INTEGRITAS DAN WASBANG DIKLATPIM TINGKAT II

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GRAND DESIGN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV (PERKALAN NO
Advertisements

AGENDA SELF MASTERY MD. INTEGRITAS & WAWASAN KEBANGSAAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN
UNDANG UNDANG DASAR NRI TAHUN 1945 DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
DADANG SUNDAWA JL. GEGERASIH
GOOD GOVERNANCE.
GOOD GOVERNANCE.
UNDANG-UNDANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) No. 5 Tahun 2014
STRUKTUR PEMERINTAHAN DAERAH
PANCASILA SEBAGAI SISTEM Filsafat
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
BAB 3 Berkomitmen Terhadap Kaedah Pokok Fundamental
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
MARRADONA SEKRETARIS DESDM 12 Agustus (tiga) jenis kompetensi yang perlu dikuasai oleh ASN agar dapat mendorong proses pembangunan nasional, meliputi.
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TANJUNGBALAI OLEH : SUWANDA PENGATUR MUDA II/a NIP
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR
Pengorganisasian dalam PENGELOLAAN SUMBER DAYA APARATUR ( bag. 2 )
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
DI KAMPUS PEMIMPIN PERUBAHAN
PELATIHAN REFORM LEADER ACADEMY LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
KEPEMIMPINAN DALAM POLITIK DAN PEMERINTAHAN (KEPEMIMPINAN BIROKRASI)
Aktualisasi Revolusi Mental dalam Inovasi Pelayanan Publik
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
REFORMASI ADM DAN GOOD GOVERNANCE, AKUNTABILITAS
DIKLAT TEKNIS PEMANTAPAN AGENDA INOVASI DIKLATPIM TINGKAT III DAN IV
Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Pengertian Negara Etimologi
Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
DI KAMPUS PEMIMPIN PERUBAHAN
DIKLAT TEKNIS PEMANTAPAN AGENDA INOVASI DIKLATPIM TINGKAT III DAN IV
DI KAMPUS PEMIMPIN PERUBAHAN
Drs. H. M. Ladzi Safrony, M.Ag
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR
Gerakan Kemandirian Nasional
Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraa Republik Indonesia
4.3.Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945 NKRI
Tugas Media & Tekhnologi Pembelajaran PKn
WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
DISUSUN OLEH : RAHAYU SETIYANINGSIH
UUD 1945 Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia ialah Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) sebelum diamandemen yang terdiri dari : Pembukaan UUD.
C.Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Penyelenggaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia (I)
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH CLEAN AND GOOD GOVERNANCE Di Indonesia terminologi ini dipadankan dengan tata kelola pememrintahan yang baik,
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
USAHA KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM MEWUJUDKAN CLEAN GOVERMENT &GOOD GOVERMENT KELOMPOK III.
KEBIJAKAN DIKLAT DIKLAT APARATUR
MATA DIKLAT MERANCANG PROYEK PERUBAHAN DALAM AGENDA PROYEK PERUBAHAN
LeaderPreneurship ADVOKASI KOMPETENSI LEADERPRENEURSHIP Leader
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Samarinda, 21 April 2017
Unggul Profesional Islami
Workshop Pengawasan Novotel Hotel Jakarta, Mei 2017 Oleh : H. MAMAN SAEPULLOH, S.Sos., M.Si Inspektur Wilayah II, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.
DAN WAWASAN KEBANGSAAN
UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945 Pembukaan
Pendidikan Kewarganegaraan
KONSEP PROYEK PERUBAHAN
BREAKTHROUGH I PENJELASAN KONSEP PROYEK PERUBAHAN.
PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI NOMOR 133 TAHUN 2017 TENTANG ORIENTASI DAN PENDALAMAN TUGAS ANGGOTA DPRD PROVINSI DAN.
Demokrasi Pancasila Disusun Oleh: Bella Anasya( ) Rizqi Ahmad Nurbuwono ( ) Aruna Manggala Utama( ) Gita Restu Triakusumaningrum( )
BREAKTHROUGH I PENJELASAN KONSEP PROYEK PERUBAHAN.
PELATIHAN REFORM LEADER ACADEMY LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR
WAWASAN NUSANTARA Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan.
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
STANDAR ETIKA PUBLIK Oleh BERE ALI.
BAB 1 BELA NEGARA. Pengertian Bela Negara Lingkungan sekitar kita adalah tempat kita mencari nafkah, sumber kehidupan kita bersama. Seandainya lingkungan.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.
Wawasan Nusantara  Latar belakang timbulnya Wawasan Nusantara  Konsep Wawasan Nusantara A) Hakikat, Asas dan Arah WN B) Unsur dasar WN C) Kedudukan,
Transcript presentasi:

INTEGRITAS DAN WASBANG DIKLATPIM TINGKAT II SELF MASTERY Mushlis Syahrani

PERSOALAN NEGERI INI INTEGRITAS????

MASALAH INWASBANG INDONESIA

ETIKA VS HUKUM

Integritas pejabat publik GERAKAN ALUMNI LINTAS KAMPUS

MASALAH POLITISI DAN pejabat publik

Integritas pejabat publik

INILAH POTRET BANGSA KITA SAAT INI……… Kesenjangan pembangunan antar wilayah Perbedaan kaya dan miskin yang semakin melebar Moral politik yang rendah Politik dagang sapi – Transaksi kekuasaan Konflik sosial dan politik Inefisiensi Birokrasi Korupsi merajalela

PERSOALAN BANGSA WASBANG INFRASTRUKTUR TAWURAN KORUPSI KEMISKINAN

TABULASI DATA PELAKU KORUPSI BERDASARKAN JABATAN (2004-2014) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah Anggota DPR dan DPRD 2 7 8 27 5 16 73 Kepala Lembaga/Kementerian 1 4 12 Duta Besar Komisioner 3 Gubernur 10 Walikota/Bupati dan Wakil 35 Eselon I, II dan III 9 15 22 14 114 Hakim Swasta 11 24 94 Lainnya 6 40 Jumlah Keseluruhan 23 29 55 45 65 39 50 59 397 Sumber: KPK, 2014

EFISIENSI BIROKRASI DI INDONESIA SALAH SATU PENILAIAN KINERJA BIROKRASI EFISIENSI BIROKRASI DI INDONESIA PERC: Political and Economic Risk Consultancy

Dampak terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara APA YANG HARUS DILAKUKAN ? CHANGE OR DIE ? MASIH ADAKAH HARAPAN?

ANTARA HARAPAN DAN REALITAS SAAT INI…….. 8 Area Perubahan Maraknya KKN Bersih dari KKN Manajemen Perubahan Penataan Peraturan Perundang-undangan Penataan dan Penguatan Organisasi Penataan Tatalaksana Penataan Sistem Manajemen SDM Penguatan Akuntabilitas Penguatan Pengawasan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Buruknya Pelayanan Publik Pelayanan Publik Berkualitas Rendahnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Tinggi

Masih banyak orang yang hanya sekedar berharap saja, dan belum sama sekali masuk ke level aksi

Menginginkan sesuatu yg baik terjadi, tetapi belum sampai tahapan melakukan berbagai aksi dahsyat untuk merubah keadaan

