PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA Disusun oleh : 1. Ana Muflihah (D1816007) 2. Fajri Maulana (D1816045) 3. Sri Handayani (D1816095) 4. Theresia Berliana (D1816099)
PENGERTIAN KUTIPAN Kutipan adalah upaya penulis untuk memperkuat gagasannya dengan mengutip pendapat ahli di bidangnya atau upaya menyampaikan gagasannya dengan menyampaikan gagasan para ahli. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
JENIS KUTIPAN Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli. (Kutipan langsung secara utuh mengutip teks yang dijadikan rujukan) Kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat yang hanya mengambil inti sarinya saja. (kutipan tidak langsung hanya mengambil pokok pikiran atau inti sarinya saja)
TEKNIK MENGUTIP BERDASARKAN BENTUKNYA Kutipan langasung Untuk teks yang tidak lebih dari 4 baris maka dapat melakukan langkah-langkah berikut : Kutipan terintregasi oleh teks. Kutipan diawali dan diakhiri tanda kutip. Jika teks utama ditulis dengan 2 atau 1,5 spasi, maka kutipan pun ditulis 2 atau 1,5 spasi. Hal yang sama terjadi jika teks utama 1 spasi, maka dituis 1 spasi. Mencantumkan sumber referensi.
CONTOH
TEKNIK MENGUTIP BERDASARKAN BENTUKNYA Adapun kutipan yang lebih dari empat baris memiliki cara penulisan sebagai berikut : Kutipan dipisahkan dari teks utama Kutipan tidak diawali tanda kutip Kutipan ditulis 1 spasi walaupun teks utama 2 atau 1,5 spasi.
CONTOH
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengutipan langsung ini adalah bahwa ketika mengutip langsung , apapun yang terjadi dalam teks harus ditulis apa adanya, meskipun dalam sumber terdapat kesalahan. Untuk menyiasati agar tidak ada keslah pahaman mengenai mana yang salah, maka dapat ditandai dengan mengunakan simbol buku kurung siku degan dengan berisi tulisan sic!
CONTOH Indonesia berasil[sic!] meraih emas. Kata berasil seharusnya ditulis berhasil. Setiap hari Andi pergi keperpustakaan [sic!]bersama teman-temanya. Kata keperpustakaan seharusnya ditulis ke perpustakaan. Ke- disini harus dipisah karena menunjukan tempat.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN Teknik menghilangkan bagian yang tidak perlu dengan memberikan titik elipsis atau tiga titik (...) pada bagian yang akan dihilangkan.
TEKNIK MENGUTIP BERDASARKAN BENTUKNYA Kutipan tak langsung Karakteristik kutipan tidak berbeda dengan kutipan langsung. Hal ini bisa dilihat dari teknis pemulihannya berikut : Terintregasi dengan teks utama Tidak diapit oleh tanda kutip Teks kutipan sesuai dengan teks utama. Jika 1 spasi, maka 1 spasi, begitupun jika 1,5 atau 2 spasi Mencantumkan sumber kutipan.
TEKNIK MENGUTIP BERDASARKAN PENULISAN SUMBERNYA Catatan Dalam Tubuh Karangan (Body Note) Dalam body note terdiri dari tiga unsur, yakni nama pengarang, tahun terbit, dan halaman Selain tiga unsur tadi cara penulisan body note selalu menggunakan tanda kurung dan tahun serta halaman yang dipisah dengan titik dua Contoh : Haryanto (2009:15) dan Ismail (2008:25).
TEKNIK MENGUTIP BERDASARKAN PENULISAN SUMBERNYA Catatan Kaki (Foot Note) Unsur catatan kaki antara lain : Nomor Petunjuk Nomor penunjuk letaknya diawal dengan bentuk angka Arab yang menggantung di atas dan berurutan secara berkesinambungan. Nama Pengarang Nama pengarang ditulis seperti biasa, tidak dibalik dan dengan gelar yang tidak dicantumkan Judul Karangan Judul jika bersumber dari buku, maka judul tersebut dicetak miring dan jika bersumber dari majalah, koran, atau internet maka diapit dengan tanda kutip.
Lanjutan Data Kepustakaan Data kepustakaan meliputi kota terbit, penerbit, dan tahun terbit. Ketiga hal itu berada di dalam tanda kurung dengan nama kota diawal yang diikuti oleh titik dua untuk kemudian ditulis nama penerbitnya. Setelah nama penerbit, barulah tahun terbit dengan nama penerbit yang dipisah dengan koma. Hal ini berbeda dengan sumber yang berasal dari jurnal, majalah, atau koran yang dalam catatan kaki ini nama jurnal, majalah, atau koran dicetak miring diikuti oleh tanggal penerbitan. Khusus untuk internet, hal yang disampaikan adalah nama laman (website) diikuti tanggal pengaksesan.
Lanjutan Halaman Halaman ditulis diakhir catatan kaki. Ada yang menyingkat kata halaman ini dengan hlm. Atau hal., yang kemudian diikuti oleh halaman referensi yang dirujuk. Setelah itu, barulah kemudian diakhiri dengan titik.
