BIOLOGI ULAT SUTERA ANDI SADAPOTTO.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERGANTIAN KULIT dan METAMORFOSIS SERANGGA
Advertisements

Biologi Filum Arthropoda-Kelas Arachnida Made by : Raden Iqrafia Ashna
Kelompok rabu : Andrean Dwi audini Mariana Meyske Pala
FILUM PLATYHELMINTHES
Sub Kingdom Vertebrata
Filum Arthropoda-Kelas Myriapoda Made by : Raden Iqrafia Ashna www
ARTHROPODA Ciri – ciri :
BRACHIOPODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi, daur hidup dan klasifikasi serta arti ekonomis Filum Brachiopoda.
PERTEMUAN 6 FILUM ROTIFERA Tujuan Instruksional Khusus:
SUBKELAS OLIGOCHAETA Berasal dari bahasa Yunani Oligos = sedikit dan chaete = duri. Oligochaeta yang terkenal adalah cacing tanah dan tubifex. Berbeda.
SIPUNCULA Hidup sebagai benthos : Terdiri atas 330 spesies
Sistem Saraf, Otot, Alat Indera Serangga
FILUM UNIRAMIA Berasal dari bahasa Latin unus berarti satu dan ramo berarti cabang karena semua apendik pada ruas tubuhnya uniramus. Pada setiap ruas kepala.
3.2. SERANGGA Kita mempelajari serangga hama tidak hanya dari penampilannya saja, tetapi dari aktivitasnya, titik kelemahan dan kekuatan dalam siklus hidupnya.
FILUM KRUSTASE (CRUSTACEA)
Metamorfosis pada hewan
METAMORFOSIS KUPU-KUPU
PADA BEBERAPA STADIA DALAM DAUR HIDUPNYA MEMPUNYAI :
PHYLUM ANNELIDA.
KELAS SCAPHOPODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi, dan daur hidup.
Ekskresi pada HEWAN.
PHYLUM NEMATODA.
1. Morfologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk organisme, terutama hewan dan tumbuhan yang mencakup bagian- bagiannya. Bagian tubuh ikan mempunyai.
Kelompok 11 Anisa Carolin Fitroh Amandini Novi Kurnia
Pathobiocenosis ; Interaksi tikus, artropoda dan manusia
Identifikasi Nyamuk.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) GRADE FOUR SEMESTER I
dr. Suri Dwi Lesmana,M.Biomed
ANATOMI DAN FISIOLOGI SERANGGA.
Filum Nemathelminthes
Dr.Yuni Kilawati, S.Pi.,M.Si
ANNELIDA sekitar 9000 spesies dari binatang tidak bertulang belakang seperti cacing dengan segmen tubuh yang berkembang baik.
RAS DAN STRAIN ULAT SUTERA
Anggota : Kariman ( ) Fikri Rastina( )
DI SUSUN OLEH KELOMPOK : 18 Anggota : Amalia Susana ( )
FISIOLOGI ULAT SUTERA.
SIKLUS METAMORFOSIS KUPU-KUPU
FILUM ARTHROPODA KELAS INSECTA DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 24 AGUS LAIDI ( ) AULIYANISA KHAYRA ( )
Kelas Myriapoda 2800 species all are carnivorous
FILUM ARTHROPODA KELAS ARACHNIDA
KELAS DIPLOPODA OLEH KELOMPOK : 25
SISTEM EKSKRESI PADA Hewan Avertebrata
Sistem Saraf Serangga Drs. Suyud Abadi, M.Si.
UROCHORDATA.
P l a t y h e l m i n t h e s P l a t y h e l m i n t h e s.
ANATOMI UNGGAS.
Nematoda Yuni Widyawati,S.Pi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PHYLUM PLATYHELMINTES
BAB IX KUNCI DETERMINASI ORDO-ORDO SERANGGA
Phylum Nemathelminthes
Program Studi Biologi STKIP Bina Bangsa Meulaboh (2013)
Morfologi Serangga Drs. Suyud Abadi, M.Si. Sulton Nawawi, S.Pd., M.Pd.
A. ARTHROPODA Ciri – ciri :
Muhammad Sahidu Saifun
BUDIDAYA ULAT SUTERA ANDI SADAPOTTO.
FILUM ECHIURA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi, daur hidup dan klasifikasi serta arti ekonomis Filum Echiura.
Qurrota A’yunin, SPi., MP., MSc. Tim Pengajar MK Avertebrata Air
ANATOMI DAN FISIOLOGI SERANGGA.
SELAMAT DATANG DI BRIEFING ILMU PRODUKSI ANEKA TERNAK ULAT SUTRA
Nada lagu: Sheila on 7 – Hari Bersamanya
AHMAD FARKHAN DELVIA ISTIANA MAULIDYA ALFI M . RANDY
LALAT By : HAJIMI, SKM, M.Kes..
Acanthocephala Akanthos duri dan Kephale  kepala
INVERTEBRATA By Lili Andajani.
ARTHROPODA ( hewan kaki berbuku-buku )
Tubuh terdiri dari: Scolex = kepala Neck = leher Strobila = tubuh
Phylum Nemathelminthes
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
SISTEM PERNAFASAN PADA HEWAN
Transcript presentasi:

BIOLOGI ULAT SUTERA ANDI SADAPOTTO

TAKSONOMI ULAT SUTERA Class : Insecta Sub-class : Pterygota Divisi : Endopterygota Ordo : Lepidoptera Superfamily : Bombycoidea Family : - Bombycidae - Saturniidae

Siklus Hidup Larva yg baru menetas mempunyai banyak seta di permukaan tubuhnya. Warna tubuh pd umumnya hitam. Panjang ulat yg baru menetas sekitar 3 mm. Setelah satu hari, panjang tubuh menjadi 7 mm dan permukaan kulit mengkilap. Pd umur 2 hari seta di permukaan tubuh menjadi kurang jelas. Setelah itu ulat berhenti makan selama 24 jam. Pd saat itu ulat mengganti kulit lama dg kulit baru. Ganti kulit terjadi selama 4 kali, maka terdapat 5 periode makan atau instar. Pd instar 5 larva mencapai panjang 70 mm dan makan sangat rakus. Ketika larva berkembang penuh dan berhenti makan, kulit larva menjadi transparan.

Larva kemudian diletakkan di alat pengokonan disebut mengokon Larva kemudian diletakkan di alat pengokonan disebut mengokon. Setelah kurang lebih 2 hari , larva berhenti mengeluarkan serat sutera dan sekitar 24 jam kemudian larva berubah menjadi pupa. Melalui tahapan stadia pupa sekitar 3 hari, dan masa awal dewasa selama 5 hari, kupu dewasa keluar.

MORFOLOGI Ulat sutera termasuk metamorfosis sempurna (holometabola) dari telur sampai serangga dewasa Telur : berat = 2000 telur = 1 gr panjang = 1 – 1.3 mm, lebar = 0.9 – 1.2 mm Telur yang hibernasi  jenis bivoltine /univoltine  warna telur berubah menjadi coklat tua atau ungu Larva yg baru menetas berwarna hitam/coklat gelap dan dipenuhi bulu, semakin hari semakin halus dan warnanya semakin terang Terdapat 3 bagian tubuh kepala ,toraks,abdomen

Di kepala terdapat sepasang antena, yg merupakan organ perasa Di kepala terdapat sepasang antena, yg merupakan organ perasa. Antena terdiri dari 3 segmen pendek. Pd pangkal antena ada sepasang mandibula (rahang) bersebelahan, yg bergerak ke sisi utk menggigit daun murbei. Mulut ada diantara mandibula. Ada satu lingkaran kecil di pusat di bawah mulut yaitu spinneret. Spinneret mempunyai lubang di ujungnya tempat keluarnya filamen sutera.

Pada kedua sisi spinneret, ada sepasang organ spt antena kecil disebut maksilla, organ perasa yg berfungsi utk mengidentifikasi makanan. Pada dasar antena, ada 6 pasang lingkaran kecil berbentuk setengah bulatan, yaitu mata tunggal. Tubuh ulat sutera terdiri dari 13 segmen. DI bagian paling depan adalah kepala. Di tengah ada 3 segmen berurutan, yg tdk nampak di bagian dorsal, tetapi nampak di bagian ventral, krn masing2 mempunyai sepasang kaki thoraks.

Kaki digunakan utk memegang daun murbei ketika makan. Ketiga segmen disebut prothoraks, mesothoraks dan metathoraks. Sembilan segmen terakhir disebut abdomen, segmen ke 3, 4, 5, 6 dan segmen terakhir masing2 mempunyai sepasang kaki, yg disebut kaki abdomen. Pd abdomen dr embrio ditemukan 11 segmen, tetapi pd abdomen larva hanya ditemukan 9 segmen, karena 3 segmen embrio terakhir bergabung menjadi satu. Kaki abdomen terakhir, yg paling besar ukurannya, disebut kaki kaudal.

Larva jantan mempunyai 1 titik dari kelenjar Herold pd abdomen perbatasan antara segmen ke 11 dan 12. Bintik-bintik tersebut disebut kelenjar Ishiwata depan dan kelenjar Ishiwata belakang. Waktu yg paling tepat utk membedakan jenis kelamin adalah pd awal instar V, tepat setelah ganti kulit yang ke-4. Agak sulit untuk dilihat dan waktunya pendek.

