URGENSI LITERASI DIGITAL BAGI PENDIDIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Advertisements

Muhammad Yogie Latansa Kelas PTIK 7
Pengembangan Modul dan Diktat
MK Manajemen Industri Media Cetak Oleh Usman Yatim
WELCOME TO MYPRESENTATION
Meningkatkan Rasa Nasionalisme di Era Globalisasi
CMT 3112 SEJARAH MEDIA BARU AHLI KUMPULAN : NUR WAJIHAH BT MOHD IZUDDIN C11A210 NOORSUHADA BT BAHARUDIN C11A155 MOHD KHAIRUL HAZIQ BIN MAT DAUD C11A101.
Media Relation Media Massa.
Materi Pengenalan Peserta Didik
Pengertian, Unsur, Fungsi
Penggunaan Internet.
KARAKTERISTIK MEDIA (Koran, Majalah, Radio, TV, Film, Internet )
MUSDALIFAH DJ PTIK-A Blended Learning Versus E-Learning.
MANFAAT INTERNET BAGI SEKRETARIS
Pendidikan kesehatan di komunitas
New Media: New technology, New Ideas or New Headaches
DASAR PENYELENGGARAAN
KEBIJAKAN TELEMATIKA INDONESIA
IF 3280 Socio-Informatika & Profesionalisme: KONTEKS SOSIAL
SOASIALISASI PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH OLEH Ir. RIA ANDARI, M
1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.
Komunikasi massa. “Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet.” (Napoleon)
Media Pembelajaran OLEH : RATNASARI
Pemanfaatan Teknologi Pendidikan
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI Oleh : Muhammad Irham.
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
Bersikap kritis & bertanggungjawab terhadap pengaruh media massa
PERMASALAHAN DAN TANTANGAN
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Peran Orangtua dalam Perlindungan Anak untuk Membentuk Karakter Generasi Z
Persiapan Menjadi Penulis
KOMUNIKASI MASSA CYBER COMMUNICATION.
MEDIA & MARKET PEOPLE’S INSIGHT
PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENDIDIKAN
MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR OLEH: A. HERI NUGROHO
Media dan Tekhnologi Free PPT Backgrounds Puri Kusuma Dwi P
Blended Learning Versus E-Learning
MEDIA SIBER (CYBER MEDIA)
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 2011
Persiapan Menjadi Penulis
Channel (Media Komunikasi).
Materi 2 - Komputer Multimedia
TELEMATIKA. Hai.. My name is Simon Nora My name is Alain Minc L'informatisation de la Societe (1978)
KONSEPSI MEDIA PEMBELAJARAN
Persiapan Menjadi Penulis
LITERASI MEDIA DAN SADAR POLITIK
KONSEPSI MEDIA PEMBELAJARAN
Bab 1 pengantar manajemen periklanan
Salam Sejahtera Utk Kita Semua
Komputer Dan Masyarakat Ferry Marlianto, S.Kom., M.Pd
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 2011
Sistem Belajar Jarak Jauh: Penerapannya di Universitas Terbuka
ANGGOTA : Kelompok 2 ENDAH SETIYARINI NIM
PELAKSANAAN KURIKULUM 2013
UPT Pelayanan Pendidikan Unila
PERANAN, ETIKA DAN MORAL TIK DALAM PEMANFAATANNYA DIBIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING Yoga Permana Wijaya 9/18/2018.
KONSEPSI MEDIA PEMBELAJARAN
IPTEK dan Seni Untuk Meningkatkan Kemampuan Bela Negara
Muhammad Noor Hidayat MIKom
DIGITAL
Komunikasi Publik dan Komunikasi Massa
PERKEMBANGAN PERADABAN MANUSIA PRA SEJARAH/ PURBA/BATU DITEMUKAN AKSARA, KOMUNIKASI SECARA TERTULIS ANTAR GENERASI LOGAM INDUSTRI INFORMASI /DIGITALISASI.
LATIHAN MEMBUAT PRESENTASI SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL Nama : Dani Cahaya Romadoni Kelas : X AGTER 1 Sekolah : SMK N 1 KALIBAGOR.
Kelompok 5 Hasri Novidawati Purba Kristin Nanda Sitorus Marisa Monika Artauli Nainggolan.
Jurnalistik telah berkembang menjadi salah satu aspek komunikasi massa yang sering mendapat perhatian masyarakat. Jurnalistik diidentikan dengan aktivitas.
Jurnalistik, Komunikasi, dan Pers A.Jurnalistik dan Komunikasi Eksistensi jurnalistik sebagai bagian dari Ilmu Komunikasi tidak dapat dilepaskan dari.
Jurnalistik dan Pers Selain komunikasi, istilah jurnalistik juga memiliki kaitan erat dengan istilah pers. Bahkan, jurnalistik sering diidentikkan dengan.
Medium Jurnalistik A.Hakikat Media Massa Media massa adalah alat atau sarana yang digunakan dalam penyampaian pesan dri sumber (komunikator) kepada khalayak.
SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL – KOMUNIKASI DALAM JARINGAN Dino Lesmana Hadi Teknologi Komunikasi dan Informatika PPG-UNY-S52019.
Transcript presentasi:

