1 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ARIF BIJAKSANA DEDI JAUHARI DURROTUL QORINA
Advertisements

KELOMPOK III Nama anggota : Dika fauziah Lusi nurmalasari Rio imam w.
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB. DIKA AULIA ADMINISTRASI PERKANTORAN
Cara menangani telepon
Pertemuan 10 Materi pembelajaran
LAFAL, TEKANAN, INTONASI, DAN JEDA
TATA TERTIB MAGANG KERJA
P T L T & enerimaan amu ayanan elepon Ati Dahniar Widyaiswara Madya
BAB 3 STANDAR LAYANAN PERBANKAN
IMPLEMENTASI MARKETING BANK SYARIAH
Etika & Komunikasi Bisnis Pertemuan ke 11
SERVICE EXCELLENT PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
TEHNIK BERPIDATO Oleh : Iman Sudiarso.
LAMARAN KERJA DAN WAWANCARA KERJA
PENGANTAR KECAKAPAN ANTAR PERSONAL
Etika menerima Tamu dan Bertelepon
TEHNIK PRESENTASI UNTUK AKADEMIK (SEMINAR PROPOSAL, SEMINAR HASIL DAN UJIAN TESIS) ELSYE MARIA ROSA.
CUSTOMER SERVICE EXCELLENT Pelayanan pelanggan. Pengertian pelanggan : pihak luar yang menggunakan hasil kerja dari perusahnaan. Klasifikasi pelanggan.
KULIAH PENGANTAR BLOK CSL II
ETIKET & ETIKA DALAM BERGAUL.
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
KESISWAAN Senin, 27 Juli 2015.
Pertemuan 11 Wawancara Kerja.
MENGHADAPI WAWANCARA.
Ertemuan 11 Wawancara Kerja.
Etiket Berinteraksi dengan penyandang disabilitas
MEMAHAMI KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA
PENAMPILAN by: Purwati.
KULIAH PENGANTAR BLOK CSL IV
Manajemen Perhotelan Universitas Dian Nuswantoro 2016
WAWANCARA / INTERVIEW BAIHAQI HERMANSYAH.
Bahasa tubuh Data statistik mengungkapkan 90% dari efektivitas komunikasi disambungkan melalui komunikasi nonverbal (Hap P Hannan author “look who’s talking”
Komunikasi dengan telpon
SIMULASI SIDANG Periode
Acara Pembukaan Renungan Singkat Perkenalan Briefing Penutup.
Ketika Hari Wawancara Tiba
KOMUNIKASI KANTOR DENGAN TELEPON by siwi puji ariestuti
ETIKA PERKENALAN & ADAPTASI DLM KANTOR
ETIKA PERGAULAN.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Bahasa tubuh Data statistik mengungkapkan 90% dari efektivitas komunikasi disambungkan melalui komunikasi nonverbal (Hap P Hannan author “look who’s talking”
GROOMING Bagaimana mengenakan baju dan menjaga penampilan
BUSANA & KESEHATAN.
Mencegah Penyakit Tipus Berulang
Selection.
PERATURAN REKTOR Nomor: 53.a/XIII/A/Unand-2011 Tentang
Laboratorium Perpajakan
PENERIMAAN TAMU Novi Trisnawati.
RESEPSIONIS PERUSAHAAN
CUSTOMER SERVICE EXCELLENCE
Pribadi yang UTUH dibentuk dari 3 hal:
PRINSIP SANITASI, HYGIENE DAN K3
MEMAHAMI KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA
Pertemuan Keempat Ratih Pertiwi, M. Ds
ADE SURYANI, M.Soc.Sc. ETIKA DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
Bertelepon.
ETIKET, ETIKA, PROTOKOL.
Standar penampilan.
ETIKA DALAM KEPERAWATAN
Etika dan Estetika Berbusana…
ETIKA PERGAULAN. Etika pergaulan  ketentuan sopan santun yang dipakai oleh manusia untuk saling bergaul. Maksud dari etika pergaulan  untuk membuat.
TATA CARA DALAM MENERIMA TAMU
Pelayanan Prima Berdasarkan Sikap
Etika Berpakaian DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS SAHID
& COMPLAINT IS A GIFT Umi Maisaroh.S.Kep,.Ns
MEWUJUDKAN KEPUASAN PELANGGAN
Kiat Sukses Menghadapi Wawancara Kerja
Pra-pkkmb Senin, 3 September 2018
Standar Interaksi Pelayanan CSR Plasa Telkom
E TIKA P ERGAULAN D ENGAN TEMAN SEBAYA. Kata etika pergaulan adalah pedoman/aturan-aturan tentang sopan santun/tatakrama, yang sesuai dengan situasi dan.
Transcript presentasi:

