SEJARAH DAN PENDEKATAN MANAJEMEN PENGANTAR MANAJEMEN NETTY LAURA,.SE,.MM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEJARAH DAN PENDEKATAN MANAJEMEN
SEJARAH MANAJEMEN Manajemen sebenarnya sudah ada sejak manusia ada. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan arsitek Mesir Kuno mewujudkan karyanya berupa piramid Cheops. Pembangunan piramid yang melibatkan ratusan ribu tenaga kerja tidak akan terwujud tanpa adanya manajemen yang baik. Hanya saja istilah manajemen baru muncul pada tahun 1886. Di Indonesia, manajemen sudah dipraktikkan pada masa pra sejarah. Adanya Candi Borobudur pada abad ke-8 dan Candi Prambanan pada abad ke-9 merupakan bukti bahwa manajemen sudah lama dipraktikkan di Indonesia.
TEORI PERILAKU/HUBUNGAN MANUSIA SEJARAH MANAJEMEN MANAJEMEN KLASIK : MANAJEMEN ILMIAH TEORI ORGANISASI KLASIK TEORI PERILAKU/HUBUNGAN MANUSIA MANAJEMEN MODERN
MANAJEMEN KLASIK A. MANAJEMEN ILMIAH FREDERICK WINSLOW TAYLOR (1856 – 1915) Taylor memusatkan perhatiannya pada 5 langkah, yaitu seleksi orang, menemukan metoda kerja yang paling baik, merancang sarana kerja yang cocok serat memanfaatkan, melatih dan memotivasi karyawan. Ia mempersamakan manusia dengan mesin. Mesin akan bekerja baik jika dipelihara dan dilumasi dengan baik, demikian juga halnya dengan manusia. Manusia harus disediakan kondisi kerja yang baik, harus terlatih dan diupah secukupnya, sehingga ia otomatis akan bekerja dengan baik. Ternyata Taylor telah kehilangan penglihatan terhadap hal-hal yang essential, yaitu bahwa : manusia adalah kreatif, memiliki perasaan dan emosi serta memiliki kecerdasan. Taylor memiliki pemahaman yang jelas perihal peranan manajemen dan kebutuhan akan peningkatan produktivitas, namun ia tidak tahu bagaimana menggugah semangat kerja para karyawan.
2. Robert Owen (1771-1858) Menekankan pentingnya : Umur manusia dalam produksi Perbaikan dalam kondisi kerja Melalui perbaikan kondisi karyawan akan menaikkan produksi dan keuntungan dan investasi Dan investasi paling menguntungkan adalah pada karyawan atau “ vital Machines”
3. Charles Babbage dari Inggris (1792-1871) Menekankan pentingnya : Pembagian kerja melalui spesialisasi Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan sesuai operasi pabrik Mengembangkan program-program Menganjurkan kerjasama yang saling menguntungkan antara kepentingan karyawan dan pemilik pabrik Merencanakan skema pembagian keuntungan
TEORI ORGANISASI KLASIK Henry Fayol (1841-1925) Fayol membagi operasi perusahaan menjadi kegiatan yang semuanya saling tergantung satu dengan yang lain : Teknik - produksi & manufacturing produk Komersial – Pembelian bahan baku dan penjualan produk Keuangan – Perolehan dan penggunaan modal Keamanan – Perlindungan karyawan dan kekayaan Akuntansi – Pelaporan, pencatatan biaya, laba dan hutang, pembuatan neraca, pengumpulan data Manajerial – Perencanaan, Pengorganisasian, Pemberian perintah, Pengkoordinasian,dan Pengawasan PRINSIP MANAJEMEN FAYOL
14 PRINSIP MAN FAYOL Pembagian kerja Wewenang Disiplin Kesatuan perintah Kesatuan pengarahan Kepentingan umum diatas individu Balas jasa Sentralisasi Garis wewenang Order Keadilan Stabilitas staf organisasi Inisiatif Semangat KORPS
MARY PARKER FOLLET ( 1868 – 1933 ) Follet berkeyakinan bahwa segala masalah manajemen pada dasarnya merupakan masalah hubungan antar manusia dan bahwa pada dasarnya manusia itu konstruktif dan koperatif. Adalah menjadi tanggung jawab manajemen untuk mengorganisasi perusahaan sedemikian rupa agar orang-orang berperan serta sepenuh hati dalam segala kegiatannya. Follet berpendapat bahwa di dalam suatu organisasi yang baik, orang – orang akan mengembangkan diri dengan menunjang pengembangan organisasi itu sendiri. Hal ini bertentangan dengan gagasan Taylor dalam Scientific Management
ALIRAN TEORI PERILAKU/HUBUNGAN MANUSIA ELTON MAYO (1880 – 1949) Elton Mayo terkenal dengan penelitiannya di bidangHuman Relations pada Western Electric Company di Hawthorne – Chicago. Mayo berkesimpulan, pertama bahwa orang dapat menunjukkan produktivitas yang tinggi bila menyadari bahwa dia memperoleh pengakuan dan penghargaan. Kedua, bahwa para pekerja akan mengembangkan norma-norma produksinya sendiri dan tidak mengakui norma-norma resmi. Mereka ini mempunyai pemimpin informal sendiri yang lebih mereka patuhi daripada pemimpin regu kerjanya yang resmi.
