Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Bab 10
Saat ini keberadaan layanan bimbingan konseling di sekolah sudah tampak lebih baik apabila dibandingkan dengan era sebelumnya Masih adanya persepsi negatif dalam BK seperti tudingan bahwa guru BK di sekolah tidak memiliki kegiatan atau guru pasif Bila dilihat dari tugas, peran, fungsi, dan tanggung jawab guru BK, sebenarnya guru BK ada guru paling tersibuk di sekolah Persepsi negatif bisa muncul karena minimnya pengetahuan tentang pernah-pernik guru BK di sekolah Bahkan ada guru mata pelajaran, pengawas, siswa, orang tua siswa, hingga kepala sekolah. Bahkan guru BK itu sendiri. Selain itu penyebab lainnya adalah program bimbingan konseling di sekolah tersebut tidak disusun dengan sistematis BK merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari proses pendidikan BK memiliki kontribusi terhadap keberhasilan proses pendidikan di sekolah Pelayanan BK memang perlu direncanakan, dilaksanakan, dan dinilai secara sistematis sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak pihak Pengantar Urgensi Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah
Perencanaan Program Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah Secara umum, program BK merupakan suatu rancangan atau rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu Dalam menyusunnya diperlukan kerja sama oleh berbagai pihak yang terkait (stakeholders) seperti kepala sekolah, guru BK, tenaga administrasi, orang tua siswa, komite sekolah, dan tokoh masyarakat Perencanaan Program Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah
Perencanaan Program Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah Studi Kelayakan Merupakan refleksi tentang alasan-alasan mengapa diperlukan suatu program bimbingan tsb Penyusunan Program Bimbingan Penyusunan dapat dilakukan oleh guru BK, konselor di sekolah, atau melibatkan banyak seluruh BK di sekolah tsb Penyusunan merujuk kepada kebutuhan sekolah secara umum dan dalam ruang lingkup BK dan aspek pelayanan BK (selengkapnya klik di sini) Penyusunan program ini bisa dilakukan pada awal tahun ajaran atau setelah semester berakhir Penyediaan Sarana Fisik dan Teknis Sarana fisik merupakan kelengkapan alat-alat yang dibutuhkan dalam penyusunan program BK seperti ruang kerja guru BK, almari, ruang konsultasi, ruang tunggu, dan lain-lain Saran teknis merupakan instrumen yang digunakan dalam pelayanan BK Perencanaan Program Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah Next
Perencanaan Program Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah Penentuan Sarana Personil dan Pembagian Tugas Sarana Personil dalam BK adalah orang-orang yang terlibat dalam penyusunan program dan akan diberikan tugas seperti apa Kegiatan Penunjang Yakni kegiatan pendukung terutama pertemuan staf bimbingan dan hubungan masyarakat atau instansi lain yang terkait dengan rencana program BK yang akan disusun Perencanaan Program Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah
Penyusunan Program BK di Sekolah dan Madrasah Menentukan karakteristik siswa Penyusunan program Penyusunan Program BK di Sekolah dan Madrasah
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Menyusun Rencana Program BK Pola dasar mana yang sebaiknya dipegang dan strategi apa yang paling tepat untuk dilakukan Bidang-bidang mana yang diprioritaskan Jenis layanan mana yang cocok untuk melayani siswa Keseimbangan antara pelayanan kelompok dan individual Pengaturan layanan konsultasi Pengadaan evaluasi program Pelayanan rutin dan insidental Tingkatan kelas yang akan mendapat pelayanan BK Instruksi yang diberikan oleh instansi berwenang (jika ada) Dan lain-lain Hal-hal yang Diperhatikan dalam Menyusun Rencana Program BK