[LAPORAN AKHIR] BALITBANG PROVINSI RIAU

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah (RPJP/MD)
Advertisements

LAPORAN EVALUASI TAHUN KETIGA RPJMD KABUPATEN TEGAL
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
KEPALA INSPEKTORAT UTAMA SEKRETARIAT UTAMA 1
Peran RZWP3K dalam Perencanaan Pembangunan Bidang Kelautan
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
Kawasan Seni dan Budaya Di Metropolitan Bandung Raya
Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat P, DEA
PEDOMAN PENULISAN LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUASIN
QUALITY ASSURANCE SPECIALIST (QAS) dan KETERKAITAN DENGAN PPM
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANGKULIRANG BERBASIS MASYARAKAT
PERIKANAN DAN KEHUTANAN
KONSEP DESA MANDIRI Sukandar ( Cak Kandar ) HP :
MANAJEMEN PARIWISATA RIAU
ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL (PERSPEKTIF PSIKOLOGI SOSIAL)
Thesis MM Widyatama Jenis : Penelitian Bisnis Perancangan Bisnis
Prof. Dr. Ir. Dietriech G. Bengen, DEA
DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSULTASI
Konsep Pengembangan Wilayah
SOP dan Audit Keamanan Keamanan Jaringan Pertemuan 12
SURVEY DAN PEMBANGUNAN DATA BERBASIS GIS UNTUK PERENCANAAN PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BBM DAN KEGIATAN USAHA PENGANGKUTAN GAS BUMI MELALUI PIPA BPH.
PEDOMAN PROGRAM KERJASAMA LPMP DENGAN STAKEHOLDERS PENDIDIKAN Oleh:
Disampaikan oleh: ACHMAD SATIRI (Kabag Hukum, Organisasi, dan Humas)
Sistematika langkah-langkah penyusunan proposal penelittian
PT. INDULEXCO Consulting Group
Strategi dan Program 5 tahunan
Nilai dan rekomendasi sakip
PEMBERDAYAAN POKJA PKP PROVINSI
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PMP
JUDUL PENELITIAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEJUARAAN DI KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA (KONI) PROPINSI JAWA BARAT.
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
THE VISIONING PHASE Pertemuan ke M. Chodzirin
MANAJEMEN PROYEK ASALAMUALAIKUM Wr. Wb..
Rencana bisnis: pedoman umum
Perencanaan Sumber Daya Hutan
Menuju Kabupaten Sehat
TEKNIK PENULISAN TESIS
Bahan tayang 3-4 Mei.
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
Metode Penelitian Pertemuan 4
Posisi Pedoman Umum Pembangunan Kota Baru dengan Rencana Tata Ruang
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (SIPD) DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Oleh : Bappeda Provnsi Riau Teluk Kuantan, 16 Agustus 2017.
Dikutip dari berbagai sumber
Pengabdian kepada Masyarakat
Alamat Kantor Kelurahan Gt Payung
PENYUSUNAN SKRIPSI Presented by: Auliya’ul Muhlis
PEMBERDAYAAN POKJA PKP PROVINSI
PEMBANGUNAN APLIKASI INFORMASI PELUANG PENANAMAN MODAL
MATERI 1: Harmonisasi Rencana Tata Ruang dan Rencana Sektoral
WORKSHOP TENAGA PENDAMPING 2017
TAHAPAN DAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENSTRA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 86 TAHUN 2017 PPKK FISIPOL UGM.
Ukuk LAPORANPENDAHULUAN Kajian Embunguntuk Infrastruktur unt Sumber Air Bakudi Kawasan FTZ Dompak PT. ARENCO BINATAMA engineering consultant.
Pengabdian kepada Masyarakat
KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN BIDANG KECIPTAKARYAAN
PENYUSUNAN EVALUASI DIRI, RENSTRA, DAN RENOP
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
POLA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SALURAN DRAINASE Studi kasus : Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Kaliabang Tengah,
Kementerian PPN/ Bappenas
UJI PUBLIK 1 KLHS RPJMD BARITO UTARA 2018
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
PROPOSAL PENELITIAN Oleh Ansar G2F PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN DALAM MENUNJANG PERTUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN KONAWE SELATAN.
Disusun Oleh: Fredericus Adrian S.P Dodi Firmansyah Muhammad Ilham R Muhammad Ardhan H
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
PENYUSUNAN Rencana Detail Tata Ruang PUSAT IBUKOTA KARANG BARU DAN KOTA KUALA SIMPANG Tahun 2018 – 2038.
MATRIK ANALISIS SWOT PEMANDIAN MUAL MATA KABUPATEN SIMALUNGUN ALI ALE KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W) PELUANG (O) ANCAMAN.
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
Pemahaman Dasar RP2KP/SPPIP merupakan strategi yang berfungsi sebagai ACUAN BAGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA yang penyusunannya.
Hubungan antara SN-Dikti dengan Kriteria Akreditasi
Transcript presentasi:

