BIAYA KUALITAS & PRODUKTIVITAS Oleh : Lenni Yovita, S.E.,M.Si
KUALITAS ? KUALITAS = MUTU Produk/jasa yg berkualitas memenuhi atau melebihi harapan pelanggan, KUALITAS = KEPUASAN PELANGGAN. Jadi, produk/jasa yg berkualitas memenuhi atau melebihi harapan pelanggan dalam 8 dimensi
Dimensi Kualitas Kinerja(performance) Estetika (aesthetics) Kemudahan perawatan dan perbaikan(servicereability) Fitur(features) Keandalan(Reliability) Tahan Lama (durability) Kualitas kesesuaian (Quality of conformance) Kecocokan penggunaan (fitness for use)
BIAYA KUALITAS MENGAPA TERJADI ? karena adanya kualitas yg buruk. biaya-biaya yang timbul karena mungkin atau telah terdapat produk yg kualitasnya buruk.
KLASIFIKASI BIAYA KUALITAS BERDASARKAN KATEGORI KEGIATAN KEGIATAN PENGENDALIAN BIAYA PENGENDALIAN KEGIATAN KARENA KEGAGALAN KEGAGALAN INTERNAL BIAYA KEGAGALAN KEGAGALAN EKSTERNAL BERDASARKAN DEFINISI KEGIATAN BIAYA PENCEGAHAN BIAYA PENILAIAN BIAYA KEGAGALAN INTERNAL BIAYA KEGAGALAN EKSTERNAL KLASIFIKASI BIAYA KUALITAS
DEFINISI JENIS BIAYA KUALITAS Biaya Pencegahan : Untuk mencegah kualitas yg buruk terhadap produk/jasa yg dihasilkan. Contoh : Biaya rekayasa kualitas, program pelatihan kualitas, perencanaan kualitas. Biaya Penilaian : Untuk menentukan apakah produk telah sesuai dengan persyaratan ataupun kebutuhan pelanggan.ex : biaya penilaian&pengujian bahan baku, pemeriksaan kemasan, pengawasan kegiatan penilaian, dll Biaya kegagalan internal : terjadi karena produk/ jasa yg dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan pelanggan, ex: sisa bahan, pengerjaan ulang, pemeriksaan & pengkajian ulang Biaya kegagalan eksternal : terjadi karena produk/jasa yg dihasilkan gagal memenuhi persyaratan atau tidak memuaskan kebutuhan pelanggan.ex : biaya kehilangan penjualan karena kinerja produk yang buruk, retur & potongan penjualan, biaya garansi, perbaikan , tanggung jawab hukum dll
Penggunaan informasi biaya kualitas Memperbaiki dan mempermudah perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan manajerial. Contoh = memutuskan pengimplementasian program seleksi pemasok yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas bahan baku Seorang manajer memerlukan penilaian terhadap biaya kualitas saat ini menurut bagian dan kategori Penilaian terhadap proyeksi penghematan menurut jenis dan kategori Penetapan harga strategis & analisis profitabilitas
Mengukur Biaya Kualitas Biaya-biaya yang tersedia/dapat diperoleh dari catatan akuntansi Dapat diamati (observable quality cost) Biaya kesempatan yang terjadi karena kualitas yang buruk Tersembunyi (Hidden Cost)
3 Metode pengukuran biaya kualitas yang tersembunyi Metode Pengali (Multiplier Method) Metode Penelitian Pasar (Market Research Method) Fungsi Kerugian Kualitas Taguchi (Taguchi quality loss function)
1. Metode Pengali (Multiplier Method) Asumsi total biaya kegagalan adalah hasil pengalian dari biaya-biaya kegagalan yang terukur Note : k= efek pengali diperoleh bersadarkan pengalaman. Ex = Westinghouse Electric melaporkan nilai k antara 3 & 4. Jika biaya kegagalan eksternal terukur adalah $2juta. Maka biaya kegagalan eksternal aktual adalah antara $6 juta ($2 jt x 3) hingga $8 juta ($2jt x 4) Total Biaya Kegagalan eksternal = k ( Biaya kegagalan yang terukur)
2. Metode Penelitian Pasar (Market Research Method) Metode penelitian pasar formal digunakan untuk menilai dampak kualitas yang buruk terhadap penjualan dan pangsa pasar CARANYA ?? Melalui survei pelanggan dan wawancara anggota tim penjualan perusahaan MANFAAT HASILNYA ? Untuk memproyeksikan hilangnya laba dimasa depan akibat kualitas yang buruk
