STRATEGI LOKASI ADELINA LUBIS, SE, M.Si
Aktivitas PERENCANAAN FASILITAS, dapat dibagi : Perencanaan lokasi usaha Perencanaan tata letak (layout) tempat usaha
Perencanaan LOKASI USAHA : Penentuan lokasi pabrik Perencanaan bangunan pabrik Penyusunan peralatan pabrik Penerangan, pengaturan suara ribut, dan udara dalam pabrik.
Perencanaan pabrik (factor planning) sangat penting karena diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan agar tujuan perusahaan tercapai dengan efektif dan efisien.
Pemilihan Lokasi Pabrik Penentuan atau pemilihan lokasi pabrik adalah penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik Agar dapat melayani konsumen dengan baik Untuk mendapatkan bahan baku yang baik & kontinyu. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik. Untuk keperluan usaha di kemudian hari. Agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan optimal. Menyesuaikan kemampuan perusahaan.
Sedangkan bagi perusahaan yang telah beroperasi sebelumnya : Berpindahnya pusat kegiatan bisnis. Berubahnya adat kebiasaan masyarakat. Berpindahnya konsentrasi perumahan. Adanya sarana prasarana yang lebih baik. Untuk meningkatkan kapasitas produksi. Peraturan pemerintah Persaingan yang ketat. Sebab-sebab lain.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik : Letak pasar. Bahan baku. Tenaga kerja. Masyarakat. Peraturan Pemerintah. Listrik, air, telepon. Transportasi. Sarana prasarana pendukung.
Perangkap(kendala????-->tak terduga) Dalam Pemilihan Lokasi Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi. Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun. Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.
METODE-METODE PEMILIHAN LOKASI Metode Factor Rating Metode Analisis Nilai Ideal Metode Analisis Ekonomi Metode Analisis Volume Biaya Metode Pusat Grafiti (Grid) Metode Transportasi
Factor rating Factor rating adalah suatu pendekatan umum yang berguna untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai alternatif lokasi.
Prosedur penyusunan factor rating adalah sebagai berikut: Tentukan faktor-faktor yang relevan dan ikut sertakan dalam analisis meskipun mempunyai nilai sama untuk berbagai alternatif Berikan bobot pada setiap faktor yang menunjukkan tingkat kepentingan terhadap faktir lainnya. Tentukan skala penilaian terhadap semua faktor. Berikan nilai pada setiap alternatif lokasi. Kalikan bobot dengan nilai untuk setiap faktor, dan jumlahkan untuk setiap alternatif lokasi. Pilihlah lokasi dengan total nilai tertimbang yang terbesar
Nilai Ideal Metode analisis nilai ideal ini serupa dengan metode factor rating. Bedanya hanya bobot menunjukkan nilai ideal untuk setiap faktor. Cara ini lebih sederhana, karena nilai maksimum setiap faktor sama dengan nilai idealnya.
Nilai Ekonomi Metode Analisis Ekonomi menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama untuk mendapatkan penilaian yang lebih lengkap.
Penilaian kuantitatif dilakukan dengan cara membandingkan total biaya operasi dari masing-masingalternatif lokasi, sedangkan penilaian kualitatif dilakukan dengan membandingkan faktor-faktor lain yang tidak dapat diukur dengan rupiah dan dikonversi dengan angka. Dari penilaian kuantitatif dan penilaian kualitatif ini akan terlihat mana yang mempunyai biaya operasi yang terendah dan nilai faktor biaya yang tertinggi.
Analisis Volume Biaya Metode analisis volume-biaya menekankan pada faktor biaya dalam memilih suatu lokasi yaitu dengan membandingkan total biaya produksi dari berbagai alternatif lokasi.
Lokasi dengan total biaya produksi yang terendah untuk suatu volume produksi tertentu merupakan lokasi yang dipilih. Metode ini menggunakan asumsi biaya tetap dianggap konstan untuk jarak tingkat volume tertentu, biaya variabel dianggap linier, tingkat produksi yang dikehendaki diketahui dan hanya berlaku untuk satu jenis produk.
Pusat Grafiti Pendekatan ini dimulai dengan membuat peta berskala dari tempat-tempat yang akan dituju dengan memilih suatu titik sembarang sebagai titik pusat koordinasi.
