2.2 Operasi Dasar Citra : Lokal dan Objek Operasi Ketetanggaan Pixel

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
5~Perbaikan Kualitas Citra
Advertisements

Mahmud Yunus, S.Kom., M.Pd., M.T.
Pengolahan Citra (TIF05)
Perbaikan Citra pada Domain Spasial
Pengolahan Citra (TIF05)
OPERASI-OPERASI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Teori Konvolusi dan Fourier Transform
CITRA DIGITAL DALAM TINJAUAN ILMU FISIKA*
Pengolahan Citra Digital: Peningkatan Mutu Citra Pada Domain Spasial
ALGORITMA THINNING Kelompok 12: Slamet Eries Nugroho Indra Setiawan
CS3204 Pengolahan Citra - UAS
PENGOLAHAN CITRA DAN POLA
Filter Spasial Citra.
KONVOLUSI DAN TRANSFORMASI FOURIER
CS3204 Pengolahan Citra - UAS
Konvolusi Dan Transformasi Fourier
Convolution and Correlation
Pengolahan Citra Digital: Peningkatan Mutu Citra Pada Domain Spasial
Convolution and Correlation Dr. Ir. Sumijan, M.Sc Dosen Universitas Putra Indonesia “YPTK”
1. Pendahuluan Image Processing 1. Content: 1.Aplikasi Citra 2.Pengertian Citra Digital 3.Pengertian Piksel 4.Sampling 5.Kuantisasi 6.Jenis Citra 7.RGB.
Materi 04 Pengolahan Citra Digital
KONVOLUSI Oleh : Edy Mulyanto.
2 Pengolahan Citra Digital
Pendeteksian Tepi Objek
Perbaikan Kualitas Citra (Image Enhancement)
Operasi2 Dasar Merupakan manipulasi elemen matriks :
Operasi-operasi Dasar Pengolahan Citra Digital
OPERASI DASAR CITRA DIGITAL
Image Processing 1. Pendahuluan.
MODUL 4 PERBAIKAN KUALITAS CITRA (2)
EDY WINARNO fti-unisbank-smg 31 maret 2009
Pengolahan Citra Digital
9.2 Ekstraksi Fitur Bentuk dan Kontur
3.1 Operasi Dasar Citra : Global
Pengolahan Citra Digital 2010/2011
Filtering dan Konvolusi
Fourier transforms and frequency-domain processing
Pengolahan Citra Pertemuan 11
Konvolusi Anna Dara Andriana.
10.1 Ekstraksi Fitur Bentuk dan Kontur
Peningkatan Mutu Citra
KONVOLUSI ROSNY GONYDJAJA.
Analisis Tekstur.
KONVOLUSI 6/9/2018.
Digital Image Processing
Pengolahan Citra Digital: Peningkatan Mutu Citra Pada Domain Spasial
Deteksi Tepi Pengolahan Citra Danar Putra Pamungkas, M.Kom
Digital Image Processing
KONVOLUSI DAN TRANSFORMASI FOURIER
Filtering dan Konvolusi
Pengolahan Citra Digital
Pengolahan Citra Digital Peningkatan Mutu/Kualitas Citra
PENINGKATAN KUALITAS CITRA (Image Enhancement)
CS3204 Pengolahan Citra - UAS
Digital Image Processing
PENGOLAHAN CITRA DAN POLA
Convolution and Correlation
FILTER PREWITT.
Operasi titik / piksel.
Operasi Pixel dan Histogram
EDGE DETECTION.
Pengolahan Citra Digital. Pembentukan Citra Citra dibagi menjadi 2 macam : 1.Citra kontinyu : adalah citra yang dihasilkan dari sistem optik yang menerima.
Pengolahan Citra Pertemuan 8
Tri Rahajoeningroem, MT T Elektro UNIKOM
IMAGE ENHANCEMENT.
Pertemuan 10 Mata Kuliah Pengolahan Citra
KONVOLUSI 11/28/2018.
SEGMENTASI.
Pengantar Pengolahan Citra 4IA10 Kelompok 4 : Faisal Ghifari ( ) Raihan Firas M ( ) Hafidz Amrulloh ( )
Pemrosesan Bukan Teks (Citra)
Transcript presentasi:

