HIPERTENSI Merupakan suatu penyakit kardiovaskular dan merupakan salah satu faktor resiko utama gangguan jantung. Adalah suatu peningkatan tekanan darah.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
Advertisements

H E A R T F A I L U R E. My Heart………………… Heart Failure : tjd apabila cardiac output tdk mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, walaupun.
Hipertensi (Darah Tinggi)
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
SINDROM NEFROTIK IGNATIUS WARSINO.
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
Kelainan/Gangguan Pada SistemPeredaran Darah
HIPERTENSI YENI FARIDA, S.FARM., APT.
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes ANTIHIPERTENSI Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
Indra Primardiana Gustian Anestesia Hengki Farozi Fahrurozi Ardiansyah Irfan Imam Taufik Achmad Burhanuddin M. Suhada Al-Kahfi M. Anshar Iwan Mahmud M.
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
Tekanan Darah (TD,Tensi)
EPIDEMIOLOGI HIPERTENSI
DIACONT.
Diabetes Mellitus.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS OBAT KARDIOVASKULAR
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Hipertensi.
HIPERTENSI PADA LANSIA
Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
ANTIHIPERTENSI Disusun Oleh : KEOLOMPOK 12 KELAS B. MUNAWWARAH (12067)
Kurangi Asupan Garam, Cegah Hipertensi
Apriyanti Farahdita Tiana
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
CARDIOVASKULER II HIPERTENSI
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
FARMAKOTERAPI HIPERTENSI
Pre test Sebutkan batasan tekanan darah yang normal!
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
Ni luh gede sinta Dwiarti
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
DIABETES MELITUS GESTATIONAL
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
Oleh Meili rianita Skep Ners
PENATALAKSANAAN DISLIPIDEMIA
DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS KAMONJI
Diabetes Melitus Diabetes Melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemi yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin.
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
HIPERTENSI.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
Trauma Toraks Lilis Fazriah Putri Ufairah Supervisor: Dr. Yopie Afriandi, Sp.BTKV.
EDUKASI PESERTA PROLANIS PRODHIMA OLEH : Dr M. EVARISTA.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
DIABETES MELLITUS : Kenali, cegah, dan kendalikan Dr. Ema Mayasari UPTD PUSKESMAS TELAGASARI.
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
PEMBIMBING :1.dr.Marwan Nasri, M,Ked (cardio), Sp.JP 2. Dr.Kamal Kharazzi Ilyas DINI YULIDAR SIBGHATULLAH.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
Penatalaksanaan fitoterapi terhadap penyakit hipertensi Elmilia pitriana A farmasi.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

HIPERTENSI Merupakan suatu penyakit kardiovaskular dan merupakan salah satu faktor resiko utama gangguan jantung. Adalah suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri. Hiper : Berlebihan Tensi : Tekanan / tegangan Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikkan tekanan darah diatas nilai normal

Epidemiologi Di AMERIKA diperkirakan 30 % penduduk (50 jt jiwa) menderita tekanan darah tinggi (140/90 mmHg) Umumnya tekanan darah bertambah secara perlahan dengan bertambahnya umur. Resiko untuk menderita hipertensi pada populasi diatas 55 tahun yang tadinya normal adalah 90 %. Peningkatan tek darah sistole 20 mmHg dan diastole 10 mm Hg, meningkat 2 X resiko penyakit kardiovaskular (strok, Ifark miokardium)

Sampai dgn umur 55 tahun laki-laki lebih banyak menderita dibandingkan perempuan. Dari umur 55 s/d 74 tahun , lebih banyak perempuan. Tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun Kemudian berkurang perlahan-lahan atau bahkan menurun dratis. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah < dewasa

Klasifikasi tekanan darah NORMAL < 130 mmHg/ 85 mm Hg NORMAL TINGGI 130 -139 mmHg / 85-89 mmHg Stadium 1 HIPERTENSI RINGAN 140-159 mmHg / 90-99 mmHg Stadium 2 HIPERTENSI SEDANG 160-179 mmHg/ 100-109 mmHg Stadium 3 HIPERTENSI BERAT 180-209 mmHg/ 110-119mmHg Stadium 4 HIPERTENSI MALIGNA > 210 mmHg/ >120 mmHg

HIPERTENSI ESENSIAL (PRIMER) ETIOLOGI PENYAKIT HIPERTENSI ESENSIAL (PRIMER) Hipertensi ini penyebabnya tidak diketahui. Terjadi pada sekitar 90 % penderita hipertensi. Sensitive garam Genetik (turunan) Homeostatis Renin Umur Resistansi Insulin Obesitas Tidur Apneu TIDAK DAPAT DISEMBUHKAN TETAPI DAPAT DIKONTROL

HIPERTENSI SEKUNDER 1) 5 – 10 % penderita hipertensi, Penyebabnya adalah penyakit ginjal dan penyakit renovaskular. Penyakit ginjal : Stenosis arteri renalis Penyakit ginjal polikista Pielonefritis Trauma pd ginjal (luka) Glomerulonefritis Penyinaran pada ginjal Tumor-tumor ginjal

