HASIL SIDANG KOMISI VII

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INTENSITAS DAN KUALITAS PELAKSANAAN PENGAWASAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
Advertisements

STRATEGI DAN LANGKAH DALAM MEWUJUDKAN LAPORAN KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG RI DENGAN OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP) Bagian Akuntansi 1.
PERAN KPP-PA DALAM SEKBER PPRG NASIONAL UNTUK DAERAH
PERAN KPP-PA DALAM SEKBER PPRG NASIONAL UNTUK DAERAH
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
BELANJA BANTUAN SOSIAL PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
PAGU ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA /LEMBAGA TAHUN 2012
STANDAR 2.
Hasil Sidang Komisi 1 B REMBUK NASIONAL Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Bojongsari-Depok, Februari TOPIK KOMISI Rancangan Penggandaan Buku.
TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
OVERVIEW PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI
PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
BAHAN RAPAT PEMBAHASAN KUA/PPAS BAGIAN ADM
Pusat Pusat Tanggung Tanggung Jawab Pendapatan dan Beban Jawab Pendapatan dan Beban KELOMPOK 6: TAUFIANI ISTI IDAYANTI( ) NABILAH MAULIDIYAH( )
“ TATA CARA PENYUSUNAN TARGET DAN PAGU PENGGUNAAN PNBP”
PENGELOLAAN PNBP ~ PENYUSUNAN TARGET DAN PAGU INDIKATIF TA 2018 ~
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
& Dana Dekonsentrasi PENYELENGGARAAN APBN DI DAERAH :
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
INSPEKTORAT WILAYAH VI
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DIY
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Sawangan, 24 Februari 2009 D E P A R T E M E N PENDIDIKAN NASIONAL
Penganggaran Sektor Publik
KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI
PERENCANAAN STRATEGIS TAHUN 2017
KEBIJAKAN DAN STRATEGI AKSELERASI DUKUNGAN MANAJEMEN TAHUN 2013
PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PMP
Rembuk Nasional Pendidikan 2009 Sawangan, 25 Februari 2009
FORUM SKPD Yogyakarta, 21 Maret 2016
INFORMASI LOMBA TATA KELOLA BOS
Diani Sadiawati Direktur Hukum dan HAM, Bappenas
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN PENGELOLAAN KEUANGAN OLEH : SURACHMIN, SH
SPM Mohammad Nur Fauzi ( ).
Pertemuan 11 DANA DEKONSENTRASI Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
PEMERIKSAAN, PENGELOLAAN, DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA/DAERAH
TATA KELOLA INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
F. Jenis-Jenis Pengeluaran Pemerintah Pusat dan Daerah
KEUANGAN NEGARA Nama Kelompok: Ruth Patricia ( )
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (SIPD) DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Oleh : Bappeda Provnsi Riau Teluk Kuantan, 16 Agustus 2017.
URGENSI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Pemerintah Desa
PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN AD HOC
Fungsi Anggaran Fungsi otorisasi: Anggaran Negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan. Fungsi perencanaan:
Keuangan Sekolah/Madrasah
Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD )
INSPEKTORAT III KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Bali, 15 Desember 2017
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
KEBIJAKAN HIBAH DANA DEKONSENTRASI / TUGAS PEMBANTUAN DAN HIBAH DROPPING DALAM RANGKA TERTIB PENATAUSAHAAN KEMENTERIAN KESEHATAN.
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KEBIJAKAN PENGELOLAAN BMN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SISTEM STATISTIK NASIONAL (SSN) SATU DATA INDONESIA (SDI)
Tata Kelola Keuangan Sekolah
PROSES BISNIS KECAMATAN PUCUK
PAPARAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018
Metode Penyusunan Anggaran dan Sumber-Sumber Pendanaan
SIGNIFIKASI PEMERIKSAAN PADA BLU DILINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
INSPEKTORAT JENDERAL KEMENDIKBUD TERKAIT BANTUAN PEMERINTAH
DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEGIATAN
AUDIT LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAHAN
Transcript presentasi:

HASIL SIDANG KOMISI VII PENGUATAN TATA KELOLA (TERMASUK PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN) Rembuk Nasional Pendidikan 2009 Sawangan, 25 Februari 2009

I. PERMASALAHAN DAN TANTANGAN Setelah memperhatikan tanggapan dan masukan dari peserta sidang, Komisi VII telah mengidentifikasi serangkaian permasalahan dan tantangan dalam implementasi kebijakan serta program yang terkait dengan penguatan tata kelola termasuk penyusunan laporan keuangan, sebagai berikut: Dalam pelaksanaan DAK seringkali terjadi: Kelebihan rencana volume pekerjaan pada rehab gedung SD/MI; Kesulitan dalam memungut dan menyetorkan pajak ke kas negara sehingga menjadi temuan pemeriksa; Pengeluaran administrasi kegiatan yang tidak sesuai dengan juknis pelaksanaan DAK; Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan

I. PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (lanjutan) 2. Dalam pelaksanaan dekon seringkali terjadi: • Belum efektifnya koordinasi antara provinsi dan kab/kota; • Adanya ketidaksesuaian pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan rencana. 3. Dalam pelaksanaan TP seringkali terjadi: • Belum teridentifikasi jenis-jenis tugas pembantuan di bidang pendidikan dan terbangunnya sistem dan prosedur baku dalam pengalokasian Tugas Pembantuan; • Tidak tersedianya SDM yang kompeten dan permanen dalam mendukung TP; • Tidak terjaminnya kesinambungan penyediaan dana pendamping bila terjadi suksesi pimpinan daerah; • Penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan yang tidak lengkap, dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang belum mapan;

I. PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (lanjutan) 4. Belum adanya sistem pengukuran kinerja baku untuk mengukur kinerja unit kerja dan pejabat terkait renumerasi (sistem renumerasi berbasis kinerja). 5. Penyusunan dan penyampaian laporan keuangan yang berkualitas sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkendala oleh masih rendahnya kualitas SDM pengelola (khususnya penyusun laporan keuangan) 6. Penertiban Barang Milik Negara belum didukung oleh komitmen bersama Pemerintah Pusat khususnya Departemen Keuangan dan Pemerintah Daerah, termasuk instrumen untuk pelimpahan hibah ke daerah.

II. REKOMENDASI Berdasarkan permasalahan dan tantangan di atas, Komisi VII mengusulkan beberapa solusi kebijakan yang disarankan untuk dilakukan yaitu: A. Umum 1. Dalam hal pengelolaan DAK perlu dilakukan pemantapan sistem dan prosedur pengelolaan DAK, skema pengaturan penggunaan DAK disesuaikan dengan tingkat capaian Wajar Dikdas, dan penertiban administrasi dalam pelaksanaan DAK. 2. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana dekonsentrasi, koordinasi antara pemerintah provinsi dan kab/kota dilaksanakan secara berkala, terjadwal dan sesuai peraturan perundangan.

II. REKOMENDASI (lanjutan) 3. Dalam pengelolaan Tugas Pembantuan perlu dijamin kepastian keberlanjutan yang berkaitan dengan dana pendamping bila terjadi perubahan kepemimpinan. 4. Agar terwujud kesinambungan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan, perlu segera menyelesaikan Prosedur Operasi Standar (POS) Perencanaan dan Penganggran di lingkungan Depdiknas; 5. Segera ditetapkan sistem dan metode pengukuran kinerja unit kerja dan pejabat di lingkungan Depdiknas, yang akan dijadikan instrumen pengukuran baku tingkat keberhasilan unit kerja dan pejabat, sehingga sistem remunerasi dapat segera terwujud; 6. Untuk menghindarkan ketidak-harmonisan peraturan perundang undangan di lingkungan Depdiknas, segera dibangun sistem dan mekanisme harmonisasi peraturan;

II. REKOMENDASI (lanjutan) 7. Agar tercapai Opini BPK berkategori Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), perlu akselerasi pelaksanaan action plan yang telah disampaikan kepada BPK, termasuk: a. Mengoptimalkan pelaksanaan Permendiknas no.16/2008 yang mengatur mengenai sistem akuntansi dan pelaporan keuangan, b. Menetapkan POS mengenai sistem pelaporan keuangan, c. Membangun sistem pelaporan SAI SIMKeu Depdiknas berbasis Web, d. Mengintensifkan penertiban BMN, termasuk BMN hasil dana dekonsentrasi

II. REKOMENDASI (lanjutan) B. Terkait Dengan Penuntasan Target Renstra 2005-2009, Komisi VII 1. Pemantapan program 2009 secara intensif termasuk pengembangan baseline study yang komprehensif dengan melibatkan lembaga mitra (Bappenas, BPS, Pemda, dll); 2. Perlu sosialisasi Prosedur Operasi Standar kepada semua pejabat perencana pendidikan di daerah; 3. Peningkatan koordinasi / sistem informasi yang intensif antara Depdiknas, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dalam mengelola DAK, dana Dekonsentrasi, dan dana Tugas Pembantuan; 4. Memberikan penghargaan bagi pemerintah daerah yang menunjukkan kinerja yang baik dalam pembangunan pendidikan.

II. REKOMENDASI (lanjutan) C. Terkait Dengan Draft Renstra 2010-2014, Komisi VII 1. Hampir seluruh IKK yang dicanangkan dalam Draf Renstra 2010-2014 dapat disepakati, kecuali IKK berupa total skor LAKIP Depdiknas yang dinilai terlalu tinggi( sebaiknya sedikit diturunkan 65 , bukan 70); 2. Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota siap mendukung ketersediaan dan penyediaan sumberdaya untuk menjamin pelaksanaan Renstra dimaksud apabila telah menjadi ketetapan pemerintah (final);

III. LAIN-LAIN Perlu mengembangkan dan menginternalisasikan tata nilai dan budaya kerja untuk mewujudkan pelayanan yang prima di bidang pendidikan. Perlu mengembangkan Sistem Pengendalian Program, Kegiatan, dan Penganggaran yang lebih efektif. Perlu penguatan koordinasi kelembagaan antara Pusat dan Daerah dalam rangka peningkatan penatakelolaan pendidikan nasional.

TERIMA KASIH