UTEROTONIKA & UTERORELAKSAN Oleh Wiwik Kusumawati
Kompetensi (Nurse & Midwife) Membandingkan mekanisme kerja 3 golongan obat oksitosik Membandingkan penggunaan klinis 3 golongan obat oksitosik Menjelaskan mekanisme kerja ritodrin dalam persalinan prematur Mengembangkan nursing care untuk pasien yang menerima obat uterotonika dan uterorelaksan
Pendahuluan Motilitas Uterus 7,5 cm x 5 cm x 3 cm 50 gram – 100 gram (kehamilan) Otot polos longitudinal, sirkuler & obliq
Pendahuluan Kehamilan & Persalinan Progesteron Prostaglandin (PGE2 & PGF2) Kontraksi Braxton Hicks Kala I, II, III Kontraksi miometrium – vaskularisasi fetus Perawatan & monitoring
Uterotonika Oxytoxic agent Oksitosin Derivat ergotamin Prostaglandin
Oksitosin Kelenjar pituitary posterior Meningkatkan frekuensi dan kekuatan kontraksi otot polos uterus/miometrium (meningkatkan Ca) ADH dan vasopresor Stimulasi kelenjar mammae (myoepithelium) Efek tergantung pada estrogen (estrogen menurun – oksitosin menurun) Trimester III kepekaan otot polos uterus terhadap oksitosin meningkat Sexual intercourse – transpor sperma
Oksitosin ES : alergi, aritmia, TD, ruptur uterus Cepat mengalami degradasi Onset cepat (2 – 3 menit) Durasi 3 jam Durasi 20 menit (nasal spray) Induksi persalinan (DOC) Infus (IV) 10 U/L dalam D5 0,2 ml/menit sd 2,0 ml/menit Perdarahan postpartum Infus 10 sd 40 U/L Injeksi im 10 U Induksi abortus komplit Induksi ASI Nasal spray (syntocinon) ES : alergi, aritmia, TD, ruptur uterus KI : hipertonia uterin, panggul sempit Excessively strong uterine contraction (kombinasi urea & Na Cl)
Derivat Ergotamin Alkaloid ergot (fungus claviceps purpurea) Vasokonstriktor kuat Peningkatan kontraksi uterus yang poten Kontrol perdarahan postpartum/post abortus (setelah kala 3) Ergonovine maleat (ergotrat) Metil ergonovine maleat (methergin) PO, IV, IM (durasi 3 jam) Nausea, dizziness, angina, bradikardi, hipertensi, dll
Prostaglandin Stimulasi kontraksi uterus semua tahap kehamilan Abortus inkomplet (trimester 2) Kematian janin dalam uterus Induksi persalinan Dinoprost tromethamine (Prostin F2 alpha) Injeksi intra amnion Dinoproston (Prostin E2) Vaginal supp Carboprost tromethamine (Prostin) Injeksi IM Nausea, vomiting, diare (anafilaksis, aritmia, bronkokonstriksi, dll)
Uterorelaksan Mencegah kelahiran prematur Progesteron Etanol Anestesi umum (Inhibitor sintesis prostaglandin) adrenergik stimulan
Progesteron Natural steroid Uterin relaksan Hipertonik uterus – tidak efektif Efek teratogenik – awal kehamilan
Etanol Menekan persalinan prematur Inhibitor release oksitosin 10 % etanol dalam D5 1,25 gram/kg BB Depresi SSP Efek relaksasi uterus – intoksikasi akut
Anestesi Umum Halotan & Enfluran Efek langsung pada miometrium Menurunkan release katekolamin Menghambat kontraksi miometrium
Ritodrin Menghambat kontraksi otot polos uterus, meningkatkan masa gestasi Stimulan (preferensial) reseptor 2 Stimulan reseptor 1 Prematur akut PO, Infus Palpitasi, tremor, nausea, nervous, skinrash (PO) Fetal heartbeat, insomnia, ansietas, headache, hipertensi (IV) Kontra indikasi :Pre eklampsi, hipertensi dan DM
Magnesium (1,3 – 2,3 mEq/L) Deficiency Flushing Hypertension Irritability Excess Nausea Vomiting Diarrhea colic
Penggunaan Klinis Pencahar (PO) Defisiensi Mangan/hipomagnesemia (PE) Antikonvulsi (IM) – PIH/Eclampsia Painful
ES Paralisis otot pernafasan dan jantung Monitor Level serum magnesium RR, refleks tendon, ECG, urine output Fetal heart rate
Hipermagnesemia Resusitasi Calsium gluconate Dosis 10 % larutan (infus) 1,5 ml/menit IV 50 % larutan diencerkan menjadi 20 %