ISU-ISU STRATEGIS DAN PROGRAM PRIORITAS JAWA TIMUR TAHUN 2015

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Kab. Gresik Tahun 2012
Advertisements

Oleh : Ir. Mochammad Anwar, M.M.
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
BKKBN PROVINSI JAWA TIMUR NoKOMPONEN KEGIATANSASARAN DAN KEGIATAN DUKUNGAN PIHAK TERKAIT WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN PROVINSIKAB/KOTA 1TNI (KODAM.
PERKEMBANGAN AREAL TEMBAKAU di KAB. BOJONEGORO TAHUN
4.1.1 Identifikasi Kondisi dan Kecenderungan Kadar Besi (Fe) Dalam Air Minum dan Air Bersih Konsentrasi zat besi (Fe) dalam air di daerah kota dan kabupaten.
ARAHAN KARORENA POLDA JATIM
Analisa (sederhana) data (statistik perikanan)
E-katalog BUKU KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KE PU-AN PADA BIDANG CIPTA KARYA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Profil Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur
KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PAPARAN BIDANG PRASARANA WILAYAH
EVALUASI DAN PENCAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2013
Undang-Undang bidang puPR
UU 23 / 14 ??.
Musrenbang Provinsi Jawa Timur
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP)
KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN.
LPMP Provinsi Jawa Timur Di Hotel Utami – Sidoarjo
EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2016 RENCANA KEGIATAN TAHUN 2017
Hotel "SUN CITY" Sidoarjo, 28 Januari 2009
Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
AIR PERLUKAH KITA LESTARIKAN ?
SEKRETARIS BAPPEDA PROVINSI JAWA TIMUR
Rencana Kerja DPUPKP 2017 No
Oleh : Ketty Tri Setyorini
BIDANG PENGEMBANGAN REGIONAL
Direktorat Pembinaan SMP Direktorat Jenderal Dikdasmen
RENCANA KERJA DINAS KEHUTANAN TAHUN 2017
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PROGRAM PPSP 2016 Ir. Prasetyo, M.Eng Kasubdit Perencanaan Teknis
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN DRAINASE LINGKUNGAN
INDUSTRI & PERDAGANGAN
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
Undang-Undang bidang puPR
KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA TIMUR UU KIP Ketty Tri Setyorini.
Kinerja Kebijakan Ekonomi & Perekonomian
LINGKUNGAN KEMENAG PROVINSI JAWA TIMUR
Posisi Pedoman Umum Pembangunan Kota Baru dengan Rencana Tata Ruang
PSDA.
Jumlah Mahasiswa TA/Maba di masing-masing CC (1)
KONTRIBUSI AKOMODASI TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN WISATA DI TIMUR
Menuju PEMERATAAN PEMBANGUNAN JAWA TIMUR SDM JAWA TIMUR
Transit Oriented Development (TOD)
Disampaikan pada Sosialisasi RIPPARPROV
PROFIL WPS 11 : PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN TERPADU SEMARANG - SURABAYA PROFIL WPS 11 : PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN TERPADU SEMARANG - SURABAYA C.
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) REGIONAL
EVALUASI PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS JAWA DI PROVINSI JAWA TENGAH
PENANGANAN PASCA BENCANA GEMPA SUMATERA BARAT 30 SEPTEMBER 2009
UU KIP Ketty Tri Setyorini. UU KIP Eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang mendapat APBD / APBN atau sumbangan masyarakat PEMOHON / PUBLIK.
RAPAT KOORDINASI Perkembangan Penyelesaian Pengadaan Tanah dalam
PAPARAN HASIL MONITORING SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (SIPD)
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
bps#Sampang2018#statistics
TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN SAMPANG 2018
KONTRIBUSI AKOMODASI TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN WISATA DI TIMUR
AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI JAWA TIMUR 2019
AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI JAWA TIMUR 2019
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN
SEKSI BAGASI BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
Pusat Pembangunan Wilayah Nama kelompok:  Agustio (1)  Matthew (23)  Rayhan (31)  Samuel (33)
PENINGKATAN AKSES, MUTU & LAYANAN MADRASAH Tahun Anggaran 2019
Analisis rute jaringan jalan (STUDI KASUS: JEMBATAN SURAMADU – BANDARA JUANDA) Boy Dian Anugra Sandy.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TERPADU
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

