ZEN DAN TRADISI BUDHA Konsep Kepribadian.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkembangan sosial pada anak-anak tengah
Advertisements

Perkembangan Diri Individu
IndiaChinaJepang Oleh Budhidharma Pada akhir tahun 1100’an.
GANGGUAN PERILAKU PADA ANAK
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
KINI AKU SUDAH REMAJA.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN ORIENTASI REALITA
Stefanus T A. Ivan Lucky G
ZENSHU.
ZEN DAN TRADISI BUDHA Konsep Kepribadian.
THE CHILD WITH SPECIAL NEEDS Nama : sigit wisnu tamtomo nim :
PPMJ, 29 November 2012 ZENSHU.
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
PERTEMUAN 15.
Meditasi By: Brenda / Brebi 6B.
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
KOMUNIKASI DENGAN SI SAKIT
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
Meditasi By: Jesslyn 6A.
PENDEKATAN PERSON CENTER
ASSALAMUALAIKUM Wr. Wb..
BUDDHISME ZENIVA IKHTIARA ( ).
STRESS KERJA PERTEMUAN KE 8.
PENGELOLAAN SDM : MANAJEMEN STRES KERJA
BUDAYA TIMUR Kelompok: 1. Dian Anggraeni
“Teori dan Pendekatan Gestalt”
Dissociative disorder
BUDDHA Antara Agama dan Aliran Filsafat
Psikoanalitik Humanistik
Tafakur Meditasi Islam Abah Didi
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA
depresi Dinas Kesehatan Kota Palembang
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
Pengertian gestalt Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas, data-data dalam.
Apa hubunganya percaya dengan kesehatan? By; Tabita wahyu a
Menyampaikan Berita Duka
PENGAMPUNAN: BERDAMAI DENGAN MASA LALU DAN MERAJUT MASA DEPAN
Gangguan Psikologis.
Teori ERICH FROMM.
MEMAHAMI FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
Teori Empat P yang Melandasi Pengembangan Kreativitas Pertemuan 5
PERILAKU KEKERASAN Oleh : Nina Rizka Rohmawati
Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi
DAYA TARIK INTERPERONAL
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
Person centered.
Stres....
ZEN BUDHISME OLEH : MUHAMMAD LUTHFI DAMANHURI ( )
Psikoterapi Transpersonal
GANGGUAN ALAM PERASAAN
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
PSIKOLOGI REMAJA Oleh : Citra Dewi, M.Psi., Psikolog
Nilai-Nilai Pendidikan dan Integritas Kepribadian
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
PSIKOLOGI KECEMASAN.
Perkembangan Anak Usia Sekolah (Bag 2) Perkembangan Psikososial
KEPRIBADIAN.
DEMENSIA.
teori belajar Teori Psikologi Klasik Teori Mental State
Manajemen Stres TUJUAN PEMBELAJARAN  Peserta pelatihan dapat Mengetahui gambaran umum mengenai Definisi Stress  Peserta dapat Mengetahui Penyebab dan.
EMOSI dan STRES ADAPTASI
Pelatihan Dasar Konsultan
PENDEKATAN EKSISTENSIAL-HUMANISTIK
RATIONAL EMOTIVE THERAPY (ALBERT ELLIS)
GANGGUAN JIWA PADA MASA KEHAMILAN
Transcript presentasi:

ZEN DAN TRADISI BUDHA Konsep Kepribadian

PRINSIP DASAR ZEN Budhisme FOKUS UTAMA adalah untuk mengarahkan orang untuk mencapai pemahaman secara langsung dan personal dengan Kebenaran. Bertujuan menghilangkan perasaan ketidakpuasan dan ketidakmampuan yang disebabkan ego yang mementingkan diri sendiri Ajaran yang membantu orang menjadi lebih dewasa, lebih bertanggungjawab dan menjadi manusia yang lebih paripurna , dianggap Budisme yang baik

Sejarah kehidupan Budha Berdasarkan ajaran Sidharta Gautama, Sang Budha Arti Budha adalah seseorang yang terjaga, atau seseorang yang sudah mencapai kemanusiaan yang sepenuhnya. Ada banyak Budha sebelum Sidharta, dan akan ada yang akan datang setelahnya. Setiap individu memiliki Budha-nature, yaitu kapasitas untuk berkembang menuju manusia yang sempurna dan menjadi seorang Budha.

