Prof. Dr. H. Engking S. Hasan, M.Pd.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

TUJUAN PENGEMBANGAN MANUSIA Pengembangan Manusia Melalui Peningkatan Kualitas Peningkatan Pilihan Hidup  Karir  Pengaruh  Penghasilan  Prestise 
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA MEI 2011
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
ITB dan Kebijakan Publikasi Kekayaan Intelektual Oleh Adang Surahman.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
STANDAR 2.
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
Peran Guru Dalam Membangun Budaya Sekolah
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
PENILAIAN KINERJA GURU (Teacher Performance Appraisal)
STANDAR BAN PT.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.
KONSEP 2010 – 2015 Oleh : Ananta Tantri Budi. VISI Memberdayakan SDM guna mendukung proses belajar mengajar, agar dapat mewujudkan institusi yang mandiri.
STANDAR NASIONAL PENELITIAN (Permendikbud No. 49 tahun 2014)
Ruang Lingkup Profesi Kependidikan
KRITERIA PENILAIAN AIPT << STANDAR 2 >>
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
Hakekat Profesi Guru Pengertian Profesi Ciri-ciri & syarat profesi
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
STATUTA PERGURUAN TINGGI
KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
KRITERIA PENILAIAN AIPT << STANDAR 2 >>
PROGRAM UNDIKSHA (BIDANG AKADEMIK) 2018
PERGURUAN TINGGI IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL
GURU Guru : pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta.
STATUTA PERGURUAN TINGGI
PAPARAN CALON KEPALA SEKOLAH
Inovasi dalam meningkatkan profesionalisme guru
KEPEMPIMPINAN PEMBELAJARAN
POKOK PEMBAHASAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
AIPT Standar 2. Tata Pamong, KEPEMIMPINAN, SISTEM Pengelolaan, DAN Penjaminan Mutu (BY DR. ISLAHUZZAMAN, SE., MSI., AK., CA) HP
KOMPETENSI GURU Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen.
IDENTIFIKASI MASALAH KEPENGAWASAN
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
1. Mengenal karakteristik peserta didik
DOSEN: Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd Agus Sumitra
Kompetensi dalam Pembelajaran
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
RENCANA DAN STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI KAB. BUNGO
Ilmu Sosial Budaya Dasar Profesional Masuk Desa
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
Pengelolaan Sekolah Efektif
Implementasi Manajemen Stratejik di Universitas Negeri Jakarta
Sistem yang baik harus UTUH dan BENAR
TANTANGAN PENDIDIKAN, & SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR PENGELOLA PKBM
Guru Profesional dan Standarisasi Pendidikan Nasional
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
PENGEMBANGAN PROFESI ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI.
Standar Nasional Pendidikan (UU No. 20/2003 dan PP No. 19/2005)
STANDAR PROSES PENDIDIKAN DAN FUNGSINYA PERTEMUAN 3 NONI AGUSTINA
KOMPETENSI PROFESIONAL
I am inspired, I am inovation, I am Univ. Kadiri
PROFESI KEPENDIDIKAN Nama kelompok: Welly Juli Ariesta Nita Triana
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
INDIKATOR KOMPETENSI GURU BY. MOH. YANI S.Ag,MM,M.PdI
PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) OLEH : HARIYANI,S.PD SMK NEGERI 1 BENGKAYANG.
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
PROGRAM peningkatan mutu SMA 48 jakarta
PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
RAPAT KERJA PERENCANAAN PROGRAM KERJA DAN
UNGGUL DALAM PRESTASI AKADEMIK UNGGUL DALAM PRESTASI NON AKADEMIK UNGGUL DALAM PENCAPAIAN HASIL NILAI UJIAN NASIONAL UNGGUL DALAM PENINGKATAN PROFESIONALISME.
Akreditasi Institusi.
Transcript presentasi:

Prof. Dr. H. Engking S. Hasan, M.Pd. ETIKA PROFESI PLS Prof. Dr. H. Engking S. Hasan, M.Pd. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi Bandung 2014

PLS sebagai Profesi dan Disiplin Ilmu PLS = ACE (Adult & Continuing Education) Profesi (Field of Practices) Disiplin Ilmu (Field of Study) Tempat menerapkan teori dan hasil-hasil penelitian PLS Objek kajian PLS Layanan PLS sebagai suatu aktivitas lembaga ( ACE as the work of instituion) Informa-sional Institu-sional Develop mental

Konsep Pengembangan Kepribadian dan Profesi Kependidikan KONSISTENSI TERHADAP REGULASI DAN INOVASI ORIENTASI MUTU Regulasi internal dan eksternal TRUST THE LEADER OF LEARNING INNOVATION Pengembangan akademik dan kesiswaan Lembaga berbasis IT Revitalisasi keuangan, kesejahteraan staf dan pengembangan lembaga. Revitalisasi kerjasama Tantangan Internal dan Eksternal

Konsep Tertib dalam Administrasi Pendidikan Kesiswaan SDM P Visi, Misi, Tujuan Kurikulum Panca Tertib : Akademik Kesiswaan Personalia dan kesejahteraan Admin. Keuangan Sarana dan PRasarana Sistem Informasi Sarana Prasarana S M Mutu Program Sistem Pendanaan Penelitian dan pengabdian Sistem pengelolaan I Lulusan dan Kinerjanya Suasana pendidikan

