl encer dan akan menghasilkan warna, contoh Rivanol : merah darah.

3. Reaksi FCR

Reaksi Diazo Dengan reaksi Diazo, Fenol juga dapat memberikan warna merah, tetapi setelah diberi Amil Alkohol maka akan menjadi jernih. Reaksi marquis Dilakukan dalam plat tetes maka akan terbentuk cincin dengan warna tertentu, bisa warna merah, coklat, jingga, ungu, dan hijau, tergantung dari senyawa Fenol yang mana.

RIVANOL Kristal kuning seperti jarum Larutan dalam air : kuning, pengenceran kuat: fl. hijau T.L = 220º C – 240 º C Larutan zat dalam air + H2SO4 encer ----> Kristal kuning jarum seperti bintang. Zat + NaOH ---->     merah Zat + DAB – HCl ----> merah jingga Zat + H2SO4 encer + NaNO3 ----> merah karsen –ungu Korek api : Jingga merah MARQUIS (+) MAYER (+) endapan putih BOUCHARDAD (+) endapan cokelat Larutan dalam air garam Hcl nya bereaksi asam kuat + bikromat keluar gas CO2 .

Identifikasi Fenol dengan KLT Ekstrak direfluks dengan etanol atau dihidrolisa dengan asam (HCl 2M) selama 30 menit atau hidrolisa basa (NaOH) 2M selama 4 jam → filtrat dilakukan uji skrining dan sebagian lagi lakukan esktraksi kembali dengan eter lalu filtrat direfluks hingga kering → tambahkan residu dengan eter dan selanjutnya lakukan kromatografi 2 arah.

Nilai Rf yang sama digabungkan didapat 3 fraksi. Identifikasi Senyawa Fenolik Hasil Isolasi dari Fraksi Semi Polar Ekstrak Etil Asetat Kulit Batang Tumbuhan Nyiri Batu (Xylocarpus moluccencis) Simplisia batang nyiri batu dihaluskan Proses Maserasi dengan etil asetat (3x24 jam) Maserat diisolasi dengan metode KCV (kromatografi vacum cair). Nilai Rf yang sama digabungkan didapat 3 fraksi. 1fraksi dilakukan metode KKG (Kromatografi Kolom Grafitasi) pelarut hexan : etil asetat = 42fraksi Didapat 3 fraksi berdasarkan nilai Rf, lalu lakukan pengerokan pada lempeng KLT preparatif 1fraksi dilakukan metode KKG (Kromatografi Kolom Grafitasi) pelarut hexan : etil asetat. 14 fraksi 42 fraksi diKLT ISOLASI FILTRAT uji spektroskopi untuk mendapatkan data spektra untuk selanjutnya ditentukan struktur molekulnya Larutkan dgn etil asetat -> uapkan lalu akan terbentuk kristal pada vial – ISOLASI

HASIL ISOLAT EKSTRAK ETIL ASETAT BATANG NYIRI BATU (Xylocarpus moluccencis)