URGENSI LITERASI DIGITAL BAGI PENDIDIK Disampaikan pada Lokakarya Pendidikan “Literasi Digital bagi Masyarakat Pendidikan” Di Yogyakarta, 23 Mei 2017 oleh: Darmanto darmantompm@gmail.com HP. 0813 2524 1822 BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN (BTKP) DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA DIY TAHUN 2017

Tujuan: Meningkatkan literasi masyarakat pendidikan dalam penggunaan TIK/digital (media baru) yang sehat dan produktif untuk Meningkatkan kualitas pendidikan

Ruang Lingkup Materi Definisi Literasi Digital (Media Baru) Pemetaan Permasalahan Literasi Digital di Dunia Pendidikan Tingkat Literasi Digital di Dunia Pendidikan Indonesia, dan khususnya DIY

PEMAHAMAN DASAR TENTANG MEDIA BARU

Pengertian Media Baru Sarana atau alat komunikasi yang baru muncul dan merujuk pada peralatan digital (digital Devices) yang cara pengoperasiannya mengandalkan sentuhan ujung jari. Bentuk konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung dalam jaringan (daring) internet.

Ragam Media Baru Mikrokomputer – komputer yang berdiri sendiri/laptop Teleteks Videoteks Komunikasi satelit CD Room Alat komunikasi jarak jauh Internet/media online Media sosial : FB, Twitter, Instagram, Path, dsb

Karakteristik Media Aspek Media Lama (mainstream) Media Baru Wujud Cetak dan elektronik Digital, Maya, virtual Target khalayak Massal Individual Sifat Kepemilikan Kelompok/perusahaan Hubungan antarmedia Terpisah Terintegrasi (interkonektivitas) Sebaran media Tergantung ruang dan waktu Ada di mana-mana Kegunaan Tunggal Beragam Distribusi pesan Searah Multiarah Interaktivitas Rendah Tinggi Kemerdekaan diri khalayak Prosisi khalayak Konsumen Konsumen dan produsen Tanggung jawab etik Pengelola media Pengelola media & Individu

Pesona Media Baru Bagi Anak dan Remaja Informasinya beragam Mampu memenuhi rasa ingin tahu Menyajikan banyak data dalam berbagai kemasan menarik Menyajikan tautan informasi Mudah diakses Tersedia setiap saat Tidak ada batas ruang dan waktu (borderless)