ISU-ISU STRATEGIS DAN PROGRAM PRIORITAS JAWA TIMUR TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN daerah

BIDANG PRASARANA WILAYAH

INFRASTRUKTUR JALAN Peningkatan Percepatan Pembangunan JLS ISSUE STRATEGIS STRATEGI PROGRAM FOKUS KEGIATAN Peningkatan Percepatan Pembangunan JLS Percepatan pengadaan tanah pengganti penggunaan kawasan hutan Program Dukungan Prasarana Kebinamargaan Pembangunan Jalan & Jembatan Lintas Selatan Pesatnya pertumbuhan kendaraan bermotor yang tidak diimbangi dengan pertambahan panjang jalan yang signifikan Pembangunan Jalan Tembus Program Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan Pembangunan Jalan Tembus dan Jembatan Pelebaran jalan Provinsi dengan perkerasan 7 m Pembangunan Jembatan Dan Gorong-gorong Meningkatkan konektivitas ekonomi melalui ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai dan handal Meningkatkan kualitas prsarana jalan Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Meningkatkan kondisi mantap jalan Pembangunan Jembatan & Gorong-gorong Provinsi Dengan Lebar Minimum 9

PROGRESS PANJANG JALAN MENURUT STATUS DAN KONDISI JALAN

PROGRES PENGGUNAN KAWASAN HUTAN UNTUK PEMBANGUNAN JALAN LINTAS SELATAN (JLS) KABUPATEN KAWASAN HUTAN LAHAN KOMPENSASI LUAS PERSETUJUAN PRINSIP (Ha) LUAS HASIL PENGUKURAN (Ha) DISPENSASI (Ha) BERLAKU S/D TERLETAK DI LUAS (Ha) PACITAN 17,891 17,8906 17,6227 No. 17/Menhut-VII/2013, tgl. 30 Juni 2013 Ds. Jeruk, Kec. Bandar, Kab. Pacitan 17,891 (TUNTAS) TRENGGALEK 111,744 Belum dilaksanakan pengukuran - Ds. Cangkring dan Walidono, Kec. Prajekan, Kab. Bondowoso 75,887 TULUNGAGUNG 116,8647 Ds. Wonoboyo dan Leprak, Kec. Klabang, Kab. Bondowoso 19,51 BLITAR 109,0015 34,3720 SK. 24/Menhut-II/2011 berlaku s/d tgl. 15 Juni 2011 MALANG 148,14 147,083 89,7951 S.638/Menhut-VII/2013 berlaku s/d tgl. 30 Mei 2015 Ds. Gentong, Kec. Tamankrocok, Kab. Bondowoso 150,00 LUMAJANG 29,6124 S.522/Menhut-VII/2013 berlaku s/d tgl. 31 Mei 2013 JEMBER 73,3392 S.521/Menhut-VII/2012 berlaku s/d tgl. 22 Juni 2013 BANYUWANGI 27,3984 S.519/Menhut-VII/2012 berlaku s/d tgl. 19 Ags 2013 Ds. Bangsring, Kec. Wongsorejo dan Ds. Wonorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi 27,29

PROGRESS PEMBANGUNAN TOL Pembangunan Jalan Tol Kertosono – Mojokerto (40,05 km) Nilai : 3.482 M. Pembebasan lahan mencapai 86,96% dengan progress fisik mencapai 39,83%; Pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto 36,27 km Nilai : 3.124 M. Masih dalam tahap pembebasan lahan. Pembangunan Jalan Tol Pandaan – Malang Nilai : 2.674 M. Pembebasan lahan mencapai 10,67%. Pembangunan Jalan Tol Waru - Wonokromo - Tj.Perak 18,6 km. Nilai : 11.112 M. Pembebasan lahan 98,87%. Pemkot Surabaya menolak pembangunan karena menyalahi RTRW. Pembangunan Jalan Tol Gempol – Pandaan Nilai : 1.167 M. Pembebasan lahan mencapai 99,81% dengan progress fisik mencapai 61,86%. RENCANA Tol Pasuruan-Probolinggo (FS, DED BPJT) Tol Probolinggo-Banyuwangi (FS, DED BPJT) Tol Legundi-Bunder (FS DPU Bina Marga) Jalan Tembus Lawang-Batu (FS DPU Binamarga) Jalan menuju BTS di Probolinggo, Sukapura - Cemoro Lawang - Lautan Pasir Nilai : 100 M (Masih Perlu Klarifikasi)

INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI PERHUBUNGAN ISSUE STRATEGIS STRATEGI PROGRAM FOKUS KEGIATAN Meningkatkan Kinerja Pelayanan Angkutan Darat, Laut dan Udara yang Effisien dan Effektif Meningkatkan konektivitas ekonomi melalui ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai dan handal Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Program Pembangunan, Rehabilitasi, Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Perkeretaapian Program Pembangunan, Rehabilitasi, Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Program Pembangunan, Rehabilitasi, Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Transportasi Laut Program Pembangunan, Rehabilitasi, Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Transportasi Udara Program Dukungan Sarana Prasarana Transportasi Pemasangan fasilitas perlengkapan jalan, Pemasangan Alarm Early Warning System, Pembangunan Pelabuhan Laut, Pengembangan Bandara Perintis

PROGRES PELABUHAN TANJUNG PERAK DI TELUK LAMONG Pembangunan Terminal Multi Purpose Teluk Lamong Tahap I Nilai : Rp 4.1 T. Untuk pembangunan dermaga (Paket A), konstruksi sudah 99,8%; pekerjaan causeway dan CY (Paket B), konstruksi sudah 2,43%; pembangunan jembatan penghubung (Paket C), konstruksi sudah 25,2%.

PROGRES PENGEMBANGAN PELABUHAN Pengembangan Pelabuhan Branta Pamekasan. Nilai : Rp 158 M. Dana yang dikucurkan oleh pemerintah sebesar Rp. 30 miliar yang bersumber dari APBN. Target selesai 2014. Pengembangan Pelabuhan Lamongan Nilai : Rp 2.261 M. Dalam proses perizinan. Masih Perlu Klarifikasi.

PENGEMBANGAN BANDARA PERMASALAHAN SISI DARAT : Overloaded, telah dilakukan pengembangan terminal penumpang Bandara Juanda (Enclave), Surabaya Nilai : 1.057 M. Progress fisik mencapai 86%. Sudah GROUND BREAKING PERMASALAHAN : KKOP, Kebutuhan Pembangunan Vertikal Perkotaan, Luas Bandara Internasional Yang Memadai Utk Pengembangan, Investor (KPS + PBMD) DIBUTUHKAN : Pengembangan Bandara Internasional (Sipil/Komersial) Yang Lebih Luas, Sebagai Multiple Airport Di Jawa Timur PERMASALAHAN SISI UDARA : Potensi Sanksi Penerbangan Internasional di Jawa Timur, karena Jarak antara pesawat yang landing dengan yang take off (headway) sudah 1 menit 20 detik atau sudah pada titik optimal kapasitas (idealnya headway 2 menit), MEMBAHAYAKAN KESELAMATAN PENERBANGAN SISI UDARA, CITRA & PEREKONOMIAN JAWA TIMUR - NASIONAL. Keselamatan Penerbangan Adalah Hal Yg Tidak Dapat Ditoleransi & Bukan Merupakan Tanggung Jawab Hanya Dari Satu Pihak Saja. Dibutuhkan segera pembangunan Double/Twin runway untuk menambah panjang Runway (landasan pacu) sepanjang 4.000 meter × 60 meter masing-masing runway (Masukan rencana revisi Master Plan Juanda) Luas Bandara 477,3 Ha Operator : PT. Angkasa Pura I, PP Nomor 5 Tahun 1992 HAZZARD

BUOY 5 BUOY 6 PERCEPATAN PELEBARAN ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA (APBS TOL FEE) TAHAP II Pendalaman dan pelebaran Alur APBS harus didorong percepatannya agar Pipa Gas Bawah Air dapat segera dipindah oleh Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore.

