Ahmad qhadafy Dinda Dea lestari Ika kurnia Muh. Yusril Melati dewiana Nurfatin Quise nasnella Sisilia Wiwik bagus Nama Kelompok
Oogenesis
Pengertian Oogenesis Oogenesis merupakan proses pembentukann ovum di dalam ovarium. Tidak seperti spermatogenesis yang dapat menghasilkan jutaan sperma dalam waktu yang bersamaan, oogenesis hanya mampu menghasilkan satu ovum matang sekali waktu. Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogenia (jamak; oogonium). Terjadi dalam organ reproduksi betina yaitu ovarium
Tahap-tahap Oogenesis 1. Proliferasi ( perbanyakan ) Tahap perbanyakan (proliferasi) berlangsung secara berulang-ulang.Gametogonium (sel induk gamet/ pada betina disebut oogonium) membelah menjadi 2, 2 menjadi 4, 4 menjadi 8 dan seterusnya. 2. Pertumbuhan Pada tahap pertumbuhan ini Oogonium akan tumbuh membesar menjadi oogonium I. Pertumbuhan sangat memegang peranan penting,karena sebagian besar dari substansi telur dipakai dalam perkembangan selanjutnya. Diferensiasi juga terdapat pada periode tumbuh (spermatogenesis: diferensiasi terjadi setelah pemasakan). 3. Pematangan Pada proses ini terdapat 2 kali pembelahan meiosis. Setelah terjadi fase pertumbuhan, oogonium I mengalami tahap pematangan, yang berlangsung secara meiosis.Akhir meiosis I terbentuk oogonium II, dan akhir meiosis II terbentuk ootid 4. Perubahan Bentuk Ootid dalam fase terakhir akan mengalami tahap perubahan bentuk (transformasi) menjadi gamet.
Hormon-hormon yang Mempengaruhi Oogenesis Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu: a. Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) Berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel b. Hormon LH (Luteinizing Hormone) Berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pengeluaran sel ovum). c. Hormon estrogen Estrogen berfungsi menimbulkan sifat kelamin sekunder d. Hormon progesteron Hormon progesteron berfungsi juga untuk menebalkan dinding endometrium.