3. Fungsi Kerugian Kualitas Taguchi (Taguchi quality loss function)… (1) ASUMSI setiap penyimpangan dari nilai target suatu karakteristik kualitas dapat menimbulkan biaya kualitas Note : k = konstanta proporsionalitas yg besarnya tergantung pd struktur biaya kegagalan eksternal perusahaan y = nilai aktual dari karakteristik kualitas T = nilai target dari karakteristik kualitas L= kerugian kualitas. L(y) = k (y – T) 2
3. Fungsi Kerugian Kualitas Taguchi (Taguchi quality loss function)… (2) Ketentuan : Nilai k harus diestimasi . CARANYA?? Note : c = Kerugian pada batas spesifikasi atas atau bawah d = Jarak batas dari nilai target k = 𝑐 𝑑 2
Ilustrasi Perhitungan Kerugian Kualitas Asumsi k = 400 UNIT T DIAMETER AKTUAL (y) 1 10 9.90 0.10 0.010 4.00 2 10.10 -0.10 3 10.20 -0.20 0.040 16.00 4 9.80 0.20 Total 0.100 40.00 Rata-rata 0.025 10.00 (𝒚−𝑻) (𝒚−𝑻) 𝟐 k (𝒚−𝑻) 𝟐
Fungsi Kerugian Kualitas Taguchi Biaya Batas Spesifikasi Bawah Nilai Target Batas Spesifikasi Atas
Pelaporan Informasi Biaya Kualitas Asumsi = Penjualan $ 2.800.000
Fungsi Biaya Kualitas : TINGKAT KUALITAS YANG DAPAT DITERIMA Selama penurunan biaya kegagalan > kenaikan biaya pengendalian perusahaan harus terus meningkatkan usahanya untuk mencegah atau mendeteksi unit-unit yang tidak sesuai Ketika Biaya Pengendalian meningkat , Biaya Kegagalan seharusnya menurun
TINGKAT KUALITAS YANG DAPAT DITERIMA (AQL-Acceptable Quality Level) Perbandingan optimal antara biaya pengendalian & biaya kegagalan Titik yang mewakili tingkat minimum dari total biaya kualitas ASUMSI : 2 fungsi biaya, yaitu biaya pengendalian & biaya kegagalan. Prosentase unit cacat meningkat ketika biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan2 pencegahan & penilaian , selanjutnya, meningkat jika jumlah unit cacat KESIMPULAN : Total biaya kualitas , ketika kualitas sampai titik tertentu Tingkat optimal unit cacat telah diidentifikasi dan perusahaa berupaya untuk mencapainya. Tingkat yang mengijinkan adanya unit cacat ini disebut Tingkat kualitas yang dapat diterima (AQL)
Grafik Biaya Kualitas AQL Total Biaya Kualitas Biaya kegagalan Biaya Pengendalian AQL 100% Prosentase Produk Cacat
Fungsi Biaya Kualitas : Pandangan Cacat Nol Model Cacat Nol (Zero-Defects Model) bahwa dengan mengurangi unit cacat hingga nol maka akan diperoleh keunggulan biaya. Model Cacat nol lebih baik daripada AQL karena perusahaan relatif lebih kompetitif. Menekankan pada biaya kualitas & potensi penghematan dari upaya yg lebih besar untuk meningkatkan kualitas. Model ini disempurnakan dengan Model kualitas kokoh (robust quality model) penyimpangan dari spesifikasi ideal adalah merugikan & batas toleransi spesifikasi tidak menawarkan manfaat apapun KESIMPULAN model kualitas kokoh memperketat definisi dari unit cacat, menyempurnakan pandangan kita thd biaya kualitas & intensiv dalam upaya perbaikan kualitas
1. MANAJEMEN BERBASIS KEGIATAN (Activity Based Management – ABM) Aktivitas Sumber Daya Analisis Kinerja Produk & Pelanggan Analisis Penggerak
Mendukung pandangan cacat nol robust mengenai biaya kualitas Tidak ada perbandingan terbalik optimal antara biaya pengendalian & biaya kegagalan Biaya kegagalan adalah biaya yang tidak menghasilkan nilai tambah maka harus dikurangi sampai nol kegiatan2 yang tidak efisien harus dikurangi hingga tingkat lebih rendah KESIMPULAN ABM
Grafik Biaya Kualitas Kontemporer Total Biaya Kualitas Biaya kegagalan Biaya Pengendalian 100%
Biaya sebagai Prosentase (%) dari Penjualan 2. Analisis tren Laporan tren kualitas multiperiode Analisis biaya kualitas dengan menggunakan bagan / grafik tren yang menggambarkan perubahan kualitas dari waktu ke waktu Biaya Kualitas ($) Penjualan Aktual ($) Biaya sebagai Prosentase (%) dari Penjualan 2002 440.000 2.200.000 20.0% 2003 423.000 2.350.000 18.0% 2004 412.500 2.750.000 15.0% 2005 392.000 2.800.000 14.0% 2006 280.00 10.0%
