Hakikat Ekonomi & Bisnis

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT
Advertisements

BAB I KONSEP DASAR DAN ELEMEN BISNIS
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
 Keseluruhan dari faktor – faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
MENGELOLAH DENGAN ETIKA &
KONSEP AKUNTANSI DAN HIPOTESIS KEPERILAKUAN
KOPERASI.
Analisis Laporan Keuangan: Pendahuluan
GOOD GOVERNANCE.
Ethics and Social Responsibility
STRUKTUR PEMERINTAHAN DAERAH
STAKEHOLDER DAN SOCIAL CONTRACT
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
Perkembangan Ekonomi Indonesia
macam-macam sistem ekonomi Pelaku-pelaku perekonomian di Indonesia
BAB 4 ETIKA BISNIS 1. ETIKA DALAM ORGANISASI
Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara.
ETIKA BISNIS purwati.
Tanggung jawab perusahaan
Adalah cara suatu negara untuk mengatur dan mengorganisasikan kegiatan ekonomi sesuai ideologi negaranya dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat.
Bab 1 Pengertian Dasar: Manajemen dan Koperasi
Menejemen Keuangan Nama Kelompok : Adina Prima Isshella ( )
MANAJEMEN UMUM.
Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan
By : Koperasi By :
BAB 4 ETIKA BISNIS 1. ETIKA DALAM ORGANISASI
3 BISNIS DAN ETIKA.
Materi Tutorial Tatap Muka
PELAKU KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA
ETIKA MANAJEMEN.
Ideologi yang Berkembang di Dunia
ETIKA MANAJEMEN.
LINGKUNGAN ORGANISASI
LINGKUNGAN BISNIS DAN HUKUM KOMERSIAL
ETIKA , LINGKUNGAN & KEBIJAKAN PEMERINTAH SERTA FAKTOR EKONOMI TERHADAP BISNIS Keberhasilan akan diperoleh oleh pelaku bisnis dan perusahaan yang paling.
Dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 telah ditentukan menjadi 3 bidang usaha: 1. Bidang Usaha Terbuka 2. Bidang Usaha Tertutup 3. Bidang.
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
SISTEM EKONOMI Pertemuan 4.
KEPALA DAERAH & WAKIL KEPALA DAERAH DR. Ni’matul Huda, SH, MHum
ETIKA , LINGKUNGAN & KEBIJAKAN PEMERINTAH SERTA FAKTOR EKONOMI TERHADAP BISNIS Keberhasilan akan diperoleh oleh pelaku bisnis dan perusahaan yang paling.
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
KELOMPOK 7 NURUL HIDAYATI ( ) REVANI SASMITANING ( )
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
MATERI : ETIKA BISNIS DAN CSR
Tugas Softskill Minggu 3: Prinsip dalam Bisnis dan Lingkungan
ADZIB GAIZHA F A
Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajemen
POKOK PERMASALAHAN EKONOMI, PELAKU EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
By : Koperasi By :
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
ETIKA MANAJEMEN.
Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis
BAB 4 Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS). Kerangka dasar merupakan rumusan konsep yang mendasari penyusunan dan.
Bab 1 Karakteristik Koperasi
Bab 1 Karakteristik Koperasi
PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
ETIKA , LINGKUNGAN & KEBIJAKAN PEMERINTAH SERTA FAKTOR EKONOMI TERHADAP BISNIS Keberhasilan akan diperoleh oleh pelaku bisnis dan perusahaan yang paling.
ETIKA , LINGKUNGAN & KEBIJAKAN PEMERINTAH SERTA FAKTOR EKONOMI TERHADAP BISNIS Keberhasilan akan diperoleh oleh pelaku bisnis dan perusahaan yang paling.
GARIS BESAR BAB PENGERTIAN ETIKA PERAN ETIKA ETIK DAN ETIS ETIKET
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
WAWASAN NUSANTARA Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan.
Transcript presentasi:

Hakikat Ekonomi & Bisnis

HAKIKAT EKONOMI Ekonomi berasal dari kata Yunani oikonomia yang berarti pengelolaan rumah (Capra,2002). Yang dimaksud dengan pengelolaan rumah yaitu cara rumah tangga memperoleh dan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup (fisik) anggota rumah tangganya. Ilmu ekonomi berkembang berdasarkan asumsi yaitu : Adanya kebutuhan (need) manusia yang tidak terbatas dihadapkan pada sumber daya yang terbatas (scare resource).

