Pengakuan Pendapatan Chapter 19
DEFINISI Pendapatan PSAK 23 Paragraf 6: Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Pendapatan timbul dari transaksi dan peristiwa ekonomi: Penjualan barang; Penjualan jasa; dan Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen.
Pengungkapan Pendapatan Pengungkapan Pendapatan menurut PSAK No 34 & 35 Perusahaan harus mengungkapkan: Kebijakan akuntansi yang dianut untuk pengakuan pendapatan termasuk metode yang dianut untuk menentukan tingkat penyelesaian transaksi penjualan jasa; Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama periode tersebut; Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa dimasukkan dalam setiap kategori yang signifikan dari pendapatan; Pendapatan yang ditunda pengakuannya.
Pengukuran Pendapatan PSAK 23 paragraf 8: diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima perusahaan dikurangi jumlah diskon dagang dan rabat volume yang diperbolehkan oleh perusahaan.
Pengakuan Pendapatan Pengakuan adalah pencatatan jumlah rupiah secara resmi ke dalam sistem akuntansi sehingga jumlah tersebut tercermin dalam statement keuangan. Secara konseptual pendapatan hanya dapat diakui kalau memenuhi kualitas keterukuran (measuribility) dan keterandalan (reliability).
Pengakuan Pendapatan (SFAC No. 5): pendapatan diakui pada saat: direalisasi (realized), dan diperoleh (earned). Empat transaksi pendapatan yang diakui adalah: Pendapatan yang berasal dari penjualan diakui pada tanggal terjadinya transaksi. Biasanya diartikan sebagai tanggal penyerahan barang kepada pembeli. Pendapatan yang berasal dari penjualan jasa, diakui pada saat jasa telah diselesaikan dan dapat ditagihkan ke pembeli. Pendapatan dari pemberian ijin menggunakan aktiva perusahaan, seperti bunga, sewa, dan royalti, diakui sejalan dengan berlalunya waktu atau pada saat aktiva tersebut digunakan. Pendapatan dari penjualan aktiva tetap, diakui pada saat terjadinya penjualan
Pengakuan Pendapatan Lingkungan Terkini Pengakuan Pendapatan saat Penjualan Pengakuan Pendapatan sebelum Pengiriman Pengakuan Pendapatan setelah Pengiriman Pedoman Pengakuan Pendapatan Penyimpangan basis penjualan Persetujuan Sales with buyback Penjualan dengan hak retur Metoda Persentase Penyelesaian Metoda Kontrak Selesai Rugi Kontrak Jangka Panjang Pengungkapan Metoda angsuran Metoda Pemulihan Kos Metoda Deposit Service Cost - Actuaries compute service cost as the present value of the new benefits earned by employees during the year. Future salary levels considered in calculation. Interest on Liability - Interest accrues each year on the PBO just as it does on any discounted debt. Actual Return on Plan Assets - Increase in pension funds from interest, dividends, and realized and unrealized changes in the fair market value of the plan assets. Amortization of Unrecognized Prior Service Cost - The cost of providing retroactive benefits is allocated to pension expense in the future, specifically to the remaining service-years of the affected employees. Gain or Loss - Volatility in pension expense can be caused by sudden and large changes in the market value of plan assets and by changes in the projected benefit obligation. Two items comprise the gain or loss: difference between the actual return and the expected return on plan assets and, amortization of the unrecognized net gain or loss from previous periods
Transaksi Pendapatan Jenis Transaksi Uraian Pendapatan Penjualan Produk dari Persediaan Penjualan Aktiva Selain Persediaan Pemberian Jasa Memperbolehkan penggunaan aktiva Uraian Pendapatan Pendapatan dari Fee atau Jasa Pendapatan dari bunga, sewa dan royalti Pendapatan dari Penjualan Keuntungan atau kerugian dari disposisi Waktu Pengakuan Pendapatan Tanggal Penjualan (tgl penyerahan) Jasa sudah dilaksanakan dan dapat ditagih Dengan berlalunya waktu atau ketika aktiva digunakan Tanggal Penjualan atau Pertukaran
Pengakuan Pendapatan Transaksi Penjualan Produk Pengakuan pendapatan pada saat penjualan (penyerahan) Pengakuan pendapatan sebelum penyerahan Pengakuan pendapatan setelah penyerahan Pengakuan pendapatan untuk transaksi penjualan khusus (konsinyasi)
1. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan (penyerahan) Berlaku umum. Namun yang harus diperhatikan : Penjualan dengan perjanjian beli kembali. Resiko kepemilikan tetap di penjual. Persediaan “diparkir” di perusahaan lain. Sehingga melanggar prinsip pengakuan pendapatan Penjualan dengan hak retur. Bisa terjadi tingkat retur yang tinggi, sehingga terjadi penundaan pelaporan penjualan sampai hak retur habis. Sehingga muncul penjualan konsinyasi Dalam penjualan konsinyasi, pendapatan baru diakui setelah terjadi penjualan dan penyerahan barang dari komisioner (consignee) kepada pembeli.
