Pengolahan Inti Sawit Menjadi minyak Inti Sawit (PKO)
Jembatan Timbang Fungsi : Sebagai tempat penimbangan inti sawit yang dibawa ke pabrik dan hasil produksi PKO Sebagai proses kontrol untuk mendapatkan rendemen dan kapasitas pabrik yang diinginkan Penimbangan dilakukan pada truk pengangkut inti sawit, truk pengangkut PKO dan truk pengangkut sisa-sisa dari proses Screw Press yang masuk sebelum diolah dan sesudah diolah. Perlakuannya sama seperti halnya dengan proses penimbangan pada pengolahan minyak sawit
Loading Bay Fungsi : Sebagai tempat pembongkaran inti sawit yang masuk dan juga sebagai tempat penyimpanan inti sawit sementara yang sebelum dikirim ke silo penyimpanan
Silo Inti Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan inti sawit sementara sebelum dikirim ke bunker inti untuk diolah
Bunker Inti Fungsi : Sebagai tempat pengumpanan inti sawit ke kempa Di Bunker inti sawit diambil contoh inti sawit yang mau diolah dari seluruh kempa kemudian dikumpulkan menjadi satu lalu diaduk rata dilakukan 4 jam sekali untuk dianalisa asam lemak bebas (ALB), kadar air, dan kadar kotoran
Screw Press I Fungsi : Memisahkan minyak inti sawit dan cake (gumpalan ampas yang bercampur biji) dengan cara pengempaan
Bunker Cake Fungsi : Sebagai tempat pengumpanan cake ke kempa Pengambilan contoh cake dari ular-ularan di bawah kempa, inti (tahap I) dilakukan setiap 4 jam sekali untuk dianalisa (kadar air, kadar minyak)
Screw Press II Fungsi : Memisahkan minyak dan meal dengan cara penekanan (pressing) Tempat pengambilan contoh titik sampel PKM diambil dari ular-ularan dibawah kempa cake (tahap 2) dilakukan setiap 4 jam sekali untuk dianalisa (kadar air, kadar minyak)
Bak Screening Fungsi : Penampungan sementara minyak kasar Mengendapkan ampas minyak kasar Untuk mengikis (menyekrap) ampas yang mengendap dalam bak screning
Niaga Filter Fungsi : Memisahkan minyak kasar dengan ampas sehingga diperoleh minyak bersih siap ke tangki timbun Tempat pengambilan contoh buangan ampas eks filter Niagara. Titik sampel, contoh diambil dari corong pembuangan akhir. Dilakukan setiap 4 jam sekali untuk dianalisa (kadar air, kadar minyak) Tempat pengambilan contoh dari kran pipa Oil Filter Niagara ke tangki timbun. Titik sampel, contoh diambil dari corong pembuangan akhir.Dilakukan setiap 4 jam sekali untuk dianalisa (ALB, kadar air, kadar kotoran)
Tangki Timbun Fungsi : Untuk penimbunan sementara PKO sebelum dikirim ke pabrik pengolahan selanjutnya atau di eksport ke luar negeri
STASIUN PENDUKUNG
STASIUN PEMBANGKIT TENAGA Ketel Uap (boiler) Ketel uap merupakan suatu bejana yang digunakan sebagai tempat untuk memproduksi uap (steam) sebagai hasil pemanasan air pada suhu tertentu untuk digunakan di luar bejana tersebut Kamar Mesin Kamar mesin berfungsi sebagai tempat alat-alat pembangkit tenaga listrik, baik berasal dari turbin (tenaga uap menjadi gerak) maupun diesel genset (energi solar menjadi energi putaran)
LABORATORIUM Laboratorium berfungsi sebagai pusat pengendalian proses dan kualitas yang dihasilkan selama dan setelah proses produksi berlangsung Hasil-hasil analisis laboratorium digunakan sebagai umpan balik untuk perbaikan dan peningkatan proses produksi
STASIUN PENGOLAHAN AIR
Fungsi dari stasiun pengolahan air adalah sebagai penyuplai air bersih untuk keperluan pabrik dan listrik domestik Bahan kimia yang umumnya digunakan tawas dan soda as. Tawas berfungsi sebagai penjernih air, sedangkan soda as berfungsi untuk menaikkan pH air
STASIUN LIMBAH Pengendalian limbah pabrik yang berasal dari stasiun rebusan dan klarifikasi dimulai dari penampungan limbah tersebut pada fat pit dengan tujuan mengurangi kadar minyak melalui prinsip pengendapan Kemudian limbah didinginkan dengan mengalirkan limbah ke menara pendingin atau melalui aliran panjang dan terbuka, kemudian ditampung di kolam limbah Pada kolam ini, limbah dikendalikan dengan proses fermentasi anaerobik maupun aerobik, sistem ini dikenal dengan ponding system
STASIUN PENIMBUNAN PRODUK Pertanda akhir dari perubahan sifat-sifat minyak nabati yaitu setelah menjalani proses penghilangan bau (deodorization) Proses penghilangan bau dilakukan dengan penyulingan sisa ALB dan bahan perusak kualitas lain yang dapat menimbulkan bau dan rasa Produk yang rusak harus diproses kembali atau hanya dapat dipergunakan sebagai produk dengan kualitas rendah Sehingga perlu diperhatikan dalam hal penyimpanan, antara lain pencegahan terhadap kerusakan kualitas akibat oksidasi, mencegah kontaminasi air dan kotoran, serta mencegah kontaminasi oleh jasad renik dan hidrolisis
BENGKEL PKS Terdiri dari bengkel yang mempunyai bagian mekanikal dan elektrikal Bagian mekanikal melakukan pemeliharaan umum terhadap semua peralatan pabrik Bagian elektrikal melakukan pemeliharaan terhadap seluruh peralatan listrik di PKS, terutama motor listrik yang berjumlah ratusan