2.2 Operasi Dasar Citra : Lokal dan Objek Operasi Ketetanggaan Pixel

CAPAIAN PEMBELAJARAN Memahami Operasi Dasar Citra Digital dalam level Lokal : Ketetanggaan Pixel Filter Rerata Filter Median Konvolusi LPF/Filter Lolos Rendah HPF/Filter Lolos Tinggi

Pengertian Operasi Ketetanggaan Piksel Operasi ketetanggaan piksel adalah operasi pengolahan citra untuk mendapatkan nilai suatu piksel yang melibatkan nilai piksel-piksel tetangganya. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa setiap piksel pada umumnya tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan piksel tetangga, karena merupakan bagian suatu objek tertentu di dalam citra.

Pengertian Ketetanggaan Pisel Pada pengolahan citra, ketetanggaan piksel sering dipakai pada analisis bentuk objek. Ketetanggaan piksel yang umum dipakai adalah 4-ketetanggaan dan 8-ketetanggan.

Aplikasi Ketetanggaan Piksel pada Filter Ada tiga jenis filter yang menggunakan operasi ketetanggaan piksel, filter batas, filter pererataan, dan filter median. Filter Batas Filter batas adalah filter yang dikemukakan dalam Davies (1990). Idenya adalah mencegah piksel yang intensitasnya di luar intensitas piksel-piksel tetangga. Algoritma yang digunakan untuk keperluan ini dapat dilihat berikut ini

Piksel dan Tetangga Berdasarkan keadaan tersebut, minInt = minimum(5, 7, 7, 5, 4, 6, 7, 8) = 4; maksInt = maksimum(5, 7, 7, 5, 4, 6, 7, 8) = 8; mengingat f(y, x) bernilai 9 dan lebih besar daripada 8 (maksInt) maka g(y, x) bernilai 8; seandainya f(y, x) pada keadaan di atas bernilai 2 (bukan 9), g(y,x) akan bernilai 4. 

Efek filter batas terhadap citra yang mengadung derau

Filter Pererataan Filter pererataan (Costa dan Cesar, 2001) dilakukan dengan menggunakan rumus:  𝑔 𝑦, 𝑥 = 1 9 𝑝=−1 1 𝑞=−1 1 𝑓 𝑦+𝑝, 𝑥+𝑞 (4.3)   Sebagai contoh, piksel pada f(y, x) dan kedelapan tetangganya memiliki nilai-nilai kecerahan seperti berikut. piksel pada f(y, x) dan kedelapan tetangganya memiliki nilai-nilai kecerahan seperti berikut. Jadi, nilai 68 pada f(y, x) diubah menjadi 62 pada g(y, x). Implementasi dalam program dapat dilihat berikut ini. Nilai rerata pengganti untuk g(y, x) dihitung dengan cara seperti berikut: g(y, x) = 1/9 x (65+50+55+76+68+60+60+60+62) = 61,7778 ≅62   Jadi, nilai 68 pada f(y, x) diubah menjadi 62 pada g(y, x). Implementasi dalam program dapat dilihat berikut ini.

