INTEGRITAS DAN WASBANG DIKLATPIM TINGKAT II SELF MASTERY Mushlis Syahrani
PERSOALAN NEGERI INI INTEGRITAS????
MASALAH INWASBANG INDONESIA
ETIKA VS HUKUM
Integritas pejabat publik GERAKAN ALUMNI LINTAS KAMPUS
MASALAH POLITISI DAN pejabat publik
Integritas pejabat publik
INILAH POTRET BANGSA KITA SAAT INI……… Kesenjangan pembangunan antar wilayah Perbedaan kaya dan miskin yang semakin melebar Moral politik yang rendah Politik dagang sapi – Transaksi kekuasaan Konflik sosial dan politik Inefisiensi Birokrasi Korupsi merajalela
PERSOALAN BANGSA WASBANG INFRASTRUKTUR TAWURAN KORUPSI KEMISKINAN
TABULASI DATA PELAKU KORUPSI BERDASARKAN JABATAN (2004-2014) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah Anggota DPR dan DPRD 2 7 8 27 5 16 73 Kepala Lembaga/Kementerian 1 4 12 Duta Besar Komisioner 3 Gubernur 10 Walikota/Bupati dan Wakil 35 Eselon I, II dan III 9 15 22 14 114 Hakim Swasta 11 24 94 Lainnya 6 40 Jumlah Keseluruhan 23 29 55 45 65 39 50 59 397 Sumber: KPK, 2014
EFISIENSI BIROKRASI DI INDONESIA SALAH SATU PENILAIAN KINERJA BIROKRASI EFISIENSI BIROKRASI DI INDONESIA PERC: Political and Economic Risk Consultancy
Dampak terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara APA YANG HARUS DILAKUKAN ? CHANGE OR DIE ? MASIH ADAKAH HARAPAN?
ANTARA HARAPAN DAN REALITAS SAAT INI…….. 8 Area Perubahan Maraknya KKN Bersih dari KKN Manajemen Perubahan Penataan Peraturan Perundang-undangan Penataan dan Penguatan Organisasi Penataan Tatalaksana Penataan Sistem Manajemen SDM Penguatan Akuntabilitas Penguatan Pengawasan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Buruknya Pelayanan Publik Pelayanan Publik Berkualitas Rendahnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Tinggi
Masih banyak orang yang hanya sekedar berharap saja, dan belum sama sekali masuk ke level aksi
Menginginkan sesuatu yg baik terjadi, tetapi belum sampai tahapan melakukan berbagai aksi dahsyat untuk merubah keadaan
PERUBAHAN FUNDAMENTAL DIKLATPIM TAHAPAN PEMBELAJARAN DIKLATPIM TK. II 1.Inovasi (6) 2.Membangun Tim Efektif (6) 3.Benchmarking ke best practice (15) 4.Merancang Proyek Perubahan (6) 5. Pra Seminar Presentasi Proyek Perubahan (4) 6.Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan (2) 1.Seminar Laboratorium Kepemimpinan (4) 2.Evaluasi (4) 1.Coaching (12) 2.Counselling (12) 1. INTEGRITAS DAN WAWASAN KEBANGSAAN (6 SESI) 2. Pembekalan isu strategis (3) 3. Organisasi Berkinerja Tinggi (4) 3. Diagnostic Reading (3) 4. Penjelasan Proyek Perubahan (1) Tahap I Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi Tahap II Taking Ownership (Breaktrough I) Tahap III Merancang Perubahan dan Membangun Tim Tahap IV Laboratorium Kepemimpinan (Breaktrough II) Tahap V Evaluasi 82 Sesi ( 24 6 JP) 8 Sesi ( 24 JP) 12 Sesi ( 36 JP) 1.Coaching (6) 2.Counselling (6) PEMIMPIN PERUBAHAN 39 Sesi ( 117 JP) 4 Hari 6 Sesi ( 18 JP) 60 Hari 17 Sesi ( 51 JP) 14 Hari 5 Hari TAHAPAN PEMBELAJARAN DIKLATPIM TK. II 6 Hari LAN-RI
PERUBAHAN FUNDAMENTAL DIKLATPIM Agenda Self Mastery No Mata Diklat Jenjang Pim I Pim II Pim III Pim IV 1. Integritas dan wawasan kebangsaan . 2. Wawasan Kebangsaan 3. Integritas 4. Pilar-pilar kebangsaan 5. SANRI 6. Standar etika publik
PERANAN AGENDA SELF MASTERY AGENDA SELF MASTERY MERUPAKAN AGENDA UNTUK MEMBENTUK PEMIMPIN PERUBAHAN YANG MENJUNJUNG TINGGI NIILAI-NILAI MORAL, ETIKA DAN INTEGRITAS SERTA WAWASAN KEBANGSAAN. PENGUATAN SELF MASTERY DIMULAI SEJAK PEMIMPIN MELAKUKAN DIAGNOSA PERUBAHAN ORGANISASI, MENENTUKAN AREA PERUBAHAN SERTA MENYUSUN DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PROYEK PERUBAHAN UNTUK PENINGKATAN KINERJA ORGANISASI. DENGAN LANDASAN SELF MASTERY, SELURUH TAHAPAN DALAM PENYUSUNAN PROYEK PERUBAHAN DAPAT DIPASTIKAN TIDAK DIPENGARUHI OLEH KEPENTINGAN LAIN DILUAR ORGANISASI. DENGAN PEMBELAJARAN SELF MASTERY PARA PEMIMPIN DIHARAPKAN MAMPU MENGUASAI DIRI, MEMPERKUAT DIRI, MEMASTERKAN DIRINYA SEHINGGA PERUBAHAN YANG DILAKUKAN ITU BENAR-BENAR HANYA UNTUK KEPENTINGAN ORGANISASI, BANGSA DAN NEGARA, BUKAN KEPENTINGAN PERIBADI, PARTAI, KELOMPOK, DAN GOLONGAN TERTENTU.