2. Pengakuan pendapatan sebelum penyerahan Contohnya : akuntansi untuk kontrak konstruksi jangka panjang yang memungkinkan penerapan metode prosentase penyelesaian. Dua metode akuntansi : METODE PERSENTASE PENYELESAIAN Konstruksi dlm proses **) xxx Tagihan konstruksi dlm proses xxx **) Biaya konstruksi + laba sampai hari ini METODE KONTRAK SELESAI Pendapatan dan laba diakui saat kontrak selesai Jurnal sama yang beda **) Biaya konstruksi diakumulasi
Pengakuan Pendapatan Sebelum Penyerahan (Metode Persentase Penyelesaian) Harus menggunakan metoda Percentage-of-Completion jika estimasi kemajuan pekerjaan, pendapatan, dan kos secara layak dapat dipercaya dan seluruh kondisi berikut ada: 1. Kontrak secara jelas menetapkan enforceable rights (pembeli dan penjual mendapat hak yang dapat dipaksakan pemberlakuannya) terkait dengan barang atau jasa yang akan diberikan dan diterima oleh pihak yang terlibat dalam kontrak, imbalan yang akan dipertukarkan serta cara dan syarat penyelesaiannya. 2. Pembeli dapat diharapkan memenuhi seluruh kewajibannya. 3. Kontraktor dapat diharapkan melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak.
Pengakuan Pendapatan Sebelum Penyerahan (Metode Kontrak Selesai) Perusahaan harus menggunakan metoda Kontrak Selesai jika satu diantara kondisi berikut ini terpenuhi : Perusahaan memiliki kontrak jangka pendek, atau Perusahaan tidak dapat memenuhi kondisi untuk menggunakan metoda persentase penyelesaian, atau Ada bahaya yang melekat (inherent hazards) dalam kontrak di luar kondisi normal, yang menimbulkan risiko bisnis.
Percentage-of-Completion Method Pengukuran Kemajuan Pekerjaan Ukuran yang paling populer adalah cost-to-cost basis (dasar biaya terhadap biaya). Biaya yg tjd sampai tgl ini Persentase Estimasi paling akhir total biaya selesai Penyelesaian Persentase penyerapan biaya dapat digunakan untuk menaksir persentase pendapatan atau laba kotor kontrak jangka panjang.
Rasio % biaya thd estimasi total by diterapkan pd total pendapatan atau estimasi total laba kotor atas kontrak tsb utk mendptkan jml pendapatan atau laba kotor yg akan diakui sampai tgl ini. % Penyelesaian x estimasi total pendptan = Pendapatan (atau laba kotor) (atau laba kotor) yg akan diakui sampai tgl ini
Untuk mengetahui jml pendapatan dan laba kotor yg diakui tiap periode dengan rumus : Sampai tgl ini Pendapatan Yg diakui Periode sblmnya Pendapatan Periode berjalan
Percentage-of-Completion: Steps Biaya yg terjadi sampai tgl ini = Persentase Penyelesaian Estimasi akhir total biaya selesai 1 Estimasi Total Pendapatan x Persentase Penyelesaian = Pndpatan yang diakui pd tggal ini 2 Total pndapatan yang diakui pada tanggal ini less pengakuan pndapatn Periode seblm.nya = Pendapatan periode berjalan 3 Pendapatan periode berjalan less Biaya kini = Laba Kotor 4
Percentage-of-Completion: Entries Mencatat Biaya Konstruksi Konstruksi dlm Proses Materials, cash, payables, etc. Untuk mencatat Termin: Piutang Usaha Penagihan atas konstruksi dlm proses Untuk Mencatat Hasil Penagihan: Cash Accounts receivable
Percentage-of-Completion: Entries Utk Mengakui pendptn dan laba kotor: Construction in process (gross profit) Construction expenses Revenue Utk mencatat Penyelesaian Kontrak: Penagihan atas konstruksi dlm proses Konstruksi dlm Proses
Percentage-of-Completion: Example Data: Contract price: $4,500,000 Estimated cost: $4,000,000 Start date: July, 2003 Finish: October, 2005 Balance sheet date: Dec. 31 Given: 2003 2004 2005 Biaya sampai tgl ini $1,000,000 $2,916,000 $4,050,000 Estims. bi utk menyelesaikan $3,000,000 $1,134,000 $ -0- Termin selama th berjalan $900,000 $2,400,000 $1,200,000 Kas yg ditagih selama th berjl $750,000 $1,750,000 $2,000,000 What is the percent complete, revenue and gross profit recognized each year?
