Proses Penelitian, Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TOPIK, MASALAH, DAN JUDUL PENELITIAN
Advertisements

PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
Topik Masalah Penelitian Kuantitatif
VARIABEL PENELITIAN.
RUMUSAN MASALAH DAN LATAR BELAKANG MASALAH
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
BAB II PERMASALAHAN, VARIABEL & PARADIGMA PENELITIAN
Variabel dan Definisi Operasional Penelitian
BAB III. METODE PENELITIAN.
Penelitian kuantitatif
S0192 – Metode Penelitian dan Penulisan Telnik Sipil PERTEMUAN : 9
Pertemuan II.
JENIS-JENIS METODE PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN Dr. Kuncono.
VARIABEL PENELITIAN MYRNA SUKMARATRI ST., MT..
BAB II MASALAH, JUDUL, VARIABEL, DAN PARADIGMA PENELITIAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
DATA, MASALAH DAN PARADIGMA PENELITIAN
Metode Penelitian Sri Hermawati.
Proses Riset Bisnis Sri Hermawati.
3. MEMILIH MASALAH DAN STUDI PENDAHULUAN
MASALAH PENELITIAN Pertemuan 3 & 4.
Disampaikan oleh: ERWIN SETYO KRISWANTO
Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian
Oleh : Herminarto Sofyan
VARIABEL PENELITIAN.
MODUL 5 VARIABEL – VARIABEL DALAM PENELITIAN 1. PENGERTIAN VARIABEL
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN
VARIABEL.
MEMILIH DAN MERUMUSKAN MASALAH
Perumusan Masalah Penelitian
JURUSAN MANAJEMEN 3EA11, 3EA02, 3EA07, 3EA01
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BAGIAN-BAGIAN DALAM PENELITIAN (khususnya kuantitatif)
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Metode Penelitian FE UMK
STATISTIKA (untuk ILMU-ILMU SOSIAL)
RUMUSAN MASALAH DAN HIPOTESIS
VARIABEL Satuan pengamatan Karakteristik
ELVIRA YULIANNA ANUGRAHWATI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
PENENTUAN VARIABEL DALAM MELAKUKAN PENELITIAN
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
Masalah dalam Penelitian
Proses Penelitian, Variabel dan Paradigma Penelitian
Penelitian dan Statistika
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
Pertemuan 6 VARIABEL PENELITIAN
METODE PENELITIAN KUANTITATIF oleh muhlis Fajar Wicaksana, S.Pd.,M.Pd.
METODOLOGI PENELITIAN
Masalah dalam Penelitian
Variabel dan Definisi Operasional
Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
Metodologi Penelitian (Variabel Penelitian)
TAHAP-TAHAP PENELITIAN
Masalah, Variabel, & Paradigma Penelitian
Kuliah Metodologi Penelitian S-1 Manajemen FE UNEJ
VARIABEL PENELITIAN Apakah Variabel Penelitian itu……?
TEMA, JUDUL DAN PERMASALAHAN PENELITIAN
Istilah Variabel Istilah variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap jenis penelitian, F.N. Kerlinger menyebut variabel sebagai.
Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian
Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis
DESAIN PENELITIAN KUANTITATIF
Variabel dan Definisi Operasional Penelitian
PENGUJIAN HIPOTESIS Ahsan Sumantika, S.E., M.Sc.
By : SRI MARYANTI,SE.MSi FE-UNILAK-PEKANBARU
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
Variabel Penelitian Pertemuan V.
Transcript presentasi:

Proses Penelitian, Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian jokotrinugraha

Pokok Bahasan Proses Penelitian Kuantitatif Masalah Rumusan Masalah Variabel Penelitian Model Hubungan Antar Variabel

A. Proses Penelitian Kuantitatif

B. Masalah Setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah Menurut Emory (1985) bahwa, baik penelitian murni maupun terapan, semuanya berangkat dari masalah. Hanya untuk penelitian terapan, hasilnya langsung dapat digunakan untuk membuat keputusan Memilih masalah penelitian sering merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian Menurut Best dan Kahn (2006) “One of the most difficult phase the research is the choice of a suitable problem” Bila dalam penelitian telah ditemukan masalah yang betul-betul masalah, maka sebenarnya pekerjaan penelitian itu 50 persen telah selesai