Grafik Tren Multiperiode: Total Biaya Kualitas
Data kategori Biaya Kualitas Secara Individual Tahun Pencegahan Penilaian Kegagalan Internal Kegagalan Eksternal 2002 2.0 % 6.0% 10.0% 2003 3.0 % 2.4 % 4.0 % 8.6 % 2004 6.0 % 2005 2.5 % 4.5 % 2006 4.1 % 1.5 %
Grafik Tren Multiperiode : Kategori Biaya Kualitas Secara Individual
Produktivitas: Pengukuran dan Pengendalian Produktivitas mengacu pada hubungan antara output dan input yang digunakan untuk memproduksi output secara Efisien Efisiensi produktif total suatu titik dimana dua kondisi terpenuhi : Pada setiap bauran input untuk memproduksi output tertentu, tidak satu input pun yang digunakan lebih dari yang diperlukan untuk menghasilkan output Atas bauran-bauran yang memenuhi kondisi pertama, dipilih bauran dengan biaya terendah Efiensiensi Teknis Efiensiensi Trade off-input
Pengukuran produktifitas Parsial ..(1) (Productivity Measurement) Ketentuan : Jika output dan input diukur dalam kuantitas fisik, akan diperoleh ukuran produktifitas operasional Jika otput dan input dinyatakan dalam dollar, akan diperoleh ukuran produktivitas keuangan Pengukuran produktivitas untuk 1 input pada suatu waktu Rasio Produktivitas = output/input
Pengukuran produktifitas Parsial ..(2) (Productivity Measurement) Keunggulan Kelemahan Manajer bisa fokus pada penggunaan input tertentu Mudah diinterpretasikan oleh semua pihak di dalam perusahaan. Mudah untuk menilai kinerja produktivitas dari karyawan operasional. Digunakan secara terpisah jadi tidak akurat Kemungkinan terjadi trade-off sehingga perlu ukuran produktivitas total Karena kemungkinan trade-off, maka ukuran produktivitas total harus mempertimbangkan konsekuensi keuangan agregat
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS TOTAL Yaitu -- Pemfokusan perhatian pada beberapa input yang secara total menunjukkan keberhasilan perusahaan KARAKTERISTIK Mensyaratkan pendekatan multifaktor, yaitu menggunakan indeks produktivitas agregat Indeks agregat bersifat kompleks , sulit diinterpretasikan , dan belum diterima secara umum
2 Pendekatan Produktivitas Total Pengukuran Profil Produktivitas Pengukuran Produktivitas yang berkaitan dengan Laba Menyediakan serangkaian atau sebuah vektor ukuran operasional yang berbeda dan terpisah Profil dapat dibandingkan dari waktu ke waktu Pengukuran jumlah perubahan laba yang diakibatkan perubahan produktivitas
1. Contoh Kasus Pengukuran Profil Produktivitas Data Produktivitas Tahun 2005 & 2006 2005 2006 Jumlah mesin yang diproduksi 120.000 150.000 Jam tenaga kerja yang digunakan 40.000 37.500 Bahan yang digunakan (pon’0.5kg’) 1.200.000 1.428.571 Analisis Profil Tanpa Trade-Off RASIO PRODUKTIVITAS PARSIAL PROFIL 2005 PROFIL 2006 Rasio Produktivitas tenaga kerja 3.000 4.000 Rasio Produktivitas bahan baku 0.100 0.105
2. Contoh Kasus Pengkuran Produktivitas yang Berkaitan Laba Analisis Profil Dengan Trade-Off RASIO PRODUKTIVITAS PARSIAL PROFIL 2005(a) PROFIL 2006(b) Rasio Produktivitas tenaga kerja 3.000 4.000 Rasio Produktivitas bahan baku 0.100 0.088 (a). Tenaga kerja : 120.000 / 40.000; bahan baku : 120.000/1.200.000 (b). Tenaga kerja : 150.000 / 37.500; bahan baku : 150.000/1.700.000 PQ = Output periode berjalan Rasio produktivitas periode dasar RUMUS
Contoh data & Perhitungan produktivitas dengan trade-off ..(1) 2005 2006 Jumlah mesin yang diproduksi 120.000 150.000 Jam tenaga kerja yang digunakan 40.000 37.500 Bahan yang digunakan (pon) 1.200.000 1.700.000 Harga jual per unit (mesin) $ 50 $ 48 Upah tenaga kerja per jam $ 11 $ 12 Biaya bahan per pon $ 2 $ 3 Jumlah input dengan keadaan tanpa perubahan produktivitas PQ (tenaga kerja) = 150.000 / 3 = 50.000 jam PQ (bahan baku) = 150.000/0.100 = 1.500.000 pon Jumlah Biaya yang dikeluarkan Biaya tenaga kerja (50.000 x $ 12) = $ 600.000 Biaya bahan baku (1.500.000 x $3) = $ 4.500.000 $ 5.100.000