[LAPORAN AKHIR] BALITBANG PROVINSI RIAU Kajian Pengembangan Infrastruktur Dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata Di Provinsi Riau Guna Meningkatkan Daya Saing Bangsa [LAPORAN AKHIR] BALITBANG PROVINSI RIAU

TIM PELAKSANA Dr. Anas Puri, S.T., M.T. Dr. Zulkifli Ahmad Nawawi, M.Sc. Firdaus Yusrizal, SST, MM.Par. Yolly Adriati, S.T., M.T. Ade Masya Resa

Isi PENDAHULUAN (Latar belakang, Tujuan, Sasaran, Luaran) KERANGKA FIKIR METODE PENELITIAN (Waktu dan lokasi kegiatan, Ruang lingkup pekerjaan, Perumusan strategi) PEMBAHASAN (Gambaran Umum, Infrastruktur Penunjang Pariwisata, Strategi Pengembangan, Kebujakan Pengembangan) PENUTUP ( Kesimpulan dan Rekomendasi)

PENDAHULUAN Latar Belakang Pengembangan sektor pariwisata yang baik  menarik wisatawan domestik maupun wisatawan asing  meningkatkan income/ devisa. Infrastruktur sebagai salah satu faktor penting pada pengembangan pariwisata. Penyediaan infrastruktur yang baik perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saing kawasan wisata. Saat ini masih banyak kawasan wisata di Riau yang masih belum menyediakan infrastruktur pendukung kawasan wisata yang memadai. Maka BALITBANG Provinsi Riau melakukan kajian pengembangan infrastruktur dalam mendukung pengembangan pariwisata di Provinsi Riau dalam meningkatkan daya saing bangsa.

Tujuan Mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur pariwisata di Provinsi Riau khususnya Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Siak. Menyusun Konsep Pengembangan Infrastruktur Pariwisata di Kawsan Wisata. Menyusun Strategi Pengembangan Infrastruktur Pariwisata.

Sasaran Tersusunnya kebutuhan infrastruktur pariwisata di Provinsi Riau Khususnya Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Siak. Strategi Pengebangan Infrastruktur Pariwisata.

Luaran (Output) Tersedianya rencana konsep dan strategi pengembangan infrastruktur dalam mendukung pengembangan pariwisata di Provinsi Riau. Tersedianya rencana zonasi/ klaster, rencana pengelolaan dan rencana aksi kawasan infrastruktur yang mendukung.

Kerangka Fikir Pengelolaan infrastruktur penunjang pariwisata juga terintegrasi antar kawasan wisata. Selain dengan sistem kawasan wisata yang baik, pencapaian visi tersebut juga membutuhkan kemitraan stakeholders dan mekanisme pengorganisasian untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan berbagai program kepariwisataan di Siak dan Rohul.

Metode Penelitian

Waktu dan Lokasi Kegiatan Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Kajian dilaksanakan selama 120 hari kalender. Lokasi kegiatan: Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Siak Provinsi Riau.

Ruang Lingkup Pekerjaan Identifikasi kebutuhan infrastruktur pariwisata di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Siak. Penyusunan konsep pengembangan infrastruktur pariwisata di kawasan wisata. Menyusun strategi pengembangan infrastruktur pariwisata.

Kegiatan persiapan Menyiapkan kelengkapan administrasi. Mempersiapkan kantor dan fasilitas. Menyusun program dan rencana kerja, yang mencakup pula jadwal pelaksanaan pekerjaan dan penanggung jawab masing-masing kegiatan. Mempersiapkan daftar/inventarisasi data dan informasi yang diperlukan. Menyusun pedoman dan daftar pertanyaan/kuesioner untuk survei dan wawancara. Mobilisasi personil, alat dan bahan. Koordinasi dan melakukan surat-menyurat.

Pengumpulan Data Observasi lapangan, dilakukan untuk mengecek atau mendapatkan gambaran langsung kondisi eksisting lokasi kajian serta untuk mengkonfirmasi isu-isu yang muncul dari sumber sekunder. Wawancara mendalam (indepth interview), yaitu proses memperoleh keterangan atau informasi secara detail untuk tujuan penelitian melalui tanya jawab secara langsung dengan informan/nara sumber. Penelusuran pustaka. Studi pustaka sebagai pelengkap dari penggunaan metode wawancara, yaitu mengumpulkan dokumen berupa buku, laporan hasil kegiatan, dan laporan lainnya

Kegiatan Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data, yaitu memadukan data antara data primer dengan data sekunder, melakukan tabulasi data dan informasi sesuai keperluan sehingga lebih sistematis dan mudah dimengerti dan diinterpretasi. Analisis data, yaitu penilaian terhadap berbagai keadaan yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip pendekatan dan metode serta teknis analisis yang dapat dipertanggung jawabkan, baik secara ilmiah maupun praktis.