1. Sumber Masalah Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan Ada pengaduan Ada kompetisi

a. Terdapat Penyimpangan Antara Pengalaman Dengan Kenyataan Di dunia ini yang tetap hanya perubahan, namun sering perubahan itu tidak diharapkan oleh orang-orang tertentu, karena akan menimbulkan masalah Orang yang biasanya menjadi pimpinan pada bidang pemerintahan harus berubah ke bidang bisnis. Hal ini tentu akan muncul masalah Orang yang biasanya mengetik dengan mesin manual, harus ganti dengan komputer, maka akan muncul masalah

b. Terdapat Penyimpangan Antara Apa yang Telah Direncanakan dengan Kenyataan Suatu rencana yang telah ditetapkan, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan tujuan dari rencana tersebut, maka tentu ada masalah Pada era orde baru direncanakan pada tahun 2000 bangsa Indonesia akan tinggal landas tetapi ternyata tidak, sehingga muncul masalah Dengan reformasi diharapkan harga-harga akan turun, ternyata tidak, sehingga timbul masalah Jadi untuk menemukan masalah dapat diperoleh dengan cara melihat dari adanya penyimpangan antara yang direncanakan dengan kenyataan

c. Ada Pengaduan Dalam suatu organisasi yang tadinya tenang, tidak ada masalah ternyata setelah ada pihak tertentu yang mengadukan produk maupun pelayanan yang diberikan, maka timbul masalah dalam organisasi itu Pikiran pembaca, yang dimuat dalam koran atau majalah yang mengadukan kualitas produk atau pelayanan suatu lembaga, dapat dipandang sebagai suatu masalah, karena diadukan lewat media sehingga banyak orang yang menjadi tahu akan kualitas produk dan kualitas pelayanan

d. Ada Kompetisi Adanya saingan atau kompetisi dapat menimbulkan masalah besar, bila tidak dapat memanfaatkan untuk kerjasama. Perusahaan pos dan giro merasa mempunyai masalah setelah ada biro jasa lain yang menerima titipan surat, titipan barang ada hand phone yang dapat digunakan untuk SMS, internet, e-mail Perusahaan kereta api memandang angkutan umum jalan raya dengan bus sebagai pesaing, sehingga menimbulkan masalah PT. Telkom mungkin kurang mempunyai masalah karena tidak ada perusahaan lain yang memberikan jasa yang sama lewat telepon kabel, tetapi menjadi masalah setelah ada saingan telepon genggam (hand phone)

C. Merumuskan Masalah Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan Rumusan hendaknya jelas dan padat Fokus pada variabel yang diteliti (baik dependent/independent variables) Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah Rumusan masalah dasar dalam membuat hipotesa

a. Rumusan Masalah Deskriptif Seberapa tinggi tingkat kinerja kabinet bersatu? Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi negeri berbadan hukum? Seberapa tinggi efektivitas kebijakan mobil berpenumpang tiga di Jakarta? Seberapa tinggi tingkat kepuasan dan apresiasi masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah di bidang kesehatan?

b. Rumusan Masalah Komparatif Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai negeri , BUMN dan swasta? (satu variabel pada tiga sampel). Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A dan B? Adakah perbedaan, kemampuan dan disiplin kerja antara pegawai swasta nasional dan perusahaan asing (dua variabel, pada dua sampel). Adakah perbedaan kenyamanan naik kereta api dan bus menurut berbagai kelompok masyarakat? Adakah perbedaan daya tahan berdiri pelayan toko yang berasal dari kota dan desa serta gunung? (satu variabel pada 3 sampel). Adakah perbedaan tingkat kepuasan masyarakat di kabupaten A dan B dalam hal pelayanan kesehatan? Adakah perbedaan kualitas manajemen antara bank swasta dan bank pemerintah? Adakah perbedaan kualitas lulusan antara sekolah bertaraf nasional dan bertaraf internasional?

c. Rumusan Masalah Asosiatif Hubungan Simetris Hubungan Kausal Hubungan Interaktif/Resiprokal/Timbal Balik

1. Hubungan Simetris Adakah hubungan antara banyaknya bunyi burung prenjak dengan tamu yang datang? Hal ini bukan berarti yang menyebabkan tamu datang adalah bunyi burung. (di pedesaan Jawa tengah ada kepercayaan kalau di depan rumah ada bunyi burung prenjak, maka diyakini aka ada tamu, di Jawa Barat jika ada kupu-kupu maka akan ada tamu) Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan manisnya buah? Adakah hubungan anara warna rambut dengan kemampuan memimpin? Adakah hubungan antara jumlah payung yang terjual dengan jumlah kejahatan? Adakah hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan sepatu yang dibeli?

2. Hubungan Kausal Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja? Seberapa besar pengaruh kepemimpinan nasional terhadap perilaku masyarakat? Seberapa besar pengaruh tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja karyawan? Seberapa besar pengaruh kurikulum, media pendidikan dan kualitas guru terhadap kualitas SDM yang dihasilkan dari suatu sekolah?

