Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
PENGUJIAN HIPOTESIS.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

A B OUTLINE PENYUSUNAN DATA BASELINE SIMULASI PERHITUNGAN CAPAIAN 1 2 Kebutuhan Data 2 Aspek dan Kriteria Kekumuhan Tingkat Kekumuhan 3 4 Proses Identifikasi B SIMULASI PERHITUNGAN CAPAIAN 1 Proses Capaian 2 Perhitungan Kondisi Awal 3 Perhitungan Layanan Secara Spasial 4 Perhitungan Layanan Secara Numerik 5 Hasil Capaian

PROSES PENYUSUNAN BASELINE DAN PERHITUNGAN CAPAIAN Survey Kampung Sendiri (SKS) VERIFIKASI DAN DELINEASI KAWASAN Peta (spasial) masalah - per aspek nfrastruktur Data Numerik Identifikasi program infrastruktur KEGIATAN PENANGANAN PETA DELINEASI KAWASAN DED DATA KEGIATAN INFRASTRUKTUR (Jenis, Vol/Kapasitas /Koordinat) BASELINE TINGKAT KEKUMUHAN AWAL (T0) PETA PELAKSANAAN KEGIATAN INFRASTRUKTUR PERHITUNGAN CAPAIAN PETA LAYANAN DATA CAPAIAN HASIL CAPAIAN PENINGKATAN KUALITAS TINGKAT KEKUMUHAN AKHIR (T1) TAHAP PENYUSUNAN RP2KP-KP (Pokjanis dan TAP) Tahap Pelaksanaan Peningkatan Kualitas (Konsultan Individual) PROFIL KUMUH

PENYUSUNAN DATA BASELINE

A.1 KEBUTUHAN DATA DATA SPASIAL DATA NUMERIK Peta delineasi kawasan permukiman kumuh (sesuai SK/hasil verifikasi yang sudah dilegalkan) Peta rencana pembangunan infrastruktur (Hasil RP2KP-KP) Peta pelaksanaan kegiatan infrastruktur tahun berjalan (Hasil Konsultan Individual) Peta layanan per infrastruktur yang dibangun DATA NUMERIK Data identifikasi permasalahan 7 Aspek Kekumuhan  19 Indikator Jenis infrastruktur yang dibangun  Jenis, Volume/Kapasitas

Aspek dan Kriteria Kekumuhan PERATURAN MENTERI PUPR NOMOR 2/PRT/M/2016

A.3 TINGKAT KEKUMUHAN PERATURAN MENTERI PUPR NOMOR 2/PRT/M/2016 Lampiran II : Tabel 2 : Formulasi penilaian lokasi Setiap kriteria memiliki indikator, parameter dan skor CONTOH : Kualitas permukaan jalan lingkungan SKOR MAKSIMAL : 19X5 = 95 71 -95 Kumuh Berat 45 – 70 Kumuh Sedang 19 – 44 Kumuh Ringan < 19 Tidak Kumuh TINGKAT KEKUMUHAN

PROSES IDENTIFIKASI SEBARAN KAWASAN KUMUH KOTA Lhokseumawe B JUMLAH PERMUKIMAN KUMUH 18 KAWASAN 200,90 Ha C KATEGORI KUMUH BERAT - SEDANG 28,42 RINGAN 172,48 D REKOMENDASI PENANGANAN RELOKASI PEREMAJAAN PEMUGARAN E PRIORITAS PENANGANAN TINGGI 12 Kawasan 6 RENDAH  

