MASTITIS OLEH : VITA NOVIA
DEFINISI adalah infeksi peradangan pada mamae terutama pada primipara yang biasanya disebabkan oleh staphylococcus aureus, infeksi terjadi melalui luka pada puting susu, tetapi mungkin juga melalui peredaran darah
Jenis-jenis MASTITIS berdasarkan tempatnya dibedakan menjadi 3, yaitu: Mastitis yang menyebabkan abses di bawah areola mammae Mastitis di tengah-tengah mammae yang menyebabkan abses di tempat itu Mastitis pada jaringan di bawah dorsal dari kelenjar-kelenjar yang menyebabkan abses antara mammae dan otot-otot di bawahnya.
Penyebab mastitis terdapat beberapa penyebab lain,yaitu: Sikap Pemberin ASI jarang membawa hasil yang memuaskan jika ibu bersikap antagonis. Sebagai ibu sangat cemas untuk meraih keberhasilan dalam menyusui, mereka tidak dapat rileks pada saat menyusui.
Kesehatan umum Kesulitan dapat timbul, ketika ibu berada dalam kondisi tidak sehat. Seperti halnya pemberian ASI merupakan kontraindikasi pada ibu yang menderita penyakit tuberkulosis aktif, diabetes tidak stabil yang tergantung insulin, penyakit terminal atau berat ketergantungan obat dan kelainan psikisatrik tertentu.
Puting yang retak-retak Puting yang terasa nyeri dan mengalami retak-retak sehingga pemberian ASI menimbulkan penderitaan bagi ibu. Puting yang masuk kedalam Jika puting datar atau masuk kedalam (inversi) tidak ditemukan selama kehamilan, laktasi akan sulit dilakukan, khiususnya selama hari ketiga dan keempat ketika payudara yang mengalami distensi menarik puting kedalam dan membuatnya lebih mendatar.
Patofisiologis Terjadinya mastitis diawali dengan peningkatan tekanan di dalam duktus (saluran ASI) akibat stasis ASI. Bila ASI tidak segera dikeluarkan maka terjadi tegangan alveoli yang berlebihan dan mengakibatkan sel epitel yang memproduksi ASI menjadi datar dan tertekan, sehingga permeabilitas jaringan ikat meningkat.
Gambaran Klinis pada Ibu Gejala mastitis infektif Lemah, mialgia, nyeri kepala seperti gejala flu dan ada juga yang di sertai takikardia Demam suhu > 38,5 derajat celcius Ada luka pada puting payudara Kulit payudara kemerahan atau mengkilat Terasa keras dan tegang Payudara membengkak, mengeras, lebih hangat, kemerahan yang berbatas tegas Peningkatan kadar natrium sehingga bayi tidak mau menyusu karena ASI yang terasa asin
Gejala mastitis non infektif Adanya bercak panas/nyeri tekan yang akut Bercak kecil keras yang nyeri tekan Tidak ada demam dan ibu masih merasa naik-baik saja.
Prosedur Pemeriksaan Deteksi Dini Bila payudara penuh dan bengkak (engorgement), bayi biasanya menjadi sulit melekat dengan baik, karena permukaan payudara menjadi sangat tegang. Ibu dibantu untuk mengeluarkan sebagian ASI setiap 3-4 jam dengan cara memerah dengan tangan atau pompa ASI yang direkomendasikan. Sebelum memerah ASI pijatan di leher dan punggung dapat merangsang pengeluaran hormon oksitosin yang menyebabkan ASI mengalir dan rasa nyeri berkurang.
TERIMAKASIH