DALAM PROYEK PERUBAHAN PERANAN INWASBANG DALAM PROYEK PERUBAHAN WAWASAN KEBANGSAAN Proyek Perubahan SANKRI TIM EFEKTIF INOVASI DIAGNOSA ORGANISASI INTEGRITAS
NDER, DATEA & INFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER ATAU STAKEHOLDER PERANAN INTEGRITAS DAN WAWASAN KEBANGSAAN DALAM PROYEK PERUBAHAN DIAGNOSTIC READING YANG EFEKTIF WAWASAN KEBANGSAAN PROYEK PERUBAHAN ORGANIZATION’S CURRENT LEVEL OF FUNCTON ORGANIZATION’S CURRENT LEVEL OF ORGANIZATION’S CURRENT LEVEL OF DIAGNOSA PERUBAHAN TIM EFEKTIF INOVASI NDER, DATEA & INFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER ATAU STAKEHOLDER INTEGRITAS
Janganlah mau ditaklukkan oleh perubahan tetapi jadilah penakluk perubahan. Janganlah mau dipimpin oleh perubahan tetapi jadilah pemimpin perubahan
KITA BERHARAP ADANYA PEMIMPIN PERUBAHAN 1 PEMIMPIN BIROKRASI YANG MAMPU MELAKUKAN PERUBAHAN SECARA MENDASAR. 2 PEMIMPIN BIROKRASI YANG TEGAR MENGHADAPI KONDISI SEPAHIT APAPUN DALAM MEMIMPIN PERUBAHAN 3 PEMIMPIN BIROKRASI YANG MAMPU MENJADI PEMIMPIN PERUBAHAN, PEMIMPIN YANG MENJUNJUNG TINGGI INTEGRITAS DAN WAWASAN KEBANGSAAN
? PERTANYAANNYA 1 BAGAIMANA SEHARUSNYA BANGSA INI MELAKUKAN PERUBAHAN ? 2 BAGAIMANA PERANAN PIMPINAN BIROKRASI UNTUK MEWUJUDKAN PERUBAHAN ? 3 APA YANG PERLU DIPERSIAPKAN AGAR PEMIMPIN BIROKRASI MAMPU MEMIMPIN DAN MENSUKSESKAN PERUBAHAN ?
DIKLATPIM POLA BARU MENJAWAB TANTANGAN PERUBAHAN BIROKRASI PIMPINAN BIROKRASI HARUS MEMILIKI KOMPETENSI SEBAGAI PEMIMPIN PERUBAHAN KOMPETENSI PEMIMPIN PERUBAHAN MENJADI TUJUAN DIKLATPIM POLA BARU
KETERKAITAN AGENDA PEMBELAJARAN DIKLATPIM Diagnosa Organisasi Self Mastery/ Penguasaan Diri Proyek Perubahan Inovasi Tim Effektif
PROYEK PERUBAHAN DG LANDASAN integritas dan wasbang Proyek Perubahan merupakan kegiatan pembelajaran untuk merumuskan perubahan di instansinya dengan memegang teguh prinsip INTEGRITAS DAN WAWASAN KEBANGSAAN melalui rangkaian kegiatan berikut: Mendiagnosa organisasi untuk merumuskan isu-isu strategis perubahan. Mengkomunikasikan isu-isu strategis perubahan dengan stakeholder. Merancang Perubahan dengan Inovatif dan membangun Tim Efektif. Melaksanakan Proyek Perubahan di Instansinya Menyajikan hasil pelaksanaan dalam seminar kepemimpinan.
Fungsi integritas dan wasbang dalam AGENDA self mastery Mendiagnosa Perubahan Organisasi dengan baik Membangun Tim Yang Lebih Efektif SELF MASTERY Mengimple-mentasikan Proyek Perubahan Untuk Kepentingan Organisasi Melakukan Inovasi Menuju Perubahan Organisasi Yang lebih baik
Integritas : Kesesuaian antara hati, ucapan, dan perbuatan. Integritas : Kemampuan untuk senantiasa memegang teguh prinsip-prinsip moral secara konsisten dalam berbagai situasi.
