SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN SPK - 01
Tipologi Sistem Informasi Berdasarkan Tingkatan Manajemen, Sistem Informasi dibedakan menjadi: Manajer Strategis 1. Keputusan Jk.Panjang 2. Informasi ringkas 3. Informasi internal dan eksternal Manajer Taktik 1. Keputusan Jk.menengah 2. Informasi agak rinci 3. Membutuhkan informasi internal Manajer Operasional 1. Keputusan harian 2. Informasi terinci dan spesifik 3. Informasi internal
SIFAT PEKERJAAN MANAJERIAL Mintzberg (1980) menyatakan bahwa manajer melakukan 10 peran utama yang terbagi dalam 3 kategori utama. Kategori Peran Interpersonal Figurehead Leader Liaison Informational Monitor Disseminator Spokesperson Decisional Entrepreneur Disturbance Handler Resource Allocator Negotiator
SIFAT PEKERJAAN MANAJERIAL Untuk melakukan peran-peran tersebut, manajer memerlukan informasi yang dikirimkan secara efisien dari komputer server ke komputer personal mereka. Selain itu, manajer juga perlu menggunakan komputer secara langsung untuk mendukung dan meningkatkan pengambilan keputusan, yang merupakan tugas terbesar dari peran-peran manajer.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN SISTEM INFORMASI Manajemen = proses pencapaian tujuan organisasi dengan menggunakan berbagai sumber daya Semua aktivitas manajer berada di seputar pengambilan keputusan, organisasi diisi dengan para pengambil keputusan di berbagai level. Sebelumnya, pengambilan keputusan dianggap dapat dicapai selama satu periode panjang melalui pengalaman, tetapi perubahan bisnis dan lingkungan membuat pengambilan keputusan menjadi semakin rumit.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN SISTEM INFORMASI Faktor Tren Hasil Teknologi Informasi/komputer Kompleksitas struktural Kompetisi Pasar Internasional Stabilitas Politik Konsumerisme Intervensi Pemerintah Perubahan, Fluktuasi Meningkat Makin banyak alternatif untuk dipilih Makin besar biaya untuk memperbaiki kesalahan Makin tidak jelas untuk masa depan Perlu keputusan cepat
PENDUKUNG KEPUTUSAN TERKOMPUTERISASI DAN DUKUNGAN TEKNOLOGI Alasan mengapa SPK terkomputerisasi diperlukan: Kecepatan komputasi Peningkatan/perbaikan komunikasi Peningkatan produktivitas Dukungan teknis Akses data warehouse Dukungan kualitas (pemilihan alternatif analisis resiko) Berdaya saing Mengatasi keterbatasan manusia dalam pemrosesan dan penyimpanan
KERANGKA KERJA PENDUKUNG KEPUTUSAN Tipe Keputusan Tipe Kontrol Dukungan teknologi Operasional Manajerial Perencanaan Strategis Terstruktur Accounts receivable, account payable, order entry Analisis anggaran, forecasting jk.pendek, lap. Personel, membuat atau membeli Manajemen keuangan (investasi), lokasi gudang, sistem distribusi SIM, Model sains, pemrosesan transaksi Semi Terstruktur Penjadwalan produksi, kontrol inventori Evaluasi kredit, persiapan anggaran, layout pabrik, jadwal proyek, desain sistem, kategorisasi inventori Membangun pabrik baru, merger dan akuisisi, perencanaan: produk baru, kompensasi, jaminan kualitas, inventori kebijakan HR, DSS, KMS, GSS, CRM, SCM Tidak Terstruktur Memilih sampul depan majalah, membeli perangkat lunak, menyetujui pinjaman Negosiasi, rekrutmen eksekutif, membeli perangkat keras, lobby Perencanaan R&D, pengembangan teknologi baru, perencanaan tanggung jawab sosial GSS, KMS, ES, Jaringan saraf Dukungan SIM, Ilmu manajemen Ilmu manajemen, DSS, ES, EIS, SCM, CRM,GSS, SCM GSS, CRM EIS, ES, jaringan saraf, KMS
KERANGKA KERJA PENDUKUNG KEPUTUSAN Proses sistematis pengambilan keputusan melibatkan langkah-langkah berikut: Menentukan masalah Mengklasifikasikan masalah ke dalam kategori standar Mengkonstruksi suatu model matematika yang menjelaskan masalah nyata Menemukan solusi-solusi yang mungkin untuk masalah yang telah dimodelkan dan mengevaluasi solusi tersebut Memilih dan merekomendasikan suatu solusi untuk masalah