Contoh data & Perhitungan produktivitas dengan trade-off ..(2) Biaya input aktual = jml input aktual (AQ) x harga berjalan masing-masing input (P) Biaya tenaga kerja (37.500 x $ 12) = $ 450.000 Biaya bahan baku (1.700.000 x $3) = $5.100.000 $5.550.000 Jadi Pengaruh Produktivitas Terhadap Laba adalah = Total Biaya PQ – Total biaya periode berjalan = $ 5.100.000 - $ 5.550.000 = -$ 450.000 (penurunan laba)
Ukuran Produktivitas Terkait dengan Laba *Tenaga kerja : 150.000/3 *Bahan baku : 150.000/0.10
Komponen Pemulihan Harga Di Formulakan Selisih antara perubahan laba total dan perubahan produktivitas terkait dengan laba Pemulihan Harga = Perubahan laba - Perubahan produktivitas terkait dengan laba
Menghitung Pemulihan Harga Hitung perubahan laba masing-masing periode Pemulihan Harga = Perubahan laba – Perubahan produktivitas terkait laba = $ 1.510.000 - $ 450.000 = $ 1.060.000 2006 2005 Selisih Pendapatan (a) $ 7.200.000 $ 6.000.000 $ 1.200.000 Biaya Input (b) $ 5.550.000 $ 2.840.000 $ 2.710.000 Laba $ 1.650.000 $ 3.160.000 $(1.1510.000)
Penyelesaian soal 1 : 1. 2. Jenis Biaya Kegiatan Biaya Penilaian Pemeriksaan produk, pemeriksaan bahan baku, Biaya Pencegahan Pelatihan kualitas Biaya kegagalan internal Sisa bahan baku dan pengerjaan ulang Biaya kegagalan eksternal Garansi produk Keterangan 2005 2006 Total biaya kualitas % Penjualan $ 2.000.000 20% (2.000.000 / 10.000.000) $ 1.545.000 15.45% ( 1.545.000 / 10.000.000) Laba meningkat $455.000 Apabila biaya2 kualitas turun jadi 2.5% dari penjualan, maka dimungkinkan adanya tambahan laba sebesar $1.295.000 ( $ 1.545.000 - $ 250.0000)
3.
Ukuran-ukuran parsial : Penyelesaian SOAL 2: Ukuran-ukuran parsial : Efisiensi produktif meningkat untuk bahan baku dan tenaga kerja dan turun untuk listrik. Hasilnya berbaur, dan tidak ada laporan mengenai Peningkatan produktivitas secara keseluruhan yang dapat dibuat tanpa Penilaian trade-off NOTE : Soal kurang keterangan : 2005 2006 Bahan baku 5000/4000 = 1.25 6000/4200 = 1.43 Tenaga kerja 5000/2500 = 2.00 6000/2400 = 2.50 Listrik 5000/1000 = 5.00 6000/1500 = 4.00 2005 2006 Tarif listrik (jam) 1000 1500 Penggunaan listrik 2 jam 3 jam
3. Pengukuran yang terkait dengan laba : 2. Laporan Laba Rugi : Total perubahan laba : $ 19.500 - $ 16.000 = $ 3.500 (kenaikan) 3. Pengukuran yang terkait dengan laba : 2005 2006 Penjualan $ 50.000 $ 60.000 Biaya input $ 34.000 $ 40.500 Pendapatan $ 16.000 $ 19.500 PQ Bahan baku: 6000/1.25; tenaker : 6000/2; Listrik : 6000/5 Nilai peningkatan efisiensi bahan baku dan tenaga kerja melebihi kenaikan penggunaan listrik. Jadi, produktivitas dianggap berhasil
Lanjutan penyelesaian soal 2 Nilai peningkatan efisiensi bahan baku dan tenaga kerja melebihi kenaikan penggunaan listrik. Jadi, program produktivitas dianggap berhasil. Pemulihan Harga Komponen Pemulihan harga = Perubahan laba – Perubahan produktivitas terkait dengan laba = $ 3.500 - $ 6.300 = $ (2.800) KESIMPULAN : Hal ini menyatakan bahwa tanpa peningkatan produktivitas, laba akan turun sebesar $ 2.800. Kenaikan $ 10.000 dalam pendapatan tidak akan menutup kenaikan biaya input. Biaya input tanpa peningkatan produktivitas adalah $46.800. Kenaikan dalam biaya input tanpa peningkatan produktivitas $46.800 - $34.000 = $12.800. Jumlah ini lebih tinggi $2.800. dibandingkan kenaikan pendapatan. Hanya karena peningkatan produktivitaslah, perusahaan memperlihatkan kenaikan profitabilitas