1.Zahi Rasyidin 2.M. Ilyas 3.Syamsidar 4.Nani Sumaryanti 5. Nurfida 6.Rachman Amin 7.Wasila 8.Rusiaba 9. Steffi Tang Yong
KONSEP DASAR Imunologi adalah mekanisme perlindungan yang bertindak untuk mempertahankan integritas tubuh terhadap substansi agens asing. Peranan sistim imun dalam mencegah kerusakan yang bersifat permanen sangat vital
Secara garis besar, sistim kekebalan tubuh kita dibagi menjadi dua bagian : 1. Sistem kekebalan alami (innate immunity) Kekebalan alami merupakan pertahanan tubuh yang mendasar dan kita miliki semenjak lahir dan bersifat non-spesifik. Contohnya bulu, kulit, hcl.
2. Sistem kekebalan didapat (acquiret immunity) Sistem ini merupakan pertahanan tubuh yang terbentuk sebagai respon adanya zat asing yang masuk ke dalam tubuh dan bersifat spesifik. Contohnya BCG, DPT, Campak. Kedua sistem di atas saling kerja sama menangkal zat asing dari luar tubuh yang tentu apabila di biarkan akan berbahaya bagi tubuh.
Fungsi dari sistim kekebalan tubuh adalah mencegah berbagai penyakit dengan membinasakan ”serangan- serangan” asing ataupun mengupayakan sebuah keamanan dalam tubuh. fungsi utama sistim imun meliputi : pertahanan terhadap organisme penyerang, homeostasis, pembuangan sel (self) yang mati dan surveilens, pembuangan sel mutan.
GAMBAR SISTIM IMUN
Respon imun diperlukan untuk 3 hal :. Pertahanan : terhadap infeksi mikroorganisme Homeostasis : eliminasi komponen tubuh yang sudah tua Pengawasan : terhadap penghancuran sel-sel yang bermutasi.
ANTIGEN Yang dimaksud dengan antigen adalah suatu bahan yang bersifat asing bagi tubuh, bila dimasukkan ke dalam tubuh akan mampu merangsang tubuh untuk membentuk antibodi. ANTIBODI Antibodi adalah suatu zat yang terbentuk oleh karena adanya rangsangan antigen. Antibodi tersebut akan bereaksi secara spesifik terhadap antigen yang merangsangnya. Reaksi yang terjadi sebagai respon imun non- spesifik atau spesifik bergantung pada derajat selektifitas mekanisme pertahanan
Mekanisme pertahanan non-spesifik Diaktifkan setiap kali benda asing masuk Pertahanan tubuh invasi benda asing atau abnormal dari jenis apapun “Pertahanan non spesifik” Cedera Invasi benda asing Inflamasi makrofak Benda asing dimakan Pus antigen untuk sistim imun
Mekanisme pertahanan non spesifik Pertahanan non spesifik mencakup : - peradangan - interferon - sel natural killer - sistim komplemen
Mekanisme pertahanan spesifik Respon imun spesifik adalah serangan- serangan selektif, ditujukan untuk membatasi atau menetralisir sasaran tertentu Dua kelas respon imun spesifik 1. Respon imunitas seluler (T) : imunitas yang dimediasi oleh sel (imunitas langsung. 2. Respon imunitas humoral (B) : imunitas yang dimediasi oleh antibodi (imunitas tidak langsung)
Melibatkan pembentukan antibodi atau limfosit B yang dikenal sebagai plasma Sistim imun Invasi antigen Sistim limfosit Sel T memori Sel B. memori Sel TSel B Sel T helper Sel T killer Formasi kompleks imun ingesti antigen ingesti oleh eosinofil
Limfosit B : imunitas yang di perantarai antibodi Berfungsi untuk terjadinya humoral imunitas. Limfosit B akan berubah menjadi sel plasma yang menghasilkan antibodi bila terangsang oleh invasi antigen. Sel plasma membuat antibodi (imunoglobulin) Dikelompokan menjadi sub kelas : - IgM : - sebagai reseptor permukaan sel B untuk tempat antigen melekat - disekresikan dalam tahap awal respon sel - IgG : - paling banyak dalam darah - dihasilkan dalam jumlah besar ketika tubuh terpajan ulang oleh antigan yang sama - IgA : mediator antibodi untuk respon alergi - IgE : terdapat di leukosit untuk ketahanan tubuh secara umum. - IgD : terdapat di permukaan sel B, fungsinya masih belum jelas
Formed Elements In Blood
Limfosit T: imunitas yang di perantarai sel Limfosit T berfungsi untuk mematikan sel penjamu yang terinfeksi virus dan untuk membantu atau menekan sel imun lain Limfosit T terdiri dari : - Cytotoxik cell (Tc) berfungsi menghasilkan racun (toxin) yang akan menghancurkan mikroba, sel kanker atau sel yang sedang terinfeksi virus. - Helper cell (Th) yang menghasilkan protein yang akan membantu B. lymphocyte sehingga berkembang menjadi sel plasma yang akan menghasilkan antibodi. Limfosit Th. Juga menghasilkan lymphokinase yang akan menggerakan sel-sel kekebalan agar beradaptasi dan aktif dalam proses kekebalan - Killer cell (Tk) yang menghasilkan racun yang akan menghancurkan mikroba, sel kanker atau sel yang sedang terinfeksi virus. - Supressor cell (Ts) yang menghasilkan protein yang menekan (menghambat) pengeluaran protein oleh limposit Th.