1 1

ETIKA DALAM DUNIA KERJA Merupakan pedoman atau rambu-rambu terkait masalah moral, kontak sosial, hak dan kewajiban, prinsip, dan aturan dalam dunia kerja. 2 2

ETIKET DALAM DUNIA KERJA Adalah tata cara dan sopan santun dalam bekerja. Etika dalam dunia kerja dilaksanakan seiring dengan etiket bekerja. Bila kedua hal tersebut berjalan seiring, akan tercipta suasana bekerja yang kondusif dan menyenangkan. 3 3

Hal-hal yang penting dalam bekerja sesuai dengan Etika: Kendalikan diri. Jangan menghalalkan segala cara. Sadar tanggung jawab sosial. Pedulikan kepentingan masyarakat. 3. Ciptakan persaingan sehat. 4 4

4. Bersikaplah transparan. Hindari prasangka buruk. 5. Konsisten dan konsekuen dengan aturan yang berlaku sehingga tercipta saling percaya. 6. Bersikaplah peka dan bertoleransilah dengan orang lain. 7. Jangan menusuk teman dari belakang dan menohok teman seiring. 5 5

MENGAPA HARUS MENERAPKAN ETIKA DALAM BEKERJA? Menerapkan etika dalam dunia kerja berarti menjaga suasana bekerja tetap kondusif. Perilaku yang tidak menguntungkan dan merugikan orang lain dapat dihindari. 6 6

1. Menjadi karyawan baru: Ikuti peraturan dan kebiasaan yang berlaku Bekerjalah dengan sungguh-sungguh Sesuaikan penampilan dengan keadaan sekitar Jalin hubungan pertemanan 7 7

2. Kunci Membina Hubungan: Junjunglah tata krama. Bertemanlah dengan banyak orang, pria maupun wanita. Bila Anda diminta memberikan feedback dan kritik, lakukan secara obyektif. Bila ada rekan yang curhat, Anda boleh memberikan nasihat. 8 8

Bergaulah sesuai dengan kepribadian dan nurani Anda. Tak perlu ribut karena berbeda pendapat atau kebiasaan. 9 9

Hati-hatilah: Usahakan membina hubungan secara transparan dan tidak sembunyi- sembunyi dengan rekan lawan jenis yang sudah berkeluarga. Kalau bos sedang tidak di kantor, jangan terpengaruh rekan-rekan yang kemudian bersantai dan mengesampingkan pekerjaannya. 10

Jangan gegabah dalam mengambil keputusan. Menghadapi Konflik Jangan gegabah dalam mengambil keputusan. Cek permasalahan dan data pendukung yang ada. Endapkan dulu konflik untuk meredakan emosi di hati Anda. 11 11

Berbicaralah empat mata dengan yang bersangkutan. Ambil keputusan secara obyektif dan tawarkan alternatif. 12 12

4. Memanfaatkan Fasilitas Perusahaan Ketahui hak dan kewajiban Anda. Gunakan fasilitas perusahaan untuk keperluan perusahaan. Rawat fasilitas kantor baik-baik. Jagalah fasilitas umum di kantor seperti toilet, ruang duduk, dll. 13 13

Ingatkan dengan halus dan hati-hati. Jangan menyindir. Bila teman Anda melanggar: Ingatkan dengan halus dan hati-hati. Jangan menyindir. 14

5. Menggunakan Waktu Istirahat: Berhenti bekerja dengan total Beristirahat dan kembalilah bekerja tepat waktu Kalau terpaksa tidak bisa beristirahat pesanlah makanan dari luar. 15 15

Bila Anda memutuskan untuk mengajukan cuti: Selesaikan semua utang pekerjaan. Ajukan dulu permohonan Anda secara lisan sebelum mengajukan secara tertulis. Kalau tidak mendesak, jangan ajukan cuti secara mendadak. 16 16