Sejarah hidup Sidharta Gautama, Budha Awalnya seorang pangeran yang kaya di kerajaan Shakya di India, hidup nyaman dan menikah di usia 16. Usia akhir 20an, tidak sengaja keluar dari istana dan melihat kenyataan hidup dan penderitaan manusia. Menyadari bahwa sakit, usia tua dan kematian tidak dapat dihindari. Setelah kelahiran anak laki laki satu satunya, ia memutuskan meninggalkan istana dan keluarga untuk mencari jawab atas penderitaan melalui ajaran spiritual

Sejarah hidup Sidharta Gautama, Budha Melalui pengalamannya, Sidharta mengajarkan konsep Budha tentang “Jalan Tengah”, mencari disiplin spiritualyang sehat dan bermanfaat tanpa secara ekstrim memanjakan diri atau menyiksa diri. Usia 35 menjadi the Budha, menyebarkan ajarannya selama 45 tahun di India , meninggal di usia 80 tahun

Berbagai Tradisi Budhisme Dua tradisi utama: Theravada/Hinayana Berkembang di Asia Tenggara, Sri Lanka, Burma dan Thailand Lebih menkankan pada disiplin diri Mahayana Berkembang di Tibet, China, Korea dan Jepang Lebih longgar dalam peraturan Lebih menekankan pada compassion( rasa kasih)

Berbagai Tradisi Budhisme Tradisi Ketiga: Tibetan Vajrayana Buddhism Berkembang di dunia Barat Zen Budhism berkembang dari tradisi Mahayana yang dibawa ke China Menekankan kontemplasi dan disiplin personal dibanding ritual keagamaan

ZEN BUDDHISM Dua Sekte Zen Budhism Soto Rinzai diperkenalkan oleh Master Dogen Tidak ada perbedaan antara praktek hidup sehari-hari dengan pencerahan. Perilaku sehari hari yang benar adalah Budhisme Rinzai Diperkenalkan oleh Master Eisai Pencerahan dapat dicapai melalui ritual Zen dengan fokus pada suatu kisah, dialog, atau pernyataan yang membangkitkan refleksi diri (koan)

Konsep Utama ZEN Prinsip Dasar: Empat Kebenaran Utama (The Four Nobel Truth) dan Delapan lapis jalan (Eightfold Path) Berdasarkan praktek Meditasi sebagai cara untuk langsung mengalami prinsip dan kebenaran dari Budhisme Dua konsep ideal manusia adalah : Arhat dan Bodhisatva

Tiga Karakteristik Eksistensi Impermanence (ketidak-abadiaan) Selflessness (Tidak adanya Diri yang Abadi) Dissatisfaction (Ketidakpuasan)

Impermanence (ketidak-abadiaan) Semua hal terus berubah, termasuk hal yang berbentuk fisik maupun ide dan pikiran. Tidak ada otoritas akan kebenaran akhir, sehingga Budhisme tidak ada doktrin yang siap jadi (fixed) Fitur utama Dunia adalah perubahan Namun manusia cenderung berpikir bahwa dunia bersifat statis, melihat sesuatu sebagai ‘benda’ dan bukan sebuah proses yang selalu berubah dan saling bergantung (interdependence)

Selflessness (Tidak adanya Diri yang Abadi) Konsep ini menekankan bahwa tidak ada jiwa atau diri yang kekal di dalam individu. Individu hanyalah kumpulan elemen, yang tidak permanen dan selalu berubah. Individu terbentuk dari lima faktor dasar: Tubuh Persepsi Sensasi Kesadaran Aktifitas mental (ide, niat,dll)

DISSATISFACTION (KETIDAKPUASAN) Penderitaan /ketidakpuasan ini adalah karakteristik ketiga dari eksistensi. Kelahiran, kematian, penuaan, kesedihan, kesakitan dan eksistensi ; merupakan hal yang dibahas dalam dissatisfaction. Penderitaan muncul dari dalam diri, bukan karena dunia di luar diri, karena terkait dengan ego yang terbatasi oleh kesadaran diri yang relatif dari setiap individu. Hanya dengan transformasi diri hal ini dapat diubah menjadi kepuasan yang sejati.

