KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI By Kustiadi Basuki Selasa, 09Mei2017 - Pertemuan 9
Pengertian Pemimpin Pemimpin adalah pribadi yang mempunyai kecakapan khusus dengan atau tanpa pengangkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya , untuk melakukan usaha bersama mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran tertentu (Kartini Kartono) Pemimpin adalah orang yang dapat mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu (Panji Anoraga) Pemimpin adalah seorang atasan yang mempengaruhi perilaku bawahannya (M.J. Gibson
Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan adalah seni mempengaruhi orang lain untuk mengarahkan kemauan mereka, kemampuan dan usaha untuk mencapai tujuan pimpinan (R.d. Agarwal) Kepemimpinan adalah sebagai kemampuan mempengaruhi aktivitas orang lain melalui komunikasi, baik individual maupun kelompok ke arah pencapaian tujuan (Keith Davis) Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas dari individu atau kelompok untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu
KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan adalah subyek yang paling penting untuk manager, karena peran kritis yang dimainkan oleh pemimpin adalah efektifitas kelompok dalam organisasi. Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan aktifitas yang berkaitan dengan tugas, seperti; Menegakan disiplin, Melaksanakan tugas dengan benar, Mengarahkan kelompok dan Memberikan motivasi Definisi Manajemen Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Seorang pemimpin biasanya seorang manager, dan seorang manager bekum tentu seorang pemimpin
PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAJER Pokok pekerjaan mempengaruhi orang Perencanaan berdasarkan visi Daya pengaruh pada personal power Bawahan mengolah sendiri Pengarahan dan pengendalian menggunakan inspirasi Berurusan dengan inovasi / perubahan Berusaha melakukan peningkatan/pengembangan Berorientasi pada manusianya Berkaitan dengan tugas jk.panjang dan strategis What and why ? Membangun komitmen Mengurusi perubahan Menetapkan arah tujuan Melakukan persamaan pandangan dr orang lain. Pokok pekerjaan mengola sumber daya Perencanaan berdasar usaha Daya pengaruh mengandalkan position power Bawahan dikendalikan Pengarahan dan pengendalian menggunakan standar Berurusan dengan ketatalaksanaan/ketertiban Menjaga/meningkatkan yang ada dengan baik Berorientasi pada sistem/peraturan Berkaitan dengan tugas jk.pendek dan operasional Bagaimana ? Menegakan aturan Mengurusi kompleksitas Menyusun anggaran Mengembangkan kapasitas untuk merealisasikan rencana
Kesimpulan : Pemimpin adalah orang yang memiliki posisi tertentu dalam hirarki organisasi, harus dapat membuat perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan serta keputusan yang efektif, juga harus mampu memperlihatkan kepemimpinannya. Kepemimpinan (leadership) adalah suatu proses bukan orang, selalu melibatkan orang lain (kemampuan melibatkan orang lain sebagai inti dari kepemimpinan). Proses dalam kepemimpinan meliputi tiga faktor, yaitu pemimpin, pengikut dan faktor situasi.
HAL-HAL YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN MEMOTIVASI DIRI KEMAMPUAN BERBICARA DIMUKA UMUM PEMAHAMAN TEKNIK/ALAT KENDALI MUTU KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DENGAN SYSTEM TRANSFER PENGETAHUAN KEPADA BAWAHAN MEMOTIVASI BAWAHAN MENGENALI KARAKTERISTIK BAWAHAN KEINGINAN MENGETAHUI PERKEMBANGAN KEINGINAN MELAKUKAN PERUBAHAN/PERBAIKAN SIKAP MENTAL CITRA DIRI
KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF MAMPU MEMUTUSKAN/MEMECAHKAN MASALAH MAMPU MERENCANAKAN/MENETAPKAN PRIORITAS MAMPU MEMOTIVASI MAMPU BERKOMUNIKASI MAMPU MELAKUKAN PRESENTASI/PIDATO MAMPU MENGAJAR/MENTRANSFER PENGETAHUAN MAMPU MENANGANI KOMFLIK MAMPU MEMBIMBING
Strategi pemimpin dalam kepemimpinannya agar dapat mempengaruhi orang lain : Menggfunakan data dan fakta untuk mengemukakan argumen dan alasan yang logis Bersikap bersahabat dan mendukung upaya yang baik dalam perusahaan Memobilisasi atau mengaktifkan orang lain untuk melaksanakan pekerjaan Melakukan negosiasi Menggunakan pendekatan langsung dankalau terpaksa menggunakan paksaan Memperoleh dukungan dari atasan atau orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi dalam organisasi memberikn hukuman terhadap perilaku yang menyimpang