Analisis kebutuhan infrastruktur Kebutuhan infrastruktur dalam rangka menunjang pengembangan pariwisata Riau khususnya Kabupaten Rokan Hulu dan Siak dilakukan mengacu pada standar yang berlaku.

Analisis Stakeholder Analisis stakeholders dilakukan dengan tiga langkah : Melakukan identifikasi stakeholders dan kepentingannya, Mengelompokkan dan membedakan antar stakeholders, dan Menyelidiki hubungan antar stakeholders.

Analisis Partisipasi Stakeholders Manipulasi (manipulation) Mengobati (therapy) Memberi informasi (informing) Konsultasi (consultation) Plakasi (placation) Kemitraan (partnership) Pendelegasian wewenang (delegated power) Kontrol masyarakat (citizen control)

Analisis terhadap sistem klaster pengembangan infrastruktur penunjang pariwisata Analisis deskriptif dan spasial untuk mengetahui dinamika di masing-masing kawasan pengembangan infrastruktur penunjang pariwisata. Data dan informasi terkait kondisi eksisting pengembangan infrastruktur penunjang pariwisata digunakan dalam analisis terhadap sistem klaster pengembangan infrastruktur penunjang pariwisata yang sudah ada.

Analisis SWOT dan review kebijakan Analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, hambatan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan infrastruktur penunjang pariwisata. Hasil analisis SWOT untuk menyusun arahan dan program pengembangan infrastruktur penunjang pariwisata pada masing-masing kawasan wisata yang dipilih.

Perumusan Strategi Peningkatan Kuantitas dan Penyediaan Infrastruktur Penunjang Wisata Peningkatan kualitas dan pelayanan infrastruktur penunjang wisata Meningkatkan Peran Serta/ Keterlibatan Masyarakat dalam Pemeliharaan Infrastruktur Penunjang wisata Pengimplementasian produk hukum/ kebijakan yang memuat ketentuan pengembangan prasarana dan sarana wisata

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Dengan memperhitungkan besarnya volume pekerjaan, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang tersedia dan standar prestasi kerja normal, maka jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat disusun sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi target waktu pelaksanaan pekerjaan yaitu 120 (seratus dua puluh) hari kalender atau 4 bulan.

Organisasi Kerja Tenaga ahli yang diperlukan untuk pelaksanaan kajian ini yaitu: Teknik Sipil, Penataan Ruang, Teknik Lingkungan, Ahli Pariwisata. Untuk kelancaran pekerjaan tenaga ahli dibantu oleh surveyor dan tenaga pendukung lainnya.

Outline Laporan Akhir KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR PENDAHULUAN KERANGKA TEORITIS METODOLOGI PENELITIAN PEMBAHASAN PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Provinsi Riau Infrastruktur Penunjang Pariwisata Kabupaten Rokan Hulu Infrastruktur Penunjang Pariwisata Kabupaten Siak Sri Inderapura Strategi Pengembangan Infrastruktur Wisata di Kabupaten Rokan Hulu dan Siak Kebijakan Pengembangan Infrastruktur Wisata di Kabupaten Rokan Hulu dan Siak

Gambaran Umum Provinsi Riau Keadaan geografis dan administratif Keadaan geomorfologi dan lingkungan hidup Iklim Kependudukan Pariwisata

Infrastruktur Penunjang Pariwisata Kabupaten Rokan Hulu 1. Danau Cipogas di Desa Sialang Jaya 2. Pawan Resort di Desa Rambah Tengah Hulu 3. Gua Huta Sikafir di Desa Rembah Tengah Hulu 4. Air Panas Pawan Di Desa Rambah Tengah Hulu 5. Air Panas Hapanasan di Desa Rambah Tengah Barat 6. Rumah Batu Serombou di Desa Sungai Dua 7. Danau Kobu di Desa Muara Musu 8. Taman Simare Hutahean di Kelurahan Tambusai Tengah 9. Air Terjun Aek Martua di Tangun 10. Air Terjun Rura Limbat di Sungai Limbat 11. Danau Kembang di Sukaramai 12. Danau Ombak di Kelurahan Kota Lama 13. Pantai Rengan di Lubuk Bendahara Timur 14. Arung Jeram Sungai Rokan di Rokan IV Koto 15. Air Terjun Sungai Sitolang di Sungai Sitolang