Paradigma tentang hakikat manusia : Manusia adalah makhluk ekonomi Manusia mempunyai kebutuhan tidak terbatas Dalam upaya merealisasi kebutuhan, manusia bertindak rasional. Dampak dari paradigma : Tujuan hidup manusia hanya mengejar kekayaan materi dan melupakan tujuan spritual Mengajarkan bahwa sifat manusia yaitu serakah Manusia cenderung hanya mempercayai pikiran rasional saja dan mengabaikan adanya potensi kesadaran transendental (kesadaran spritual, kekuatan tak terbatas) yang dimiliki manusia

Etika dan Sistem Ekonomi Sistem ekonomi adalah jaringan berbagai unsur yang terdiri atas pola pikir, konsep, teori, asumsi dasar, kebijakan, infrastruktur, institusi,seperangkat hukum, pemerintahan, negara, rakyat, dan unsur yang terkait lainnya yang semuanya ditunjukan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat.

Sistem Ekonomi komunis Muncul karena adanya penindasan yang dilakukan oleh kelompok kecil pengusaha yang memiliki modal terhadap kelompok mayoritas buruh. Setiap individu dilarang menguasai modal dan alat – alat produksi. Perhatian utama sistem komunis yaitu kemakmuran masyarakat secara keseluruhan dan bukan orang per orangan.

Etika dan Sistem Ekonomi Komunis Tujuan sistem ekonomi komunis untuk memeratakan kemakmuran masyarakat dan menghilangkan eksploitasi oleh manusia (majikan/pemilik modal) terhadap buruh. Alasan-alasan mengapa sitem ekonomi komunis gagal: Tidak mengakui adanya Tuhan YME Aparat pemerintah dan pemimpin partai atas nama negara diberi wewenang penuh untuk mengatur penggunaan alat produksi dan kekayaan milik negara untuk kepentingan bersama. Produktivitas tenaga kerja yang rendah. Pemborosan kekayaan negara terutam untuk memproduksi senjata yang dipaksakan dalam rangka perang dingin menghadapi negara blok barat.

Sistem ekonomi kapitalis Ekonomi kapitalis berkembang dinegara Barat. Inti dari paham kapitalis yaitu adanya kebebasan individu untuk memiliki ,mengumpulkan, dan mengusahakan kekayaan secara individu. Pemerintah tidak ikut campur dalam mekanisme penetapan harga. Sistem ekonomi kapitalis dilandasi dengan teori etika egoisme dan etika hak.

Etika dan sistem ekonomi kapitalis Dalam sistem ekonomi kapitalis tujuan manusia direndahkan hanya untuk mengejar kemakmuran ekonomi (fisik) semata dan mengabaikan Tuhan YME. Pertumbuhan ekonomi dinegara barat tanpa dilandasi asas moralitas dan ketuhanan. Akibat dari sistem ekonomi kapitalis yang dirasakan saat ini : Terjadi pemanasan global dan kerusakan lingkungan Terjadi ketidakadilan distribusi kekayaan yang mengabaikan timbulnya kesenjangan kemakmuran Ancaman kekerasan ,konflik anatar negara,kemiskinan ,penggangguran Korupsi,kejahatan kerah putih,penyalahgunaan kekuasaan yang mengejar kekayaan pribadi. Penyalahgunaan obat – obat terlarang,perjuian,kebebasan seks, Gaya hidup yang konsumtif Muncul tanda-tanda tekanan mental dan psikologis Penyakit akibat gaya hidup modern

