Industri Oligopoli PERTEMUAN 5.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IX. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Advertisements

Ekonomi Industri Petemuan II
Ekonomi Mikro Struktur Pasar.
Pasar Monopoli (Monopoly Market)
Pengantar Ekonomi Mikro
PENGARUH PEMERINTAH TERHADAP PERSAINGAN
Industri Oligopoli PERTEMUAN 5.
STRUKTUR PASAR/INDUSTRI
Struktur, Perilaku dan Kinerja Pasar
Hubungan Struktur, Prilaku dan Kinerja Industri.
BAB II HUBUNGAN STRUKTUR-KINERJA PASAR
KETEGARAN HARGA (PRICE RIGIDITY)
Industri Oligopoli dan Monopoli PERTEMUAN 4.
PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Pertemuan 13 Monopoli.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
PERTEMUAN XIII PASAR.
Stuktur Pasar Monopoli & Oligopoli
STRUKTUR PASAR: PASAR MONOPOLI
Oligopoli.
EKONOMI MANAJERIAL STRUKTUR PASAR.
9. MONOPOLI Halangan masuk: halangan legal (paten dan lisensi), skala ekonomi, dan kendali atas sumber daya penting Diskriminasi harga = menaikan laba.
Struktur Pasar.
PASAR BARANG (PASAR OUTPUT)
PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI DAN PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Pasar Output.
Pasar Persaingan monopolistis
Pasar Monopoli (Monopoly Market)
Pertemuan 10 Monopoli.
XIV. KOPERASI DALAM PASAR PERSAINGAN
TEORI PASAR Pengantar Ilmu Ekonomi Zidni Alvian F K
STRUKTUR PASAR PERFECT COMPETITION MARKET
PERTEMUAN XIV PASAR.
EKONOMI INDUSTRI Pertemuan 3 Struktur Pasar STMIK-MDP PALEMBANG.
Bab 8 Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan
STRUKTUR PASAR: PASAR MONOPOLI
OLIGOPOLI DAN KONSENTRASI PASAR
STRUKTUR PASAR.
PASAR.
PERSAINGAN MONOPOLISTIS
MONOPOLI DAN OLIGOPOLI
STRUKTUR PASAR/INDUSTRI
Sebuah industri dikatakan berstruktur oligopoli bila CR4 > 40%
Pengantar Ekonomi Mikro
PERTEMUAN KE-6 PASAR a. Persaingan sempurna:
Persaingan Tidak Sempurna
Dibuat Oleh : Fitria Nurshabilla
ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS
STRUKTUR PASAR Struktur pasar merupakan penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan ciri-ciri seperti: jenis barang yang dihasilkan,
Pasar Monopoli (Monopoly Market)
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
PERTEMUAN XIII PASAR.
PERTEMUAN XIII PASAR.
PASAR MONOPOLI Struktur pasar dikatakan monopoli bila:
Pasar Persaingan Monopolistik
Kelompok 5 Eka Wijiastuti Ersa Varadillah Hanifah Dwi Alfianti
Struktur Pasar.
PERTEMUAN XIII PASAR.
PERSAINGAN MONOPOLISTIS
Struktur Pasar: Penentuan Harga dan Kuantitas
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS TERBUKA
PERTEMUAN XIV PASAR.
MONOPOLI DAN OLIGOPOLI
Struktur Pasar. STRUKTUR PASAR/INDUSTRI 1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA 2. PASAR MONOPOLI 3. PASAR OLIGOPOLI 4. PASAR MONOPOLISTIK.
OLIGOPOLI DAN KONSENTRASI PASAR
PERTEMUAN XIV PASAR.
PERTEMUAN XIII PASAR.
Bab 9 Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan
PERTEMUAN XIV PASAR.
Pasar Persaingan Monopolistik. Pengertian Pasar Persaingan Monopolistik Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen.
Transcript presentasi:

Industri Oligopoli PERTEMUAN 5

Sejumlah perusahaan industri tidak bebas menentukan berapa banyak output dan berapa besar harga jual. Setiap perusahaan menghadapi pesaing di pasar, setiap tindakan yang diambil akan berpengaruh terhadap prilaku pesaing. Model oligopoli ini sering disebut dengan oligopoli interdependensi, yang tersebar luas di dunia bisnis.