PROSES IDENTIFIKASI DAFTAR ISIAN BASELINE

PROSES IDENTIFIKASI DAFTAR ISIAN BASELINE

PROSES IDENTIFIKASI DAFTAR ISIAN BASELINE

PROSES IDENTIFIKASI Perhitungan Tingkat Kekumuhan Tahap I Tahap II

PROSES IDENTIFIKASI Perhitungan Tingkat Kekumuhan Tahap I Tahap II

PROSES IDENTIFIKASI Perhitungan Tingkat Kekumuhan Tahap I Tahap II

PROSES IDENTIFIKASI Perhitungan Tingkat Kekumuhan Tahap I Tahap II

PROSES IDENTIFIKASI Perhitungan Tingkat Kekumuhan Tahap I Tahap II

PROSES IDENTIFIKASI Perhitungan Tingkat Kekumuhan Tahap I Tahap II

PROSES IDENTIFIKASI PROFIL KAWASAN KUMUH 2 A Nama Kawasan Pusong Baru B Kelurahan C Kecamatan Banda Sakti D Luas Kawasan (Ha) 5,39 Ha E Tipologi/Karakteristik VII No KRITERIAINDIKATOR PARAMETER FISIK 1 Keteraturan bangunan 35-65% bangunan tidak memiliki keteraturan Kepadatan bangunan Kepadatan Bangunan 80-100 unit/Ha 3 Kondisi fisik bangunan >60% bangunan semi permanen 4 Jalan lingkungan   30-60% jalan buruk/rusak 30-60% jalan tidak dilengkapi saluran 5 Saluran air hujan (drainase lingkungan) <30% tidak berfungsi dengan baik >60% kontruksi semen/beton. >60% kawasan terlayani 6 Pembuangan air limbah >50% rumah memiliki jamban/septic tank <20% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/limbah rumah tangga 7 Penyediaan air bersih dan air minum <30% kawasan terlayani jaringan perpipaan >60% rumah tangga sumur/sungai 8 Pengelolaan persampahan >60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota 9 Pengamanan bahaya kebakaran Tidak tersedia hidrant pemadam kebakaran NON FISIK Legalitas pendirian bangunan >50% bangunan tidak memiliki IMB. Kepadatan penduduk <400 jiwa/Ha. Mata pencarian penduduk >60% bekerja di sektor informal. Penghasilan rata-rata keluarga <30% penghasilan keluarga diatas UMR Provinsi. KATEGORI KUMUH SEDANG PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN | Fisik Hunian | anitasi | Drainase | Jalan Lingkungan | Kepadatan Penduduk | Kepadatan Bangunan LAINNYA Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan. Status lahan Tanah Milik Masyarakat Nilai strategis lokasi Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan di Kawasan Pinggiran Kota Kegiatan ekonomi dalam lokasi/kawasan Tidak ada Respon umum masyarakat setempat terhadap upaya perbaikan lingkungan permukiman Antusias REKOMENDASI PENANGANAN Rehabilitasi/ perbaikan POLA RUANG di RTRW Sesuai PRIORITAS PENANGANAN Tinggi

PERHITUNGAN CAPAIAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH SIMULASI PERHITUNGAN CAPAIAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

PROSES CAPAIAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH B.1 PROSES CAPAIAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KUMUH BERAT KUMUH SEDANG KUMUH RINGAN CAPAIAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH : MENURUNNYA TINGKAT KEKUMUHAN (DARI KUMUH BERAT MENJADI KUMUH SEDANG/RINGAN/TIDAK KUMUH) BERKURANGNYA LUASAN KAWASAN KUMUH TINGKAT KEKUMUHAN 71 -95 Kumuh Berat 45 – 70 Kumuh Sedang 19 – 44 Kumuh Ringan < 19 Tidak Kumuh TIDAK KUMUH

Proses Perhitungan Kondisi Awal B.2 Proses Perhitungan Kondisi Awal DATA UMUM KAWASAN Kawasan :   Luas SK 5.36 Kelurahan Luas Verifikasi Kecamatan Jumlah Bangunan 250 Kab/Kota Jumlah Penduduk 825 Propinsi Jumlah KK 258 DATA NUMERIK PARAMETER KEKUMUHAN 1 ASPEK KONDISI BANGUNAN GEDUNG Numerik a. Ketidakteraturan bangunan § Jumlah bangunan tidak teratur 175 Unit b. Tingkat Kepadatan Bangunan Luas kawasan dg kepadatan200/250 unit/ha < Ha c. Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan Jumlah bangunan tdk sesuai teknis 47 2 ASPEK KONDISI JALAN LINGKUNGAN Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan Panjang jalan ideal 500 m' Panjang jalan eksisting 200 Kualitas Permukaan Jalan lingkungan Panjang jalan dengan permukaan rusak Data hasil Survey Kampung Sendiri dengan alat bantu daftar isian baseline kemudian dikonversi menggunakan rumus di perhitungan tingkat kekumuhan. (tahap I) Contoh : Cakupan pelayanan jalan lingkungan. = 𝑃. 𝐽𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙−𝑃. 𝐽𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑒𝑘𝑠𝑖𝑠𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙 𝑋 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑎𝑤. 𝐾𝑢𝑚𝑢ℎ = 500−200 500 𝑋 5.36 = 3.22 Ha

Proses Perhitungan Kondisi Awal B.2 Proses Perhitungan Kondisi Awal Data numerik yang didapat dari hasil identifikasi, kemudian di konversikan ke dalam presentase menggunakan perhitungan tingkat kekumuhan (tahap II). Contoh : Jalan lingkungan = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑎𝑤.𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑠𝑎𝑘 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑎𝑤. 𝑘𝑢𝑚𝑢ℎ X 100% = 3.50 4.46 X 100% =78.48%