SINGKATAN - SINGKATAN Dalam penulisan catatan kaki tidak selamanya sumber rujukan mencantumkan seluruh unsur catatan kaki. Hal ini akan terjadi jika sumber kutipan yang dikutip lebih dari sekali. Maka, kutipan-kutipan selanjutnya cukup diwakili dengan ibid., loc. cit, dan op. cit. Ibid. merupakan singkatan dari ibidem yang memiliki arti pada tempat yang sama. Penulisan ibid dilakukan jika kutipan yang telah dikutip berasal dari sumber rujukan yang sama tanpa dijeda oleh kutipan lain.
CONTOH
Op. Cit. digunakan jika ada kutipan yang berasal dari buku dengan sumber yang sama, akan tetapi telah dijeda oleh kutipan lain. Loc. Cit digunakan jika ada kutipan yang sama dan berasal dari bukan buku yakni bisa jurnal, majalah, koran, maupun internet, akan tetapi telah dijeda oleh kutipan lain.
KIAT-KIAT MENGUTIP Menerangkan Kutipan Dalam menerangkan kutipan, penulis dituntut untuk membahas kembali kutipan yang telah ia kutip dengan pandangannya atau dengan mengkaitkan antara kutipan dengan pembahasan yang dibahasnya.
Lanjutan Memperkuat Gagasan dengan Kutipan Jika dalam menerangkan kutipan, letak kutipan berada di awal, maka sebaliknya dalam memperkuat gagasan ini, kutipan diletakkan setelah pendapat penulis. Sehingga kutipan tersebut seakan-akan menjadi dalil pembenaran atas pendapat penulis.
Lanjutan Menyimpulkan Beberapa Kutipan Dalam menyimpulkan beberapa kutipan, syarat utamanya adalah kutipan-kutipan tersebut harus satu konsep atau sederajat sehingga memungkinkan untuk melakukan penyimpulan. Hal ini terjadi pada penjabaran mengenai definisi yang biasanya tidak cukup dengan satu kutipan.
Lanjutan Membandingkan Beberapa Kutipan Dalam membandingkan beberapa kutipan yang diperbandingkan adalah persamaan dan perbedaan.
DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka adalah referensi atau rujukan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Penulisan daftar pustaka, secara umum sebagai berikut : Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet (A,B,C,...selanjutnya), dibuat berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunkana tanda hubung dan sebagainya. Penulisan sumber dapat menggunakan berbagai smber, yakni dapat berdasarkan buku, artikel, koran, majalah, internet, skripsi, tesis, dan disertasi.
DAFTAR PUSTAKA BERDASARKAN SUMBER BUKU Penulisan nama pengarang dibalik (nama belakang menjadi di depan, dengan dibubuhi tanda koma), tanpa menggunakan gelar akademik dan diakhiri dengan tanda titik. Jika nama pengarang lebih dari dua orang, maka menggunakan singkatan dkk.
lANJUTAN Menuliskan tahun penerbitan diikuti dengan tanda titik. Menuliskan judul buku dengan diberi garis bawah (underline) atau ditulis miring (italic) dan diakhiri tanda titik. Selanjutnya menuliskan kota terbit atau penerbitan itu berasal dan diikuti tanda titik dua ( : ). Penulisan kota terbit diikuti dengan asal penerbit atau percetakan dan diakhiri tanda titik. Jika penulisan daftar pustaka tidak mencukupi dalam satu baris, maka dilanjutkan di baris selanjutnya dengan tulisan menjorok ke dalam.
CONTOH
DAFTAR PUSTAKA BERDASARKAN INTERNET Tuliskan alamat web yang diguanakan, kemudian tanggal, bulan, dan tahun informasi tersebut diambil dari internet. Penulisan daftar pustaka berdasarkan e-book yang berasal dari internet. Pertama: tuliskan nama, kedua: tahun buku atau tahun tulisan dan dibuat dalam tanda kurung, ketiga: tulis judul buku/judul tulisan diakhiri tanda titik, keempat: tulis alamat website dan gunakan kata diakses pada, kelima: tanggal pengambilan sumber internet.
CONTOH
DAFTAR PUSTAKA DARI ARTIKEL
DAFTAR PUSTAKA DARI MAJALAH ATAU KORAN
DAFTAR PUSTAKA DARI SKRIPSI TESIS ATAU DISERTASI DAN JURNAL
KESIMPULAN Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan seorang pengarang yang terkenal baik yang terdapat dalam buku ataupun majalah. Cara mengutip terbagi menjadi dua, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Dalam pencantuman sumber rujukan dapat ditulis dengan menggunakan catatan dalam tubuh (body note) maupun catatan kaki (foot note). Unsur-unsur penulisan body note yaitu nama pengarang, tahun, dan halaman. Sedangkan foot note adalah nama pengarang, judul, data kepustakaan, dan halaman. Mengutip dapat dilakukan dengan empat cara, yakni menerangkan kutipan, memperkuat gagasan dengan kutipan, menyimpulkan beberapa kutipan, dan membandingkan beberapa kutipan. Daftar pustaka adalah referensi atau rujukan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Penulisan daftar pustaka secara umum disusun berdasarkan urutan alfabet (A,B,C,...selanjutnya), dibuat berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunkana tanda hubung dan sebagainya. Penulisan sumber dapat menggunakan berbagai hal, yakni dapat berdasarkan buku, artikel, koran, majalah, internet, skripsi, tesis, dan disertasi.