Neoplasma DR. dr. Selamat Budijitno, M.Si.Med, Sp.B, SpB(K)Onk, FICS Sub Bagian Bedah Onkologi Bagian Ilmu Bedah F.K. UNDIP - RSDK
ETIOLOGI Umumnya Multifaktor Kanker timbul dengan adanya genom abnormal karena ada kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel.
PROTOONKOGEN & SUPRESSOR GEN. Gen yang mengatur pertumbuhan dan deferensiasi sel. Terdapat disemua chromosom Jumlahnya banyak. Protoonkogen yang sudah berubah dan menimbulkan kanker : onkogen Kerusakan(perubahan) dapat terjadi pada saat fertilisasi,umumnya setelah embryogenesis (setelah diferensiasi)/setelah dewasa.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan kerusakan gen dan saling berkaitan : * Kelainan Kongenital/Konstitusi Genetika. * Karsinogen * Lingkungan hidup
Kelainan Kongenital Kerusakan struktur, berupa mutasi gen dalam arti yang luas : Perubahan urutan,tambahan,sisipan,pengurangan nukleotida. Perpindahan gen. Persilangan sebagian chromosom. Dsb. Kerusakan fungsi dan sistem kerja yang menentukan kemampuan tubuh untuk : Menetralisasi karsinogen yang masuk kedalam tubuh. Mereparasi kerusakan gen dalam chromosom. Menjaga imunitas tubuh. Mematikan sel kanker yang baru terbentuk.
Karsinogen * Zat/bahan yang dapat menimbulkan kanker. * Macam : 1. Karsinogen kimiawi 2. Sinar ionisasi 3. Virus 4. Hormon 5. Iritasi khronis
Karsinogen kimiawi Berupa : alami dan buatan. Alami : a. bahan organik:aflatoxin,cycasin, safrole,alkaloid,nitrosamin. b. bahan inorganik: beryllium, cadmium,plumbum,chromium, arsenikum,asbes,radium,uranium. Buatan manusia yang digunakan untuk : Bahan industri dipabrik:arang,tir,cat,plastik,textil,karet. Obat-obatan:alkylating agent,kontrasepsi,anabolic steroid. Pestisida.
Ada 3 golongan, Direct acting carcinogen, bahan yang aktif dan langsung menimbulkan kanker,tidak stabil,eq.gasmustard,melphalan. Pro Carcinogen, bahan ini tidak secara langsung menimbulkan kanker,harus dimetabolisasi dulu oleh enzym2 tubuh. Dari proximate carcinogen menjadi ultimate carcinogen yang sangat reaktif dan mengadakan ikatan dengan DNA.eq. Polycyclic aromatic hydrocarbon (benzopyrene,benzanthracene) Aromatic amine (benzidine), Nitrosamine. Co Carcinogen, bahan yang dapat memperbesar reaktivitas direct acting & pro carcinogen.eq. minyak kroton.
Sinar Ionisasi Sinar yang dapat mengadakan ionisasi air dan elektrolit dalam jaringan, adalah sinar X dan sinar UV, sehingga terjadi disintegrasi sel yang dapat menimbulkan lesi dalam berbagai tingkatan yang bila sangat berat dapat menyebabkan sel mati. Beberapa tingkatan lesi : Sel mati dengan segera, karena banyak konstituent sel yang rusak. Pertumbuhan terganggu, menjadi lambat karena destruksi parsial protoplasma. Motilitas terganggu, menjadi lambat karena kerusakan pusat motorik sel. Reproduksi sel terganggu, menjadi lambat karena kerusakan sentral. Mitosis terganggu, karena kerusakan pada chromatin inti. Timbul malformasi, karena ada kerusakan gen pada segmen tertentu dalam rantai DNA pada chromosom.
Virus Virus yang dapat menimbulkan kanker disebut virus onkogen. Jenis virus onkogen : DNA, RNA, Retroid. Virus DNA : virus papova (v.papilloma), virus adenoma, virus herpes, virus hepatitis B. Virus RNA : type A, B, C. Retroid : virus Hepadna, retro virus.
Hormon Menimbulkan kanker pada beberapa organ yang dipengaruhi oleh hormon : mammae, uterus, prostat. Hormon estrogen : Estron & estradiol, menimbulkan kanker mamma & endometrium. Estriol sebagai antikarsinogen. Testoteron, menimbulkan kanker prostat.
Iritasi Khronik Cicatrix frambusia Keloid luka bakar Fistula Corpus alienum Infeksi schistosoma hematobium. Mekanisme : belum jelas (Virchow).
Lingkungan Hidup 90% kanker dipengaruhi oleh lingkungan hidup. 50% berhubungan dengan makanan. 35% berhubungan dengan merokok 5% berhubungan dengan pekerjaan 10% kanker belum diketahui siapa yang mempengaruhi, mungkin virus, genetika, mutasi dsb.
Pekerjaan Resiko tinggi didapatkan pada pekerja2 di Lab. Radiologi Tambang Industri Nelayan Petani
Tempat Tinggal Lingkungan tempat tinggal yang mengandung zat karsinogen didalam tanah, air atau udara.