3) 1 _ 2 % penderita hipertensi pemakaian obat tertentu 2) Kelainan Hormonal : Hiperaldosteronisme Sindrom Cushing (sekresi kortisol yang berlebihan) Feokromositoma Tumor pada kelenjar adrenal 3) 1 _ 2 % penderita hipertensi pemakaian obat tertentu NSAIDs ( nonsteroid anti inflamasion drugs), sympathomimetics Pil KB Kokain Kortikosteroid Alkohol siklosporin Kayu manis (>>>) Eritropoietin 4) Penyebab Lain eklamsi Koartasio aorta Keracunan timbal Preeklamsi pada kehamilan Porfiria intermiten

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH Gambar 1 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH Gambar 1. Faktor yang berpengaruh terhadap tingginya tekanan darah

Faktor – faktor yang memicu terjadinya Hipertensi PATOFISIOLOGI Faktor – faktor yang memicu terjadinya Hipertensi Meningkatnya aktifitas sistem saraf simpatis( berhubungan dengan meningkatnya respon terhadap stress psikososial. Produk yang berlebihan pada hormon yang menahan natrium dan vasokonstriktor. Asupan natrium (garam) berlebihan. Tidak cukupnya asupan kalium dan kalsium. Meningkatnya sekresi renin sehingga mengakibatkan meningkatnya produk angiotensin II dan aldosteron.

Meningkatnya aktifitas sistem saraf simpatis Meningkatnya aktifitas sistem saraf simpatis, meningkat jumlah E/NE Pada jantung mengaktivkan reseptor β-1 meningkat kontraktilitas jantung Meningkat curah jantung Pada pembuluh darah mengaktivkan reseptor alfa sehingga terjadi vasokontriksi akan meningkatkan tahanan perifer Tekanan darah meningkat

6. Defisiensi vasodilator seperti prostasiklin, nitrik oxida (NO) dan peptide natriuretik. 7. Perubahan dalam ekspresi sistem kliren yang mempengaruhi tonus vaskular dan penahanan garam oleh ginjal. 8. Abnormalitas tahanan pembuluh darah, termasuk gangguan pada pembuluh darah kecil di ginjal. 9. Diabetes mellitus. 10. Resistensi insulin 11. Obesitas 12. Meningkatnya aktifitas vaskular growth faktor. 13. Perubahan reseptor adrenergik yang mempengaruhi denyut jantung. 14. Berubahnya transpor ion dalam sel

Mekanisme Patofisilogi dari Hipertensi

GEJALA KLINIS Secara umum terlihat sehat atu beberapa sudah mempunyai faktor resiko tambahan. Kebanyakkan Asimptomatik Pada sebagian besar hipertensi tidak menimbulkan gejala, gejala yang mungkin terjadi: Sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan. (ini dapat terjadi pada penderita hipertensi atau normal)

Gejala pada Hipertensi berat atau menahun Sakit kepala , kelelahan Mual muntah Sesak napas, gelisah Pandangan menjadi kabur (terjadi karena kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal). Penurunan kesadaran dan koma karena terjadi pembengkakkan otak karena peningkatan cairan intra kranial.

PENINGKATAN RESIKO HIPERTENSI

DIAGNOSIS Ada tiga tujuan evaluasi pasien dengan hipertensi : Menilai gaya hidup dan identifikasi faktor-faktor resiko yang mungkin mempengaruhi. Mencari penyebab tekanan darah tinggi. Menentukan ada tidaknya kerusakkan organ target dan penyakit kadiovaskular.

SUMBER DATA Anamnesis mengenai keluhan pasien. Riwayat penyakit dahulu dan keluarga Pemeriksaan fisik Tes laboratorium rutin Prosedur diagnostik lainnya

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fundoskopi Perhitungan BMI ( Body mass index) Pemeriksaan abdominal Palpasi pada kelenjer tiroid Pemeriksaan lengkap jantung dan paru-paru Pemeriksaan abdomen untuk melihat ginjal Palpasi ekstremitas bawah unt melihat Adanya edema dan denyut nadi Penilaian neurologis dan lain-lain

KOMPLIKASI HIPERTENSI Hipertensi dalam jangka waktu lama menyebabkan : 1. Rusaknya endotel artheri dan mempercepat artherosklerosis. 2. Rusaknya organ tubuh spt jantung, mata, ginjal, otak dan pembuluh darah besar. 3. Merupakan faktor resiko utama untuk penyakit serebrovaskular (stroke ). 4. Mempunyai peningkatan resiko yang bermakna untuk penyakit koroner, stroke, arteri perifer dan gagal jantung.

PENATALAKSANAAN HIPERTENSI NON FARMAKOLOGI Modifikasi Gaya hidup 1. Penurunan Berat Badan 2. Memperbaiki Pola makan 3. Diet rendah sodium 4. Aktifitas fisik (aerobik) 5. Tidak minum alkohol dan berhenti merokok

FARMAKOLOGI Diuretik ( Thiazid ) Penghambat adrenergik (alfa bolker, beta bloker, alfa-beta bloker labetalol). ACE inhibitor. Antagonis saluran kalsium Vasodilator ( nitrogliserin, diazoxide dll) OBAT-OBAT INI DAPAT DIBERIKAN SENDIRI MAUPUN KOMBINASI

TERAPI KOMBINASI Ada 6 alasan kenapa pengobatan kombinasi dianjurkan : Mempunyai efek aditif Mempunyai efek sinergis Mempunyai sifat saling mengisi Penurunan efek samping masing-masing obat Mempunyai daya kerja yang saling mengisi pada organ target tertentu. Peningkatan kepatuhan pasien

TERIMA KASIH