SAMPLING SISTEMATIK PENDUGAAN PARAMETER PEUBAH LATEN KEMISKINAN RELATIF.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGERTIAN DAN PROSEDUR
Advertisements

PENGERTIAN DAN PROSEDUR SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
THE RATIO ESTIMATOR VARIANCE DAN BIAS RATIO PENDUGA SAMPEL VARIANCE
SUPLEMEN SIMPLE RANDOM SAMPLING
Praze061 SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING. praze062 SAMPLING SISTEMATIK (1) Pada penarikan sampel acak sederhana setiap unit dipilih dengan menggunakan tabel.
SAMPEL ACAK SEDERHANA / SIMPLE RANDOM SAMPLING
PENGERTIAN DAN PROSEDUR SIMPLE RANDOM SAMPLING
Metode Penarikan Contoh II
PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
POPULASI dan SAMPEL Rancangan Pengambilan Sampel (Sampling design) Pada dasarnya terdiri dari 2 unsur : 1. Populasi yang akan diambil sampelnya.
TEHNIK PENARIKAN CONTOH (SAMPLING)
PENGERTIAN DAN PROSEDUR PENDUGA BEDA DAN PENDUGA REGRESI
Praze06 PENGERTIAN DAN PROSEDUR REGRESSION ESTIMATORS.
PENGERTIAN DAN PROSEDUR
SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
ESTIMASI.
BAB 14 PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
1 UKURAN SAMPEL 2 (dalam probability sampling) Dengan mempertimbangkan: Akurasi, Praktis, dan Efisiensi Penentuan besaran sample (n):
1 SAMPLING ACAK STRATIFIKASI. 2 Populasi berukuran N dikelompokkan menjadi L strata : Sampel berukuran n dan setiap strata akan terpilih subsample berukuran.
SAMPLING ACAK STRATIFIKASI
SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
Metode Penarikan Contoh II
POPULASI & SAMPEL PENELITIAN
Materi Pokok 04 PENDUGAAN TITIK Konsep Dasar pendugaan titik
SAMPLING SISTEMATIK PENDUGAAN PARAMETER PEUBAH LATEN KEMISKINAN RELATIF.
BAB 11 METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING
Oleh : Taufik, S.Si.. OUTLINE STATISTIKA II METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING Teori Pendugaan Statistik Pengujian Hipotesis Secara Statistik Analisis Regresi.
Random Sampling (lanjutan)
BAB X TEKNIK SAMPLING (PROBABILITY)
Tugas 1.1|Diskusi Kelompok
Pertanyaan minggu ini Apa beda populasi dengan sampel?
PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA
PENAKSIRAN PARAMETER Statistika digunakan untuk menyimpulkan popoulasi yaitu: Secara sampling (pengukuran pada sampel) Secara sensus ( pengukuran dilakukan.
UNSUR DASAR PERANCANGAN PERCOBAAN, KERAGAMAN, MODEL PERCOBAAN
TAKSIRAN NILAI PARAMETER
Materi 11 METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING
TEKNIK SAMPLING.
Bagian I Statistik Induktif Metode dan Distribusi Sampling
Populasi dan sampel.
1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2 MENJELANG UJIAN TENGAH AKHIR (UAS)
SAMPLING GANDA PENDUGAAN PARAMETER PEUBAH LATEN KEMISKINAN RELATIF.
ANALISIS EKSPLORASI DATA
METODE DISTRIBUSI DAN SAMPLING
Analisis Konfirmasi (I) :
SAMPLING CLUSTER TIGA TAHAP
Taksiran varians sampel
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
BAB 11 METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING
PERBANDINGAN BERBAGAI METODE SAMPLING (ditinjau dari design effect)
SAMPLING ACAK SEDERHANA
BAB 14 PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
Perancangan dan Analisis Percobaan
Perbedaan Taksiran Nisbah dengan Rataan Per Unit
Sampel ? Populasi adalah sesuatu hal yang dijadikan Sampel
Metode Penaksiran Nisbah dan Regresi
Nilai Harapan dari Kombinasi Linier Peubah Acak
Taksiran Ukuran Sampel (Untuk Proporsi)
4.11 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian (Sampling)
Kelompok 5 Nama Kelompok : Ari Eka Saputri Rani Haryani Syafira Ulfah
Populasi Pengertian populasi
c) Selang kepercayaan 80% bagi total Y
= varians sampling cluster stratifikasi
1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2 MENJELANG UJIAN TENGAH AKHIR (UAS)
Penarikan Sampel Berkluster
4.11 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian (Sampling)
PERTEMUAN Ke- 5 Statistika Ekonomi II
Principal Components Analysis (Pendekatan Sampel)
Sifat-sifat kebaikan penduga Latihan 1
Transcript presentasi:

SAMPLING SISTEMATIK PENDUGAAN PARAMETER PEUBAH LATEN KEMISKINAN RELATIF

Deskripsi : sampling sistematik 1-k Populasi dengan anggota N dinomori dari 1 s/d N. untuk memilih sampel berukuran n, diambil satu unit secara acak dari k unit pertama dan setiap k unit berikutnya . misalnya k = 20 dan unit pertama dipilih nomor 35, 55, 75, 95 dst. Prosedur pengambilan sampel seperti ini dinamakan sampel sistemarik 1-k Kelebihan sampling sistematik terhadap sampling acak. Sampling sistematik lebih mudah dilaksanakan dibandingkan sam-pling acak. 2. Dalam beberapa keadaan, sam-pling sistematik lebih teliti dari sampling acak.

Sebagai bilangan penggerak (starting number) 3. Pengambilan sampel pada sampling sistematik dapat dilaksanakan dengan kesalahan kecil 4. Sampel sistematik diharapkan mempunyai ketelitian sama dengan sampling stratafikasi dengan satu unit perstratum Alternatif lain cara pemilihan sampel siatematik adalah memilih tiap unit pada pusat (sekitar pusat) stratum : ½ (k+1), jika k ganjil Sampel awal dipilih ½ k jika k genap Sebagai bilangan penggerak (starting number)

Sampel sistematik yang mungkin untuk N = 23, k = 5 Contoh: Sampel sistematik yang mungkin untuk N = 23, k = 5 Sampel sistematik I II III IV V 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Terjadi gangguan (disturbance) dimana dua sampel terakhir n = 4. Sedangkan yang pertama n = 5. Gangguan ukuran sampel dapat diabaikan jika n > 50. Ukuran sampel dibuat tetap dan rataan sampel tidak bias, pemilkhan dilakukan dengan mengelilingi lingkaran

Nomor Sampel Sistimatika N = 23, n = 5, k = 23/5 = 4,6 = 5 Pilihan secara acak = no:12 maka sampel yang terpilih : adalah 12, 17, 22, 4, 9 Komposisi k sampel sistematik dari populasi y1, y2,…, yn = nk Nomor Sampel Sistimatika SS1 SS2 SSi SSk Yk = y11 y2 = y21 yi = yi1 yk=yk1 yk+1 = y12 yk+2 = y22 yk+i = yi2 y2k=yk2 : y1j y2j yij ykj y(n-1)k+1 = y1n y(n-1)k+2 = y2n yin ynk=ykn Rataan sampel Variansnya:

Jika rataan sampel sistematik maka = koefisien korelasi antar pasangan pada sample sistematik yang sama.

Varians sistematik yang dinyatakan dalam = varians antar unit yang berada pada stratum yang sama.

dimana