Pandangan Ulama Tentang Demokrasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB : 7 ASPEK AL QUR’AN Ayat-ayat al qur’an TENTANG DEMOKRASI SK/KD
Advertisements

Pendidikan Agama Islam Kelas X SMA
BAB IV. PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SALEH
TOLERANSI DALAM BERAGAMA
SEMESTER DUA (GENAP) BAB VII AYAT-AYAT TENTANG DEMOKRASI
HADITS KEDUAPULUH TUJUH
BAB 4 TAUBAT DAN RAJA’.
SEMINAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENGERTIAN HAM Ham adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh.
IJMA’ SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
ETIKA DAKWAH REDAKSI AYAT
BAB 7 MUSYAWARAH.
Ahmad Syakirin Asmui. Islam adalah agama yang komprehensif/syamil menckakup sisi kehidupan manusia; individu, sosial- kemasyarakatan, dan kenegaraan,
BERIBADAH DENGAN IKHLAS
Hk Acara Perdata Peradilan Agama Dr. Gemala Dewi,SH.,LL.M
JUJUR, SANTUN, MALU AKHLAK TERPUJI.
IMAN KEPADA RASUL.
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BAB IX KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
BAB II IMAN DAN TAQWA.
SIKAP IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF
BAB 3 AKHLAK PENGERTIAN AKHLAK AKHLAK KEPADA ALLAH SWT
GENERASI RABBANI.
KONSEP AL-HAAKIM (PEMBUAT HUKUM).
BAB 7 AL- QUR’AN Standar Kompetensi
Ayat-ayat musyawarah Rian Hidayat, S.Pd.I Asy-Syura: 38
PEMBERIAN OLEH PENINGGAL WARISAN PADA WAKTU IA MASIH HIDUP (HIBAH)
PENGEMBANGAN DINAMIKA KELOMPOK (LANDASAN TEOLOGIS, FILOSOFIS, PSIKOLOGIS, SOSIOLOGIS DARI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN) Oleh : SETIAWATI, S.Pd., M.Pd.
BERMUSYAWARAH DENGAN BAIK
PENTINGNYA AGAMA DAN USAHA AGAMA
Dipresentasikan oleh Ahmad Rifai
فَضَائِلُ الدَّعْوَةِ
KEPEMIMPINAN di MUHAMMADIYAH Oleh: Nur Cholis Huda
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Perjuangan Nabi Muhammad saw.
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
BERBISNIS SECARA SYAR’I…
SK-KD Indikator Qona’ah Tasamuh PERILAKU TERPUJI : QONA’AH DAN TASAMUH.
ETOS KERJA DALAM ISLAM Rian Hidayat, S.Pd.I.
Azaria Cahyarani Muhammad Dicky Niea Ardella Wahyu Sada
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
MEDIA PENDIDIKAN Disusun oleh : NUR AMIN : KLS : D/4
Politik dalam Islam Pegangan Guru. Politik dalam Islam Rumusan Masalah 1.Apa itu politik islam? 2.Nilai-nilai dasar dalam politik islam? 3.Apa itu negara.
ASSALAMU’ALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH
Agama Islam Ke-iman-an dan Dan ke-taqwa-an.
PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SHALEH
MATA KULIAH TAUHID AQIDAH AKHLAK
MENINGKATKAN KEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Cinta yang membawa ke surga
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
LATIHAN SOAL BAB 4 1. Perhatikan pernyataan berikut: (1) menyesal thd dosa yg telah dilakukan (2) meninggalkan dosa itu (3) mengerjakan shalat, tobat,
Kesempurnaan Islam.
BAB IV. PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SALEH
Hak asasi manusia dan demokrasi DALAM islam
CIRI-CIRI SEORANG MUSLIM
Agama !. Institusi khilafah dalam tradisis politik islam Khilafah (bahasa Arab: خلافة), adalah kepemimpinan, imamah, biasa juga disebut kekhalifahan.
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
Cinta yang membawa ke surga
Firman Allah SWT: Surah Luqman [31:17] “Wahai anak kesayanganku, dirikanlah solat dan suruhlah (manusia) berbuat kebaikan serta laranglah (manusia) daripada.
BAB 2: PUASA PADA BULAN RAMADAN
Cinta yang membawa ke surga
DAKWAH: Saling menasihati dan Berbuat Baik (Ihsan)
Oleh: Muhsin Hariyanto
AKHLAK TERPUJI: OPTIMIS – IKHTIAR – TAWAKKAL
BERSIKAP DEMOKRATIS Q.S. Ali Imran: 159 Rian Hidayat, S.Pd.I.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ
Setiap umat manusia, baik laki-laki maupun perempuan, wajib untuk menuntut ilmu, menuntut ilmu harus dilakukan dengan penuh semangat dan tidak boleh dengan.
OPTIMIS OPTIMIS adalah orang yang memiliki harapan positif dalam menghadapi segala hal atau persoalan. Seorang Muslim dan muslimat yang optimis.
Transcript presentasi:

Pandangan Ulama Tentang Demokrasi

Q.S. Ali Imran: 159 فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ [آل عمران/159]

Artikan penggalan Q.S. Ali Imran: 159 فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ

فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.  

لَهُمْ وَلَوْ عَنْهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي رَحْمَةٍ مِنَ لِنْتَ Tajwid Cara baca Hukum bacaan Bacaan Rahmatimmina Idgam bi gunnah رَحْمَةٍ مِنَ Ling ta Ikhfa لِنْتَ Lahum wa Izhar syafawi لَهُمْ وَلَوْ ‘An hum Izhar عَنْهُمْ Hum fi وَشَاوِرْهُمْ فِي

Kandungan ayat Hendaklah kita menjaga kesopan-santunan Jadilah seorang pemaaf bukan pendendam Doakanlah kebaikan bagi orang yang memusuhi atau mencaci kamu ajaklah bermusyawarah dalam menyelesaikn suatu persoalan atau merencanakan sesuatu Setelah berusaha yang sungguh-sungguh, serahkan hasilnya kepada Allah.