Organ Dalam Larva Di bawah kulit pd garis median dr permukaan dorsal, terdapat pembuluh yg sekelilingnya mempunyai banyak otot dan badan lemak. Bagian ventral diisi saluran pencernaan. Pd kedua sisi saluran pencernaan terdapat trakea. Di bagian ventral dari saluran pencernaan terdapat kelenjar sutera yg disekelilingnya banyak badan lemak. Organ pernafasan : Ada 9 pasang spot hitam yg disebut spirakel, atau stigma, di sisi lateral pd segmen ke 1 dan ke 4 sampai dengan 11 tempat larva bernafas. Dari stigma, trakea mulai bercabang menuju bagian dalam tubuh, spt pembuluh darah pd hewan vertebrata, dan mengirimkan oksigen kpd darah yg mengisi tubuh

Organ peredaran darah : Larva mempunyai darah, tetapi tidak mempunyai pembuluh, sehingga bagian dalam seluruh tubuh dipenuhi darah. Pembuluh dorsal berfungsi sebagai pompa memelihara sirkulasi darah dalam tubuh. Organ pencernaan : Dimulai dari mulut, melalui intestin depan, intestin tengah, intestin belakang dan berakhir pd anus.

Organ ekskresi : Berfungsi sbg ginjal pd hewan tingkat tinggi, disebut tubula malpigi. Sepasang saluran dari bagian depan intestin belakang, masing-masing bercabang menjadi tiga saluran yg sangat panjang, berwarna kuning, berputar mengelilingi dinding luar dari saluran pencernaan. Organ syaraf : Pusat dari syaraf globular disebut ganglion. Ada 13 buah, 2 buah ada di kepala, 3 di thoraks dan 8 di abdomen. Semua ganglion berhubungan secara vertikal dengan cabang syaraf. Cabang syaraf yg kecil keluar dari ganglion menuju berbagai bagian tubuh.

Kelenjar sutera : Kelenjar ini menghasilkan sutera yg merupakan dasar dari filamen, yg dijalin menjadi kokon. Kelenjar merupakan sepasang saluran panjang, berbelit di samping dan di bawah saluran pencernaan dan bergabung pd spinneret di ujung kepala. Berdasarkan bentuk dan strukturnya, kelenjar ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu anterior, tengah dan posterior. Sepasang kelenjar Filipi terbuka di dalam kelenjar sutera pd sendi bagian anterior dari kedua kelenjar. Kelenjar Filipi atau Lyonet, mengeluarkan zat lilin yg menutupi filamen kokon.

Bahan sutera terdiri dari 2 substansi, yaitu serisin dan fibroin Bahan sutera terdiri dari 2 substansi, yaitu serisin dan fibroin. Serisin dikeluarkan dari bagian tengah, sementara fibroin dari posterior. Substansi sutera transparan dan menempel spt perekat. Larva menyimpan substansi yg keluar dari spinneret dan merentang dg menggelengkan kepala sampai spinneret menyentuh titik yg lain. Gerakan membentang dari kedua titik mengakibatkan substansi menjadi serat. Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi filamen yang panjang.

Organ Seksual : Pd stadia larva, yg merupakan stadia vegetatif, organ ini tdk berkembang. Betina mempunyai sepasang ovari, sedang jantan mempunyai sepasang testis. Keduanya berada dlm kulit dorsal segmen ke 8 dan tdk nampak dari luar.

PUPA Perubahan dari larva menjadi pupa terlihat pertama kali dengan berhentinya makan. Pd saat ini, ditandai dg ekdisis dari kulit, larva berubah menjadi kokon. Tepat usai ekdisis, kulit pupa lunak dan berwarna kuning muda. Tetapi 2-3 jam kemudian kulit menjadi keras dan berwarna coklat. Secara morfologi, antara pupa betina dan jantan berbeda. Pd betina ada garis vertikal yg memotong pusat dari bagian ventral segmen ke 8, sedang alat kelamin nampak di segmen ke 9. Pd jantan, alat kelamin hanya ada di segmen ke 9. Pupa betina lebih besar drpd pupa jantan.

Stadia Dewasa/ Ngengat Tubuh ngengat terbagi menjadi 3 bagian, yaitu kepala, thoraks dan abdomen yg semuanya ditutupi oleh sisik bertumpuk. Di bagian kepala terdapat antena, mandibula, maksila, labium dan labrum. Pd kapsul kepala terdpt sepasang mata majemuk. Antena terdiri dari 35-40 segmen kecil, yg jumlahnya tergantung dari galur atau voltinismenya Thoraks terdiri dari 3 segmen yaitu prothoraks, mesothoraks dan metathoraks. Pd setiap segmen ada sepasang kaki thoraks. Mesothoraks dan metathoraks masing-masing mempunyai sepasang sayap.

Abdomen terdiri dari 8 segmen untuk jantan dan 7 segmen untuk betina Abdomen terdiri dari 8 segmen untuk jantan dan 7 segmen untuk betina. Besarnya alat kelamin pd ujung segmen abdomen yg jantan berbeda dari yg ada pd betina. Saluran pencernaan mengalami perubahan besarpd perkembangan pupa dan pd waktu dewasa. Sistem reproduksi ngengat berubah melalui metamorfosa dari larva menuju ke dewasa. Organ pernafasan ngengat lebih sederhana drpd larva.