PERUBAHAN FUNDAMENTAL DIKLATPIM TAHAPAN PEMBELAJARAN DIKLATPIM TK. II 1.Inovasi (6) 2.Membangun Tim Efektif (6) 3.Benchmarking ke best practice (15) 4.Merancang Proyek Perubahan (6) 5. Pra Seminar Presentasi Proyek Perubahan (4) 6.Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan (2) 1.Seminar Laboratorium Kepemimpinan (4) 2.Evaluasi (4) 1.Coaching (12) 2.Counselling (12) 1. INTEGRITAS DAN WAWASAN KEBANGSAAN (6 SESI) 2. Pembekalan isu strategis (3) 3. Organisasi Berkinerja Tinggi (4) 3. Diagnostic Reading (3) 4. Penjelasan Proyek Perubahan (1) Tahap I Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi Tahap II Taking Ownership (Breaktrough I) Tahap III Merancang Perubahan dan Membangun Tim Tahap IV Laboratorium Kepemimpinan (Breaktrough II) Tahap V Evaluasi 82 Sesi ( 24 6 JP) 8 Sesi ( 24 JP) 12 Sesi ( 36 JP) 1.Coaching (6) 2.Counselling (6) PEMIMPIN PERUBAHAN 39 Sesi ( 117 JP) 4 Hari 6 Sesi ( 18 JP) 60 Hari 17 Sesi ( 51 JP) 14 Hari 5 Hari TAHAPAN PEMBELAJARAN DIKLATPIM TK. II 6 Hari LAN-RI

PERUBAHAN FUNDAMENTAL DIKLATPIM Agenda Self Mastery No Mata Diklat Jenjang Pim I Pim II Pim III Pim IV 1. Integritas dan wawasan kebangsaan . 2. Wawasan Kebangsaan 3. Integritas 4. Pilar-pilar kebangsaan 5. SANRI 6. Standar etika publik

PERANAN AGENDA SELF MASTERY AGENDA SELF MASTERY MERUPAKAN AGENDA UNTUK MEMBENTUK PEMIMPIN PERUBAHAN YANG MENJUNJUNG TINGGI NIILAI-NILAI MORAL, ETIKA DAN INTEGRITAS SERTA WAWASAN KEBANGSAAN. PENGUATAN SELF MASTERY DIMULAI SEJAK PEMIMPIN MELAKUKAN DIAGNOSA PERUBAHAN ORGANISASI, MENENTUKAN AREA PERUBAHAN SERTA MENYUSUN DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PROYEK PERUBAHAN UNTUK PENINGKATAN KINERJA ORGANISASI. DENGAN LANDASAN SELF MASTERY, SELURUH TAHAPAN DALAM PENYUSUNAN PROYEK PERUBAHAN DAPAT DIPASTIKAN TIDAK DIPENGARUHI OLEH KEPENTINGAN LAIN DILUAR ORGANISASI. DENGAN PEMBELAJARAN SELF MASTERY PARA PEMIMPIN DIHARAPKAN MAMPU MENGUASAI DIRI, MEMPERKUAT DIRI, MEMASTERKAN DIRINYA SEHINGGA PERUBAHAN YANG DILAKUKAN ITU BENAR-BENAR HANYA UNTUK KEPENTINGAN ORGANISASI, BANGSA DAN NEGARA, BUKAN KEPENTINGAN PERIBADI, PARTAI, KELOMPOK, DAN GOLONGAN TERTENTU.

DALAM PROYEK PERUBAHAN PERANAN INWASBANG DALAM PROYEK PERUBAHAN WAWASAN KEBANGSAAN Proyek Perubahan SANKRI TIM EFEKTIF INOVASI DIAGNOSA ORGANISASI INTEGRITAS

NDER, DATEA & INFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER ATAU STAKEHOLDER PERANAN INTEGRITAS DAN WAWASAN KEBANGSAAN DALAM PROYEK PERUBAHAN DIAGNOSTIC READING YANG EFEKTIF WAWASAN KEBANGSAAN PROYEK PERUBAHAN ORGANIZATION’S CURRENT LEVEL OF FUNCTON ORGANIZATION’S CURRENT LEVEL OF ORGANIZATION’S CURRENT LEVEL OF DIAGNOSA PERUBAHAN TIM EFEKTIF INOVASI NDER, DATEA & INFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER ATAU STAKEHOLDER INTEGRITAS

Janganlah mau ditaklukkan oleh perubahan tetapi jadilah penakluk perubahan. Janganlah mau dipimpin oleh perubahan tetapi jadilah pemimpin perubahan

