Nilai, Norma, Moral dan Akhlak Oleh: Ismulyadi, S.E., M.Pd.I
Intermezzo Coba pikirkan beberapa kasus di bawah ini…! Nisa mendapatkan nilai 90 pada ujian agama. Mencuri adalah perbuatan yang tidak ber-nilai sama sekali. Kebakaran hutan itu merugikan negara se-nilai 1 trilyun rupiah. Coba jawab dan pikirkan apakah ketiga term nilai di atas memiliki arti/ makna yang sama??
Apa itu nilai? Nilai = value (harga, penghargaan, atau taksiran), axios Bambang Daroeso (1986) mengemukakan bahwa nilai adalah suatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu, yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku seseorang. Darji Darmodiharjo (1995) mengatakan bahwa nilai adalah kualitas atau keadaan sesuatu yang bermanfat bagi manusia, baik lahir maupun batin. Fraenkel: nilai pada dasarnya disebut sebagai standar penuntun dalam menentukan sesuatu itu baik, indah, berharga atau tidak.
Sifat nilai Material Nilai bersifat Immaterial Misalnya: Nisa mendapatkan nilai 90 pada ujian agama Kebakaran hutan itu merugikan negara se-nilai 1 trilyun rupiah Mencuri adalah perbuatan yang tidak ber-nilai sama sekali Sifat nilai
Pembagian Nilai Prof Notonagoro membagai nilai menjadi tiga macam, yaitu : Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan kegiatan atau aktivitas Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia, yang meliputi : Nilai kebenaran atau kenyataan-kenyataan yang bersumber pada unsur akal manusia (rasio, budi, cipta) Nilai keindahan yang bersumber pada rasa manusia (perasaan, estetis) Nilai kebaikan atau moral yang bersumber pada kehendak atau kemauan manusia (karsa, etis) Nilai relegius yang merupakan nilai Ketuhanan, nilai kerohanian yang tertinggi dan mutlak
Norma Norma adalah petunjuk tingkah laku yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam hidup sehari-hari, berdasarkan suatu alasan (motivasi) tertentu dengan disertai sanksi. Sanksi adalah ancaman/akibat yang akan diterima apabila norma tidak dilakukan (Widjaja, 1985).
Macam-macam Norma Norma agama: Norma agama adalah aturan-aturan hidup yang berupa perintah-perintah dan larangan-larangan, yang oleh pemeluknya diyakini bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Aturan-aturan itu tidak saja mengatur hubungan vertikal, antara manusia dengan Tuhan (ibadah), tapi juga hubungan horisontal, antara manusia dengan sesama manusia. Norma Kesusilaan: Norma kesusilaan adalah aturan-aturan hidup tentang tingkah laku yang baik dan buruk, yang berupa “bisikan-bisikan” atau suara batin yang berasal dari hati nurani manusia. Berdasar kodrat kemanusiaannya, hati nurani setiap manusia “menyimpan” potensi nilai-nilai kesusilaan.
Lanjutan….. 3. Norma kesopanan: Norma kesopanan adalah aturan hidup bermasyarakat tentang tingkah laku yang baik dan tidak baik baik, patut dan tidak patut dilakukan, yang berlaku dalam suatu lingkungan masyarakat atau komunitas tertentu. Norma ini biasanya bersumber dari adat istiadat, budaya, atau nilai-nilai masyarakat. 4. Norma hukum: Norma hukum adalah aturan-aturan yang dibuat oleh lembaga negara yang berwenang, yang mengikat dan bersifat memaksa, demi terwujudnya ketertiban masyarakat. Sifat “memaksa” dengan sanksinya yang tegas dan nyata inilah yang merupakan kelebihan norma hukum dibanding dengan ketiga norma yang lain.
Moral Kata moral berasal dari bahasa Latin mos (jamak mores) yang berarti kebiasaan, adat (Bertens, 1993). Moral merupakan suatu standar salah atau benar bagi seseorang (Rogers & Baron). Berns (1997) mengemukakan bahwa moralitas mencakup mematuhi aturan sosial dalam kehidupan sehari - hari dan conscience atau aturan personal seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Jadi, Moral condong pd pengertian nilai baik dan buruk dari setiap perbuatan manusia itu sendiri atau praktiknya.
Akhlak 1. Berdasar etimologi (lughawi, bahasa): - Dari kata khalaqa - akar kata khuluqa = perangai, tabiat, adat - Dari kata khalqun = kejadian, buatan, ciptaan 2. Berdasar terminologi (istilah): Daya kekuatan/jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah/spontan tanpa dipikir/direnungkan lagi (menurut Ibn Qudamah) - Akhlakul karimah/mahmudah : baik Akhlakul madzumah : jahat/tercela Al-Ghazali (1994) mengemukakan pengertian akhlak, sebagai padanan kata moral, sebagai perangai (watak, tabiat) yang menetap kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan dan direncanakan sebelumnya.
Lanjutan…. Akhlak islami adalah sebagaimana dicontohkan Rosululloh saw: Diberi gelar oleh Allah: khuluqin adziim (memiliki akhlak yang agung) Aisyah menyebutkan: akhlak Rosululloh adalah Al Quran QS Al-Ahzab ayat 3: “Sesungguhnya pada diri Rosululloh ada suri tauladan yang baik bagi kalian” Contoh akhlak rasululloh: Menyatukan kabilah-kabilah dalam pengangkatan Hajar Aswad Mendoakan orang yang berbuat jahat saat ia dilempari dengan batu di Thaif Mendoakan orang yang meludahi Nabi Dalam pembukaan kota Makkah, mengampuni seluruh penduduk Makkah Dll.
Karakteristik akhlak dalam Islam Mengajarkan perbuatan baik dan menjauhkan perbuatan buruk Sumber moral, ukuran baik buruk adalah Allah SWT Bersifat universal dan komprehensif (bersifat menyeluruh) Mengarahkan fitroh manusia dan meluruskan perbuatan manusia
Aktualisasi akhlak karimah dalam kehidupan 1. Akhlak kepada Allah Mensyukuri nikmat Allah (QS Al Baqoroh, 2: 52) Malu berbuat dosa (QS An Nahl: 19) Allah sebagai tempat pengharapan (QS Al Huud: 56) Optimis terhadap pertolongan Allah (QS Yusuf: 87) Bersifat husnudzan kepada Allah (QS Fushilat: 22 – 23) Yakin akan janji-janji Allah (QS Al An’am: 160) 2. Akhlak kepada diri sendiri Beberapa cara memperbaiki diri: Taubatun nashuha (QS At Tahrim: 8) Muroqobah: senantiasa merasa dlm pengawasan Allah (QS Al Baqoroh: 235) Muhasabah: evaluasi diri (QS Al Hasyr: 18) Mujahadah: bersungguh-sungguh melawan hawa nafsu (QS Al ankabut: 69, QS Yusuf: 53)
Lanjutan…. 3. Akhlak kepada orang tua: - Taat dan patuh kepada orang tua QS Lukman: 15, Harus taat dan patuh pada orang tua, namun jika orang tua memaksa berbuat jahat, kita tidak boleh mengikuti 4. Akhlak kepada masyarakat - Amar ma’ruf nahi munkar - Menyebarkan rahmat dan kasih sayang 5. Akhlak kepada lingkungan - Mengelola dan memelihara lingkungan hidup - Menjaga dan melestarikan lingkungan hidup
Sekian Terima Kasih