Sistem ekonomi pancasila Sistem ekonomi di Indonesia adalah SISTEM EKONOMI PANCASILA. Pokok – pokok pikiran dalam falsafah Pancasila : Tujuan : mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera (sila 5); Landaan operasional : kepercayaan kepada Tuhan YME sebagai landasan spritual (sila 1), hak asasi manusia (sila 2),pesatuan/kebersamaan rakyat dalam wilayah Indonesia (sila 3), kearifan demokrasi (sila 4) . Falsafah Pancasila dilandasi oleh semua teori etika yang ada yaitu : Teori teonom (sila 1) Teori egoisme,teori hak (sila 2) Teori deontologi,teori kewajiban (sila 3 dan sila 4) Teori utilitarianisme atau altruisme (sila 5)

Etika dan Sistem ekonomi Pancasila Sistem yang sekarang ini dilandaskan oleh KKN (korupsi,kolusi,nepotisme) yang menyimpang terhadap konsep ekonomi Pancasila. Korupsi yaitu tindakan menyalahgunakan wewenang,fasilitas dan kekayaan negara untuk memperkaya diri sendiri. Kolusi yaitu oknum pejabat negara dengan oknum pemimpin perusahaan milik negara atau swasta untuk menyalahgunakan kekayaan negara demi kepetingan perusahaan dengan cara memberikan surat imbalan oleh perusahaan kepada pejabat negara. Nepotisme yaitu model perekrutan baik perusahaan atau negara ,lebih memilih kerabat,keluarga ,suku , yang tidak memberikan peluang yang adil bagi semua calon yang mempunyai potensi. Harus dipahami bahwa yang salah bukan sistemnya tetapi oknum pejabat yang menyalahgunakan wewenangnya untuk memperkaya diri sendiri,serta tumbuhnya para pengusaha yang dibesarkan oleh KKN.

Etika dan sistem Ekonomi Etika intinya mempelajari perilaku/tindakan seseorang atau kelompok atau lembaga yang dianggap baik atau tidak baik. Ukuran untuk melihat baik atau tidak, bisa dilihat dari suatu tindakan dilihat dari hakikat manusia utuh adalah dilihat manfaat,kerugian bagi orang lain,menciptakan kebahagiaan individu, meningkatkan keimanan/kesadaran spritual. Sistem ekonomi adalah seperangkat unsur (manusia,wilayah,lembaga,sumber daya ) yang terkoordinasi untuk mendukung peningkatan produksi barang/jasa serta pendapatan untuk menciptakan kemakmuran masyarakat. Maka pada tataran konsep ,semua sistem ekonomi seharusnya bersifat etis karena semua sistem ekonomi bertujuan untuk menigkatkan produksi dan pendapatan untuk memakmurkan masyarakat.

LIMA DIMENSI BISNIS Untuk memahami persoalan bisnis ini, bertens (2000) mencoba menjelaskan kegatan bisnis dilihat dari tiga dimensi, yaitu ekonomi, etika dan hukum. Namun dalam pembahasan dibawah ini,bisnis akan dilihat dari lima dimensi yaitu: Dimensi ekonomi Dimensi etis Dimensi hukum Dimensi sosial dan Dimensi spiritual

PENDEKATAN PEMANGKU KEPENTINGAN Dari sudut pandang pengelola perusahaan(manajemen), dijumpai beberapa paradigma berkaitan dengan peran dan tanggung jawab manajemen dalam mengelola perusahaan. Dalam dunia akuntansi, wujud peran dan tanggung jawab manajemen ini tercermin dalam beberapa teori yang berkaitan dengan pemangku kepentingan, yaitu: teori kepemilikan, teori entitas, teori dana, teori komando, teori perusahaan, dan teori ekuitas sisa. Pemangku kepentingan adalah semua pihak yang mempengaruhi keberadaan perusahaan dan/atau dipengaruhi oleh tindakan perusahaan. Selanjutnya lawrence, weber, dan post membagi pemangku kepentingan ke dalam dua golongan, yaitu pemangku kepentingan pasar, dan pemangku kepentingan non pasar.