Proses Perhitungan Kondisi Awal B.2 Proses Perhitungan Kondisi Awal PROPINSI DATA UMIUM KAWASAN KABUPATEN /KOTA LUAS KAWASAN : 4.46 Ha LUAS SESUAI SK JUMLAH BANGUNAN 250 Unit KAWASAN JUMLAH KK 672 JUMLAH PENDUDUK 2688 ASPEK KRITERIA KONDISI AWAL (BASELINE) NUMERIK SATUAN PROSEN NILAI 4. Drainase Lingkungan a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 4.46 Ha 100.00% 5 b. Ketidaktersediaan Drainase c. Ketidakterhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan 4 40.00% 1 d. Tidak terpeliharanya Drainase 2.6 58.30% 3 e. Kualitas Konstruksi Drainase 5. Pengelolaan Air Limbah a. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis b. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis Data numerik yang didapat dari hasil identifikasi, kemudian di konversikan ke dalam presentase menggunakan perhitungan tingkat kekumuhan (tahap II). Contoh : Drainase Lingkungan = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑎𝑤 𝑡𝑑𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖 𝑑𝑟𝑎𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑘𝑎𝑤𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑚𝑢ℎ X 100% = 4.46 4.46 X 100% =100%

Proses Perhitungan Kondisi Awal B.2 PROPINSI DATA UMIUM KAWASAN KABUPATEN /KOTA LUAS KAWASAN : 4.46 Ha LUAS SESUAI SK JUMLAH BANGUNAN 250 Unit KAWASAN JUMLAH KK 672 JUMLAH PENDUDUK 2688 ASPEK KRITERIA KONDISI AWAL (BASELINE) NUMERIK SATUAN PROSEN NILAI 6. Pengelolaan Persampahan a. Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan persyaratan Teknis 4.46 Ha 100.00% 5 b. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis c. Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan 3.9 87.44% 7. Proteksi Kebakaran a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran b. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran   JUMLAH NILAI TOTAL NILAI 65 71 -95 Kumuh Berat 45 – 70 Kumuh Sedang TINGKAT KEKUMUHAN KS 19 – 44 Kumuh Ringan < 19 Tidak kumuh Data numerik yang didapat dari hasil identifikasi, kemudian di konversikan ke dalam presentase menggunakan perhitungan tingkat kekumuhan (tahap II). Contoh : Pengelolaan Persampahan = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐾𝑎𝑤. 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑘𝑛𝑖𝑠 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑘𝑎𝑤𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑚𝑢ℎ X 100% = 4.46 4.46 X 100% =100%

Ilustrasi Peta Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur B.3 Ilustrasi Peta Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur Kegiatan 1 : Pembangunan Jalan Lingkungan Kegiatan 2 : Pembangunan Drainase Lingkungan Kegiatan 3 : Pembangunan TPS 3R Kegiatan 4 : Pembangunan MCK Kegiatan 5 : Pembangunan Hydrant Data Spasial Pelaksanaan Kegiatan didapat dari hasil Tracking GPS kemudian koordinat yang didapat di convert ke dalam program Arcgis atau menggunakan program arcis/program pemetaan lainnya.

B.3 Perhitungan Layanan Secara Spasial Peningkatan Kualitas Jalan dan Drainase Legenda : Deliniasi Kawasan Kumuh Peningkatan Kualitas Jalan Kegiatan Peningkatan Kualitas Jalan dan Drainase yang dilakukan belum mampu melayani seluruh kawasan kumuh, karena masih terdapat beberapa ruas jalan yang belum di tingkatkan kualitasnya. Dari luas kawasan 4.46 Ha, baru melayani kawasan seluas 2.66 Ha Pembangunan Drainase Luas Layanan

B.3 Perhitungan Layanan Secara Spasial Peningkatan Kualitas Pengelolaan Air Limbah Jml kk yg tdk memiliki jamban : 657 KK MCK 2 unit (5 bilik) kapasitas 1 bilik 5 KK Program pembangunan jamban pribadi sebanyak 200 KK (sharing APBD) Legenda : Deliniasi Kawasan Kumuh Pembangunan MCK Luas Layanan Pada kawasan tersebut kebutuhan pembangunan MCK 2 unit 5 bilik sudah mampu melayani seluruh kawasan tersebut.

B.3 Perhitungan Layanan Secara Spasial Peningkatan Kualitas Pengelolaan Persampahan Legenda : Deliniasi Kawasan Kumuh Pembangunan TPS 3R Untuk skala lingkungan, TPS 3R mampu melayani permasalahan persampahan ± 200 Unit Rumah. Di kawasan berikut 1 lokasi TPS 3R mampu melayani seluruh kawasan. Luas Layanan

B.3 Perhitungan Layanan Secara Spasial Peningkatan Kualitas Proteksi Kebakaran Legenda : Deliniasi Kawasan Kumuh Pembangunan Hidrant Luas Layanan Menurut Standar Pelayanan Minimal untuk skala lingkungan, Hidrant Utama mampu melayani permasalahan kebakaran ± 200m dari titik hidrant. Di kawasan berikut membutuhkan 4 hidrant untuk melayani kawasan tersebut.