Kepemimpinan dan Kekuasaan Kepemimpinan selalu melibatkan orang lain, yakni pemimpin dan orang yang dipimpin (pengikut) serta tujuan yang hendak dicapai. Kepemimpinan memiliki kaitan erat dengan kekuasaan (power). Power Resources pemimpin dalam kepemimpinan Kekuasaan Legitimasi (Legitimate Power) Kekuasaan Keahlian (Expert Power) Kekuasaan Referensi (Reference Power) Kekuasaan Penghargaan (Reward Power) Kekuasaan Paksaan (CoersivePower) Kekuasaan Informasi ( InformationPower) KekuasaanHubungan (ConnectionPower)
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG EFEKTIF BERDASAR KAN TEORI SIFAT PENGETAHUAN LUAS SEHAT JASMANI DAN ROHANI ENERGIK KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI KEMAMPUAN ANALISA YANG TINGGI MEMILIKI ANTUSIASME YANG TINGGI OBYEKTIVITAS MEMPERLAKUKAN BAWAHAN PERSEASIF DAN EDUKATIF KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI KEMAMPUAN MENYATAKAN PENDAPAT TIDAK CEPAT PUTUS ASA BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI LAYAK MENJADI TAULADAN MAMPU BERPERAN SEBAGAI ATASAN, GURU, BAPAK DAN PENASEHAT BAGI BAWAHANNYA
MODEL ATAU GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER LAISSEZ FAIRE DEMOKRATIS SITUASIONAL Adalah gaya pemimpin yang “otokritik” artinya sangat memaksakan dan mendesak kekuasaannya kepada bawahan. Adalah pemimpin yang memberikan kebebasan kepada bawahan. Adalah pemimpin pepmimpin yang bersikap tengah antara memaksakan kehendak dan memberi kelonggaran kepada bawahan Adalah pemimpin yang bersikap lebih melihat pada situasinya. Kapan harus bersikap memaksa dan kapan harus moderat, serta pada situasi apa pemimpin harus memberi kebebasan kepada bawahan
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER Tanpa musyawarah Tidak mau menerima saran dari bawahan Mementingkan diri sendiri dan kelompok Selalu memerintah Memberikan tugas mendadak Cenderung menyukai bawahan “ABS” Memaksakan kehendak Setiap keputusan tidak dapat dibantah Kekuasaan mutlak ada pada pimpinan Hubungan dengan bawahan kurang harmonis Tanpa kenal ampun atas kesalahan bawahan Kurang percaya pada anak buah Kurang memberi dorongan semangat kerja bawahan Kurang mawas diri Selalu tertutup Suka mengancam Kurang menghiraukan usulan bawahan Ada rasa bangga bila bawahannya takut Tidak suka bawahannya maju dan berkembang Kurang adanya rasa kekeluargaan Senang sanjungan
CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN SITUASIONAL Supel / luwes Berwawasan luas Mudah menyesuaikan dengan lingkungan Mampu menggerakan bawahan Bersikap keras pada saat tertentu Berprinsip dan konsisten terhadap suatu masalah Mempunyai tujuan yang jelas Bersikap terbuka Mau membantu memecahkan permasalahan bawahan Mengutamakan suatu kekeluargaan Ada komunikasi baik satu arah/dua arah Tanpa kenal ampun atas kesalahan bawahan Kurang percaya pada anak buah Kurang memberi dorongan semangat kerja bawahan Kurang mawas diri Selalu tertutup Suka mengancam Kurang menghiraukan usulan bawahan Ada rasa bangga bila bawahannya takut Tidak suka bawahannya maju dan berkembang Kurang adanya rasa kekeluargaan Senang sanjungan
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN LAISSEZ FAIRE Pemimpin bersikap pasif Semua target diberikan kepada bawahan Tidak tegas Kurang memperhatikan kekurangan dan kelebihan bawahan Percaya kepada bawahan Pelaksanaan pekerjaan tidak terkendali Mudah dibohongi bawahan Pemimpin kurang kreatif Kurang mawas diri Perencanaan dan tujuan kurang jelas Bawahan merasa sebagai orang yang berkuasa Kurang memberikan dorongan pada bawahan Rasa tanggungjawab kurang Kurang berwibawa Menjungjung tinggi hak asasi Menghargai pendapat bawahan Kurang bermusyawarah
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS Pendapat terfokus pada hasil musyawarah Tenggang rasa Memberi kesempatan mengembangkan karir bawahan Selalu menerima kritik dari bawahan Menciptakan suasana kekeluargaan Mengetahui kekurangan dan kelebihan bawahan Komunikatif dengan bawahan Partisipatif dengan bawahan Tanggap terhadap situasi Tidak mementingkan diri sendiri Selalu mawas diri Senang kepada bawahan yang kreatif dan inovatif Mau menerima usulan atau pendapat bawahan Lapang dada dan terbuka Mendorong bawahan untuk mencapai hasil baik Tidak sombong Menghargai pendapat bawahan Mau membimbing bawahan Tidak mudah putus asa Percaya pada bawahan Tidak ada jarak dengan bawahan Adil dan bijaksana Suka bermusyawarah Mau mendelegasikan tugas kepada bawahan selalu mendahulukan hal-hal yang lebih penting
SUMBER DAYA KEKUATAN KEPEMIMPINAN