ELTON MAYO (1880 – 1949) Produktivitas dikendalikan oleh para rekan sekerja dan para pengawas. Perilaku para pekerja dikendalikan oleh suasana kelompok. Pekerja secara individual kehilangan identitasnya dan menjadi anggota kelompok sepenuhnya. Pemahaman yang cukup terhadap kelompok-kelompok kerja semacam itu adalah penting demi tercapainya efisiensi organisasi
ALIRAN ILMU MANAJEMEN (MODERN) Prinsip dasar Perilaku Organisasi dari tokoh manajemen modern : Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat Manajemen harus sistematik dan pendekatan yg digunakan harus dengan pertimbangan secara hati-hati Organisasi sebagi suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai situasi Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan
ABRAHAM MASLOW (1908 – 1970) Maslow menyatakan bahwa di antara segala sumber daya yang tersedia bagi seorang manajer, sumber daya manusia adalah yang terpenting. Manusialah yang merupakan unsur pemberi kehidupan dalam setiap organisasi. Maslow telah mengemukakan teorinya mengenai kebutuhan manusia. Maslow berpendapat manusia pada dasarnya adalah baik dan layak, bahkan kadang- kadang berbuat luhur dan mulia. Manusia tidak pernah sepenuhnya terpuaskan. Kebutuhan yang tidak terpuaskan itulah yang memotivasi seseorang
DOUGLAS MC GREGOR (1906 – 1964) Mc Gregor terkenal dengan bukunya The Human Side of Enterprise mengemukakan anggapan tentang manusia, yaitu Teori yang tradisional dan Teori Y yang potensial. Mc Gregor menganggap bahwa sumber daya manusia tidak sepenuhnya didayagunakan pada organisasi-organisasi modern. Orang tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan diri. Inisiatif individual seringkali dibekukan.
PENDEKATAN MANAJEMEN Pendekatan SISTEM Organisasi sebagai satu kesatuan saling berhubungan Ada 2 sistem : Tertutup fokus kesatuan hubungan internal, mengabaikan pengaruh lingkungan seperti : kesatuan perintah, wewenang, kendali, tanggung jawab Terbuka proses transformasi input mjd output dan feed back thdp lingkunga
PENDEKATAN KONTINGENSI Tugas manager : identifikasi teknik, situasi pencapaian tujuan Kombinasi pendekatan klasik dan hubungan manusiawi 3 kaidah utama : Lingkungan Konsep dan teknik Hubungan kontingensi antara keduanya
3. Pendekatan Hubungan Manusiawi Baru Pendekatan hubungan manusiawi baru merupakan pendekatan integratif yang menggabungkan pandangan positif terhadap hakekat manusia dengan studi organisasi secara ilmiah sehingga dapat menggambarkan kerja manajer yang efektif. Burns dan Stalker menyatakan bahwa permulaan kebijakan administratif adalah kesadaran tentang belum optimalnya tipe-tipe sistem manajemen. Pendekatan hubungan manusia baru dimulai dengan teori pendekatan kontingensi menuju cara manajer seharusnya bertindak dalam lingkungannya.
SMALL DISCUSSION (TUGAS I) Tuliskan dalam bentuk makalah tentang kelemahan dan kelebihan dari masing-masing Aliran Teori Manajemen yang telah di bahas dengan menggunakan landasan teori dari beberapa sumber buku dan berikan Analisa Anda perihal Kelemahan dan Kelebihan dari Aliran tersebut setelah itu mahasiswa wajib membuat power point nya untuk di presentasikan di depan kelas. Diharuskan masing-masing kelompok mengambil landasan teori yang berbeda dan buat kesimpulan dan saran Anda
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA PENGANTAR MANAJEMEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA Terima kasih