B.3 Perhitungan Layanan Secara Spasial Overlay Infrastruktur yang di bangun Seluruh cakupan pelayanan jenis infrastruktur yang dibangun, kemudian di overlay sehingga terlihat kawasan mana yang belum terlayani dari 7 (tujuh) aspek kekumuhan.

Perhitungan Layanan Secara Numerik B.4 ASPEK KRITERIA OUTPUT - OUTCOME OUTPUT OUTCOME-1 INFRASTRUKTUR VOLUME SATUAN 1. Bangunan Gedung a. Ketidakteraturan Bangunan   Unit b. Tingkat Kepadatan Bangunan Ha C. Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan 2. Jalan Lingkungan a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan Jalan Hotmix P = 74 M Meter 3.5 Pasangan Batu P = 574 M b. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan Rabat Beton P = 402,7 M 1.25 3. Penyediaan Air Minum a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum Jiwa b. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum Kemudian pada kolom outcome merupakan isian data luas layanan dari infrastruktur yang dibangun. Kolom Output merupakan isian data jenis infrastruktur yang dibangun pada kawasan.

Perhitungan Layanan Secara Numerik B.4 ASPEK KRITERIA OUTPUT - OUTCOME OUTPUT OUTCOME-1 INFRASTRUKTUR VOLUME SATUAN 4. Drainase Lingkungan a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air Drainase PeningkatanKualitas & Pembangunan Drainase = 330 m, Box Culvert = 2 Unit Meter 2.46 Ha b. Ketidaktersediaan Drainase 3 c. Ketidakterhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan 2 d. Tidak terpeliharanya Drainase 2.6 e. Kualitas Konstruksi Drainase 5. Pengelolaan Air Limbah a. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis Pembangunan MCK Unit 4.46 b. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

Perhitungan Layanan Secara Numerik B.4 ASPEK KRITERIA OUTPUT - OUTCOME OUTPUT OUTCOME-1 INFRASTRUKTUR VOLUME SATUAN 6. Pengelolaan Persampahan a. Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan persyaratan Teknis Pembangunan TPS 3R 1 Unit 4.46 Ha b. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis c. Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan 3.9 7. Proteksi Kebakaran a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran Pembangunan Hydrant 4 Unit /meter b. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran

HASIL CAPAIAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN B.5 HASIL CAPAIAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ASPEK KRITERIA KONDISI AKHIR NUMERIK SATUAN PROSEN NILAI 1. Bangunan Gedung a. Ketidakteraturan Bangunan 175 Unit 70.00% 3 b. Tingkat Kepadatan Bangunan 80 Ha 32.00% 1 C. Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan 35 14.00% 2. Jalan Lingkungan a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 0.00 0.00% b. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan 2.25 50.45% 3. Penyediaan Air Minum a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum 806 Jiwa 29.99% b. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 940 34.97% Kolom Kondisi Akhir merupakan gambaran kondisi kawasan kumuh tersebut setelah dilakukan penanganan atau kondisi yang belum terlayani infrastruktur yang baik.

HASIL CAPAIAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN B.5 ASPEK KRITERIA KONDISI AKHIR NUMERIK SATUAN PROSEN NILAI 4. Drainase Lingkungan a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 2 Ha 55.16% 3 b. Ketidaktersediaan Drainase 1.46 32.74% 1 c. Ketidakterhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan 2.46 d. Tidak terpeliharanya Drainase 0.00% e. Kualitas Konstruksi Drainase 5. Pengelolaan Air Limbah a. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis b. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

HASIL CAPAIAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN B.5 HASIL CAPAIAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN ASPEK KRITERIA KONDISI AKHIR NUMERIK SATUAN PROSEN NILAI 6. Pengelolaan Persampahan a. Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan persyaratan Teknis Ha 0.00% b. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis c. Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan 7. Proteksi Kebakaran a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 100.00% b. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran   JUMLAH NILAI TOTAL NILAI 19 71 -95 Kumuh Berat 45 – 70 Kumuh sedang TINGKAT KEKUMUHAN KR 19 – 44 Kumuh ringan < 19 Tidak kumuh

HASIL CAPAIAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN B.5 HASIL CAPAIAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN Kondisi Awal Kondisi Akhir Lokasi SK Kawasan Kumuh Hasil Capaian Kawasan Keude Ha Tingkat Kekumuhan 4.46 Sedang 2.66 Ringan Pada kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan yang dilakukan di kawasan tersebut belum mampu menangani semua permasalahan yang ada di kawasan tersebut atau masih terdapat ruas jalan yang belum terlayani dengan kondisi yang layak.

TERIMA KASIH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TERIMA KASIH