Secara Umum Industri Oligopoli: Di dalam pasar terdapat sejumlah kecil. perusahaanyang menguasai pasar. Produk yang dihasilkan adalah homogen atau diferensiasi produk. Produsen adalah sebagai penentu harga (price maker/price setter). Adanya rintangan bagi perusahaan untuk keluar masuk perusahaan. Produsen memaksimumkan keuntungan.

Di dalam pasar terdapat sejumlah kecil. Hadirnya sejumlah besar perusahaan yang beroperasi, namun sedikit yang dapat menguasai pasar. Perusahaan yang ada di dalam pasar dalam jumlah yang banyak, namun skala produksi berbeda. Sejumlah kecil perusahaan memiliki skala produksi besar, sehingga output yang mereka hasilkan menjadi besar dan mereka dapat menguasai pasar. Banyak perusahaan kecil sehingga jumlah output yang dihasillkan relatif kecil dan andil di dalam pasar menjadi kecil. Adanya sejumlah kecil pesaing yang memiliki keunggulan bersaing, sehingga output mampu menguasai pasar. Output industri sebagaian besar dikuasai sejumlah kecil perusahaan yang memiliki kekuatan pasar tertentu, sisanya dikuasai oleh sejumlah besar perusahaan yang memiliki kelemahan pasar tertentu.

Produk yang dihasilkan adalah homogen atau diferensiasi produk. Jika produk bersifat homogen, maka perusahaan yang memiliki modal besar akan dapat bersaing secara bebas. Konsumen memiliki pilihan yang beragam terhadap produk. Guna menguasai pasar sejumlah perusahaan akan menggunakan strategi bisnis. Jika pasar bersifat diferensiasi produk, akan memberikan keunggulan ekstra karena memiliki wilayah pasar sendiri.

Produsen adalah sebagai penentu harga (price maker/price setter). Perusahaan yang mampu menguasai pasar memiliki keunggulan bersaing di pasar. Melalui modal, pembedaan produk, promosi, dan kolusi.

Adanya rintangan bagi perusahaan untuk keluar masuk perusahaan. Rintangan pasar dapat berupa rintangan alamiah atau rintangan artifisial. Rintangan alamiah berupa unggul pada modal, efisien di dalam produksi, dan memilliki manajemen yang unggul Rintangan artifisial, berupa keunggulan yang dimiliki perusahaan karena proses ditunjuk oleh pemerintah, dan kolusi formal. Perusahaan dominan dapat menaikan dan menurunkan harga. Perusahaan yang memiliki ongkos produksi rendah dapat menghalangi calon pesaing dengan mengenakan harga jual sampai batas biaya marginal, sehingga menjadi keuntungan normal. Pesaing tidak tertarik memasuki pasar dan pesaing mapan menjadi dominan di pasar.

Kolusi formal OPEC. Asosiasi-asosiasi legal. Melakukan promosi untuk meningkatkan image product.

Produsen memaksimumkan keuntungan. Perusahaan swasta umumnya memaksimalkan keuntungan. Perusahaan pemerintah lebih mengutamakan manfaat sosial. Perusahaan oligopoli berproduksi pada kurva permintaan yang berlereng negatif dengan harga jual diatas biaya produksi rata-rata. Melakukan berrbagai pendekatan strategi, pendekatan output, pendekatan harga. Harga jual di pasar tidak stabi, sehingga bisa memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.

Struktur Perilaku Kinerja P, C MC P1 AC A C MR A1 A/t Keadaan keseimbangan Pasar Perusahaan oligopolistik

Gambar: Keseimbangan pasar, kurva penerimaan marginal memotong kurva biaya marginal. Memiliki keuntungan maksimal, harga jual melebihi biaya produksi yang dikeluarkan. Berproduksi pada tingkat harga (P1) melebihi biaya rata-rata (A1). Berproduksi pada kurva biaya rata-rata menurun sebesar c, oligopoli menerima keuntungan besar di wilayah A.