Empat kebenaran Utama Adanya ketidakpuasan (dissatisfaction) Keinginan yang sangat sebagai akar dari ketidakpuasan Menghilangkan Keinginan yang sangat (Craving) Jalan delapan lapis/Jalan tengah (Middle Way)

Delapan lapis Jalan Ethical Conduct : Mental discipline Wisdom Right speech Right action Right livelihood Mental discipline Right effort Right mindfulness Right concentration Wisdom Right thought Right understanding

Meditasi Zen berasal dari bahasa sansekerta : dyha_na  Chinese Ch’anJapan “Zen” Dua cara meditasi Zen: Sitting awareness (duduk dengan kesadaran penuh) Fokus pada ‘koan’ : suatu kisah, dialog, atau pernyataan yang membangkitkan refleksi diri Meditasi adalah disiplin yang efektif dalam mengmbangkan damai dan ketenangan dalam diri serta untuk belajar konsentrasi dan keseimbangan Hal ini seperti ‘mandi untuk tubuh’,meditasi membersihkan pikiran

Mindfulness Kewaspadaan penuh (Mindfulness) dapat dilakukan di setiap kegiatan sehari hari. Mindfulness dan meditasi berjalan beriringan. Meditasi membawa pada ketenangan diri dan kesadaran yang meningkat akan kehidupan sehari hari. Mindfulness menyiapkan diri kita untuk duduk dan meditasi dengan kesadaran yang tentram

Enlightment (Pencerahan) Bukan state yang permanen, tetapi kondisi mind (diri dan pikiran) dimana semua keinginan yang sangat dan dorongan telah hilang (Nirvana) Nirvana= kepunahan semua konsep Satori: pemahaman intuitif Kensho: melihat diri yang sejati Kedua hal di atas merupakan pengalaman langsung individu yang menjalankan ajaran Budha dengan benar

Arhat dan Bodhisatva Arhat : Individu ideal menurut Theravada, yang telah secara peuh memutuskan diri dari batasan karena kelekatan dengan keluarga, harta milik, dan kenyamanan , sehingga menjadi benar benar bebas dari keduniawian. Bodhisattva: individu ideal menurut Mahayana, ‘yang tercerahkan’; adalah orang yang penuh kasih yang telah berjanji untuk tetap di dunia hingga semua orang telah terbebaskan dari penderitaan.

Dynamics Pertumbuhan psikospiritual dalam Zen diilustrasikan dengan suatu seri dari gambar penggembalaan kerbau sebagai contoh dari kondisi kesadaran diri yang melebihi apa yang biasa didiskusikan dalam Psikologi Barat. Teks Zen juga mendiskusikan tiga hambatan yaitu “tiga api”: keserakahan, kebencian, dan delusi. Juga masalah kebanggaan berlebihan dan egosentrisme.

Pertumbuhan Psikospiritual :gambar penggembala kerbau Kerbau adalah simbol dari bawaan kebaikan (Budha nature) Peristiwa mencari kerbau, mengacu pada pencarian dan perkembangan di dalam diri . Mulai dari mengetahui bahwa ada spiritualitas yang di luar diri, kemudian mulai menemukan jalan menuju spiritualitas, kemudian baru sadar bahwa spiritualitas ada dalam diri mencoba menangkap spiritualitas Menjinakkan spiritualitas diri Mengendalikan spiritualitas Sadar akan diri dan tidak terpisah dari spiritualitas yang merupakan bagian dari diri sejati (Budha nature) Melupakan diri dan spiritualitas yg dicari, merasakan ketiadaan yang mendasar Kembali pada sumber utama Kembali ke dunia sekuler untuk mengajarkan tentang Zen

Hambatan Pertumbuhan Psikologis: Serakah, Benci dan Waham (delusi) Serakah; masalah bagi hampir semua orang, dapat berbentuk serakah dalam berbagai hal. Benci : Orang yang didominasi ini akan cepat emosional dan marah, sering berkelahi, ngomel, merendahkan orang lain, iri dan pelit Delusi (Waham): kondisi umum akan kebingungan, kurangnya kewaspadaan(awareness), keragu-raguan.Cenderung serampangan, pemalas, kebingungan, kekhawatiran dan terlalu bersemangat. Pride (kesombongan): dapat muncul dalam kurangnya penghargaan pada guru menyebabkan penyimpangan dari ajaran.