Sisi Negatif (Musibah) dan Positif (Berkah) Media Baru dalam pembelajaran

Literasi Digital Bukan kampanye untuk melihat sisi negatif media baru Bukan sikap yang menafikkan segi positif media baru Bukan upaya persuasi agar masyarakat menjauhi media baru Bukan gerakan mengorganisasi masyarakat agar memusuhi atau membenci media baru Bukan gerakan untuk melakukan boikot terhadap media baru Melainkan Upaya sadar untuk membantu individu semakin selektif dalam mengakses media baru, bisa menganalisis, kritis terhadap isinya, mampu mengevaluasi, memiliki kesanggupan merespon, dan mampu mengoptimalikan pemanfaatan informasi yang diperoleh dari media baru untuk hal-hal yang produktif bagi kehidupannya

Tujuan Peningkatan Literasi Digital Bagi Pendidik Meningkatkan pengetahuan mengenai media/sumber informasi yang berkualitas Meningkatkan kemampuan agar dapat membedakan antara realitas media baru dengan realitas sosial Meningkatkan kemampuan untuk bersikap kritis terhadap media baru dan atau sumber-sumber informasi Meningkatkan kemampuan pendampingan bagi anak didik dalam penggunaan media baru untuk peningkatan kualitas pembelajaran Meningkatkan kemampuan pendidik dalam memanfaatkan media baru untuk kualitas pendidikan yang lebih baik

APA PENTINGNYA LITERASI TIK/MEDIA BARU?

Perbedaan Dua Generasi Migran Digital Generasi Digital Periode Kelahiran: 1945-1976 (Baby Boom) -1990-an Disebut Migran Digital Sering pula disebut sebagai Generasi X. Periode Kelahiran Generasi I di AS tahun 1977 (Indonesia: 1990-an) Disebut generasi digital Sering pula disebut Generasi Y, Generasi Z atau generasi internet (GEN)

Perbedaan Karakter Dua Generasi Migran Digital Generasi Digital Media baru dianggap hanya menambah kerumitan kerja Media baru dianggap milik kelompok elit Media baru dipahami hanya sebatas “alat” atau medium Sebagian besar gagap dalam mengoperasikan perangkat digital Media baru lebih banyak dipahami dari perspektif etik dan moral serta dianggap mengancam tata nilai yang ada Media baru dianggap menimbulkan ancaman bagi kenyamanan diri Media baru dianggap membahayakan bagi generasi muda Media baru dianggap memudahkan kehidupan dan memberikan nilai tambah Media baru merupakan milik semua orang Media baru tidak sekedar alat, tetapi merupakan ekspresi kehidupan nyata Mereka mampu mengoperasikan alat-alat digital secara otodidak dan instink Media baru dipandang dari sudut kemanfaatan bagi kehidupan yang lebih baik Media baru membuat kehidupan lebih menyenangkan Media baru memfasilitasi mereka menunjukkan eksistensi diri Media baru menawarkan standar moral dan etik baru di kalangan generasi muda.

Perbedaan Cara Belajar Dua Generasi Imigran Digital Generasi Digital Belajar dipahami sebagai hal serius dan harus dengan cara serius Sumber belajar berupa buku Apriori terhadap sumber online Konsentrasi pada satu masalah Berpikirnya linear Menitikberatkan kedalaman Pelit berbagi pengetahuan Merasa bangga kalau pihak lain tidak memiliki referensi yang sama Proses pembelajaran lebih banyak menggunakan metode ceramah Belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan, karena itu bisa dengan game, dan sebagainya Sumber bacaan tidak terbatas buku/teks tercetak, tetapi bisa layar komputer, HP, tv, film, Play Stasion (PS), MP 3, MP 4. Pada waktu yang bersamaan dapat memperhatikan banyak permasalahan Mengandalkan sumber belajar yang beragam Cara berpikirnya cenderung lateral Belajar sambil menghibur diri (joyfull learning) Menitikberatkan keluasan pengetahuan, tetapi cenderung dangkal Sangat membuka diri (open) terhadap berbagai pandangan/pendapat Senang berbagi pengetahuan kepada pihak lain Proses pembelajaran lebih senang dengan cara berbagi