Jarak dari satu tempat ke tempat lain diasumsikan berupa garis lurus, dan biaya distribusi per unit barang per kilometer dianggap sama, sehingga lokasi yang terbaik dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut: X = (∑ Xi.Vi)/ ∑ Vi dan Y = (∑ Yi.Vi)/∑ Vi
Metode Analisis Lokasi Empat Metode Analisis yg Populer : Metode pemeringkatan faktor Analisis titik impas lokasi Metode pusat gravitasi Metode transportasi
Metode Pemeringkatan Faktor Metode yg sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang sangat luas Tahapan analisis : Mengembangkan daftar faktor-faktor Menetapkan bobot setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh faktor itu penting Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor Meminta manajer untuk menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor Mengalikan skor dengan bobot dan menentukan jumlah totalnya untuk setiap lokasi Memberikan rekomendasi
Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Lokasi Biaya tenaga kerja (termasuk upah, pembentukan serikat pekerja, produktivitas) Ketersediaan tenaga kerja (termasuk sikap, umur, distribusi, keahlian) Jarak lokasi dengan bahan baku dan pemasok Jarak lokasi dengan pasar Kebijakan fiskal pemerintah Peraturan lingkungan hidup Peralatan dan utilitas Biaya lokasi : tanah, ekspansi, parkir, dsb Ketersediaan transportasi (darat, laut, udara) Isu kualitas hidup masyarakat (pendidikan, perumahan, dsb. Kurs valuta asing (tingkat kurs, stabilitas kurs) Kualitas pemerintah (stabilitas, kejujuran, sikap terhadap bisnis baru)
Metode Pemeringkatan Faktor Contoh Faktor Bobot Skor Skor Tertimbang LokasiA LokasiB Lokasi A Lokasi B Tenaga kerja 0,25 70 60 0,25x70=17,5 0,25x60=15,0 Rasio orang thd mobil 0,05 50 0,05x50=12,5 0,05x60= 3,0 Pendapatan per kapita 0,10 85 80 0,10x85= 8,5 0,10x80= 8,0 Struktur pajak 0,39 75 0,39x75=29,3 0,39x70=27,3 Pendidikan & kesehatan 0,21 0,21x60=12,6 0,21x70=14,7 TOTAL 1,00 80,4 68,0
Analisis Titik-Impas Lokasi Analisis titik-impas lokasi : penggunaan analisis biaya-volume produksi untuk membuat perbandingan ekonomis terhadap alternatif-alternatif lokasi Tujuan analisis : mencari lokasi dengan biaya terendah Analisis titik-impas dapat dilakukan baik dengan pendekatan grafik ataupun matematik
Analisis Titik Impas Lokasi Tahapan : Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan volume produksi pada garis horisontal Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume yang diinginkan Contoh : Sebuah perusahaan manufaktur sedang mempertimbang 3 lokasi untuk pabriknya: A, B dan C dengan biaya tetap A=$30.000, B=$60.000, C=110.000 dan biaya variabel A =$75, B=$45, C=25. Harga jual $120 dan volume produksi yang diinginkan 2.000 unit
Analisis Titik Impas Lokasi C $180 A B $150 $120 Biaya tahunan (ribu US $) $90 $60 Biaya terendah Lokasi A Biaya terendah Lokasi B Biaya terendah Lokasi C $30 750 1.500 2.500 3.000 Volume produksi (unit)
Model Pusat Gravitasi MPG : teknik matematika dalam menentukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimumkan biaya distribusi MPG : memperhitungkan lokasi pasar, volume barang dan biaya pengangkutan Asumsi MPG : biaya secara langsung bersifat proporsional dengan jarak dan banyaknya barang yang diangkut Lokasi ideal : lokasi yg membuat jarak tertimbang antara gudang dan outlet pengecernya menjadi minimal
Model Pusat Gravitasi Pusat gravitasi ditentukan oleh : Cx = ∑ Dix Wi/ ∑Wi Cy = ∑ Diy Wi/ ∑Wi Dimana : Cx = koordinat x dari pusat gravitasi Cy = koordinat y dari pusat gravitasi Dix= koordinat x dari lokasi i Diy= koordinat y dari lokasi i Wi = volume barang yang dipindahkan dari i
Model Pusat Gravitasi Utara-Selatan C A,B,C,D =lokasi Toko A B 150 C (130,130) A,B,C,D =lokasi Toko A 120 (30,120) B Permintaan : A = 2.000 B = 1.000 C = 1.000 D = 2.000 (90,110) G 90 (66,7; 93,3) Utara-Selatan Pertanyaan : Dimana Lokasi Gudang yg me- Minimumkan JARAK Distribusi ? 60 D 30 (60,40) 30 60 90 120 150 Barat-Timur
Model Transportasi MT : adalah model matematika yang dikembangkan untuk menentukan pola angkutan yang optimal dari beberapa titik sumber (pasokan/penawaran) ke beberapa titik tujuan (konsumsi/permintaan MT : tujuannya adalah mencari pola transportasi yang meminimumkan biaya angkutan MT : bagian dari model programasi linier (linier programming)
Strategi Lokasi Jasa Sektor riil keputusan lokasi : minimalkan biaya Sektor jasa keputusan lokasi : maksimalkan pendapatan fokus lokasi jasa pada penentuan volume dan pendapatan Lokasi ditentukan oleh: Daya beli konsumen pada lokasi yg dipilih Kecocokan pelayanan jasa dan citra dgn demografi wilayah konsumen Persaingan di wilayah tersebut Keunikan lokasi dan lokasi pesaing Mutu fisik fasilitas Kebijakan operasi Mutu dari manajemen
Strategi Lokasi : Jasa Vs Manufaktur Jasa/Eceran/Profesional Manufaktur Fokus Pendapatan Fokus Biaya Volume /Pendapatan : area lokasi, daya beli, persaingan, periklanan/ penentuan harga Mutu fisik : parkir/akses, keamanan/ pencahayaan, penampilan/citra Penentua biaya : kaliber manajemen, kebijakan operasi Biaya Terlihat: Biaya transportasi bahan baku, Biaya pengakutan barang jadi, Biaya energi dan utilitas, tenaga kerja, bahan baku, pajak Biaya Tdk Terlihat dan Biaya Masa Depan: Sikap thd serikat pekerja, Mutu hidup, Pengeluaran pendidikan oleh pemerintah, Mutu pemerintah pusat dan daerah Teknik Analisis : Model regresi, Metode Pemeringkatan Faktor, Analisis Demografi, Analisis Daya Beli, MPG Teknik Analisis : Metode transportasi, Metode pemeringkatan faktor, Analisis titik-impas lokasi, Grafik silang Asumsi : lokasi mrpkan penentu pendapatan, isu kontak konsumen yg tinggi sangat penting, biaya relatif konstan, fungsi pendapatan penting Asumsi : Loaksi mrpkan penentu biaya, Kebanyakan biaya dapat diidentifikasi utk setiap lokasi, Kontak konsumen yg rendah memungkinkan fokus pada biaya Biaya tidak terlihat dapat dievaluasi