Hubungan perusahaan dengan para pemangku kepentingan Kelompok sekunder masyarakat Kelompok primer pemerintah pemodal perusahaan pemasok pelanggan karyawan Aktiva lingkungan Media massa

Hubungan tingkat kesadaran, teori etika, dan paradigma pengelolaan perusahaan Sasaran Perusahaan Kesadaran Hewani Teori egoisme Teori hak Paradigma Kepemilikan (proprietorship Paradigm) Paradigma Pemegang Saham (stockholders paradigm) Memperoleh kekayaan dan keuntungan optimal bagi pengelola yang sekaligus merangkap sebagai pemilik perusahaan Pengelola (manajemen sudah terpisah dari para pemegang saham selaku pemilik perusahaan Sasaran perusahaan adalah memperoleh kekayaan dan keuntungan optimal bagi para pemegang saham Kesadaran Manusiawi Teori Utilitariasme Teori keadilan (fairness theory) Teori Kewajiban (Deontologi) Teori Keutamaan Paradigma ekuitas (Equity paradigm) Sasaran pengelolaan perusahaan untuk meningkatkan kekayaan dan keuntungan para investor (pemegang saham dan kreditur) Paradigma Perusahaan (Enterprise Paradigm) Sasaran pengelolaan perusahaan adalah untuk kesejahteraan seluruh masyarakat (semua pemangku kepentingan (stakeholders) Kesadaran Transdental Teori Teonom Paradigma Perusahaan Tercerahkan (Enlightened Company) Tujuan pengelolaan perusahaan adalah sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan melalui pengabdian tulus untuk kemakmuran bersama dan menjaga kelestarian alam.

ANALISIS PEMANGKU KEPENTINGAN Hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan pendekatan pemangku kepentingan, antara lain: Lakukan identifikasi semua pemangku kepentingan, baik yang nyata maupun yang masih bersifat potensial. Cari tahu kepentingan dan kekuasaanlompok pem setiap golongan pemangku kepentingan Cari tahu apakah ada koalisi kepentingan dan kekuasaan antar golongan pemangku kepentingan tersebut. Keputusan diambil berdasarkan permtimbangan: Pemangku keputusan adalah pihak yang menerima manfaat paling besar dari keputusan tersebut. Dampak kerugian yang menimpa pemangku kepentingan hanya sedikit Keputusan yang diambil tidak membentur kepentingan dan kekuasaan kelompok pemangku kepentingan yang dominan

Kepentingan dan kekuasaan pemangku kepentingan kelompok primer Kepentingan (interest) Kekuasaan (power) Kelompok primer: 1. Pelanggan Memperoleh produk yang aman dan berkualitas sesuai dengan yang dijanjikan serta memperoleh pelayanan yang memuaskan Membatalkan pesanan dan membeli dari pesaing. Melakukan kampanye negatid tentang perusahaan 2. Pemasok Menerima pembayaran tepat waktu Memperoleh order secara teratur Membatalkan atau memboikot order dan menjual kepada pesaing. 3. Pemodal Pemegang saham Kreditur Memperoleh deviden dan capital gain dari saham yang dimiliki Memperoleh penerimaan bunga dan pengembalian pokok pinjaman sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Tidak mau membeli saham perusahaan Memberhentikan para eksekutif perusahaan Tidak memberikan kredit Membatalkan/menarik kembali pinjaman yang telah diberikan. 4. Karyawan Memperoleh gaji/upah yang wajar dan ada kepastian kelangsungan perusahaan Melakukan aksi unjukrasa / mogok kerja Memaksakan kehendak melalui organisasi buruh yang ada

