Session 3:Tinjauan Pustaka By : Iman Muhammad, SE, S.Kom, MM, M.Kes INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN
2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Contoh Penulisan Tinjauan Peneliti Terdahulu Dari hasil penelitian Wildah (7) yang dilakukan pada Desa Kubah Sentang Kecamatan Air Joman Kotamadya Tanjung Balai pada tahun 2013; dari 50 responden ibu hamil diketahui jumlah ibu hamil yang berpengetahuan baik 30 orang (60%), berpengetahuan cukup 15 orang (30%), dan berpengetahuan kurang 5 orang (10%). Pada penelitian tersebut diketahui ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif pada nilai siginifikan 0,02<0,05.
2.2. Telaah Teori Penelitian kuantitatif membutuhkan teori untuk melakukan verifikasi yang dibangun via hipotesa. Oleh sebab itu, peneliti harus mencantumkan teori yang akan diambil sebagai independent variable and dependent variable. Sistematika penyusunan telaah teori diawali dengan penjelasan variabel terikat (Y) dan kemudian diikuti dengan variabel bebas (X).
Misalnya: Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Nutrisi Dengan Pemberian ASI Eksklusif - Tahap awal peneliti harus mencantumkan terlebih dahulu referensi terkait ASI; dimulai dari Definisi ASI, Kandungan ASI, Manfaat ASI - Kemudian cantumkan referensi mengenai Nutrisi; dimulai dari Definisi Nutrisi, Kebutuhan Nutrisi pada ibu menyusui - Dan yang terakhir peneliti menjelaskan tentang teori pengetahuan yang menjadi landasan penelitiannya; misalnya teori Lawrence Green.
Menurut Notoatmodjo (1) pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang hanya sekedar menjawab pertanyaan “what” atau apa sesuatu itu, ‘apa’-nya objek, ‘ada’, serta ‘apa’-nya yang terjadi. Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Pengetahuan tersebut diperoleh baik dari pengalaman langsung maupun melalui pengalaman orang lain.
Jenis Referensi Buku (5 tahun), kecuali masil relevan, tidak ada edisi terbaru dan atas seijin dosen pembimbing. Text book, e-book (10 tahun) Jurnal (8 tahun) Peneliti terdahulu (http://helvetia.ac.id/jurnalkesehatan) Document from website (scholar.google.com) Website yang terpercaya dan memiliki penulis artikel yang jelas. Hindari dari blogspot.com atau wordpress.com, kompasiana.com, blog.detik.com (masuk kategori citizen jurnalism)
2.3. Kerangka Pemikiran Pada dasarnya kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa) konsep/teori yang relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan/atau proposisi, yang dapat ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran, yang kemudian dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji.
2.4. Hipotesis Hipotesis merupakan pernyataan tentatif (sementara) mengenai kemungkinan hasil dari suatu kemungkinan hasil dari suatu penelitian. Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Tidak semua penelitian memunculkan hipotesis secara eksplisit dirumuskan
Hipotesis Penelitian 1. Satu Arah Digunakan untuk menguji suatu hal yang sudah jelas/hampir pasti akan berpengaruh atau ada korelasi. a. Resiko bblr lebih tinggi terjadi pada bumil yang anemia. b. Hasil belajar lebih baik pada mahasiswa yang rajin. 2. Dua Arah Digunakan untuk menguji suatu hal (hipotesis awal) pada suatu titik tertentu, dimana kemungkinan hasilnya bisa lebih berhubungan maupun tidak berhubungan. a. Ada hubungan/pengaruh anemia dengan kejadian bblr. b. Ada hubungan/pengaruh cara belajar dengan hasil belajar mahasiswa
Hipotesis Statistik H0: Tidak ada hubungan Ha: Ada hubungan
da pErtaNyaan..??