Gaya Hidup Nutrisi, Minuman keras Merokok Menginang Sinar matahari Makanan yang menambah resiko kanker, Lemak tinggi,protein hewani tinggi,alkohol, makanan dipanggang/diasin/diasap,pengawet makanan, kalori tinggi. Makanan yang mengurangi resiko kanker, Berserat banyak,sayuran,buah,biji-bijian, kacang-kacangan. Minuman keras Merokok Menginang Sinar matahari Kawin muda Sirkumsisi
Klasifikasi 1. benigna (tumor jinak) 2. maligna (tumor ganas).
Neoplasma Benigna (tumor jinak) a. diferensiasi sel baik b Neoplasma Benigna (tumor jinak) a. diferensiasi sel baik b. pertumbuhan yang lambat c. membesar secara lambat d. mempunyai kapsul fibrosa e. tidak mempunyai kemampuan untuk bermetastasis f. tidak menimbulkan perubahan degenerasi g. tidak menimbulkan kematian, kec. Jika menyebabkan gangguan fungsi misal : tumor intracranial → gangguan fungsi o.k. menekan pembuluh darah, jaringan saraf, atau ↓/↑produksi hormon.
Kista Kista berarti kantung yang berisi cairan. Kista adalah suatu benjolan yang tumbuh di jaringan normal, suatu keadaan yang abnormal dan merupakan tumor jinak di yang paling sering ditemui.
Kista Kista berarti kantung yang berisi cairan. Kista adalah suatu benjolan yang tumbuh di jaringan normal, suatu keadaan yang abnormal dan merupakan tumor jinak di yang paling sering ditemui. Ekstirpasi
Papilloma Papiloma adalah suatu jenis tumor yang menyerang jaringan epitel dan memiliki sifat jinak Papiloma bila dilihat secara makroskopi, maka akan tampak seperti massa eksofitik. Permukaan papiloma bersifat licin dan berbintil-bintil atau mempunyai tonjolan seperti jari-jari kecil.
Tumor jaringan lunak (Soft Tissue Tumor) jinak Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta organ tubuh bagian dalam. Yang tergolong jaringan lunak antara lain adalah otot, tendon, jaringan ikat, lemak dan jaringan synovial (jaringan di sekitar persendian). Eksisi
Neoplasma Maligna (tumor ganas) Kanker →Tumbuh cepat, menyebar secara luas, merusak sel sekitarnya, berdiferensiasi dengan buruk, dan mampu menyebar dan bermetastase.
KARSINOGENESIS Proses karsinogenisis adalah proses bertahap suatu proses multistep. Terdiri atas 3 tahap : 1. Inisiasi 2. Promosi 3. Progresi
Tahap Inisiasi Pada tahap permulaan ini, sel normal berubah menjadi pre-maligna. Karsinogen merupakan mutagen, yaitu zat yang dapat menimbulkan mutasi gen. Pada tahap ini karsinogen bereaksi dengan DNA menyebabkan amplifikasi gen dan produksi copy multipel gen.
Proses inisiasi ini : 1. Karsinogen yang merupakan initiator adalah mutagen. 2. Cukup terkena sekali paparan karsinogen. 3. Keadaan ini permanen dan irreversibel. 4. Proses ini tidak mengubah ekspresi gen.
Tahap Promosi Promotor adalah zat non mutagen tetapi dapat menaikan reaksi karsinogen dan tidak menimbulkan amplifikasi gen. Sifat2 promotor adalah : 1. mengkuti kerja inisiator. 2. perlu paparan berkali-kali. 3. keadaan dapat reversibel. 4. dapat mengubah ekspresi gen, seperti hiperplasia, induksi enzim, induksi diferensiasi.
Tahap Progresi Pada tahap ini terjadi aktivasi, mutasi atau hilangnya gen. Disini terjadi perubahan pre-maligna menjadi maligna.
Pada proses karsinogenesis ada 3 mekanisme yang terlibat : 1. Onkogen, yang dapat menginduksi timbulnya kanker. 2. Anti onkogen/gen supressor yang dapat mencegah timbulnya kanker. 3. Gen modulator yang dapat mempengaruhi ekspresi karakteristik gen yang mempengaruhi penyebaran kanker.
Pemeriksaan Patologi Anatomi Utama dan penting Cara : Sitologi Potong beku (Frozen section) Cepat Jinak / ganas saja Pembedahan lanjutan dan segera Blok Parafin Lebih lama Histopatologi, Grading histologis
Diagnosa Histopatologi Stadium Kasus baru : sesuai organ asal Kasus lama : Tidak progresif : tetap Progresif : advanced
Therapi Modalitas Pembedahan Radiotherapi Sitostatika Hormonaltherapi Biotherapi Imunotherapi Rekayasa Genetika
Rekonstruksi Skin graft Flap Plate n screw
Suportif Nutrisi Imunoregulator Antioxidan Simptom (nyeri,muntah,darah,mitoch.) Proteksi (hepar) Rehabilitasi Medik Psychiatri Sosial & Agama
Tujuan Kuratif Paliatif sesuai 5 years survival rate modalitas tunggal/kombinasi Paliatif kurang 5 years survival rate kwalitas hidup efek samping minimal
Prognosis Sesuai histopatologi dan stadium 5 years survival rate
Terima Kasih