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) Definisi: Sistem Pendukung Keputusan : sistem interaktif yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur
Menurut Alters Keen, Ciri-ciri SPK yang membedakannya dengan sistem informasi lain: SPK dtujukan untuk membantu memecahkan masalah semi terstruktur dan tidak terstruktur SPK merupakan gabungan antara kumpulan model kualitatif dan kumpulan data SPK memiliki fasilitas interaktif yang mempermudah hubungan antara manusia dengan komputer SPK bersifat luwes dan dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi
Karakteristik SPK: Kapabilitas Interaktif Fleksibilitas di berbagai bidang fungsional Kemampuan menginteraksikan model Fleksibilitas Output dengan menyediakan berbagai macam output (termasuk grafik)
Tujuan SPK : Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya
Perkembangan SPK Perkembangan dari SPK menciptakan gagasan² sistem pendukung keputusan bagi kelompok, eksekutif, dan organisasi. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK) (Group Decision Support System) merupakan suatu sistem berbasis komputer yang interaktif untuk membantu dalam mencari solusi dari permasalahan² tidak terstruktur bagi sekelompok pengambil keputusan yang bekerja bersama² Perangkat lunak yang digunakan adalah yang dapat mengorganisasikan pendapat², mengumpulkan informasi, mengurutkan prioritas, dan aspek² lain yang dapat membantu pertemuan² pengambilan keputusan.
Perkembangan SPK Sistem Pendukung Keputusan Eksekutif (SPKE) Merupakan sistem yang harus bersifat fleksibel karena kebutuhan para eksekutif yang akan berubah dengan sangat cepat. Oleh karena itu banyak SPE dibuat dengan prototipe. Keuntungan SPKE terutama karena kemampuannya untuk menganalisis, membandingkan, dan memperlihatkan kecenderungan dengan waktu yang cepat. Keputusan² dapat diambil segera sehingga permasalahan dapat diatasi sebelum kondisi menjadi lebih buruk.
Perkembangan SPK Sistem Pendukung Keputusan Organisasi (SPKO) Organizational Decision Support System (ODSS) Merupakan sistem yang besar, kompleks dan membutuhkan pemrograman secara sistemik SPKO dapat dikembangkan dalam 4 fase: Strukturisasi Pembentukan kerangka pengembangan sistem Proses iteratif dan pembuatan prototipe untuk mengembangkan modul² sistem Implementasi sistem.
Perkembangan SPK D. Sistem Manajemen Pengetahuan (KMS) Pengetahuan yang terakumulasi sepanjang waktu di perusahaan dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang serupa. Perlu memperhatikan: bagaimana menemukan, mengklasifikasikan, memastikan kualitas, menyimpan, memelihara dan menggunakan pengetahuan Selanjutnya perlu mendokumentasikan pengetahuan orang-orang yang ada di perusahaan.
Perkembangan SPK E. Sistem Pakar (ES) Sistem yang berusaha meniru kemampuan pemecahan masalah dari pakar manusia. Umumnya, ES adalah paket perangkat lunak pengambilan keputusan atau pemecahan masalah yang dapat mencapai tingkat performa yang setara (bahkan lebih) dengan pakar manusia di bidang-bidang khusus Keahlian ditransfer dari pakar ke suatu komputer, kemudian disimpan, dan pengguna menjalankan komputer untuk nasihat spesifik yang diperlukan. Biasanya diintegrasikan/dilekatkan pada teknologi informasi lainnya
Perkembangan SPK F. Jaringan Saraf Tiruan (ANN) Menggunakan pendekatan pengenalan pola untuk memecahkan masalah. ANN mempelajari pola-pola dalam data yang disajikan selama pelatihan dan dapat menerapkan apa yang telah dipelajari pada kasus-kasus baru. Contoh: Aplikasi persetujuan pinjaman Bank ANN mempelajari para penunggak hutang dari pola-pola yang ada. Aplikasi mendeteksi pola pemakaian kartu kredit yang tidak wajar sehingga mengidentifikasi penipuan.