Struktur Kepribadian Tubuh; suatu kendaraan untuk melayani orang lain dan usaha mencari kebenaran Hubungan Sosial; menyadari bahwa tujuan utama adalah tanggungjawab untuk melayani orang lain Kehendak: kehendak didapat dengan komitmen melatih diri dan bertanggungjawab akan perilaku diri. Emosi; belajar mengontrol emosi dan tidak dikontrol oleh emosi Intelek: pemahaman yang benar akan ajaran Budha adalah hal penting pertama. Diri (self dan Self): self: kesadaran akan pikiran dan tubuh, Self : diri yang lebih besar sebesar langit dan bumi, dan menerima seluruh makhluk. Guru; guru yang sejati adalah yang hidup dengan Prinsip Budhisme

Penjelasan tentang Guru Awalnya, Tidak ada patung Budha di candi Budha, hanya jejak kaki. Jejak kaki untuk mengingatkan murid bahwa prinsipnya, murid harus pergi sendiri dalam perjalanan spiritualnya, Budha hanya menunjukkan jalan. Imej Budha adalah simbol dari kualitas mental, seperti kebijaksanaan dan kasih Bukan ikon untuk disembah, tetapi cara mengingatkan diri akan kualitas yang ada dalam diri setiap orang.

Penelitian Meditasi : MBSR (Mindfulness-Based Stress Reduction) 400 percobaan Klinis telah dilakukan dari 1956 sd 2005 (Andersen, 2005) empati yang ditunjukkan terapis adalah hal penting dalam perubahan, pengembangan empati yang dilakukan secara sendiri adalah hal yang diajarkan dalam meditasi Budhis MBSR (Mindfulness-Based Stress Reduction) Paling populer di Barat Dilandaskan teknik meditasi Vipassana Dipopulerkan dan disekulerisasikan oleh John Kabat-Zinn Menurunkan berbagai simtom psikologis dan fisik

Penelitian Mindfulness-Based Cognitive Therapy (MBCT) Awalnya didisain untuk kasus depresi Intervensi 8 minggu, 2 jam setiap minggu plus satu hari penuh. Ada meditasi dengan bimbingan dan praktek mindfulness Manusia ada dua modus eksistensi : Doing mode (melakukan) Being mode (ada dan menjadi) Dengan menyadari dan tidak terpasung dengan pikiran dan perasaan negatif, maka seseorang akan menghindari depresi. Terbukti efektif dalam penurunan depresi, kecemasan, bipolar, gangguan makan, dll

Evaluasi Hal yang menarik dari Budhisme adalah memupuk rasa akan pentingnya dialog yang penting antara realitas dan idealitas dan menyadari adanya ketegangan yang terjadi di antaranya. Guru Budhisme menyadari kekurangannya dan mengakuinya pada muridnya. Perjalanan spiritual harus dilakukan secara bertanggungjawab oleh individu, tidak menyerahkannya pada kebaikan yang ada pada guru. Memiliki orientasi psikologis yang kuat, dengan menekankan pada perkembangan kesadaran dalam diri akan pikiran dan sensasi. Tidak ada doktrin , tidak ada kebenaran absolut

Perkembangan Terkini Budhisme berpengaruh secara signifikan dalam berbagai area dalam psikologi Meditasipsikoterapi Erich Fromm: Zen memiliki prinsip yang sama dengan psikoanalisis Gestalt dan Budhisme sama sama memiliki prinsip pentingnya hidup yang mindful di saat ini. Terjadi sintesis antara meditasi dan psikologi kognitif Dalai Lama adalah guru Budhisme Tibet yang paling berpengaruh di dunia Barat.