SURVEI GULMA DI LAHAN KARET GAPOKTAN MANDIRI AGUNG DESA SUMBER AGNG KEMILING, BANDAR LAMPUNG OLEH KELOMPOK 4 RIO ANUGRAH DIAH AGUSTIA NINGSIH DION AUGUTA W ERIK SUWANDANA HEPPY KURNIATI INDAH DEWI SAPUTRI IZZATURRIJAL
LATAR BELAKANG 1. Karet merupakan komditas yang penting dalam perekonomian petani di Desa Sumber Agung dengan luas mencapai 25 ha. 2. Petani sering melakukan pengendalian gulma di lahan karet mereka. 3. Lahan karet Gapoktan Mandiri Agung masuk dalam wilayah TAHURA (taman hutan rakyat), kemungkinan ada gulma yang jarang ditemui.
Tujuan Mengetahui jenis – jenis gulma yang ada di perkebunan karet Gapoktan Mandiri Agung. Mengetahui jenis gulma yang paling dominan dan paling merugikan. Mengetahui cara dan teknik pengendalian gulma di Gapoktan ini. Mengetahui kendala pekebun di Gakpoktan Mandiri Agung akibat adanya gulma – gulma tersebut.
METODOLOGI Waktu dan Tempat Kegiatan turun lapang ini dilakukan pada hari Senin, 7 November 2016 di perkebunan karet milik Gapoktan Mandiri Agung, Desa Sumber Agung, Kecamatan Kemiling BandarLampung, Lampung. Metode Wawancara serta melihat langsung kegiatan keseharian di kebun
Gambaran umum wilayah 1. Secara geografis batas-batas Desa Sumber Agung berada pada ’ sampai ’ LS dan antara ’ sampai ’BT dengan Luas ,31 ha (Profil Desa, 2013). 2. Tahura WAR memiliki elevasi antara 75 m mdpl Topografi lahannya bervariasi dari berombak sampai dengan bergunung. Wilayah berombak sampai dengan bergelombang berada pada bagian pinggir. 3. Wilayah berbukit sampai dengan bergunung berada di sekitar Gunung Betung dengan puncak m dpl, Gunung Tangkit dengan puncak m dpl, Gunung Ratai m dpl, dan Gunung Pesawaran dengan puncak m dpl (Profil Desa, 2013).
GULMA YANG ADA DI LAHAN No.Nama IlmiahNama Lokal Rumput Imperata cylyndrica Cyrtococcum patens Pennisetum purpureum Paspalum conjugatum Teki Cyperus kyllingia Cyperus rotundus Daun Lebar Hyptis capitata Asystasia gangetica Mikania micrantha Cidemia hirta Chromolaena odoratta Nephrolepis biserrata Stachytarpheta jamaicensi Alang – Alang Jampang Rumput Gajah Rumput Rumput teki Teki Ladang Jakatua Unilaan Gambasan Harendong Bandotan Pakis Jarong (pecut kuda)
Imperata cylyndrica Gulma ini selalu ada di lahan walaupun tidak mendominasi
Cyrtococcum patens Gulma ini disebut ‘jampang’. Jumlahnya paling mendominasi dan paling sulit dikendalikan karena tidak mati hanya dengan herbisida
Pennisetum purpureum Rumput gajah adalah gulma sekaligus tanaman, karena tumbuhan ini menguntungakan sebagai pakan Rusa di penangkaran rusa. Bahkan beberapa ada yang sengaja di tanam.
Cyperus kyllingia Rumput teki juga banyak di temukan di lahan ini, tapi bukan gulma yang mendominasi, walaupun begitu, terkadang sulit untuk mengendalikan gulma ini.
Cyperus rotundus Sama seperti Cyperus killingia, rotudus juga banyak ditemukan tapi tidak mendominasi lahan ini.
Hyptis capitata Jakatua memiliki morfologi khas, yaitu bunganya bulat sepert bakso dengan permukaan kasar. Gulma ini tidak terlalu banyak.
Asystasia gangetica Asystasia biasa di panggil dengan rumput unilaan. Awalnya memang tidak ada di lahan petani, namun setelah ada kegiatan penelitian di desa ini, gulma ini mulai menyebar, bahkan sekarang menjadi salah satu gulma yang dominan.
Mikania micrantha Mikania banyak terdapa t di lahan ini, kebanyakan mereka merambat ke pohon-pohon dan juga tanaman-tanaman lainnya.
Cidemia hirta Cidemia adalah gulma khas hutan yang sering disebut dengan blueberi hutan. Buahnya yang mirip dengan blueberry membuat tanaman ini menjadi menarik.
Chromolaena odoratta Bandotan adalah gulma yang mudah tumbuh pada tanah yang subur dan apabila tidak dikendalikan segera, akan menjadi besar dan berkayu batangnya. Gulma ini terdapat banyak di lahan karet.
Nephrolepis biserrata Pakis mudah tumbuh di lahan yang banyak naungan. Gulma ini sangat banyak di laha, tetapi tidak terlalu banyak dibandingnkan dengan Asystasia dan jampang.
Stachytarpheta jamaicensi Pecut kuda banyakditemukan, dan menjadi ingang dari banyak serangga, baik hama maupun parasitoid..
GULMA - Gulma yang paling dominan adalah Jampang dan Unilaan - Gulma unilaan baru muncul sekitar tahun Jampang sulit dikendalikan karena tidak bisa ditangani dengan herbisida, tapi mekanik. - Beberapa jenis gulma bisa dijadikan obat-obatan dan bahan pestisida nabati misalnya pecut kuda untuk obat asam urat, akar alang-alang untuk obat panas dalam dan bandotan untuk pestisida.
TEKNIK PENGEDALIAN GULMA 1. Teknik pengendalian gulma oleh petani secara umum adalah Pengendalian Terpadu. 2. Manual dan mekanik, yaitu dengan mencabut menggunakan tangan langsung dan dengan menggunakan alat, misalnya sabit. Hasil penyiangan kemudian dijadikan pakan ternak, misalnya rumput gajah, untuk rusa. 3. Kimiawi, yaitu dengan menggunakan herbisida Isoprolamina Glifosat, merk dagang Sidalaris.
TERIMA KASIH OLEH KELOMPOK 4 RIO ANUGRAH DIAH AGUSTIANINGSIH DION AUGUTA W ERIK SUWANDANA HEPPY KURNIATI INDAH DEWI SAPUTRI IZZATURRIJAL