Using Course-view to Enhance our Course Design Why, What, Who, When, Where, & How?
Why Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang SNPT, Standar Proses Pembelajaran, Pasal 17, p. 18. TPACK Interdiciplinary Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang SNPT, E. Rumusan Keterampilan Umum, p. 69
1 sks PERKULIAHAN, RESPONSI, TUTORIAL (PERMENRISTEK PENGERTIAN 1 sks (PERMENRISTEK DIKTI No. 44 Tahun 2015 Tentang SN- DIKTI) sebagai satuan waktu kegiatan yang setara dengan 170 menit. Kegiatan tatap muka 50 menit Kegiatan terstruktur 60 menit Kegiatan mandiri 60 menit SEMINAR 70 menit kegiatan mandiri 100 menit kegiatan tatap muka PRAKTIKUM, PRAKTIK STUDIO, BENGKEL Semua kegiatan dihitung per Minggu - per Semester 170 kegiatan di laboratorium/ studio/ bengkel
SN-DIKTI SN-DIKTI terdiri atas: Standar Nasional Pendidikan; Standar Nasional Penelitian; dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat
1. Standar Nasional Pendidikan SN-DIKTI: 1. Standar Nasional Pendidikan Standar Nasional Pendidikan meliputi: Standar kompetensi lulusan; Standar isi pembelajaran; Standar proses pembelajaran; Standar penilaian pembelajaran; Standar dosen dan tenaga kependidikan; Standar sarana dan prasarana pemebelajaran; Standar pengelolaan pembelajaran; dan Standar pembiayaan pembelajaran.
Standar proses pembelajaran Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain (pasal 12 ayat 1); RPS paling sedikit memuat (pasal 12 ayat 3): A. nama prodi, nama dan kode MK, semester, sks, nama dosen pengampu; B. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; C. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; D. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; E. Metode pembelajaran; F. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; G. Pengalaman belajar yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; H. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan I. Daftar referensi yang digunakan.
RPS
Formulating goals and objectives What are goals and objectives and what is their relationship?
Writing Objectives Writing clear course objectives is important because: Objectives define what you will have the students do. Objectives provide a link between expectations, teaching and grading.
Clear (realistic, measurable, and observable) USHOLLII (اُصَلّى) Jl. KH. Ahmad Dahlan, Pekanbaru, Riau – Indonesia Siswa mampu meningkatkan motivasi belajar bahasa Arab/Inggris
Learning objectives The ABCD model is a guide for objective writing and ensures instructional goals are on point. Audience (A) – Who? Who are your learners? Behavior (B) – What? What do you expect them to be able to do? This should be an overt, observable behavior, even if the actual behavior is covert or mental in nature. If you can't see it, hear it, touch it, taste it, or smell it, you can't be sure your audience really learned it. Condition (C) – How? Under what circumstances or context will the learning occur? What will the student be given or already be expected to know to accomplish the learning? Degree (D) – How much? How much will be accomplished, how well will the behavior need to be performed, and to what level? Do you want total mastery (100%), do you want them to respond correctly 80% of the time, etc. A common (and totally non-scientific) setting is 80% of the time.
Practice Look at the learning objective below and break it down using the ABCD model. Check your results with your partner/colleague. Given an overview on learning objectives, the ABCD model, examples of well-written and poor learning statements, and additional resources on objectives, the workshop participant will be able to write learning objectives that meet the criteria of realistic, measurable, and observable.
Topik Tujuh (7) Dua (2) pertemuan untuk satu (1) topik Satu (1) topik untuk dua (2) pertemuan