Infrastruktur Penunjang Pariwisata Kabupaten Rokan Hulu 16. Danau Puar di Kepenuhan Hilir 17. Bukit Suligi di Tandun 18. Gua Sungai Nipi di Tandun 19. Gua Sungai Puo di Puo Jaya 20. Gua Tujuh Serangkai di Desa Kabun 21. Pemandian Bongkaran di Desa Kabun 22. Benteng Tujuh Lapis 23. Istana Kerajaan Rokan IV Koto 24. Makam Tuanku Joman 25. Makam Raja-Raja Rambah 26. Rantau Benuang Sakti 27. Surau Suluk Naqsabandyah Surau Gading 28. Masjid Agung Madani Islamic Center Rohul

Infrastruktur Penunjang Pariwisata Kabupaten Siak

Infrastruktur Penunjang Pariwisata Kabupaten Siak 16. Makam Syeikh Abdurrahman 17. Wisata Kota Lama 18. Wisata Kelenteng To Pe Kong 19. Wisata Sungai Mempura 20. Wisata Sungai Siak 21. Makam Putri Kacamayang 22. Wisata Pompa Angguk Minyak 23. Makam Sultan Siak ke II/ Tengku Buang Asmara 24. Kantor dan Rumah Kotler 25. Rumah Datuk Pesisir 26. Makam Khalifah Kholil Bergelar Tuk Atan Berdarah Putih 27. Wisata Perkebunan Salak Siak 28. Wisata Perkebunan Sawit 29. Wisata Danau Naga Sakti 30. Wisata Pulau Tengah 31. Wisata Bahari Mangrove

Strategi Pengembangan Infrastruktur Wisata di Kabupaten Rokan Hulu dan Siak Peningkatan kuantitas dan penyediaan infrastruktur wisata Peningkatan kualitas dan pelayanan infrastruktur penunjang wisata Meningkatkan peran serta/ keterlibatan masyarakat dalam pemeliharaan infrastruktur wisata Pengimplementasian produk hukum/ kebijakan yang memuat ketentuan pengembangan infrastruktur wisata Pembentukan kelembagaan khusus yang mampu memperkuat jaringan kerjasama dengan pihak swasta dalam pengembangan infrastruktur wisata

Kebijakan pembangunan infrastruktur pariwisata Kebijakan Pengembangan Infrastruktur Wisata di Kabupaten Rokan Hulu dan Siak Kebijakan pembangunan infrastruktur pariwisata Perwilayahan/klaster pembangunan objek pariwisata Pembangunan daya tarik wisata Pembangunan Aksesibilitas Pariwisata Pembangunan Prasarana Umum, Fasilitas Umum dan Fasilitas Pariwisata Pembangunan Masyarakat Melalui Kepariwisataan Pengembangan Investasi di Bidang Pariwisata

2. Kebijakan pembangunan pemasaran pariwisata Kebijakan Pengembangan Infrastruktur Wisata di Kabupaten Rokan Hulu dan Siak 2. Kebijakan pembangunan pemasaran pariwisata Pengembangan pasar wisatawan. Pengembangan citra pariwisata. Pengembangan kemitraan pemasaran pariwisata. Pengembangan promosi pariwisata.

Arah, Strategi dan Kebijakan Pembangunan Industri Pariwisata Kebijakan Pengembangan Infrastruktur Wisata di Kabupaten Rokan Hulu dan Siak Arah, Strategi dan Kebijakan Pembangunan Industri Pariwisata Penguatan struktur industri pariwisata. Peningkatan daya saing produk pariwisata. Pengembangan kemitraan usaha pariwisata. Penciptaan kredibilitas bisnis. Pengembangan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Strategi Dan Kebijakan Pembangunan Kelembagaan Kepariwisataan Kebijakan Pengembangan Infrastruktur Wisata di Kabupaten Rokan Hulu dan Siak Strategi Dan Kebijakan Pembangunan Kelembagaan Kepariwisataan Penguatan Organisasi Kepariwisataan. Pembangunan SDM Pariwisata. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Rekomendasi

Kesimpulan Kajian Pengembangan Infrastruktur dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata di Provinsi Riau Guna Meningkatkan Daya Saing Bangsa Harus Memperhatikan sebagai berikut: Memahami Kebijakan pembangunan infrastruktur pariwisata Memahami Kebijakan pembangunan pemasaran pariwisata Memahami Arah, Strategi dan Kebijakan Pembangunan Industri Pariwisata Memahami Strategi Dan Kebijakan Pembangunan Kelembagaan Kepariwisataan

Rekomendasi Regulasi kepemilikian lahan objek pariwisata merupakan permasalahan yang timbul di Kabupaten Siak dan Rohul seperti status Danau Zamrud, Makam Putri Kacang Mayang Hapaasan, Benteng Tujuh Lapis dan beberapa objek wisata lainnya. Hal ini harus diselesaikan dulu sebelum pengembangan infrastruktur dilakukan. Aksesibilitas merupakan hal yang terpenting dalam pengembangan dan pembangunan infrastrktur daerah terutama pengembangan pariwisata di Provinsi Riau Guna Meningkatkan Daya Saing Bangsa