RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN

Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Selain itu ada zat yang ditambahkan baik secara sengaja maupun secara tidak sengaja yang akan mempengaruhi kualitas makanan itu sendiri. Penambahan tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan manusia baik secara sengaja maupun tidak sengaja yaitu apabila bahan makanan terkontaminasi oleh mikroorganisme dan ditambahkan zat aditif yang bersifat sintetis hingga menyebabkan keracunan makanan.

Keracunan makanan adalah kondisi yang muncul akibat mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh organisme menular, seperti bakteri, virus, dan parasit, Selain itu bisa disebabkan oleh bahan kimia berbahaya.

Racun dalam makanan ternyata bisa membahayakan orang yang memakannya apabila higiene dan sanitasinya dalam mengolah bahan makanan tersebut tidak cermat

Penyebab keracunan makanan Penyebab keracunan makanan karena terjadinya kontaminasi pada makanan baik dari mikroorganisme maupun tercampurnya bahan-bahan kimia yang terdapat pada bahan makanan yang akan dikonsumsi. Makanan yang terkontaminasi dapat menimbulkan gejala penyakit baik infeksi maupun keracunan.

Kontaminasi makanan Kontaminasi makanan adalah pencampuran bahan makanan dengan zat, senyawa ataupun mahluk hidup yang sifatnya merusak makanan dan meracuni orang yang memakan nya. Jika seseorang memakan makanan yang sudah terkontaminasi dan mengandung benda asing baik organik maupun anorganik yang bersifat racun, sehingga mengubah sifat asli makanan tersebut dan menyebabkan penyakit atau gangguan kesehatan bagi yang memakannya, hal ini disebut Food Poisoning (keracunan makanan).

Contoh kontaminasi makanan

Contoh Kontaminasi pada makanan

Contoh kontaminasi makanan

kontaminasi langsung dan tidak langsung atau disebut juga kontaminasi silang. Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada makanan mentah karena ketidaktahuan atau kelalaian baik disengaja atau tidak disengaja. Kontaminasi dalam makanan dapat terjadi melalui 2 (dua) cara yaitu

Kontaminasi silang adalah perpindahan bakteri dari bahan pangan mentah ke produk pangan yang sudah jadi

Untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang lakukan hal-hal berikut

Kontaminasi makanan dapat dibedakan dalam tiga macam, antara lain Kontaminasi biologi Kontaminasi fisik Kontaminasi kimiawi

Beberapa jenis makanan yang mudah terkontaminasi secara biologi

Gejala dan dampak keracunan makanan Gejala keracunan makanan bisa dimulai beberapa saat setelah makan hingga tiga hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Gejala keracunan ada 3 yaitu:  Gejala keracunan ringan  Gejala keracunan sedang  Gejala keracunan berat

Keracunan ringan Seseorang yang mengalami keracunan ringan biasanya merasakan sakit kepala, berkeringat berlebihan, timbulnya ruam dan bintik pada kulit, tubuh terasa lemas, dan alergi pada kulit, sakit tenggorokan dan dehidrasi.

Keracunan sedang Seseorang yang mengalami keracunan sedang biasanya gejala awalnya adalah muntah-muntah dan kram perut

Keracunan berat Seseorang yang mengalami keracunan berat akan mengalami diare dan tinja bercampur darah, keluar cairan yang tidak normal dari dalam mulut, wajah membiru,sesak nafas, kejang-kejang.

Dampak keracunan makanan Diare Hilang kesadaran atau tingkat kesadaran yang menurun (pingsan) Kemungkinan terjadi gangguan penglihatan dan kebingungan ( linglung) lemas dan kelumpuhan / hilang fungsi otot tubuh Kejang-kejang. Koma Kematian

Pencegahan Keracunan Makanan Pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari keracunan makanan adalah dengan menjalani hidup bersih,sehat dan memproses makanan secara higienis, baik dalam hal penyimpanan, penanganan, dan penyiapan. Pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan yang sudah kedaluarsa dan mengikuti petunjuk pada bungkus makanan.

Setiap individu harus memiliki pengetahuan dasar tentang ilmu hygiene dan sanitasi makanan Menjaga kesehatan dan kebersihan perorangan (personal hygiene) Senantiasa menerapkan prosedur hygiene baik hygiene perorangan, hygiene di tempat kerja, maupun hygiene makanan saat proses pengolahan. Memelihara kebersihan pakaian, rambut, kuku tangan, telinga, dan kulit

TERIMA KASIH