ADHI GURMILANG INDEKS NUMBER
DEFINISI INDEKS Indeks adalah rasio yang mengukur perubahan. Kata indeks berasal dari bahasa Latin yang berarti penunjuk, tanda, indikator, daftar. Digunakan untuk ekonomi, antropologi, fisika, matematika, astronomi dan disiplin ilmu lainnya.
Ekonomi: indeks adalah rasio yang mengukur perubahan pada tingkat harga atau nilai. Digunakan untuk menggambarkan harga, biaya, kuantitas, perubahan dari waktu-ke-waktu.
Indeks ditulis dengan persentase dari nilai dasar yaitu 100. Ketika dilakukan pengukuran, pengukuran saat ini dibandingkan dengan pengukuran sebelumnya.
*100
Contoh kasus Jika harga satu bungkus kopi saat ini (p0) = 2.10; kemudian naik menjadi 2.20. indeks kopi tersebut adalah: Nilai indeks 104.8 dibagi 100 = 4.8%. Berarti harga kopi naik 4.8%.
Nilai indeks juga digunakan untuk membandingkan seberapa besar perubahan yang ada. Contoh: konsumsi alkohol naik sebesar 6%, konsumsi tembakau tidak berubah dan konsumsi gula turun 10%, konsumsi kopi turun 5%.
1995 2000 index 2000 (1995=100) Alcohol 6.7 litres 7.1 litres 106 Tobacco 0.9 (kg) 100 Sugar 35.4 (kg) 32.0 (kg) 90 Coffee 9.2 (kg) 8.7 (kg) 95
INDEKS SEBAGAI PERBANDINGAN. Sebuah indeks yang dihitung berdasarkan urutan waktu akan menjelaskan seberapa besar perubahan yang terjadi. Dari contoh sebelumnya, tidak dapat diambil kesimpulan tinggi rendahnya konsumsi bahan-bahan tersebut. Harus dibandingkan dengan data konsumsi sebelumnya atau data konsumsi negara lainnya.
Country Alcohol consumption per capita Ireland 10.7 France 10.5 UK 8.4 Finland 7.1 Sweden 4.9
Pada dasarnya indeks digunakan untuk perbandingan dari waktu ke waktu namun mereka dapat digunakan untuk perbandingan apa saja. Misalnya kita ingin membandingkan nilai negara Finlandia sebagai reference point pada angka 100 dan membandingkan dengan negara lainnya.
Country Alcohol consumption Index Per capital alcohol consumption in selected European countries in 2000, litres of 100% alcohol. Finland = 100 (index) Country Alcohol consumption Index Ireland 10.7 148 France 10.5 146 UK 8.4 118 Finland 7.1 100 Sweden 4.9 69
Menggunakan indeks untuk mengikuti perkembangan antar waktu Menggunakan indeks untuk mengikuti perkembangan antar waktu. Misal: perkembangan konsumsi alkohol dari 1990 sd 2000. Di Perancis, Finlandia dan Swedia, konsumsi menurun (indeks kurang dari 100). Inggris dan Irlandia, konsumsi meningkat. (Indeks lebih dari 100).
Country Alcohol consumption Index Per capital alcohol consumption in 1990 and 2000 in selected European countries, litres of 100% alcohol. 1990 = 100 (index) Country Alcohol consumption Index 1990 2000 1990=100 Ireland 7.4 10.7 145 France 12.6 10.5 83 UK 7.6 8.4 111 Sweden 5.5 4.9 89
Indeks harga, biaya dan kuantitas Fenomena ekonomi dapat dipandang dari tiga sisi berbeda yaitu: harga, biaya dan kuantitas.
Indeks Harga Harga adalah harga akhir dari produk. Harga yang dibayarkan oleh pelanggan atau harga yang dibayarkan kepada produsen produk dan jasa. Misal: biaya taksi yang dibayarkan cocok dengan indeks harga konsumen. Biaya taksi dikurangi pajak adalah biaya yang didapatkan oleh pengusaha taksi.