Adanya miss-allocation and distribution resources. Sumber ekonomi dikuasai perusahaan kuat, sehingga distribusi output tidak merata. Beberapa perusahaan menguasai pasar, sehingga perilaku oligopoilis sring menimbulkan kerugian bagi konsumen. Membutuhkan campu tangan pemerintah.

Oligopoli Bebas dan Interdependensi Bersaing bebas. Tidak terikat secara langsung antar pesaing. Interdependensi, adanya sifat saling ketergantungan antar perusahaan industri pada saat persaingan, tidak dapat mengatur secara bebas harga di pasar.

Agoustin Cournot ahli ekonomi, model oligopoli klasik yang bersifat saling ketergantungan (1838) dengan asumsi (Bilas, 1985: 235): ...each rival assumed the other output will remain fixed and each will attempt to maximize profits within the remaining of the market.

Keadaan Keseimbangan Pasar Oligopli Kasus Dua Perusahaan Industri P, C E = 1 PA1 B C PA2 MR A2 A/t A1 Keadaan Keseimbangan Pasar Oligopli Kasus Dua Perusahaan Industri

Ada dua pesaing di pasar: Menjual output dengan harga (PA1) dengan output sebesar (A1). Menjual output dengan harga (PA2) dengan output sebesar (A2). Sangat tergantung pada permintaan pasar masing-masing pesaing. Berdasarkan gambar pesaing kedua memasok setengah dari output pasar yang seharusnya dapat dikuasai (seperempat bagian pasar).

Harga pasar turun, menyebabkan keuntungan perusahaan pertama turun, sehingga mendorong persaingan. Jika pesaing kedua tetap memasok output sebesar seperempat bagian pasar yang dipenuhi. Maka perusahaan pertama akan memasok pasar sebesar: 1/2(1 - 1/4) = 3/8 Pesaing kedua bereaksi akan memasok pasar sebesar: 1/2(1 - 3/8) = 5/16

Bila ada 3 perusahaan menurut Cournot masing-masing akan menghasilkan ouput ¾. Bila terdapat n perusahaan industri di pasar maka: [n/(n+1)] x OD

Reaksi Persaingan Pasar antar Dua Perusahaan 1 a A1 1/2 Cournot Point A2 1/3 A’1 A’2 1/3 1/2 Reaksi Persaingan Pasar antar Dua Perusahaan

b P’A1 P’A2 PA1 PA2

Industri Monopoli Industri Monopoli dianggap merugikan karena adanya kehendak untuk memaksimumkan keuntungan yang dapat diperoleh, sehingga sering melupakan hajat hidup kepentingan orang banyak. Dapat menimbulkan keuntungan, karena takut kehilangan bagian pasar yang sudah dikuasai.

Istilah monopoli berasal dari bahasa Yunani (Greek Word) yaitu monospolein, yang berarti menjual output di pasar sendirian (alone to sell). Output suatu industri dihasilkan dan dijual oleh perusahaan tunggal (a single firm). Perusahaan tersebut sering disebut sebagai monopolis (monopoly firm). Industri monopoli dapat juga terjadi jika jumlah perusahaan industri berkolusi membentuk diri guna menguasai pasar.

Pengelompokan Monopoli Monopoli murni (pure monopoly). Monopoli tidak murni.

Monopoli murni dijumpai di Amerika Serikat sebelum oerang dunia kedua, seperti Aluminium Company of America dan The United Shoe Machinary Company. Pada masa sekarang, The International Nickle Company Canada, Limited dan The Climax Molibdenum Company.

Pengertian Terminologi Monopoli: Monopoli kelompok (collusive monopoly atau unconditional monopoly). hadirnya sekelompok perusahaan yang menguasai keadaan pasar. Seperti Holding Company. Monopoli bukan kolusif.

Tidak menghadai pesaing yang nyata. Produk bersifat homogen. Produsen sebagai penentu harga (price maker/price setter). Di pasar terdapat rintangan bagi pesaing potensial untuk masuk ataupun keluar dari pasar, baik technical barrier to entry maupun legal barrier to entry. Monopoli bersifat memaksimalkan keuntungan.

Struktur dan Prilaku Kinerja P, C MC AC Pe A Ce P1 d MR qe q1 q/t