Pengertian Integritas Integritas adalah kepengikutan dan ketundukan kepada prinsip-prinsip moral dan etis; keutuhan karakter moral; dan kejujuran. (Azyumardi Azra, 2012)
Pengertian Integritas Integritas adalah kemampuan untuk senantiasa memegang teguh prinsip-prinsip moral dan etika, dan menolak untuk mengubahnya walaupun kondisi dan situasi yang dihadapi sangat sulit, serta banyak tantangan yang berupaya untuk melemahkan prinsip-prinsip moral dan etika yang dipegang teguh
PENGERTIAN INTEGRITAS PNS “INTEGRITAS PNS” DIARTIKAN SEBAGAI PERNYATAAN ATAU JANJI KEPADA DIRI SENDIRI SEBAGAI APARATUR PEMERINTAH TENTANG KOMITMEN MELAKSANAKAN SELURUH TUGAS, FUNGSI, TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN PERAN SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN KESANGGUPAN UNTUK TIDAK MELAKUKAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME.
PERILAKU INTEGRITAS Io = a(ACE)-c Faktor pembentuk Pemimpin Berintegritas Io = Integritas Organisasi a= alignment/Interaksi A= Accountability C= Competence E= Ethic C= Corruption PERILAKU INTEGRITAS Io = a(ACE)-c PERILAKU INTEGRITAS Io = a(ACE)-c
Mematuhi Peraturan dan Etika Organisasi Jujur Memegang Teguh Komitmen Karakteristik Pemimpin Berintegritas Mematuhi Peraturan dan Etika Organisasi Jujur Memegang Teguh Komitmen Bertanggung Jawab Konsisten Antara Pikiran, Ucapan dan Tindakan Kearifan Dalam Membedakan Yg Benar dan Salah
Terbentuknya suatu BANGSA WAWASAN KEBANGSAAN
Terbentuknya suatu BANGSA Suatu bangsa terbentuk dari berbagai unsur-unsur etnik yang ada, yang lazimnya mempunyai persamaan ciri-ciri fisik serta sistem nilai budaya yang hampir bersamaan satu sama lainnya.
AWAL Terbentuknya NEGARA KEBANGSAAN Negara Kebangsaan dalam artian modern baru terbentuk pada tahun 1776 (Amerika Serikat), dan tahun 1789 (Republik Perancis). Tujuannya untuk MEMBANGUN VISI MASA DEPAN YANG SAMA yaitu KEMERDEKAAN, PERSAMAAN, DAN PERSAUDARAAN (liberte, egalite, fraternite). Dalam pembentukannya, mentolerir perbedaan yang ada di kalangan rakyatnya
Pengertian BANGSA DAN Wawasan Kebangsaan Implikasi Sebuah komunitas politik yang terdiri dari berbagai golongan yang berbeda-beda, baik berdasarkan ras, etnik atau dasar lainnya yang tanpa diskriminasi diikat atau mengikatkan diri pada suatu semangat bersama untuk membangun masa depan bersama Menentukan cara suatu bangsa dalam mendayagunakan kondisi geografis, potensi SDA, potensi SDM dan sosial budaya negaranya dalam mencapai cita cita dan menjamin kepentingan nasionalnya Wawasan Kebangsaan Sudut pandang atau cara memandang yg mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang, untuk memahami keberadaan jatidirinya sebagai suatu bangsa, juga dalam memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai dengan falsafah hidup bangsanya baik dalam lingkungan internal maupun eksternal Non Diskriminatif Pemb. Unt semua warga bangsa Melindungi segenap bangsa Ind. Menghargai perbedaan suku, ras, agama KEBANGSAAN : Ciri ciri yang menandai gol bangsa tertentu, Kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara
Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan Penghargaan terhadap harkat dan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa Tekad Bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka dan bersatu Cinta Tanah Air dan Bangsa Demokrasi atau Kedaulatan Rakyat Kesetiakawan Sosial Masyarakat Adil dan Makmur
TUGAS VISITASI (individu) Pembelajaran apa yang diperoleh dari hasil visitasi SECARA UMUM DAN KHUSUSNYA DALAM PERSPEKTIF “INTEGRITAS dan wawasan kebangsaan”? Sejauhmana prinsip-prinsip Integritas dan Wawasan kebangsaan telah terinternalisasi dalam setiap individu para pendiri bangsa SAAT ITU. Bagaimana para pendahulu kita dapat mengaktualisasikan prinsip-prinsip tersebut dalam perjuangan menuju perubahan yang sangat besar dan mendasar, menghantarkan Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan RI
Referensi Yudi Latif, Negara Paripurna (Jakarta, Gramedia, 2011) Bertens, K, Etika (Jakarta, Gramedia, 2004) Nana Rukmana D.W., Etika Kepemimpinan (Bandung, Alfabeta, 2006) Nana Rukmana D.W., Etika & Integritas, Solusi Persoalan Bangsa (Tangsel, SBM Publishing, 2013) Nana Rukmana D.W., Meraih Sukses dan Kebahagiaan Hidup (Bandung, Alfabeta, 2005