Contoh Penerapan Filter Pererataan

Filter Median Filter median sangat populer dalam pengolahan citra. Filter ini dapat dipakai untuk menghilangkan derau bintik-bintik. Secara matematis, filter dapat dinotasikan seperti berikut:  𝑔 𝑦, 𝑥 =𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛( 𝑓 𝑦−1,𝑥−1 , 𝑓 𝑦−1,𝑥 ,𝑓 𝑦−1,𝑥+1 𝑦−1,𝑥+1 ,(4.4) 𝑓 𝑦,𝑥−1 , 𝑓 𝑦,𝑥 , 𝑓 𝑦,𝑥−1 , 𝑓 𝑦,𝑥 ,𝑓 𝑦,𝑥+1 , 𝑓 𝑦+1,𝑥−1 , 𝑓 𝑦+1,𝑥 ,𝑓 𝑦+1,𝑥+1 ) Contoh berikut menunjukkan penggunaan filter median. Gambaran operasi penggunaan filter median

Pengertian Konvolusi Konvolusi pada citra sering disebut sebagai konvolusi dua-dimensi (konvolusi 2D). Konvolusi seringkali dilibatkan dalam operasi ketetanggaan piksel. Konvolusi 2D didefinisikan sebagai proses untuk memperoleh suatu piksel didasarkan pada nilai piksel itu sendiri dan tetangganya, dengan melibatkan suatu matriks yang disebut kernel yang merepresentasikan pembobotan

Bagaimana konvolusi dilakukan ? Prosesnya dirumuskan sebagai berikut:   𝑔 𝑦, 𝑥 = 𝑝=−𝑚2 𝑚2 𝑞=−𝑛2 𝑛2 ℎ 𝑝+𝑚2+1,𝑞+𝑛2+1 𝑓(𝑦−𝑝, 𝑥−𝑞) (4.5) m2 adalah separuh dari tinggi kernel (m2 = floor(m/2)), n2 adalah separuh dari lebar kernel (n2 = floor(n/2)), floor menyatakan pembulatan ke bawah, dan h menyatakan kernel, dengan indeks dimulai dari 1.

Contoh Penerapan Konvolusi

Problem pada Konvolusi ☼ Solusi Problem pada konvolusi. Ada bagian dari kernel yang tidak punya pasangan dengan piksel Abaikan piksel pada bagian tepi. Buat baris tambahan pada bagian tepi. Ambil bagian yang tidak punya pasangan dengan bagian lain dari citra.

Cara menangani bagian tepi citra

Pengertian Frekuensi Pada citra, istilah frekuensi tidak berhubungan dengan waktu, melainkan berkaitan dengan keruangan atau spasial. ■ Perbedaan frekuensi rendah dan frekuensi tinggi pada citra Citra dikatakan memiliki frekuensi spasial Definisi di Wikipedia menyatakan bahwa frekuensi spasial adalah karakteristik sebarang struktur yang bersifat periodis sepanjang posisi dalam ruang Frekuensi spasial adalah ukuran seberapa sering struktur muncul berulang dalam satu satuan jarak

Filter Lolos-Rendah Filter lolos-bawah (low-pass filter) Mempunyai sifat dapat meloloskan yang berfrekuensi rendah dan menghilangkan yang berfrekuensi tinggi Berguna untuk menghaluskan derau atau untuk kepentingan interpolasi tepi objek dalam citra. Operasi penapisan lolos-bawah dilaksanakan melalui konvolusi atau tanpa konvolusi. Contoh Kernel Filter Lolos-Bawah

Nilai Intensitas/Kecerahan Citra Frekuensi rendah dan Tinggi arah Vertikal

Program untuk Efek Lolos rendah pada Citra Efek penggunaan Tiga Filter Lolos Rendah pada boneka

Efek pemakaian Filter lolos-rendah dengan berbagai ukuran kernel Efek pemakaian Filter lolos-rendah dengan berbagai ukuran kernel. Semua bobot bernilai sama

Filter Lolos-Tinggi Filter ini ditujukan untuk melewatkan frekuensi tinggi dan menghalangi yang berfrekuensi rendah. Tiga Kernel Filter Lolos-Tinggi Hasil pemrosesan dengan filter lolos-tinggi pada citra boneka

Hasil pemrosesan dengan filter lolos-tinggi pada citra bulat

Daftar Pustaka Kadir, Abdul, Susanto,A., “Pengolahan Citra, Teori Dan Aplikasi”, Andi, Yogyakarta, 2013.