Prinsip-prinsip musyawarah Tujuan musyawarah adalah untuk mencapai keputusan yang paling baik bagi kepentingan semua orang. Menghargai setiap pendapat dan mau mendengarkan keberatan atau masukan orang lain Mengemukakan pendapat dan menanggapi dengan santun Tidak memaksakan pendapat pribadi bersedia menerima keputusan yang diambil Melaksanakan hasil musyawarah dengan hati yang tulus

B. Anjuran Musyawarah وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلاَةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْصلى وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ [الشورى/38] Artinya: “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

يُنْفِقُونَ اسْتَجَابُوا وَأَمْرُهُمْ رَزَقْنَاهُمْ Tajwid Cara baca Hukum bacaan Bacaan Istajaa bu Mad tabi’I اسْتَجَابُوا وَأَمْرُهُمْ رَزَقْنَاهُمْ Yunfiqun Ikhfa يُنْفِقُونَ

Kandungan ayat Sifat-sifat orang beriman ialah: Senantiasa melaksanakan perintah Allah ta’âla dan meninggalkan segala larangan-Nya Disiplin dalam mengerjakan salat Selalu bermusyawarah dalam suatu urusan Menafkahkan sebagian rezeki kepada yang berhak

PENGERTIAN DEMOKRASI “Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.” -Lincoln (1863) Dalam sistem demokrasi, rakyat yang dianggap berdaulat, membuat hukum dan hukum tsb dijalankan langsung oleh mereka atau wakil-wakil yang mereka pilih di bawah sistem pemilihan bebas. Demokrasi menyerukan kebebasan manusia secara menyeluruh dalam hal: kebebasan beragama, berpendapat, kepemilikan & bertingkah laku.

Mengapa bertentangan? 1. Bisa jatuh ke dalam kemusyrikan dan kekufuran Kalau diyakini bahwa hukum kesepakatan manusia adalah lebih baik daripada hukum Allah, maka hal ini bisa menjatuhkan umat kepada kekufuran dan kemusyrikan. Rasulullah SAW membacakan: Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah. (QS. At Taubah : 31) Ady bin Hatim r.a berkata: Wahai Rasulullah mereka (org nashrani) tidaklah menyembah mereka (rahib). Maka Rasul menjawab: Benar, akan tetapi mereka (rahib dan org alimnya) menghalalkan apa-apa yang diharamkan Allah maka mereka (org nashrani) menghalalkannya, dan mereka mengharamkan apa yang dihalalkan Allah maka mereka (nashrani) mengharamkannya pula, itulah penyembahan mereka (nashrani) kepada mereka (rahib dan org alimnya) [HR. Al Baihaqi, juga diriwayatkan oleh at Tirmidzi dengan sanad Hasan]

(1) Untuk masalah yang berkaitan dengan hukum syara’, kriterianya adalah kekuatan dalil, bukan mayoritas. Dalilnya adalah peristiwa pada Perjanjian Hudaibiyah, dimana Rasulullah saw membuat keputusan yang tidak disepakati oleh mayoritas sahabat, dan ketika Umar r.a protes, beliau SAW menyatakan: “Aku ini utusan Allah, dan aku takkan melanggar perintahNya, dan Dia adalah penolongku.” (HR Bukhari) (2) Untuk masalah yang menyangkut keahlian, kriterianya adalah ketepatan atau kebenarannya, bukan suara mayoritas. Peristiwa pada perang Badar merupakan dalil untuk ini. (3) Untuk masalah teknis yang langsung berhubungan dengan amal (tidak memerlukan keahlian), kriterianya adalah suara mayoritas. Peristiwa pada Perang Uhud menjadi dalilnya. DEMOKRASI = SYURO? Sebagian kalangan menyatakan bahwa Demokrasi sesungguhnya berasal dari Islam, yakni sama dengan syuro (musyawarah). Hal ini tidak tepat karena syuro merupakan hukum syara’ yang telah Allah SWT tetapkan cara dan standarnya, yang jauh berbeda dengan demokrasi. Demokrasi memutuskan segala sesuatunya berdasarkan suara terbanyak (mayoritas). Sedang dalam Islam, tidaklah demikian. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Demokrasi dari Kacamata Ulama Al-Maududi Mohammad Iqbal Al-Maududi secara tegas menolak demokrasi. Menurutnya, Islam tidak mengenal paham demokrasi yang memberikan kekuasaan besar kepada rakyat untuk menetapkan segala hal. Islam menganut paham teokrasi (berdasarkan hukum Tuhan). Menurut Iqbal, Islam tidak dapat menerima model demokrasi Barat yang telah kehilangan basis moral dan spiritual. Ia menawarkan sebuah konsep demokrasi spiritual yang dilandasi oleh etik dan moral ketuhanan.

Demokrasi dari Kacamata Ulama Salim Ali al-Bahnasawi Muhammad Imarah Menurutnya, demokrasi mengandung sisi yang baik yang tidak bertentangan dengan islam yaitu kedaulatan rakyat dan memuat sisi negatif yang bertentangan dengan Islam yaitu penggunaan hak legislatif secara bebas yang bisa mengarah pada sikap menghalalkan yang haram dan menghalalkan yang haram. Menurut beliau Islam tidak menerima demokrasi secara mutlak dan juga tidak menolaknya secara mutlak.