Kepentingan dan kekuasaan pemangku kepentingan kelompok sekunder Kepentingan (interest) Kekuasaan (power) Kelompok sekunder: 1. Pemerintah Mengharapkan perutumbuhan ekonomi dan lapangan kerja Memperoleh pajak Menutup/menyegel perusahaan Mengeluarkan berbagai perturan 2. Masyarakat Mengharapkan peran serta perusahaan dalam program kesejahteraan masyarakat Menjaga kesehatan lingkungan Menekan pemerintah mellui unjuk rasa massal Melakukan aksi kekerasan 3. Media Massa Menginformasikan semua kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan isu etika, nilai-nilai, kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan Memublikasikan berita negatif yang merusak citra perusahaan. 4. Aktivis Lingkungan Kepedulian terhadap pengaru hpositif dan negatif dari tindakan perusahaan terhadap lingkungan hidup, HAM, dan sebagainya Engampanyekan aksi boikot dengan memengaruhi pemerintah, media massa dan masyarakat Melobi pemerintah untuk membatasi/melarang impor produk perusahaan tersebut bila merusak lingkungan hidup atau melanggar HAM

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Konsep corporate social responsibility (CSR) Pengenalan konsep CSR ini merupakan upaya untuk lebih memperjelas atau mempertegas konsep stakeholders yang sudah ada. Berangkat dari konsep 3P yang dikemukakan oleh elkington, konsep CSR sebenarnya ingin memadukan tiga fungsi perusahaan secara imbang yaitu: fungsi ekonomis fungsi sosial fungsi alamiah

Fondasi prinsip csr Ciri-ciri Prinsip Amal Prinsip Pelayanan Definisi Bisnis seharusnya memberikan bantuan sukarela kepada orang atau kelompok yang memerlukan Sebagai agem=n publik, tindakan bisnis seharusnya mempertimbangkan semmua kelompok pemagku kepentingan yang dipengaruhi oleh keputusan dan kebijakan perusahaan Tipe Aktivitas Filantropi korporasi; Tindakan sukarela untuk menunjang citra perusahaan Mengakui adanya saling ketergantungan perusahaan dengan masyarakat; Menyeimbangkan kepentingan dam kebutuhan semua ragam kelompok di masyarakat contoh Mendirikan yayasan amal, berinisiatif untuk menanggulangi masalah sosial, bekerja sama dengan kelompok masyarakat yang memerlukan Pribadi yang tercerahkan, memenuhi ketentuan hukum, menggunakan pendekatan stakehorders dalam perencanaan strategis perusahaan.

PRO DAN KONTRA TERHADAP CSR Sony keraf (1998) telah mencoba menginventariskan alasan- alasan bagi yang mendukung dan menentang perlunya perusahaan menjalankan program CSR. Alasan-alasan yang menentang CSR ini antara lain: Perusahaan adalah lembaga ekonomi yang tujuan pokoknya mencari keuntungan, bukan merupakan lembaga sosial. Perhatian manajemen perusahaan akan terpecah dan akan membingungkan merkea bila perusahaan dibebani banyak tujuan. Biaya kegiatan sosial akan meningkatkan biaya produk yang akan ditambahkan pada harga produk sehingga pada gilirannya akan merugikan masyarakat Tidak semua perusahaan mempunyai tenaga yang terampil dalam menjalankan kegiatan sosial.

ALASAN MENDUKUNG CSR kesadaran yang meningkat dan masyarakat yang makin kritis terhadap dampak negatif dari tindakan perusahaan yang merusak alam. Sumberdaya alam yang semakin terbatas. Menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik. Perimbangan yang lebih adil dalam memikul tanggung jawab dan kekuasaan dalam memikul beban sosial dan lingkungan antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Bisnis sebenarnya mempunyai sumberdaya yang berguna. Menciptakan keuntungan jangka panjang.