Indeks Biaya Harga setiap produk dan jasa terdiri dari beberapa faktor seperti upah, bahan baku, sewa, depresiasi, bunga, usaha dan transportasi. Cost indeks untuk taksi: upah, BBM, biaya servis. Indeks biaya disebut price index of cost factors.
Indeks Kuantitas Indeks kuantitas mengukur perkembangan dari jumlah produksi. Contoh penurunan atau kenaikan jumlah produk dan jasa yang dihasilkan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Contoh: indeks kuantitas taksi dihitung dari jumlah kilometer pertahunnya.
RUMUS-RUMUS INDEKS
MENGHITUNG INDEKS Konsep dasar indeks adalah HARGA, KUANTITAS atau NILAI dan BASE PERIOD. BASE PERIOD dapat berupa bulan, tahun, atau indikator lainnya yang bersifat masa lalu. Harga saat ini dibagi harga tahun lalu dan dikalikan 100 = indeks.
THE LASPEYRES INDEX FORMULA Kalikan base year price (p0) dengan base year quantity (q0) untuk mendapatkan p0q0 untuk setiap item Tambahkan p1q0 dan p0q0 untuk mendapatkan∑p1q0 dan ∑p0q0. Bagilah ∑p1q0 dengan ∑p0q0 dan kalikan dengan 100 untuk mendapatkan Laspeyres price index number.
PAASCHE’S METHOD
APLIKASI INDEX DI BIDANG LAINNYA
Human Development Index HUMAN DEVELOPMENT INDEX merupakan gabungan statistik yang digunakan untuk memeringkat negara pada PERKEMBANGAN MANUSIA. Dahulu ini disebut STANDAR KEHIDUPAN atau QUALITYOF LIFE. Dibagi menjadi high, medium and low HUMAN DEVELOPMENT COUNTRIES.
SEJARAH HDI Asal HDI bermula dari human development reports United Nations Development Programme (UNDP). Tujuan HDI adalah mengubah pola pikir pembangunan yang semula berbasis angka pendapatan menjadi kebijakan berpusat manusia. Masukan HDI digunakan menentukan kebijakan para pengambil keputusan
KOMPONEN HDI Hidup sehat dan panjang umur: harapan hidup (expectancy at birth). Indeks pendidikan: mean years dari pendidikan dan expected years dari pendidikan Standar kehidupan yang layak: GNI percapita.
HDI 2011: Life expectancy, termasuk indeks kesehatan dan usia masyarakat. Pengetahuan dan pendidikan, diukur dari tingkat literasi (bobot 2/3) dan dikombinasikan dengan pendidikan dasar, menengah dan tinggi (bobot 1/3) Standar kehidupan: natural logaritm dari gross domestic product percapita dan purchasing power parity.
Top 20 HDI Iceland 0.968 ( 1) Norway 0.968 ( 1) Australia 0.962 () Canada 0.961 ( 2) Ireland 0.959 ( 1) Sweden 0.956 ( 1) Switzerland 0.955 ( 2) Japan 0.953 ( 1) Netherlands 0.953 ( 1) France 0.952 ( 6) Finland 0.952 () United States 0.951 ( 4) Spain 0.949 ( 6) Denmark 0.949 ( 1) Austria 0.948 ( 1) Belgium 0.946 ( 4) United Kingdom 0.946 ( 1) Luxembourg 0.944 ( 6) New Zealand 0.943 ( 1) Italy 0.941 ( 3)
KRITIK HDI memiliki korelasi tinggi dengan GDP Percapita. Tidak memasukkan faktor ekologi. Hanya fokus pada ranking. Harus menghitung moral develpoment, tidak hanya material development. Kurangnya year to year comparability Akses pembangunan yang berbeda pada tiap kelompok.
Consumer Confidence Index MERUPAKAN INDEKS UNTUK MENGUKUR KEPERCAYAAN KONSUMEN. TINGKAT OPTIMISME PADA EKONOMI NEGARA MELALUI AKTIVITAS TABUNGAN DAN PENGELUARAN. DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI INDIKATOR TREND EKONOMI.