KITA BERHARAP ADANYA PEMIMPIN PERUBAHAN 1 PEMIMPIN BIROKRASI YANG MAMPU MELAKUKAN PERUBAHAN SECARA MENDASAR. 2 PEMIMPIN BIROKRASI YANG TEGAR MENGHADAPI KONDISI SEPAHIT APAPUN DALAM MEMIMPIN PERUBAHAN 3 PEMIMPIN BIROKRASI YANG MAMPU MENJADI PEMIMPIN PERUBAHAN, PEMIMPIN YANG MENJUNJUNG TINGGI INTEGRITAS DAN WAWASAN KEBANGSAAN

? PERTANYAANNYA 1 BAGAIMANA SEHARUSNYA BANGSA INI MELAKUKAN PERUBAHAN ? 2 BAGAIMANA PERANAN PIMPINAN BIROKRASI UNTUK MEWUJUDKAN PERUBAHAN ? 3 APA YANG PERLU DIPERSIAPKAN AGAR PEMIMPIN BIROKRASI MAMPU MEMIMPIN DAN MENSUKSESKAN PERUBAHAN ?

DIKLATPIM POLA BARU MENJAWAB TANTANGAN PERUBAHAN BIROKRASI PIMPINAN BIROKRASI HARUS MEMILIKI KOMPETENSI SEBAGAI PEMIMPIN PERUBAHAN KOMPETENSI PEMIMPIN PERUBAHAN MENJADI TUJUAN DIKLATPIM POLA BARU

KETERKAITAN AGENDA PEMBELAJARAN DIKLATPIM Diagnosa Organisasi Self Mastery/ Penguasaan Diri Proyek Perubahan Inovasi Tim Effektif

PROYEK PERUBAHAN DG LANDASAN integritas dan wasbang Proyek Perubahan merupakan kegiatan pembelajaran untuk merumuskan perubahan di instansinya dengan memegang teguh prinsip INTEGRITAS DAN WAWASAN KEBANGSAAN melalui rangkaian kegiatan berikut: Mendiagnosa organisasi untuk merumuskan isu-isu strategis perubahan. Mengkomunikasikan isu-isu strategis perubahan dengan stakeholder. Merancang Perubahan dengan Inovatif dan membangun Tim Efektif. Melaksanakan Proyek Perubahan di Instansinya Menyajikan hasil pelaksanaan dalam seminar kepemimpinan.

Fungsi integritas dan wasbang dalam AGENDA self mastery Mendiagnosa Perubahan Organisasi dengan baik Membangun Tim Yang Lebih Efektif SELF MASTERY Mengimple-mentasikan Proyek Perubahan Untuk Kepentingan Organisasi Melakukan Inovasi Menuju Perubahan Organisasi Yang lebih baik

Integritas : Kesesuaian antara hati, ucapan, dan perbuatan. Integritas : Kemampuan untuk senantiasa memegang teguh prinsip-prinsip moral secara konsisten dalam berbagai situasi.

Pengertian Integritas Integritas adalah kepengikutan dan ketundukan kepada prinsip-prinsip moral dan etis; keutuhan karakter moral; dan kejujuran. (Azyumardi Azra, 2012)

Pengertian Integritas Integritas adalah kemampuan untuk senantiasa memegang teguh prinsip-prinsip moral dan etika, dan menolak untuk mengubahnya walaupun kondisi dan situasi yang dihadapi sangat sulit, serta banyak tantangan yang berupaya untuk melemahkan prinsip-prinsip moral dan etika yang dipegang teguh

PENGERTIAN INTEGRITAS PNS “INTEGRITAS PNS” DIARTIKAN SEBAGAI PERNYATAAN ATAU JANJI KEPADA DIRI SENDIRI SEBAGAI APARATUR PEMERINTAH TENTANG KOMITMEN MELAKSANAKAN SELURUH TUGAS, FUNGSI, TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN PERAN SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN KESANGGUPAN UNTUK TIDAK MELAKUKAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME.