3. Hubungan Interaktif/Resiprokal/Timbal Balik Hubungan antara motivasi dan prestasi. Di sini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengaruhi motivasi Hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan. Kecerdasan dapat menyebabkan kaya, demikian juga orang yang kaya dapat meningkatkan kecerdasan karena gizinya terpenuhi

B. Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yg ditetapkan oleh peneliti utk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek yg mempunyai variasi antara satu orang dgn yg lain atau satu obyek dgn obyek yg lain (Hatch dan Farhady, 1981)

Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu Contoh variabel dalam kegiatan penelitian: tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan, disiplin kerja merupakan atribut2x dari setiap orang. Berat, ukuran, bentuk dan warna mrpkn atribut2x dari obyek. Bahan baku pabrik, teknologi produksi, pengendalian mutu, pemasaran, advertensi, nilai penjualan, keuntungan adalah mrpkn contoh variabel dalam kegiatan maupun ilmu bisnis

Kerlinger (1973) menyatakan variabel adalah konstruk (construct) atau sifat yg akan dipelajari. Misal tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja. Kerlinger juga menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different values). Dengan demikian variabel adalah sesuatu yang bervariasi Kidder (1981) menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas (qualities) di mana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.

Macam-Macam Variabel Menurut hubungan antara satu variabel dgn variabel yg lain, maka macam2x variabel dlm penelitian dpt dibedakan menjadi: Variabel independen: variabel ini sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dlm bhs Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel bebas mrpkn variabel yg mempengaruhi atau yg mjd sebab berubahnya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dlm SEM (Structural Equation Modeling) variabel ini disebut variabel eksogen 2. Variabel dependen: sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dlm bhs Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat mrpkn variabel yg dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) variabel ini disebut variabel indogen

Contoh Hubungan Variabel Independen-Dependen Komitmen Kerja (Variabel Independen) Produktivitas Kerja (Variabel Dependen) Intensitas Iklan (Variabel Independen) Jumlah Penjualan (Variabel Dependen)

3. Variabel Moderator: adalah variabel yg mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antar variabel independen dengan dependen. Variabel ini disebut juga variabel independen kedua. Contoh: Hubungan perilaku suami dan istri akan semakin baik (kuat) kalau mempunyai anak dan akan semakin renggang kalau ada pihak ketiga ikut mencampuri. Di sini anak adalah sebagai variabel moderator yg memperkuat hubungan dan pihak ketiga adalah sebagai variabel moderator yg memperlemah hubungan

Contoh hubungan variabel independen-moderator-dependen Perilaku Suami (Variabel Independen) Perilaku istri (Variabel Dependen) Jumlah Anak (Variabel Moderator) Pendidikan Keberhasilan Usaha Lingkungan

4. Variabel Intervening Tuckman (1988) menyatakan “An intervening variable is that factor that theoritically affect the observerd phenomenon but cannot be seen, measure or manipulate” . Variabel intervening adalah variabel yg secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dpt diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yg terletak di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen Penghasilan (Variabel Independen) Gaya Hidup (Variabel Intervening) Harapan Hidup (Variabel Dependen) Lingkungan Tempat Tinggal (Variabel Moderator)

Contoh hubungan variabel independen-moderator-intervening-dependen Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap harapan hidup (panjang pendeknya umur). Dalam hal ini ada variabel antaranya, yaitu yang berupa gaya hidup seseorang. Antara variabel penghasilan dengan gaya hidup terdapat variabel moderator, yaitu budaya lingkungan tempat tinggal Penghasilan (Variabel Independen) Gaya Hidup (Variabel Intervening) Harapan Hidup (Variabel Dependen) Lingkungan Tempat Tinggal (Variabel Moderator)

5. Variabel Kontrol Adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan melalui penelitian eksperimen. Contoh: Pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan pemasaran. Variabel independennya pendidikan (SMU dan SMK), variabel kontrol yang ditetapkan sama, misalnya adalah yang dipasarkan sama, lokasi pemasaran sama, alat-alat yang digunakan sama, ruang tempat pemasaran sama. Dengan adanya variabel kontrol tersebut, maka besarnya pengaruh jenis pendidikan terhadap kemampuan pemasaran dapat diketahui lebih pasti

Contoh Hubungan Variabel Independen-Kontrol-Dependen Pendidikan SMA & SMK (Variabel Independen) Keterampilan Pemasaran (Variabel Dependen) Produk, tempat, alat sama (Variabel Kontrol)

E. Model Hubungan Antar Variabel Model Hubungan Antar Variabel yang Sederhana Model Sederhana Berurutan Model Ganda dengan Dua Variabel Independen Model Ganda dengan Tiga Variabel Independen Model hubungan Variabel Ganda dengan Dua Variabel Dependen Model Hubungan Variabel Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua Dependen Model Jalur