Standar Prosedur Operasional Penerimaan siswa Konversi Kegiatan Akademik Bimbingan akademik O LitBang Seminar SPMI Pendidik dan Tenaga Kependidikan Remedial S P Wisuda Ujian Akhir Pengelolaan Ijazah Pengabdian Perpustakaan Pemeliharaan dan pengembangan

Classroom Quality Assurance (CQA) Disiplin Dosen CQA (Classroom Quality Assurance) Penguasaan Materi Administrasi Dosen Ketepatan Model, Strategi, Pendekatan Pembelajaran dan Evaluasi

Karakteristik sebuah Profesi Menurut Carr & Kemmis : Memiliki metode dan prosedur pekerjaan dari setiap anggota profesi yang didasarkan pada bangunan pengetahuan teoritis dan penelitian. Berkomitmen penuh terhadap kebutuhan klien. Setiap anggota profesi diatur oleh kode etik profesi yang memastikan kepentingan klien adalah perhatian yang utama. Untuk memastikan perilaku profesi yang sesuai dengan kebutuhan klien, maka anggota profesi dapat melakukan penilaian secara otonom, yang bebas dari pengaruh siapapun. Otonomi ini berlaku baik secara individu maupun secara berkelompok.

Karakteristik sebuah profesi (lanjutan) …. Menurut Courtney : Sebagian besar profesi secara umum memiliki karakteristik sebagai berikut : Bertujuan memenuhi kebutuhan sosial Membutuhkan waktu dan pelatihan intensif untuk mencapai taraf profesional. Memiliki struktur pengetahuan secara khusus. Memiliki norma kelompok dan akuntabilitas publik.

CITRA DIRI dalam Sebuah Profesi “Citra diri” berasal dari istilah “Self Concept” atau kadang-kadang disebut dengan Self Image. Bahwa citra diri meliputi semua nilai, sikap, dan keyakinan terhadap diri seseorang dalam berhubungan dengan lingkungan, dan merupakan paduan dari sejumlah persepsi dan tingkah laku.

Dimensi-Dimensi Citra Diri Dimensi pertama Citra Diri, Yaitu sebagai dilihat oleh diri sendiri, hal ini dapat diwujudkan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut : “Saya baik hati” “Saya hangat dan bersahabat” “Saya agresif” “saya tidak cermat”

Dimensi Citra Diri (lanjutan) … Dimensi kedua, diri sebagai dilihat oleh orang lain atau “beginilah saya kira orang lain memandang” Setiap individu juga mengembangkan sikap-sikap menurut bagaimana orang lain memandang/menganggap dirinya, lalu dia cenderung berbuat sesuai dengan anggapan-anggapan yang dipersepsikan atau diterima

Dimensi Citra Diri (lanjutan) … Dimensi Ketiga, yaitu diri idaman, mengacu pada “tipe orang yang saya kehendaki tentang diri saya” aspirasi-aspirasi, tujuan-tujuan dan angan-angan, semuanya tercermin melalui diri idaman. Ini agaknya terungkap dalam pertanyaan: “Saya pantasnya seorang guru” “Saya seperti orang tua yang baik” “Saya ini sepertinya akan menjadi orang kaya”

Peranan Citra Diri Citra diri secara umum, memberikan gambaran tentang siapa seseorang itu. Oleh karena citra diri berbeda-beda dari orang keorang, maka citra diri dapat dianggap sebagai petunjuk pokok keunikan individu dalam bertingkah laku. Bahkan Mouly (1973) menyatakan bahwa citra diri penentu penting tingkah laku. Selanjutnya Ariety (1967) menyatakan bahwa citra diri juga sangat menentukan tingkah laku untuk masa depan.

Perkembangan Citra Diri Citra diri bukan ditentukan oleh warisan atau pembawaan. Para pakar psikologis berpendapat sama bahwa citra diri merupakan produk sosial dan selanjutnya berkembang dan berubah melalui interaksi sosial juga

PLS sebagai Ilmu dan Profesi Pendidikan luar sekolah sebagai ilmu dan profesi, yang secara fungsional memberikan kontribusi yang terbaik bagi keberhasilan pengembangan dan pembangunan masyarakat, dengan melahirkan sumber daya manusia yang bermutu, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Kompetensi Lulusan PLS/ PNF Lulusan sebagai pakar/profesional yang bertakwa kepada Tugan YME berbudaya Indonesia, Jujur, mandiri, beretos kerja tinggi, serta mampu mengembangkan dan mengaplikasikan konsep-konsep keilmuan dalam bidang pendidikan dan pengembangan masyarakat.

Kompetensi Lulusan PLS/ PNF (lanjutan) … Berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan sistematik dalam pengembangan ilmu, teknologi dan seni di bidang pendidikan dan pengembangan masyarakat, Merumuskan kebijakan, strategi, dan pengelolaan program pendidikan dan pengembangan masyarakat, Mengembangkan sumber daya manusia,

Kompetensi Lulusan PLS/ PNF (lanjutan) … Memotivasi, memberdayakan dan mengefektifkan peran serta masyarakat dalam dan / atau melalui program-program pendidikan dan pengembangan masyarakat, Melakukan penelitian dengan pengembangan dalam bidang pendidikan dan pengembangan masyarakat,

Kompetensi Lulusan PLS/ PNF (lanjutan) … Mengelola program-program pendidikan luar sekolah dalam / dan atau bagi pengabdian kepada masyarakat, Meningkatkan pemerataan, kualitas, relevansi, efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan sistem dan pengelolaan pendidikan dan pengembangan masyarakat.

Sekian TERIMA KASIH