ETIKET BERBUSANA DI BRI 17 17

Pemilihan Busana Pilihan busana kerja berbeda di tiap perusahaan. Perusahaan bergerak di bidang kreatif (periklanan, kesenian, IT): busana kasual Perusahaan yang lebih konservatif (bank, pariwisata, hukum): busana formal 18 18

Yang berlaku di tempat kerja: Aturan Umum Yang berlaku di tempat kerja: Sopan Sederhana Rapi Bersih 19 19

Busana Kerja vs Suasana Kantor Formal: busana three-piece yang terdiri dari blazer/jas, atasan, dan rok atau celana panjang Semi-Formal: paduan celana panjang atau rok rapi dengan blus atau kemeja berpotongan tailored atau shirt dress Kasual: busana kasual tapi tetap sopan. Ingat Anda kerja di kantor, bukan mau santai atau liburan. 20 20

Officer ke atas (Senin s/d Kamis) Kemeja: Warna: bebas Motif polos, bergaris, kotak-kotak lembut Model: lengan panjang, berdasi yang sesuai warna kemeja atau celana panjang (untuk pekerja lainnya tidak berdasi) Dilarang: bahan kaos, jeans, atau kasual lain Lengan pendek atau kasual lain Motif: gambar, garis atau kotak-kotak besar 22 22

Warna dan motif bebas, serasi dan sopan Model formal, sopan Dilarang: Celana Panjang: Warna dan motif bebas, serasi dan sopan Model formal, sopan Dilarang: Bahan jeans/ curdoray Model ketat/ kasual Sepatu: Pada saat bekerja tidak diperkenankan memakai sepatu oleh raga, sepatu sandal, sandal. 23 23

Officer ke atas (Jumat) Kemeja: Warna bebas Motif batik, tenun ikat, corak pakaian daerah lain Pilihan motif dapat disesuaikan dengan kebijakan Pemda/lingkungan setempat Lengan panjang/ pendek Dilarang: bahan kaos, jeans, model non formal/kasual, motif polos, kotak-kotak Celana Panjang: Warna dan motif bebas, serasi dengan kemeja dan sopan Model formal dan sopan Dilarang: Bahan jeans/ curdoray Model ketat/ non formal 25 25

Senin s/d Kamis Blazer/ Blus Warna bebas Motif polos, bergaris/kotak lembut Model lengan panjang Dilarang: bahan kaos, jeans/curdoray/kasual/non formal Rok/ Gaun/ Celana Panjang Motif serasi dengan blazer/ blus, dan sopan Model formal, sopan dan pantas untuk ke kantor Dilarang: bahan kaos/ jeans/ curdoray, model rok mini (tinggidi atas lutut), ketat dan non formal. 27

Jumat Blazer/ Blus Celana Panjang Warna bebas, motif batik, tenun ikat atau corak daerah lain Pilihan motif dapat disesuaikan dengan kebijakan Pemda/ lingkungan setempat Model lengan panjang/ pendek Dilarang: bahan kaos, jeans/ curdoray, bahan kasual/ non formal Celana Panjang Warna bebas, motif serasi dengan blus dan sopan Model formal, sopan, pantas untuk ke kantor Dilarang: bahan kaos, jeans/ curdoray/ bahan kasual/ non formal, model ketat dan terkesan non formal Sepatu: tidak diperkenankan memakai sepatu olahraga, sepatu sandal, sandal 29 29

Pekerja wanita yang berbaju muslim Senin s/d Kamis Blus model baju muslim/ blazer dengan rok panjang/ celana panjang sera disertai jilbab Jumat Blus model baju muslim/ blazer dengan motif batik, tenun ikat atau pakaian daerah lainnya serta rok panjang/ celana panjang dan jilbab 31 31

Tips Berbusana Kerja untuk Wanita Pakaian kerja terutama stelan dapat dibuat di tukang jahit atau dibeli di toko khusus busana kerja. Bila membeli busana kerja jadi, belilah busana bermodel klasik. Untuk penampilan yang modis tambahkan aksesoris. Busana tidak terlalu ketat atau longgar. 32 32

Tips Berbusana Kerja untuk Wanita Perhiasan tidak berlebihan atau berbunyi saat bergerak Anting-anting panjang tidak cocok untuk bekerja. Bahan yang tidak tepat dipakai untuk bekerja adalah: satin, beludru, brokat dan semua yang mengkilap. Blus-blus tipis walaupun dipakai dengan kamisol, tidak pantas untuk di kantor. 33 33