PERHITUNGAN CCI Meningkatnya keyakinan konsumen sebagai pertumbuhan ekonomi melalui pengeluaran uang yang berarti tingginya konsumsi. Menurunya keyakinan konsumen berarti penurunan pertumbuhan ekonomi dan konsumen menurunkan tingkat pengeluaran.
Semakin yakin thdp ekonomi dan keamanan pekerjaan maka semakin sering mereka melakukan pembelian. Penurunan keyakinan berbarti penurunan pertumbuhan ekonomi dan ekonomi sedang bermasalah.
Pemasaran, retail dan bank serta pemerintah memantau cci untuk decision making process. Index kurang dari 5% maka tidak penting, jika 5% atau lebih berarti ada perubahan pada arah ekonomi.
Penurunan: konsumen tidak yakin terhadap ekonomi. Marketer memahami jika terjadi penurunan pembelian. Pabrikan mengurangi stok bahan baku untuk mengurangi overhead. Bank dapat melakukan antisipasi pada pinjaman, kredit. Pemerintah melakukan kebijakan ekonomi spt pengurangan pajak, fiskal, dll untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Sebaliknya, rising trend pada consumer confidence menandakan peningkatan pembelian konsumen. Pabrikan dapat meningkatkan produksi. Bank meningkatkan jumlah pinjaman. Pembangunan fisik berjalan dan pemerintah mendapatkan peningkatan pemasukan pajak pembelian.
CORRUPTION PERCEPTION INDEX
Indeks Persepsi Korupsi Merupakan Persepsi Korupsi Yang Didorong Oleh Media Lingkaran setan antara persepsi dan persepsi persepsi korupsi tidak selalu mencerminkan realitas atau kompleksitas dari tingkat atau pengalaman terhadap korupsi dalam sebuah negara.
korupsi bersifat rahasia. konsekuensi menghancurkan reputasi sebuah negara dan potensi penanaman modal asing. Penanaman modal dan bantuan luar negeri.
Bukan pengukuran yang akurat indeks persepsi ini bukanlah merupakan pengukuran yang akurat. tidak selalu menghitung efek tidak langsung dari faktor subyektif dan margin of error selalu besar jika dibandingkan dengan korupsi sebenarnya
Sejarah CPI dikeluarkan tahun 1995 merupakan usaha awal untuk mengukur dan membandingkan fenomena korupsi pada skala internasional CPI dipuji karena menempatkan isu korupsi pada agenda kebijakan global dan mengangkat awareness tentang korupsi.
CPI dikritik pada sisi metodologi CPI melakukan survey yang tidak mengandung definisi eksplisit mengenai aspek pemerintahan dan korupsi yang ingin diukur. Indikator seperti korupsi, konflik kepentingan, pengalihan dana dan usaha serta pencapaian anti korupsi sulit untuk ditafsirkan secara universal. muncul berbagai penafsiran yang memiliki dampak berbeda untuk perbandingan antar negara
Rekomendasi CPI peringkat negatif tidak mendorong hukuman untuk sebuah negara yang dianggap korup namun berfungsi sebagai tanda bagi donor bahwa investasi dibutuhkan secara sistemik untuk melawan korupsi.
Kepercayaan terhadap indeks tidak selalu menghasilkan reformasi nyata peringkat tidak memberikan indikasi niat politik atau kesuksesan melawan korupsi.
Ada dua masalah utama CPI Survey sebelumnya memiliki dampak terhadap hasil survey baru dan Karena indeks ini menggabungkan beberapa pengukuran, sulit untuk menetapkan satu angka yang mencerminkan tingkat korupsi sebuah negara.
penilaian pakar terhadap situasi negara. Menggunakan data tahun lalu. Nilai tunggal tidak memberikan informasi mendalam mengenai di mana korupsi terjadi atau jenis korupsi apakah yang paling sering dilakukan di sebuah negara
Dampak Indeksi Persepsi Investor asing dan donor internasinal mengunakan indeks persepsi untuk mengambil keputusan pada investasi dan bantuan penting. negara mengalami diskriminasi karena persepsi terhadap komitmen mereka terhadap pemerintahaan. Risiko : kepentingan penting didasarkan pada pengukuran yang tidak akurat.
TERIMA KASIH