RENCANA PENGEMBANGAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) AGLOMERASI DI KAWASAN GKS Rute : Terminal Porong – Terminal Tambak Oso Wilangun SURVEY WAKTU DAN JARAK TEMPUH TERM. PORONG-TERM. TOW TRAYEK WKT TEMPUH JRK TEMPUH (Km) BIAYA TOL TERM. PORONG-TERM. TOW 2 Jam, 5 mnt 61.2 Rp. 12.000 SURVEY WAKTU DAN JARAK TEMPUH TERM. PORONG - TERM. TOW TRAYEK WKT TEMPUH JRK TEMPUH (Km) BIAYA TOL TERM. PORONG-TERM. TOW 2 Jam, 2 mnt 64.2 Rp. 11.000 Trayek Lainnya : Trayek Surabaya - Sidoarjo - Porong (via tol) Trayek Sidoarjo - Jembatan Merah Surabaya Trayek Sidoarjo - Bandara Juanda Trayek Sidoarjo – Bangkalan Trayek Surabaya - Bunder – Paciran Trayek Tambak Osowilangun – Tanjung Perak Trayek Tambak Osowilangun - Kenjeran

INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN (AIR MINUM) ISSUE STRATEGIS STRATEGI PROGRAM FOKUS KEGIATAN Terbatasnya cakupan layanan Air Minum Perkotaan dan Perdesaan Mendorong terbentuknya regionalisasi pengelolaan air minum (SPAM) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air Limbah Pemutakhiran Data Base Daerah Rawan Air Masih adanya daerah rawan air Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum di perkotaan dan pedesaan. Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih pada kawasan rawan air, dan perkotaan, perdesaan dan kepulauan Masih adanya tingkat keboocoran dalam pemanfaatan air minum Penguatan pengelolaan Air Minum Berbasis Masyarakat Belum optimalnya inisasi pengembangan SPAM Regional Pengembangan SPAM Regional & SPAM Umbulan Keterbatasan jangkauan perpipaan oleh PDAM PAMSIMAS 2 Belum optimalnya pengelolaan Air Minum Berbasis Masyarakat

INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN (PERUMAHAN) ISSUE STRATEGIS STRATEGI PROGRAM FOKUS KEGIATAN Terbatasnya Data base Perumahan (Backlog Rumah, RTLH, RSH, Kaw. Kumuh) Meningkatkan penyediaan hunian RST, Rusun dan RTLH Program Pembangunan Perumahan Pemutakhiran Data Perumahan Belum sinkronnya penanganan RTLH (Pusat, Provinsi & Kab./Kota) Pembangunan Rumah Swadaya Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Terbatas & mahalnya harga lahan di perkotaan untuk RSH Mengembangkan teknologi pembangunan bidang perumahan dan permukiman yang tepat guna dengan harga terjangkau. Pembangunan Rusun bagi Pekerja dan MBR Terbatasnya stimulan untuk PSU RSH Fasilitasi Pola Kemitraaan PKBL /CSR Donor. Stimulan PSU permukiman Kumuh & Perdesaan Terbatasnya prasarana dan sarana ulititas di perdesaan Fasilitasi Kemitraan PKBL/CSR Belum optimalnya peran CSR Kendala perijinan, lahan, IMB dan Serifikasi

RENOVASI RUMAH TAK LAYAK HUNI (RTLH) TAHAP Biaya RTLH (unit) LOKASI (Kab/Kota) I APBD 2009 50 10.000 Jember, Sampang, Pamekasan, Bondowoso, Pacitan, Probolinggo, Situbondo, Sumenep, Bangkalan, Trenggalek II P-APBD 2009 Ponorogo, Madiun, Magetan, Ngawi, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Pasuruan, Lumajang, Banyuwangi III APBD 2010 10.025 Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Nganjuk, Lamongan. Gresik, Kota Madiun IV P-APBD 2010 25 5.020 Pacitan, Ponorogo, Madiun, Magetan, Ngawi, Trenggalek, Tuban, Bojonegoro, Bondowoso, Situbondo V APBD 2011 10.077 Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Situbondo, Malang, Blitar, Probolinggo, Pasuruan, Banyuwangi VI P-APBD 2011 5.029 Sumenep, Jember, Bondowoso, Pacitan, Lumajang, Madiun, Magetan, Bojonegoro, Tuban, dan Gresik VII APBD 2012 10.098 Pacitan, Ponorogo, Madiun, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, Sumenep VIIII P-APBD 2012 7 1.400 Kediri, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Sumenep IX ABPD 2013 60 9.400 Ponorogo, Ngawi, Tuban, Lamongan, Mojokerto, Malang, Probolinggo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep TOTAL 367 71.049 Nama : Samuti Alamat : Sukolilo Barat, Kec. Labang Umur : 70 tahun Pekerjaan : Buruh Tani Titik Kordinat : LS: Derajat : 07, Menit : 09, Detik : 553 Bujur Timur : Derajat : 112, Menit : 46, Detik: 621 Program RTLH dilaksanakan secara bertahap berdasarkan MoU antara Pemprov Jatim dengan Kodam V/Brawijaya Tahun 2009 s/d 2012 biaya sebesar Rp. 5 juta/unit, Tahun 2013 sebesar Rp. 6 juta/unit

INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR ISSUE STRATEGIS STRATEGI PROGRAM FOKUS KEGIATAN Mendukung program Pemerintah dalam mempertahankan surplus 10 Juta ton beras, Jawa Timur mendapat beban penyediaan surplus beras 5 Juta ton dari target nasional. Sehingga masih diperlukan tambahan luas tanam baru seluas 345.770 ha dan tampungan air baku melalui pembangunan infrastruktur sumber daya air berupa pembangunan waduk dan embung. Meningkatkan konservasi sumber daya air secara berkelanjutan. Mengendalikan daya rusak air dan pendayagunaan sumber daya air untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Konservasi Sumber Daya Air. Pendayagunaan Sumber Daya Air. Pengendalian Daya Rusak Air. Pembangunan Floodway Plangwot, untuk mengatasi banjir di hilir sungai Bengawan Solo. Pembangunan tampungan air baru, terutama di daerah rawan kekeringan dengan menggunakan geomembran. Untuk mereduksi bencana banjir dan kekeringan masih diperlukan gagasan realistis dan strategis antara lain dengan pengalihan sebagian debit banjir dengan cara sudetan dan pembangunan waduk lapangan dengan lapisan geomembran. Dalam pengelolaan sumber daya air di Jawa Timur terdapat permasalahan-permasalahan antara lain, lahan kritis pada daerah aliran sungai, terjadinya pencemaran pada sumber-sumber air, bencana banjir dan kekeringan yang terjadi setiap tahun, kurangnya peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sumber daya air.

Pengendalian Banjir Bengawan Solo Hilir melalui Sudetan Plangwot – Sedayu Lawas Sedayu Lawas Ujung Pangkah KONDISI SAAT INI : Debit Bengawan Solo = 3.500 m3/det Debit Sudetan = 640 m3/det Debit Banjir ke Ujung Pangkah = 2.860m3/det Menimbulkan genangan di hulu dan hilir Plangwot Plangwot RENCANA : Debit Rencana di Sudetan = ± 2.500 m3/det Debit Rencana ke Ujung Pangkah = ± 1.000 m3/dt Mempercepat aliran banjir menuju ke laut sehingga tinggi muka air banjir, lama genangan dan Luas genangan di Bojonegoro dan Tuban dapat dikurangi Wilayah Lamongan dan Gresik dari Plangwot sampai dengan Ujung Pangkah terbebas dari luapan Bengawan Solo Sedayu Lawas Ujung Pangkah Plangwot

Ilustrasi Pengalihan Sebagian Besar Debit Banjir Bengawan Solo melalui Sudetan Plangwot – Sedayu Lawas Inlet dan Sudetan Plangwot ditingkatkan sampai 2500 m3/dt Rencana Bangunan Regulator baru di Sungai Utama kapasitas 1000 m3/dt Plangwot 2500 m3/dt Bengawan Solo 1000 m3/dt

WADUK LAPANGAN DENGAN LAPISAN GEOMEMBRANE Merupakan solusi jangka pendek antisipasi bencana kekeringan Pada TA 2012 telah dibangun 11 unit tersebar di 6 Kabupaten, 41 unit telah dibangun pada 2013 di 8 Kabupaten). Dibangun di lokasi rawan kekeringan, jauh dari sumber air dan kondisi tanah lolos air Kapasitas antara 2.000 – 5.000 m3 yang mampu memenuhi kebutuhan air untuk 3 – 4 bulan selama musim kemarau Waduk Geomembran Desa Kedungdowo Kec. Sugihwaras (Bojonegoro)

PEMBANGUNAN TAMPUNGAN AIR BARU Waduk Gonggang (Magetan) Waduk Nipah (Sampang) Waduk Bajulmati (Banyuwangi) Bojonegoro Barrage Normalisasi Wd.Leran (Bojonegoro) Sembayat Barrage (Lamongan)

BIDANG REGIONAL

TERIMAKASIH