34 34

Telepon sudah menjadi alat yang penting di kantor. Sikapi penggunaannya agar tak ada yang merasa dirugikan. Hindari kesalahpahaman yang tak perlu sehingga enggan untuk bertandang. 35 35

Saat Menerima Telepon Jangan sampai pesawat berdering lebih dari tiga kali. 2. Tersenyumlah dengan ramah, karena si penelepon akan bisa merasakan ekspresi Anda. 3. Ucapkan: ”selamat pagi/siang/sore” (greeting) “Divisi MSDM Kantor Pusat BRI” (nama BRI & unit kerja) ”dengan Erni” (nama penerima telepon) “ada yang bisa saya bantu?” (menawarkan bantuan) 36 36

4. Tanyakan nama si penelepon, ”Maaf pak/bu dengan siapa saya bicara” atau ”Maaf, boleh saya tahu nama bapak/ibu” 5. Bila telepon masuk dari operator, tetap terima dengan ramah. 6. Biarkan si penelepon menutup teleponnya terlebih dahulu, baru Anda bisa menutup telepon dengan tenang. 37 37

Saat Menelepon Tulislah nomor telepon dan poin-poin yang akan Anda sampaikan. Tunggu nada dering sampai enam-tujuh kali sebelum Anda putuskan untuk menutup telepon. Sapalah siapa saja yang mengangkat telepon, perkenalkan diri Anda dan beritahu dengan jelas siapa yang Anda tuju. 38 38

4. Jika Anda merasa kenal dengan si pengangkat telepon, tak dilarang menyapa, “Selamat pagi Jes, saya Nia.” 5. Sebelum mulai menyampaikan hal pokok, tanyakan apakah lawan bicara Anda tidak keberatan dan punya waktu untuk bicara sebentar. 6. Lakukan pembicaraan sesingkat dan sejelas mungkin, karena lawan bicara mungkin sedang sibuk atau line yang Anda pakai juga diperlukan orang lain. 39 39

Jika ada yang salah sambung Bukan alasan untuk bersikap kasar. Katakan baik-baik dan tanyakan nomor telepon atau orang yang dituju si penelepon. Bila memang tidak ada, katakan dengan ramah dan sopan. 40 40

Jika Menerima Telepon untuk Orang Lain Segera sambungkan atau berikan pada yang berkepentingan dan tanyakan keterangan penelepon, siapa dan darimana. Katakan pada si penelepon untuk menunggu sebentar dan bahwa telepon akan ditransfer. Beritahu orang yang dituju bahwa ada telepon untuknya, dan beri keterangan diri si penelepon. 41 41

6. Jangan mentransfer telepon lebih dari dua kali. 4. Bila yang dituju si penelepon sedang tidak ada di tempat, sampaikan kepada si penelepon dan tawarkan bantuan apabila ada pesan untuk yang dituju. Jangan lupa mengkonfirmasi kebenaran pesan tersebut. 5. Jangan biarkan si penelepon menunggu terlalu lama, maksimal 30 detik. 6. Jangan mentransfer telepon lebih dari dua kali. 42 42

7. Bila mencatat pesan, catatlah: nama penelepon, asal perusahaan, nomor telepon, tanggal dan jam pembicaraan, isi pesan. 8. Teleponlah seseorang pada saat yang tepat (di saat luang, atau di waktu yang diinginkan oleh si penelepon). Tak ada salahnya bertanya pada yang bersangkutan. 43 43

Ingat! Gunakan telepon kantor hanya untuk urusan kantor, apabila terpaksa gunakan hanya untuk keperluan darurat dengan amat singkat. Berbicaralah dengan jelas, (jangan bergumam!) Jangan bertelepon sambil mengunyah sesuatu, minum, atau merokok. 44 44

8. Dalam keadaan apapun jangan sekali- sekali membanting telepon. 5. Perhatikan kosa kata Anda, (walaupun lawan bicara sudah akrab) jangan sembarangan berkata-kata. 6. Jangan ucapkan “halo” kecuali hubungan terganggu, misalnya suara terputus-putus. 7. Selalu ucapkan terima kasih dan salam di akhir pembicaraan atau saat menutup pembicaraan. 8. Dalam keadaan apapun jangan sekali- sekali membanting telepon. 45 45

46 46