AKUNTANSI KEUANGAN I OLEH: IIN NURBUDIYANI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
PERSAMAAN AKUNTANSI Bentuk Persamaan Akuntansi Kekayaan = Sumber Kekayaan Aktiva = Pasiva Aktiva = Hutang + Modal Hutang = Aktiva – Modal Modal = Aktiva – Hutang Aktiva = Hutang + Modal + Pendapatan – Biaya Aktiva + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan
LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari proses pembukuan dalam akuntansi keuangan. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI), laporan keuangan terdiri dari: Neraca (Balance Sheet) Laporan Rugi-Laba (Income Statement) Laporan Perubahan posisi Keuangan (Statement of changes in finansial position) Neraca (Aktiva dan Pasiva) Bentuk Neraca (Skontro/account form dan Stafel/report form) Laporan Rugi- Laba (pos-pos R/L) Laporan Perubahan Posisi Keuangan
SIKLUS AKUNTANSI Siklus Akuntansi adalah urutan prosedur yang digunakan dalam proses pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan atau organisasi. Proses ini dapat dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: Tahap Pencatatan Tahap Peringkasan Tahap Pelaporan Pencatatan: -Bukti Transaksi -Sistem Pencatatan -Jurnal -Buku Besar -Bagan Perkiraan -Mekanisme Debet-Kredit -Buku Tambahan -Neraca Saldo -Penyesuaian -Jurnal Penutup
Tahap-tahap Dalam Siklus Akuntansi Mencatat transaksi ke dalam buku jurnal Memindahkan transaksi-transaksi dari jurnal ke buku besar Menyusun neraca saldo Membuat ayat-ayat penyesuaian Menyusun laporan keuangan Mencatat ayat-ayat penyesuaian dalam jurnal dan buku besar Mencatat ayat-ayat penutup kedalam jurnal dan buku besar Menyusun neraca saldo setelah penutupan buku Menyusun neraca lajur Ayat jurnal penutupan
Jurnal Penutup Empat tahap ayat jurnal diperlukan untuk menutup perkiraan-perkiraan pendapatan dan biaya dari sebuah perusahaan pada akhir periode, yaitu: Semua perkiraan pendapatan di Debit sebesar saldo akhirnya, perkiraan Ihktisar Rugi/Laba di Kredit sebesar jumlah semua saldo akhir perkirann pendapatan tersebut Semua perkiraan biaya di Kredit sebesar saldo akhirnya, dan perkiraan Ihktisar Rugi/Laba di debit sebesar jumlah semua saldo akhir perkiraan biaya tersebut Perkiraan Ihktisar Rugi/Laba di Debit sebesar saldo akhir (bila terjadi laba bersih) dan perkiraan modal di Kredit sebesar jumlah yang sama. Apabila terjadi rugi maka di Debit dan Kredit ini sebaliknya Perkiraan prive di Kredit sebesar saldo akhirnya, dan perkiraan modal di Debit dengan jumlah yang sama
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG -Kegiatan Perusahaan Dagang -Laporan Rugi-Laba Untuk Perusahaan Dagang -Harga Pokok Penjualan -Transaksi Pembelian dan Penjualan Barang Dagangan -Syarat-syarat Dalam Transaksi Perdagangan, antara lain: potongan tunai, potongan rabat, penjualan, pembelian, transaksi retur, penerimaan dan pengeluaran kas, biaya-biaya, persediaan,
JURNAL KHUSUS Jurnal Khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang sejenis dan sering terjadi atau berulang-ualng. Jurnal khusus yang biasa digunakan adalah: Jurnal Penjualan (JP), yaitu jurnal yang khusus digunkan untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan secara kredit. Jika perusahaan juga melakukan penjualan tunai maka dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Jurnal Pembelian (JB), yaitu jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian secara kredit Jurnal Penerimaan Kas (Jkm), yaitu jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat penjualan tunai, piutang dan penerimaan kas lainnya seperti: penerimaan sewa, penerimaan bunga dll Jurnal Pengeluaran Kas (Jkk), yaitu jurnal yang khusus digunakan untuk mencata transaksi-transaksi pengeluaran kas Jurnal Umum (jurnal memorial/ JM), yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal-jurnal khusus (koreksi kesalahan, penyesuaian pembukuan, penutupan pembukuan dan penyesuaian kembali)
REKONSILIASI BANK Pada akhir periode tertentu, biasanya bulanan, perusahaan menerima laporan dari bank yang berisi catatan uang yang disimpan di bank. Perusahaan dapat membandingkan antara pencatatan transaksi kas menurut perusahaan dengan catatan transaksi kas menurut bank. Perbandingan ini memungkinkan terungkapnya kesalahan-kesalahan pencatatan maupun maupun penyimpanan kas. Jika terdapat perbedaan saldo kas menurut catatan perusahaan dan saldo kas menurut catatan bank dan perbedaan tersebut tidak dapat dijelaskan sebabnya, maka hal ini disampaikan kepada manajemen untuk diambil tindakan semestinya (contoh hal. 104/105).
Tgl 4 Desember 2014, dibeli barang dagangan dari PT Tgl 4 Desember 2014, dibeli barang dagangan dari PT. ABC, Palembang seharga Rp 245.000,00. dengan termin 2/10. n/30 Tgl 17 Desember 2014, dijual barang dagangan kepada CV. Diana, Surabaya seharga Rp 350.000,00. dengan termin 2/10, n/30 Pada tgl 14 Desember 2014 dibayar hutang kepada PT. ABC, untuk transaksi pembelian tanggl 4 Desember 2014. Diterima pembayaran dari CV. Diana sebagai pelunasan transaksi tgl 17 Desember 2014.
KAS Hal. 99
SURAT-SURAT BERHARGA HAL. 109
POS-POS AKRUAL DAN DEFERAL HAL. 131
Soal Pada tanggal 2 Desember Nn. Dewi mendirikan usaha salon