PERILAKU INTEGRITAS Io = a(ACE)-c Faktor pembentuk Pemimpin Berintegritas Io = Integritas Organisasi a= alignment/Interaksi A= Accountability C= Competence E= Ethic C= Corruption PERILAKU INTEGRITAS Io = a(ACE)-c PERILAKU INTEGRITAS Io = a(ACE)-c

Mematuhi Peraturan dan Etika Organisasi Jujur Memegang Teguh Komitmen Karakteristik Pemimpin Berintegritas Mematuhi Peraturan dan Etika Organisasi Jujur Memegang Teguh Komitmen Bertanggung Jawab Konsisten Antara Pikiran, Ucapan dan Tindakan Kearifan Dalam Membedakan Yg Benar dan Salah

Terbentuknya suatu BANGSA WAWASAN KEBANGSAAN

Terbentuknya suatu BANGSA Suatu bangsa terbentuk dari berbagai unsur-unsur etnik yang ada, yang lazimnya mempunyai persamaan ciri-ciri fisik serta sistem nilai budaya yang hampir bersamaan satu sama lainnya.

AWAL Terbentuknya NEGARA KEBANGSAAN Negara Kebangsaan dalam artian modern baru terbentuk pada tahun 1776 (Amerika Serikat), dan tahun 1789 (Republik Perancis). Tujuannya untuk MEMBANGUN VISI MASA DEPAN YANG SAMA yaitu KEMERDEKAAN, PERSAMAAN, DAN PERSAUDARAAN (liberte, egalite, fraternite). Dalam pembentukannya, mentolerir perbedaan yang ada di kalangan rakyatnya

Pengertian BANGSA DAN Wawasan Kebangsaan Implikasi Sebuah komunitas politik yang terdiri dari berbagai golongan yang berbeda-beda, baik berdasarkan ras, etnik atau dasar lainnya yang tanpa diskriminasi diikat atau mengikatkan diri pada suatu semangat bersama untuk membangun masa depan bersama Menentukan cara suatu bangsa dalam mendayagunakan kondisi geografis, potensi SDA, potensi SDM dan sosial budaya negaranya dalam mencapai cita cita dan menjamin kepentingan nasionalnya Wawasan Kebangsaan Sudut pandang atau cara memandang yg mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang, untuk memahami keberadaan jatidirinya sebagai suatu bangsa, juga dalam memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai dengan falsafah hidup bangsanya baik dalam lingkungan internal maupun eksternal Non Diskriminatif Pemb. Unt semua warga bangsa Melindungi segenap bangsa Ind. Menghargai perbedaan suku, ras, agama KEBANGSAAN : Ciri ciri yang menandai gol bangsa tertentu, Kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara

Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan Penghargaan terhadap harkat dan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa Tekad Bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka dan bersatu Cinta Tanah Air dan Bangsa Demokrasi atau Kedaulatan Rakyat Kesetiakawan Sosial Masyarakat Adil dan Makmur

TUGAS VISITASI (individu) Pembelajaran apa yang diperoleh dari hasil visitasi SECARA UMUM DAN KHUSUSNYA DALAM PERSPEKTIF “INTEGRITAS dan wawasan kebangsaan”? Sejauhmana prinsip-prinsip Integritas dan Wawasan kebangsaan telah terinternalisasi dalam setiap individu para pendiri bangsa SAAT ITU. Bagaimana para pendahulu kita dapat mengaktualisasikan prinsip-prinsip tersebut dalam perjuangan menuju perubahan yang sangat besar dan mendasar, menghantarkan Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan RI

Referensi Yudi Latif, Negara Paripurna (Jakarta, Gramedia, 2011) Bertens, K, Etika (Jakarta, Gramedia, 2004) Nana Rukmana D.W., Etika Kepemimpinan (Bandung, Alfabeta, 2006) Nana Rukmana D.W., Etika & Integritas, Solusi Persoalan Bangsa (Tangsel, SBM Publishing, 2013) Nana Rukmana D.W., Meraih Sukses dan Kebahagiaan Hidup (Bandung, Alfabeta, 2005