AIDS Acquired didapat Immuno kekebalan tubuh Deficiency kekurangan Syndrome kumpulan gejala/penyakit Acquired didapat Immuno kekebalan tubuh Deficiency kekurangan Syndrome kumpulan gejala/penyakit Kumpulan gejala/penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh yang didapat dari infeksi HIV HIV H uman manusia I mmuno deficiency kekurangan kekebalan tubuh V irus virus/kuman H uman manusia I mmuno deficiency kekurangan kekebalan tubuh V irus virus/kuman Kuman/virus penyebab AIDS
DARAH SPERMA CAIRAN VAGINA ASI AIR KETUBAN AIR SENI AIR LIUR KERINGAT AIR MATA CAIRAN OTAK ORGAN YANG TERBUKTI MENULARKA N DARAH SPERMA CAIRAN VAGINA ORGAN TRANSPLANTASI ASI ????
GEJALA & TANDA 2 MAYOR BB merosot > 10% dr BB semula Diare > 1 bulan Demam kontinyu > 1 bulan Gejala dan tanda minor BATUK KERING 1 BLN DERMATITIS GENERALISATA HERPES ZOSTER REKURENS HERPES SIMPLEKS KRONIS PROGRESIF DAN DISEMINATA KANDIDIASIS OROFARINGS LIMFADENOPATI
MAKAN, MINUM BERSAMA MEMAKAI PERALATAN MAKAN/MINUM MEREKA BERSENTUHAN, BERJABAT TANGAN, BERPELUKAN, BERCIUMAN HIDUP SERUMAH MENGGUNAKAN WC/TOILET BERSAMA BERENANG BERSAMA BERGANTIAN PAKAIAN, HANDUK SAPUTANGAN HUBUNGAN SOSIAL LAINNYA GIGITAN SERANGGA HIV/AIDS TIDAK MUDAH MENULAR
INDUSTRI SEKS (PSK&LOKALISASI) PREVALENSI PMS MENINGKAT PEMAKAIAN NARKOBA PEMAKAIAN KONDOM RENDAH PERMISIFITAS SEKSUAL – PREMARITAL MEMBUBARKAN LOKALISASI MISPERSEPSI & MITOS PERILAKU SEHAT KURANG KONDISI YANG MEMACU KONDISI YANG MEMACU
Mengurangi resiko penularan HIV Selalu berusaha untuk tidak berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks (bagi suami istri). Selalu berusaha untuk tidak melakukan hubungahn seks dg orang lain yang suka berganti-ganti pasangan seksual. Berusaha menghindarkan diri dalam menggunakan transfusi darah ilegal. Selalu membiasakan diri membersihkan (mensterilkan) peralatan medis atau non medis, khususnya yang berhubungan dengan cairan tubuh manusia. Berusaha tidak melakukan hubungan seks, bagi yang belum menikah. Selalu menghindarkan diri dari penggunaan obat-obat terlarang (narkotik, heroin, ganja dll) Menjauhkan diri dari minuman yang bisa memabukkan. Sebaiknya tidak menggunakan alat-alat seperti alat suntik, alat tindik, alat tato, pisau cukur, atau sikat gigi bersama orang lain.