Percentage-of-Completion: Example 2003 2004 2005 % complete to-date 1,000,000 = 25% 2,916,000= 72% 100 % 4,000,000 4,050,000 Revenue recognized 4,500,000 * 25% 4,500,000 * 72% 4,500,000 = 1,125,000 less 1,125,000 less 3,240,000 = 2,115,000 = 1,260,000 1,125,000 less 2,115,000 less 1,260,000 1,000,000 1,916,000 less 1,134,000 = 125,000 = 199,000 = 126,000 Gross Profit recognized
Metoda Kontrak Selesai Perusahaan pengakui pendapatan dan laba kotor hanya pada saat penjualan, yaitu ketika kontrak telah diselesaikan. Dengan metoda ini, perusahaan mengakumulasi kos kontrak jangka dalam proses, namun tidak perlu melakukan pengakuan periodik untuk pendapatan, kos, dan laba kotor.
The Installment Sales Method Menekankan Pd diterimanya hsl penagihan drpd penjualan.Metode ini mengakui laba dlm periode2 diterimanya hasil penagihan dan bukan dlm periode penjualan. Pengakuan Laba ditangguhkan sampai periode penagihan kas. Jadi, bukan penjualan yg ditangguhkan sampai periode penagihan yg diantisipasi dimasa datang dan kmd biaya serta beban yg terkait ditangguhkan, melainkan hanya proporsi laba kotornya yang ditangguhkan
The Installment Sales Method Bagaimana menghitung persentase laba kotor yang layak Bagaimana mencatat penjualan cicilan, biaya penjualan cicilan dan laba kotor yang ditangguhkan Bagaimana menghitung laba kotor yang direalisasi atas piutang penjualan cicilan Bagaimana saldo laba kotor yang ditangguhkan pada akhir tahun terjadi karena penerapan tingkat laba kotor pada piutang usaha cicilan
The Installment Sales Method: Example Given: 2003 2004 2005 Installment sales $200,000 $250,000 $240,000 Hrg pokok Pejln. $150,000 $190,000 $168,000 Gross Profit $ 50,000 $ 60,000 $ 72,000 Cash received in: from 2003 sales $ 60,000 $ 100,000 $ 40,000 from 2004 sales $ -0- $ 100,000 $125,000 from 2005 sales $ 0 $ 0 $ 80,000 Determine the realized and deferred gross profit.
The Installment Sales Method: Example Given: 2003 2004 2005 Installment sales $200,000 $250,000 $240,000 Gross Profit $ 50,000 $ 60,000 $ 72,000 Gross profit rate 25% 24% 30% See next slide for realized and deferred gross profit
The Installment Sales Method: Example 2003 2004 2005 Gross profit rate 25% 24% 30% Realized Gross Profit: From 2003 sales: Realized in $ 15,000 $ 25,000 $ 10,000 From 2004 sales: Realized in: $ -0- $ 24,000$ 30,000 From 2005 sales: Realized in: $ -0- $ -0- $ 24,000 Gross profit deferred deferred
The Installment Sales Method: Partial Journal Entries (2003) for Gross Profit Installment Sales 200,000 Cost of Sales 150,000 Deferred Gross Profit, 2003 50,000 (To close 2003 accounts) Deferred Gross Profit, 2003 15,000 Realized Gross Profit 15,000 (Realized: $60,000 x 25%) Realized Gross Profit 15,000 Income Summary 15,000 (To close to Income Summary)